EKSTRAKSI LIKOPEN DARI BUAH TOMAT
(Lycopersicum
Esculentum)
MENGGUNAKAN
PELARUT TUNGGAL DENGAN METODE
KRISTALISASI ANTISOLVENT
SKRIPSI
Oleh
SOLA FIDE GAVRA TARIGAN
110405073
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
EKSTRAKSI LIKOPEN DARI BUAH TOMAT
(Lycopersicum
Esculentum)
MENGGUNAKAN
PELARUT TUNGGAL DENGAN METODE
KRISTALISASI ANTISOLVENT
SKRIPSI
Oleh
SOLA FIDE GAVRA TARIGAN
110405073
SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN
PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tulisan ini merupakan Skripsi
dengan judul “Ekstraksi Likopen dari Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum)
Menggunakan Pelarut Tunggal dengan Metode Kristalisasi Antisolvent”,
berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Departemen Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik.
Hasil penelitian ini ditujukan untuk memanfaatkan buah tomat yang telah lewat
matang yang sering dianggap sebagai limbah pada kehidupan sehari-hari karena
terdapat kandungan likopen yang sangat tinggi, dimana likopen berfungsi sebagai
antioksidan. Berbagai penelitian tentang ekstraksi buah tomat telah dilakukan
untuk mengekstraksi likopen, namun masih rendahnya yield yang diperoleh dan
masih terdapatnya zat toksik akibat pelarut yang tersisa menjadi pokok
permasalahan yang amat penting. Oleh karena itu, penulis berpikir untuk
melakukan suatu penelitian ekstraksi tomat dengan penambahan antisolvent untuk
mencapai yield perolehan likopen yang lebih besar dan untuk mengurangi
kemungkinan masih terdapatnya pelarut yang terdapat pada likopen yang
diperoleh. Dengan menggunakan bahan baku tomat yang telah lewat matang
sebagai bahan baku, diharapkan limbah tomat yang telah lewat matang dapat
dikurangi di lingkungan masyarakat.
Selama melakukan penelitian sampai penulisan skripsi ini penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Zuhrina Masyithah, ST, M.Sc selaku dosen pembimbing.
2. Ir. Renita Manurung, M.Sc. selalu koordinator skripsi.
3. Dr. Eng. Irvan, M.Si. sebagai ketua departemen teknik kimia.
4. Dr. Ir. Fatimah, MT selaku sekretaris departemen teknik kimia.
6. Ir. Seri Maulina, MSChE, Ph.D selaku dosen penguji II.
7. Orang tua penulis yaitu Ayahanda S.M Tarigan, STh, Ibunda Adelina
Ginting, dan Kakak Gabriele Rimna Evanglina Tarigan, SE yang tidak
pernah lupa memberikan dukungan berupa moril dan materil kepada
penulis.
8. Sahabat-sahabat tercinta M. Fauzy Ramadhan Tarigan, Arya Dharma,
Ronnel Martin Nikson, Yusrina Ika Putri dan Rizki Lanniari Hs yang
selalu memberikan semangat kepada penulis.
9. Deviana Christianty Stefania Sinaga, yang telah membantu penulis bekerja
sama dalam menyelesaikan penelitian
10.Teman-teman angkatan 2011 yang telah menemani penulis dalam
menempuh jalan menuju skripsi terutama Meilani, Rizka, Gusti, dan Nia.
11.Semua orang yang telah membantu penulis hingga penyusunan skripsi ini,
yang tidak dapat ditulis namanya satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan, 2015
Penulis
DEDIKASI
Penulis mendedikasi skripsi ini kepada kedua orang tua penulis. S.M Tarigan,
STh, dan Adelina Ginting, yang telah merawat dan membimbing penulis sampai
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama: Sola Fide Gavra Tarigan
NIM: 110405073
Tempat/Tgl. Lahir: Medan, 31 Agustus 1993
Nama orang tua: S.M Tarigan
Alamat orang tua:
Perum. Permata Puri I Blok G No.5 Batu Aji, Batam
Asal Sekolah
SD Yos Sudarso Batam, tahun 1999-2005
SMP Yos Sudarso Batam, tahun 2005-2008
SMAN 1 Batam, tahun 2008-2011 Pengalaman Organisasi/ Kerja:
1. Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK) periode
2014-2015
Prestasi akademik/non akademik yang pernah dicapai:
ABSTRAK
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan umpan dan pelarut (f/s), jenis antisolvent dan jenis pelarut terhadap ekstraksi likopen dari buah tomat (Lycopersicum esculentum) menggunakan pelarut tunggal dengan metode kristalisasi antisolvent. Pelarut yang digunakan adalah heksana dan etil asetat serta digunakan metanol dan etanol sebagai antisolvent. Variabel-variabel yang diamati antara lain perbandingan umpan dan pelarut (f/s) dengan menggunakan pelarut heksana dan etil asetat pada proses ekstraksi juga menggunakan metanol dan etanol sebagai antisolvent pada proses kristalisasi. Dilakukan penghalusan buah tomat kemudian diekstraksi. Kemudian ekstrak yang diperoleh ditambahkan antisolvent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar perbandingan umpan dan pelarut maka kadar likopen yang diperoleh akan semakin besar. Pada perbandingan umpan dan pelarut 1:4,5 dengan pelarut heksana diperoleh kadar total likopen paling tinggi yaitu 2,7 mg/150 ml dan 2,2 mg/150 ml. Sedangkan pada perbandingan umpan dan pelarut 1:4,5 dengan pelarut etil asetat diperoleh kadar total likopen paling tinggi yaitu 3,2 mg/150 ml dan 2,8 mg/150 ml. Dengan penggunaan metanol sebagai antisolvent kadar likopen yang diperoleh lebih besar. Dengan penggunaan pelarut etil asetat kadar likopen yang diperoleh lebih besar.
ABSTRACT
This research was aimed to study the effect of feed and solvent ratio (f/s), antisolvent variety and solvent variety to the extraction of lycopene from tomato (Lycopersicum esculentum) by using single solvent and antisolvent crystalization method. The solvent that used was hexane and ethyl acetate and also methanol and ethanol as the antisolvent.Observed variables was feed and solvent ratio (f/s) by using hexane and ethyl acetate as the solvent in extraction process and also using methanol and ethanol as the antisolvent in crystalization process. Tomatoes was milled and then extracted. Antisolvent then added to the extract which was obtained. The results show that the more feed and solvent ratio (f/s) the more lycopene obtained. At the ratio of 1:4,5 with hexane as the solvent obtained the highest lycopene yield were 2,7 mg/150 ml and 2,2 mg/150 ml. Whereas at the ratio of 1:4,5 with ethyl acetate as the solvent obtained the highest lycopene yield were 3,2 mg/150 ml dan 2,8 mg/150 ml. By using methanol as an antisolvent, much lycopene would be obtained. By using ethyl acetate as a solvent, much lycopene would be obtained.
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii
PENGESAHAN iii
PRAKATA iv
DEDIKASI vi
RIWAYAT HIDUP PENULIS vii
ABSTRAK viii
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 TOMAT (Lycopersicum esculentum) 6
2.2 LIKOPEN 7
2.3 EKSTRAKSI 9
2.3.1 Ekstraksi Padat Cair (Leaching) 9
2.3.2 Ekstraksi Cair-Cair 11
2.4 PELARUT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGEKSTRAKSI
LIKOPEN 12
2.4.1 Sifat Fisika dan Kimia N-Heksana 13
2.4.1.1 Sifat Fisika N-Heksana 13
2.4.1.2 Sifat Kimia N-Heksana 13
2.4.2.1 Sifat Fisika Etil Asetat 13
2.4.2.2 Sifat Kimia Etil Asetat 13
2.5 METODE KRISTALISASI 14
2.5.1 Kristalisasi Antisolvent 15
2.6 ALAT ANALISA LIKOPEN 15
2.6.1 Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) 16
2.7 ANALISA BIAYA 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 18
3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 18
3.2 BAHAN 18
3.3 PERALATAN PENELITIAN 18
3.4 PROSEDUR PERCOBAAN 19
3.4.1 Persiapan Bahan Baku 19
3.4.2 Ekstraksi 19
3.4.3 Kristalisasi dengan Antisolvent 19
3.5 FLOWCHART PERCOBAAN 20
3.5.1 Flowchart Persiapan Bahan Baku 20
3.5.2 Flowchart Ekstraksi 21
3.5.3 Flowchart Kristalisasi dengan Antisolvent 22
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 23
4.1 KARAKTERISASI FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRA RED)
HASIL EKSTRAKSI LIKOPEN DARI BUAH TOMAT DENGAN
PENAMBAHAN ANTISOLVENT 23
4.2 PENGARUH PERBANDINGAN UMPAN DAN PELARUT (F/S)
HEKSANA DAN JENIS ANTISOLVENT TERHADAP EKSTRAKSI
LIKOPEN 24
4.3 PENGARUH PERBANDINGAN UMPAN DAN PELARUT (F/S)
ETIL ASETAT DAN JENIS ANTISOLVENT TERHADAP EKSTRAKSI
LIKOPEN 29
V KESIMPULAN DAN SARAN 32
5.1 KESIMPULAN 32
DAFTAR PUSTAKA 33
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Rumus Strukur Likopen 7
Gambar 3.1 Flowchart Persiapan Bahan Baku 20
Gambar 3.2 Flowchart Ekstraksi 21
Gambar 3.3 Flowchart Kristalisasi dengan Antisolvent 22
Gambar 4.1 Karakterisasi FTIR (Fourier Transform Infra Red) Hasil Ekstraksi
Likopen dari Buah Tomat dengan Penambahan Antisolvent 23
Gambar 4.2 Pengaruh Perbandingan Umpan dan Pelarut (F/S) Heksana dan
Jenis Antisolvent terhadap Ekstraksi Likopen 24
Gambar 4.3 Hasil Analisa HPLC Ekstraksi Likopen dari Buah Tomat
Menggunakan Pelarut (A) Heksana dan (B) Etil Asetat 27
Gambar 4.4 Morfologi Kristal dengan Penambahan Antisolvent (a) Metanol
dan (b) Etanol 28
Gambar 4.5 Pengaruh Perbandingan Umpan dan Pelarut (F/S) Etil Asetat dan
Jenis Antisolvent terhadap Ekstraksi Likopen 29
Gambar C.1 Rangkaian Alat Ekstraksi 50
Gambar C.2 Ekstrak yang Diperoleh Sebelum Penambahan Antisolvent 50
Gambar C.3 Proses Pencucian dan Pemisahan Ekstrak Menggunakan
Aquadest 51
Gambar C.4 Hasil Ekstrak yang Diperoleh Setelah Penambahan Antisolvent 51
Gambar C.5 Proses Pengkristalan yang Terjadi Setelah Penambahan
Antisolvent 52
Gambar C.6 (a) dan (b) Penyaringan Kristal yang Diperoleh 52
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Daftar Penelitian Sebelumnya tentang Ekstraksi Likopen dari
Buah Tomat 3
Tabel 2.1 Kandungan Nutrisi Buah Tomat dalam 100 gram Buah Tomat 7
Tabel 2.2 Keterangan Jumlah Bahan Baku untuk Mengekstraksi Likopen dari
Buah Tomat Menggunakan Pelarut Heksana/Etil Asetat 17
Tabel 2.3 Keterangan Jumlah Bahan Baku untuk Proses Kristalisasi Likopen dari
Ekstrak Buah Tomat Menggunakan Antisolvent Metanol/Etanol 17
Tabel A.1 Data Hasil Ekstraksi Menggunakan Pelarut Heksana 42
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A DATA PERCOBAAN
LA.1 DATA HASIL EKSTRAKSI MENGGUNAKAN PELARUT HEKSANA 42
LA.2 DATA HASIL EKSTRAKSI MENGGUNAKAN PELARUT ETIL
ASETAT 42
LAMPIRAN B CONTOH PERHITUNGAN 43
LB.1 PEMBUATAN LARUTAN UMPAN DALAM CAMPURAN UMPAN
DAN PELARUT HEKSANA 43
LB.2 PEMBUATAN LARUTAN UMPAN DALAM CAMPURAN UMPAN
DAN PELARUT ETIL ASETAT 43
LB.3 PERHITUNGAN RENDEMEN LIKOPEN YANG TEREKSTRAK
(mg/110 g) DENGAN EKSTAKSI MENGGUNAKAN PELARUT
HEKSANA 44
LB.4 PERHITUNGAN RENDEMEN LIKOPEN YANG TEREKSTRAK
(mg/110 g) DENGAN EKSTAKSI MENGGUNAKAN PELARUT ETIL
ASETAT 47
LAMPIRAN C DOKUMENTASI PENELITIAN 50
LC.1 RANGKAIAN ALAT EKSTRAKSI 50
LC.2 EKSTRAK YANG DIPEROLEH SEBELUM PENAMBAHAN
ANTISOLVENT ` 50
LC.3 PROSES PENCUCIAN DAN PEMISAHAN EKSTRAK
MENGGUNAKAN AQUADEST 51
LC.4 HASIL EKSTRAK YANG DIPEROLEH SETELAH PENAMBAHAN
ANTISOLVENT 51
LC.5 PROSES PENGKRISTALAN YANG TERJADI SETELAH
PENAMBAHAN ANTISOLVENT 52
LC.6 PENYARINGAN KRISTAL YANG DIPEROLEH 52