• Tidak ada hasil yang ditemukan

D IPA 1007050 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D IPA 1007050 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Fahyuddin, 2014

Perkuliahan matematika kimia untuk meningkatkan kemampuan berpikir

logis,matematis,,komunikasi matematis,dan pemecahan masalah kimia kuantitatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Bahan ajar MSK relevan dengan kebutuhan mahasiswa kimia dalam

mempelajari materi Kimia Dasar yang bersifat kuantitatif. Implementasi bahan

ajar MSK dalam perkuliahan dapat memberikan mahasiswa kemampuan dasar

matematika yang dapat digunakan untuk mempelajari konsep matematika dan

kimia kuantitatif lanjut. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka di

bawah ini disajikan sejumlah kesimpulan yang dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diajukan.

1. Materi matematika dalam bahan ajar MSK meliputi: a) nilai pendekatan dan

perbandingan, b) aljabar, c) fungsi, d) penyelesaian sistem persamaan, e)

diferensial, dan f) integral. Keenam materi matematika memuat konsep-konsep

matematika esensial, dan menjadi literasi matematika bagi mahasiswa kimia.

2. Model integrasi konsep matematika dan kimia dalam bahan ajar MSK

disesuaikan dengan konsep kimia yang diintegrasikan. Konsep kimia yang

merupakan pengetahuan diperlukan model aplikasi dan teknik instrumental,

sedangkan konsep kimia yang memerlukan pemahaman, diintegrasikan dengan

teknik konseptual dan model integrasi konsep dan aplikasi.

3. Implementasi bahan ajar MSK dapat meningkatkan kemampuan berpikir LoM,

KoM, dan PM mahasiswa kimia dengan kategori sedang. Secara rata-rata,

peningkatan kemampuan berpikir LoM dan KoM lebih tinggi secara signifikan

dibandingkan dengan peningkatan kemampuan PM. Kemampuan berpikir

matematis dapat ditransfer untuk mempelajari konsep matematika dan kimia

lebih lanjut.

4. Komunikasi MMdV merupakan jenis kemampuan KoM yang paling mudah

dikembangkan oleh mahasiswa kimia melalui pembelajaran MSK, dan

peningkatannya berbeda secara signifikan dengan empat jenis KoM yang lain

(2)

Fahyuddin, 2014

Perkuliahan matematika kimia untuk meningkatkan kemampuan berpikir

logis,matematis,,komunikasi matematis,dan pemecahan masalah kimia kuantitatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sedang. Representasi GdV dan MMdG merupakan dua jenis kemampuan KoM

yang paling sulit dikembangkan oleh mahasiswa karena memerlukan tahapan

penalaran yang banyak.

5. Penalaran analogi dan deduksi eksplisit lebih mudah dikembangkan oleh

mahasiswa melalui pembelajaran MSK dibandingkan dengan berpikir deduksi

implisit dan operasi matematik. Berpikir analogi menjadi inisiasi dalam proses

penalaran LoM yang lain.

6. Kedua pendekatan belajar (PLTJ dan PKoK) dalam perkuliahan dengan materi

MSK mempunyai efektivitas yang sama dalam meningkatkan kemampuan

berpikir LoM dan KoM Mahasiswa kimia. Akan tetapi, pendekatan belajar

latihan dan tanya jawab (PLTJ) lebih baik secara signifikan dibandingkan

dengan PKoK dalam meningkatkan kemampuan PM mahasiswa kimia.

7. Kemampuan berpikir matematis mahasiswa kimia dipengaruhi oleh sejumlah

faktor meliputi: konteks masalah, situasi masalah, pernyataan masalah,

pengetahuan integrasi, dan cognitive density.

8. Faktor-faktor yang menghambat pengembangan kemampuan berpikir

matematika mahasiswa kimia melalui implementasi bahan ajar MSK meliputi:

sifat abstrak dari materi MSK, kemampuan awal, tahap berpikir mahasiswa,

pemahaman konsep materi MSK, dan tingkat kecemasan.

B.Implikasi

Untuk lebih mengoptimalkan peningkatkan kemampuan berpikir

matematis melalui pembelajaran dengan materi MSK dan peningkatan

pemahaman kimia kuantitatif berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilakukan

hal-hal berikut:

1. Diagnosis kemampuan awal mahasiswa pada konsep matematika dasar dan tahap

perkembangan intelektual sebelum perkuliahan matematika kimia diperlukan oleh

dosen untuk penyesuaian materi MSK. Jika sebagian besar mahasiswa sudah

(3)

Fahyuddin, 2014

Perkuliahan matematika kimia untuk meningkatkan kemampuan berpikir

logis,matematis,,komunikasi matematis,dan pemecahan masalah kimia kuantitatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik maka materi matematika dalam bahan ajar MSK perlu dikembangkan lebih

lanjut.

2. Untuk mencapai kompetensi yang belum dimiliki oleh mahasiswa dan menjadi

prasyarat utama dalam memahami materi MSK dapat diatasi oleh dosen

melalui tiga pendekatan, yaitu: (a) matrikulasi sebelum pembelajaran; (b)

pendekatan concurrent, dan (c) gabungan antara pendekatan matrikulasi dan

concurrent. Pemilihan salah satu pendekatan hendaknya disesuaikan dengan

karakteristik mahasiswa, seperti kemampuan awal dan perkembangan

intelektual. Penelitian ini menggunakan pendektan concurrent, dan tidak dapat

digeneralisasi kepada seluruh mahasiswa kimia, khususnya mereka yang

mempunyai kemampuan awal matematika dasar yang cukup memadai.

C.Rekomendasi

Rekomendasi yang diajukan untuk dapat meningkatkan kemampuan

berpikir matematis dan pemecahan masalah kimia kuantitatif mahasiswa kimia

meliputi:

1. Perlu penguatan kembali pemahaman matematika pada setiap pembelajaran

mata kuliah kimia lanjut ketika menggunakan konsep atau model matematika

dalam penjelasan materi atau pemecahan masalah kimia. Epistemologi dari

persamaan matematika dalam kimia menggunakan pendekatan matematika

dapat meningkatkan partisipasi aktif belajar dan pemahaman konsep.

2. Inovasi metode dan strategi belajar MSK yang tepat diperlukan untuk

memaksimalkan penguasaan konsep dan pengembangan berpikir matematis

mahasiswa dengan kemampuan awal matematika rendah dan yang masih tahap

berpikir konkrit dan transisi.

3. Penelitian yang berfokus pada integrasi matematika dan kimia diperlukan

untuk meningkatkan keterampilan berpikir matematis mahasiswa kimia

melalui perkuliahan selain matematika kimia, seperti pada perkuliahan kimia

(4)

Fahyuddin, 2014

Perkuliahan matematika kimia untuk meningkatkan kemampuan berpikir

logis,matematis,,komunikasi matematis,dan pemecahan masalah kimia kuantitatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Kemampuan PM mahasiswa kimia perlu dibina secara khusus melalui

perkuliahan kimia lanjut yang bersifat kuantiatif, seperti kimia fisik dan

Referensi

Dokumen terkait

Dari data-data yang tersebut di atas, dapat dilihat bahwa kesiapan mengajar mahasiswa memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja dimana semakin besar kesiapan

terhadap penyusutan dalam pemasakan adonan bila jumlah penambahannya lebih dari 15% (Sison dan Almira, 19775), karena waktu pemasakan menjadi lebih lama dan suhu

Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa petugas pengawas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purbalingga dalam melakukan

• Bapak Hendro selaku section head bagian inventory yang telah bersedia bekerja sama dalam memberikan informasi dan penjelasan serta membantu dalam pengumpulan data-data

[r]

Bidang Kerja TSP dalam Sosial dan Keagamaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf e dapat berbentuk bantuan pelayanan dan/atau fasilitas yang dapat diberikan dalam

modelinidiharapkandapatmemperbaikipembelajaransertadapatmeningkatkanaktivi tasbelajarsiswadanhasilbelajar yang diperoleh.Menurut Bayor (dalam Hamdayama, 2014: 158),

Analisis terhadap PDRB dapat dilakukan dengan menganalisa data kependudukan yang meliputi: angakatan kerja produktif (15 – 64 tahun) dibandingkan dengan jumlah