• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1003524 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1003524 Chapter3"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut (Arikunto

dkk, 2009, hlm. 58) “PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas

dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran.”

Menurut Hopkins (dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 12) bahwa

Penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan tersebut.

Metode ini merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam

kelas sehingga dapat mengorganisasikan, mengevaluasi praktek dari

pembelajaran, belajar dari pengalaman, dan dapat memperbaiki praktek

pembelajaran sehingga dapat melihat pengaruhnya.

Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan perbaikan secara bertahap

dan terus-menerus selama kegiatan itu berlangsung guna memperbaiki

pembelajaran. Maka dari itu dalam model penelitian yang digunakan adalah

model spiral dari Kemmis dan Taggaart (1988) yang mengutarakan bahwa

dalam satu siklus terdapat atas empat komponen. Keempat komponen tersebut

adalah perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan (observe), refleksi

(reflect).

B.Model Penelitian

Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan model penelitian

tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (dalam Arikunto,

2010, hlm. 16) yang menggambarkan adanya empat langkah (dan

(2)

Gambar 3.1

Langkah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc Taggart

Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk

membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali

ke langkah semula. Jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan

sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi. Secara utuh keempat

langkah di atas terurai sebagai berikut Arikunto (2010, hlm. 17-21).

1. Rancangan Tindakan (Planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,

di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam

tahap menyusun rancangan ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang

perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan Refleksi SIKLUS 1

Perencanaan

SIKLUS 2

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

(3)

sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta

yang terjadi selama tindakan berlangsung.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan,

yaitu mengenakan tindakan kelas. Dalam hal ini guru harus mengingat dan

berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan.

3. Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan bersamaan pada waktu tindakan dilakukan.

Oleh karena itu keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap

ini segala hal yang terjadi dan yang diperlukan selama kegiatan pelaksanaan

berlangsung dicatat dan direkam. Sehingga hasil catatan dan rekaman

tersebut menjadi data yang akurat yang nantinya menjadi perbaikan untuk

siklus berikutnya.

4. Refleksi (Reflecting)

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Refleksi dilakukan ketika guru pelaksana sudah

selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk

mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Tahap ini mengkaji

secara keseluruhan tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang

telah terkumpul.Sehingga pada siklus berikutnya, perencanaan direvisi dan

dimodifikasi dalam bentuk kegiatan yang berbeda agar terjadi perbaikan.

Pada tahap tindakan siklus kedua hal itu dilakukan, pelaksanaannya dicatat

atau direkam untuk melihat pengaruhnya terhadap perilaku siswa.

C.Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N IV Cibodas yang

beralamat di Jl. Raya Maribaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung

(4)

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama dua bulan, dimulai dari bulan

April 2014 hingga bulan Juni 2014. Penelitian dimulai dengan kegiatan

observasi dan identifikasi masalah, penyusunan proposal penelitian,

pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporan penelitian.

3. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa

kelas V SD N IV Cibodas Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat,

tahun akademik 2013/2014 dengan jumlah siswa 27 orang yang terdiri dari

12 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

D.Prosedur Penelitian

Penelitian ini dirancang menjadi 2 siklus. Siklus I dirancang untuk

dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 4x35 menit. Siklus

II dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu

4x35 menit.

Setiap siklus dijalankan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan (Planning),

pelaksanaan (Acting), pengamatan (Observing), dan refleksi (Reflecting).

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dengan

menerapkan lima langkah pendekatan inkuiri sebagai berikut: 1)

Merumuskan masalah dengan cara guru memberikan pertanyaan

kepada siswa mengenai seputar materi gaya magnet, 2) Mengajukan

hipotesis dilakukan siswa dengan menjawab secara aktif pertanyaan

yang guru ajukan, 3) Mengumpulkan data dilakukan siswa dengan

melakukan percobaan, pengamatan, mencari dan mengumpulkan

informasi melalui metode percobaan, 4) Menguji Hipotesis dengan

(5)

jawaban mereka sebelum mengumpulkan data, 5) Merumuskan

Kesimpulan dilakukan siswa dengan menyimpulkan hasil dari setiap

pengamatan yang dilakukan siswa pada percobaan yang dilakukannya;

2) Menyiapkan media pembelajaran untuk menerapkan pendekatan

inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V tentang materi gaya magnet;

3) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbentuk kegiatan unjuk

kerja siswa yang dilengkapi dengan pembahasan hasil kegiatan;

4) Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa lembar soal tes uraian siklus

I;

5) Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar observasi siswa dan

guru dalam pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran

dan media yang telah disiapkan;

2) Melakukan tes siklus I untuk mendapatkan data mengenai peningkatan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang materi gaya

magnet melalui penerapan pendekatan inkuiri;

3) Mencatat aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar

observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap

refleksi;

4) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan

pada lembar observasi.

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan bersama dengan tahap pelaksanaan.

Peneliti menyesuaikan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan

perencanaan. Pengamat mengamati seluruh kegiatan dan mencatatnya

dalam lembar observasi yang telah disiapkan.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap refleksi diadakan pengakajian terhadap berbagai

kejadian yang terekam selama proses pelaksanaan tindakan. Penelitian

(6)

kegiatan, kelebihan dan kelemahannya sebagai dasar dalam merancang

kegiatan pada siklus II.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

1) Mencatat kekuatan dan kelemahan pada siklus I untuk dijadikan bahan

perbaikan pada pelaksanaan siklus II;

2) Menetapkan sub materi yaitu gaya gesek;

3) Membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada

siklus I;

4) Menyiapkan media dan sumber belajar

5) Menyiapkan LKS yang dilengkapi dengan pembahasan hasil kegiatan;

6) Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa lembar soal tes uraian siklus

II;

7) Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar observasi siswa dan

guru dalam pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP

yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaiakan

pada siklus I. Diharapkan pada siklus II ini siswa sudah lebih

menguasai materi gaya pada mata pelajaran IPA di kelas V melalui

penerapan pendekatan inkuiri, sehingga mereka dapat dengan mudah

melakukan penyelidikan sendiri melalui kegiatan yang dirancang oleh

guru;

2) Melakukan tes siklus untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada

siklus II;

3) Mencatat aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai sumber

data yang akan digunakan pada tahap refleksi;

4) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil

(7)

c. Tahap Pengamatan

1) Mencatat aktivitas belajar siswa oleh pengamat melalui lembar

observasi;

2) Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II

ini sudah sesuai dengan yang diharapkan;

d. Tahap Refleksi

Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk

dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu

kesimpulan. Diharapkan setelah siklus II ini, hasil belajar siswa kelas V

SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat pada

mata pelajaran IPA tentang materi gaya melalui penerapan pendekatan

inkuiri ini dapat meningkat.

e. Membuat Kesimpulan Hasil Penelitian

Setelah semua proses selesai dilaksanakan, maka dapat ditarik

kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan.

E.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data atau

informasi dari dari hasil pelaksanaan tindakn. Adapun instrumen penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Instrumen Pembelajaran

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan perangkat

pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman bagi guru dalam

mengajar dengan menggunakan pendekatan inkuiri. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dibuat untuk setiap siklus, dalam penelitian ini

RPP yang disusun sebanyak 2 RPP. Masing-masing RPP berisi standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, media dan sumber pembelajaran, serta penilaian hasil

(8)

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Lembar Observasi

Lembar observasi adalah alat pengumpul data untuk melihat

aktivitas belajar guru dan siswa yang dilakukan oleh pengamat tentang

aktivitas pembelajaran IPA dalam menerapkan pendekatan inkuiri.

Lembar obeservasi yang digunakan berbentuk lembar observasi terbuka

yang harus diisi oleh pengamat secara naratif pada kolom deskripsi yang

sesuai dengan item pertanyaan/pernyataan.

b. Lembar Tes tertulis

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan

aturan-aturan yang sudah ditentukan. Arikunto (2008, hlm. 53). Tes yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian. Tes ini digunakan untuk

mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif tentang materi gaya

pada mata pelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri.

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Observasi dilakukan oleh seorang pengamat melalui lembar

observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa dan guru dalam

pembelajaran IPA melalui penerapan pendekatan inkuiri.

2. Tes Tertulis

Tes digunakan untuk mengetahui hasil yang diperoleh siswa setelah

proses pembelajaran dengan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

Tes digunakan sebagai acuan meningkatnya hasil belajar siswa.

G. Pengolahan dan Analisis Data

Data dari penelitian ini dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis.

Pengolahan dan analisis data ini dilakukan selama berlangsungnya penelitian

(9)

penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

1. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi kegiatan antara siswa

dan guru. Observasi dilakukan oleh seorang pengamat melalui lembar

observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa dan guru dalam

pembelajaran. Observasi dilakukan oleh satu orang pengamat untuk

mengamati aktivitas guru dan tiga orang pengamat untuk mengamati

aktivitas siswa. Hasil dari observasi ini dijadikan bahan perbaikan pada

pembelajaran selanjutnya. Adapun tahapan-tahapan pengolahan data adalah

sebagai berikut:

a. Seleksi dan Reduksi Data

Mereduksi data adalah merangkum data berdasarkan hal-hal

pokok dan memfokuskan pada hal yang penting serta membuang

hal-hal yang dianggap tidak penting. Data yang direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih spesifik dan mempermudah dalam pengolahan.

b. Klasifikasi Data

Setelah data direduksi, selanjutnya data diklasifikasikan.

Klasifikasi data dilakukan agar data hasil reduksi terorganisasikan dan

tersusun dengan baik dengan cara mengelompokkan data yang termasuk

hasil tes dan lembar observasi.

c. Deskripsi Data

Deskripsi data memberikan gambaran tentang data hasil

penelitian.

d. Interpretasi Data

Interpretasi data adalah proses pemberian makna terhadap

pola-pola dalam data yang ditemukan dalam sebuah penelitian.

2. Data Kuantitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil belajar siswa pada ranah kognitif

(10)

setiap akhir siklus. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Penskoran hasil tes

Memeriksa hasil tes hasil belajar siswa dengan berpedoman pada

kunci jawaban yang telah ditentukan dan dilanjutkan dengan pemberian

skor. Setelah penyekoran, nilai dari setiap siswa dihitung dengan rumus:

Nilai =

x 100

b. Menghitung nilai rata-rata kelas

Tes tertulis dilakukan setiap siklus, untuk mengetahui rata-rata

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penerapan

pendekatan inkuiri. Tes tertulis tiap siklus dilaksanakan untuk

mengetahui hasil belajar siswa. Menurut Arikunto (2003, hlm. 164)

rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa

adalah:

̅ ∑

Keterangan : ̅: Nilai rata-rata kelas

∑ : Total nilai yang diperoleh siswa

: Jumlah siswa

c. Menghitung Prosentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan. Menurut Arikunto (2003,

hlm. 164) prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat

ditentukan dengan rumus :

(11)

Keterangan : ∑ : Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar

dari atau sama dengan 64

n : Banyak siswa

100% : Bilangan tetap

Gambar

Gambar 3.1 Langkah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc Taggart

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil analisis tersebut menunjukan jika secara keseluruhan motivasi belanja hedon pengunjung shopee berada pada kategori yang sedang yang artinya pengunjung memang

Improved Soil Structure and Citrus Growth After Inoculation with Three Arbuscular Mycorrhizal Fungi Under Drought Stress. Strategi Peningkatan Rendemen dan Mutu Minyak

Pengukuran distorsi harmonik dilakukan pada keluaran generator induksi dengan menggunakan power quality analyzer setelah mesin diputar sampai kecepatan

[r]

Menurut Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004, dana alokasi umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan kemampuan keuangan

Pada penelitian yang dilakukan terhadap Usaha Mikro Kecil (UMK) bidang usaha makanan olahan dan kuliner di Kabupaten Demak menunjukkan bahwa para pengusaha berusaha melakukan

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran