• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKR 1103172 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKR 1103172 Chapter3"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dimana Sugiyono (2010, hlm. 14) mengatakan bahwa:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Berdasarkan analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan maka penelitian ini menggunakan tingkat eksplanasi deskriptif. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Nazir (2005, hlm. 55) mengatakan bahwa “ciri dari penelitian deskriptif adalah memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.”

Adapun Sambas, dkk (2014, hlm. 41) menerangkan bahwa “penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran suatu variabel baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkannya dengan variabel lain.” Penelitian deskriptif sangatlah beragam, namun dalam penelitian ini menggunakan deskriptif analitis. Menurut Danial (2009, hlm. 62) mengatakan bahwa:

(2)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara akurat. Tujuan metode ini adalah untuk memperlihatkan keberadaan suatu fenomena yang ada.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan penggunaan metode deskriptif analitis didasarkan pada asumsi bahwa penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan keterangan atau gambaran secara aktual dan faktual pada pemecahan masalah yang terjadi saat ini yaitu tentang pengaruh efektivitas pengelolaan arsip dinamis terhadap efisiensi kerja pegawai di Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Pendidikan Indonesia.

3.2 Partisipan

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Pendidikan Indonesia (SDM UPI) yang berjumlah 21 orang. Berikut ini akan diuraikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan golongan, yaitu:

Tabel 3.1

Partisipan Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase

1 Laki-laki 12 orang 55%

2 Perempuan 9 orang 45%

Jumlah 100%

Sumber: Direktorat SDM UPI

Adapun pegawai Direktorat SDM UPI apabila berdasarkan golongan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

(3)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Golongan Jumlah Responden Presentase

1 I - 0%

2 II 7 orang 30%

3 III 12 orang 55%

4 IV 2 orang 15%

Jumlah 21 orang 100%

Sumber: Direktorat SDM UPI

3.3 Populasi Penelitian

Menurut Sambas, dkk (2014, hlm. 42) mengatakan bahwa “populasi penelitian adalah semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap, bisa orang, institusi atau benda yang akan dikenai simpulan.” Sementara itu, Sugiyono (2010, hlm. 117) mengatakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Adapun dalam sebuah populasi, Jainuri (2014, hlm. 3) menuturkan bahwa “populasi dalam penelitian dapat diartikan sebagai keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.” Berdasarkan definisi di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Pendidikan Indonesia yang berjumlah 21 orang. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Arikunto (2002, hlm. 107) yang mengemukakan bahwa:

(4)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket, dimana kuesioner/angket merupakan teknik pengumpulan data secara tertulis yang selanjutnya objek akan mengisi secara langsung pertanyaan/pernyataan tertulis yang sudah disediakan dan disusun sedemikian rupa. Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:

1. Menyusun kisi-kisi daftar pertanyaan/pernyataan.

Yaitu merumuskan item-item pertanyaan/pernyataan dengan alternative jawabannya. Adapun dalam penelitian ini menggunakan alternative jawaban dengan skala Likert. Menurut Soemantri & Sambas (2006, hlm. 35) mengatakan bahwa:

Skala Likert adalah skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang dengan menempatkan kedudukan sikapnya pada kesatuan perasaan kontinum yang berkisar dari “sangat positif” hingga ke “sangat negative” terhadap sesuatu (objek psikologis).

Tabel 3.3

Skor Kategori Skala Likert

Option Skor Item Positif Skor Item Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu-ragu 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

Sumber: Ating dan Sambas (2006, hlm. 38)

2. Menetapkan skala penilaian kuesioner/angket

Alat ukur yang digunakan adalah skala Likert, dimana mempunyai lima alternative jawaban dengan ukuran ordinal.

3. Melakukan uji coba kuesioner/angket

(5)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guna lebih jelas lagi mengenai instrumen penelitian ini, berikut akan dijabarkan penjelasannya sebagai berikut:

a. Kuesioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 199) mengatakan bahwa “kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Kuesioner (angket) disebar kepada responden untuk menjaring data variabel X dan Y. Adapun responden yang akan diberikan kuesioner (angket) adalah pegawai Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Pendidikan Indonesia.

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data secara lisan baik terstruktur maupun tidak terstruktur dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak instansi untuk mendapatkan data dan informasi mengenai profil instansi, gambaran efektivitas pengelolaan arsip dan gambaran efisiensi kerja pegawai di Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Pendidikan Indonesia. Sugiyono (2010, hlm. 194) mengatakan bahwa:

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.

3.4.1 Pengujian Instrumen Penelitian

(6)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

reliabilitas. Hasil penelitian yang valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti, sedangkan untuk hasil penelitian yang reliabel apabila terjadi kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut:

3.4.1.1Tes Validitas

Menurut Arikunto (2010, hlm. 211) mengatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.” Arikunto (2010, hlm. 213) menuturkan pula untuk menguji validitas instrumen, digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:

� = � ∑

√{�. ∑ − ∑ }. {�. ∑ − ∑ }

Keterangan:

� = Koefisien validitas yang dicari

= Skor yang diperoleh dari subjek tiap item Y = Skor total item instrumen

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑ = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X ∑ = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y N = Jumlah responden

Dalam hal ini, kriteria validitasnya adalah sebagai berikut:

(7)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,60 – 0,89 = Tinggi 0,90 – 1,00 = Sangat tinggi

Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan tabel korelasi tabel nilai r dengan derajat kebebasan (N-2) dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden. Jika �

> �, 5 maka valid dan jika � < �, 5 maka tidak valid.

3.4.1.2Tes Reliabilitas

Menurut Arikunto (2010, hlm. 221) menyatakan bahwa “reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.” Adapun Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 224) mengatakan untuk menghitung rumus reliabilitas angket adalah:

� = 2 x � /

1 x � /

Keterangan:

� = Reliabilitas instrumen.

/ = � yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.

Selanjutnya dengan taraf signifikasi α = 0,05 nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (N-2) dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden. Jika � >

(8)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Prosedur Penelitian

Suatu penelitian akan terdapat operasionalisasi varibel penelitian, dimana dalam hal ini suatu variabel penelitian akan dijabarkan tentang bagaimana indikator, ukuran dan skalanya. Menurut Nazir (2005, hlm. 126) mengatakan bahwa “operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut.”

Sementara itu, Sugiyono (2010, hlm. 60) menyatakan bahwa “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.” Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (variabel

independen) dan variabel terikat (variabel dependen).

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 61) mengatakan bahwa “variabel bebas (variabel

independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (variabel dependen)”, sedangkan variabel terikat

(variabel dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (variabel independen).”

Adapun dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (variabel independen) yaitu efektivitas pengelolaan arsip dinamis (X) dan variabel terikat (variabel dependen) yaitu efisiensi kerja (Y). Guna menghindari terjadinya kekeliruan dalam menafsirkan permasalahan yang diteliti maka penulis membuat penjabaran konsep yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menemukan aspek-aspek yang diteliti, berikut ini adalah penjabaran operasional variabel penelitian:

3.5.1 Operasional Variabel Efektivitas Pengelolaan Arsip Dinamis (Variabel X)

(9)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau peristiwa yang dibuat untuk sesuatu keperluan.” Guna mengukur efektiv atau tidaknya dalam sebuah pengelolaan arsip dinamis, maka Sedarmayanti (2001, hlm. 204) mengatakan bahwa indikator pengelolaan arsip dinamis dapat dilihat berdasarkan:

1. Kesederhanaan

Sistem penataan arsip yang dipilih dan diterapkan harus mudah supaya bukan hanya dimengerti oleh sekretaris saja melainkan juga dapat dimengerti oleh orang atau pegawai lain.

2. Kecepatan menyimpan dan mengambil kembali arsip

Berdasarkan sistem yang digunakan harus memungkinkan penyimpanan dan penemuan kembali arsip dengan cepat dan tepat.

3. Memenuhi persyaratan ekonomis

Yaitu harus memanfaatkan ruangan, tempat dan peralatan yang ada serta biaya yang tidak terlalu tinggi.

4. Menjamin keamanan

Arsip harus terhindar dari kerusakan, pencurian atau kemusnahan dan harus aman dari bahaya api, air, gangguan binatang, kecurian, udara yang lembab dan lain-lain sehingga menyimpannya harus di tempat yang benar-benar aman dari segala gangguan.

5. Penempatannya harus strategis

Yaitu agar tempat penyimpanan mudah dicapai oleh setiap unit atau yang memerlukannya tanpa membuang banyak waktu.

6. Sistem yang digunakan harus fleksibel

Yaitu harus memberikan kemungkinan adanya perubahan-perubahan dalam rangka penyempurnaan dan peningkatan efisiensi.

7. Memahami pengetahuan di bidang kearsipan.

Tabel 3.4

(10)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

Kesederhanaan. 1. Tingkat kemudahan dipahami.

(11)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penempatan arsip

Sistem fleksibel. 1. Tingkat kesesuaian pengelolaan atau

Diadaptasi dari : Sedarmayanti (2001, hlm. 204)

3.5.2 Operasional Variabel Efisiensi Kerja Pegawai (Variabel Y)

(12)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

efisiensi kerja pegawai menurut Sedarmayanti (2001, hlm. 114-115) dapat dilihat berdasarkan indikator sebagai berikut:

1. Berhasil guna atau efektif yaitu untuk menyatakan bahwa kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat artinya target tercapai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

2. Ekonomis untuk menyebutkan bahwa di dalam usaha pencapaian efektif termaksud maka biaya, tenaga kerja, material, peralatan, waktu, ruangan dan lain-lainnya telah dipergunakan dengan setepat-tepatnya.

3. Pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggungjawabkan yakni untuk membuktikan bahwa di dalam pelaksanaan kerja, sumber-sumber telah dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan yang telah ditetapkan.

4. Pembagian kerja yang nyata yakni berdasarkan pemikiran bahwa tidak mungkin manusia seorang diri mengerjakan segala macam pekerjaan dengan baik, sebab bagaimanapun juga kemauan setiap orang pasti terbatas. Oleh karena itu harus ada pembagian kerja yang nyata berdasarkan beban kerja dan ukuran kemampuan kerja yang tersedia.

5. Rasionalitas wewenang dan tanggungjawab artinya jangan sampai terjadi seseorang mempunyai wewenang yang lebih besar dari tanggungjawabnya (W>T). Wewenang harus sama dan seimbang dengan tanggungjawabnya.

6. Prosedur kerja yang praktis, dapat dilaksanakan yaitu pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggungjawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan tersebut haruslah merupakan kegiatan operasional yang dapat dilaksanakan dengan lancar.

Tabel 3.5

(13)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Ekonomis. 1. Tingkat

pemanfaatan

Pembagian kerja 1. Tingkat melaksanakan

(14)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang nyata. pekerjaan.

2. Tingkat hambatan dalam

melaksanakan pekerjaan.

8

Rasionalitas wewenang dan tanggungjawab.

1. Tingkat pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan standar. 2. Tingkat

rasionalitas dan wewenang pekerjaan.

Ordinal 9

10

Prosedur kerja yang praktis.

1. Tingkat penyusunan dokumen untuk kemudahan bekerja.

2. Tingkat pelayanan kerja yang

memuaskan.

Ordinal 11

12

(15)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Uji Asumsi

3.6.1 Uji Normalitas

Sebuah penelitian harus dibuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu didistribusi normal atau tidak. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan lilliefors. Proses pengujian liliefors test dapat mengikuti langkah-langkah berikut seperti yang diungkapkan oleh Muhidin (2010, hlm. 93)

1. Susunlah data dari yang terkecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data.

2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsisi empirik (observasi). 5. Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z. 6. Menghitung theoritical proportion.

7. Bandingkan emperical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.

8. Buatlah kesimpulan, dengan kriteria uji, tolak H0 jika D>D(n,α).

3.6.2 Uji Homogenitas

Menurut Muhidin (2010, hlm. 96), menjelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian homogenitas, yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model tabel sebagai berikut:

Tabel 3.6

Model Tabel Uji Barlett

Sampel Dn=n-1 S ��� � ��. ��� � db.

1

(16)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3

…. ….

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai χ2.

7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat Kesimpulan.

Kriteria uji yang dilakukan adalah apabila nilai χ 2

hitung < χ 2tabel, maka H0 diterima

atau variasi data dinyatakan homogen.

3.6.3 Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linearitas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah uji linearitas regresi adalah :

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(a)) dengan rumus:

�� = ∑

3. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(b/a)) dengan rumus:

�� / = �. ∑ −∑ ∑

4. Menghitung Jumlah Kuadrat Residu (JKres)

� = ∑ − �� / − ��

(17)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

� �� = ��

6. Menghitung rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKreg(b/a))

� �� / = �� /

7. Menghitung rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKres)

� � = � − 2

8. Mengurutkan data mulai dari data terkecil sampai data terbesar disertai pasangannya.

9. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE)

� = ∑ {∑ − ∑� }

10.Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC)

� = � − �

11.Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC)

� � = � − 2

12.Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE)

� � =� − �

13.Mencari nilai Fhitung

�ℎ� �� = � � �

14.Menentukan kriteria pengukuran: jika nilai uji F < nilai tabel F , maka distribusi berpola linier.

(18)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16.Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan, yakni Fhitung < Ftabel berarti linier.

3.7 Teknik Analisis Data

Sebuah teknik analisis data sangatlah diperlukan untuk mengumpulkan data dalam pengujian dan hipotesis karena teknik analisis data tersebut dapat menentukan jalannya suatu penelitian. Guna mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Analisis data menurut Tatang Sontani dan Muhidin (2011, hlm. 158), yaitu: “upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian”.

Tujuan dilakukannya analisis data adalah untuk mendeskripsikan data dan membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif, teknik analisis data inferensial dan uji hipotesis. Guna mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, maka penulis menggunakan skor kategori dengan lima kategori (skala Likert) yang mengacu pada rata-rata skor kategori kuesioner (angket) yang didapat. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Skala Penafsiran Skor Rata-rata

No Skor Kriterium Kategori Penafsiran

1 1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Buruk

2 1,80 – 2,59 Rendah Buruk

3 2,60 – 3,39 Sedang Cukup

(19)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Baik

Sumber: Diadaptasi dari skor kategori Likert skala 5 (dalam Muhidin

dan Maman, 2007, hlm. 146)

3.7.1 Teknik Analisis Data Deskriptif

Salah satu teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 169), mengungkapkan bahwa “statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dengan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau genaralisasi”.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk kepada tujuan penelitian yang sudah di rumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimana gambaran variabel X yang diteliti (2) untuk melihat bagaimana gambaran variabel Y yang diteliti. Berdasarkan tujuan tersebut maka teknik analisis data yang digunakan adalah dengan teknik analisis data deskriptif yaitu untuk menganalisis gambaran variabel.

3.7.2 Teknik Analisis Data Inferensial

Selanjutnya dilakukan pengujian teknik analisis inferensial yaitu digunakan sebagai alat untuk menarik kesimpulan terdapat pengaruh atau tidaknya antar variabel yang diteliti. Penelitian ini analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana ini digunakan karena tujuan penelitian hendak mengkaji ada atau tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis data yang diperoleh berbentuk ordinal.

Langkah kerja analisis data inferensial (analisis regresi) yaitu:

1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.

(20)

Sri Wulan Damayanti, 2015

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden. 4. Menghitung nilai koefisien regresi.

5. Menghitung nilai uji statistik F.

6. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r atau nilai tabel F, pada derajat bebas (db = N- k - 1) dan tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.

7. Membandingkan nilai hitung r atau nilai hitung F dengan nilai r atau nilai F yang terdapat dalam tabel.

8. Membuat kesimpulan, kriteria kesimpulan: jika nilai hitung r atau F lebih besar dari nilai tabel r atau F, maka item angket dinyatakan signifikan.

3.8 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan/jawaban yang masih perlu diuji kebenarannya. Tujuan dilakukannya uji hipotesis adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang cukup jelas antar variabel independen dan variabel dependen, dengan dilakukannya pengujian hipotesis ini akan didapat suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis. Adapun alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel independen dan variabel dependen yaitu analisis regresi sederhana. Menurut Muhidin (2010, hlm. 43), langkah-langkah pengujian hipotesis untuk penelitian populasi (sensus), adalah sebagai berikut:

1. Menentukan rumusan hipotesis H dan H

: < 0 : Tidak terdapat pegaruh positif variabel X terhadap variabel Y.

H1 : β > 0 : Terdapat pengaruh positif variabel X terhadap variabel Y. 2. Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (lefel of significant α).

3. Menghitung nilai koefisien tertentu (dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi).

4. Menentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah penolakan) H0.

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.6 Model Tabel Uji Barlett
Tabel 3.7

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, karena penelitian ini bermaksud untuk memahami, mengungkapkan dan

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan

Teknik analisis deskriptif adalah analisis penelitian secara deskriptif yang dilakukan melalui statistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan