BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Mitra Kerinci adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang memproduksi green tea. Kondisi proses produksi yang terjadi dipabrik saat ini adalah banyaknya produk akhir yang tidak sesuai dengan kualitas yang diinginkan perusahaan dan faktor utama penyebab penyimpangan kualitas produk tersebut disebabkan oleh pengaturan setting mesin pengolahan
green tea yang tidak tepat. Pengaturan setting mesin yang dilakukan dilantai
produksi berdasarkan perintah dari mandor produksi yang mengatur setting mesin sesuai dengan range yang ditetapkan oleh pabrik.Mandor mengatur berdasarkan penilaian subjektif apakah nilai setting tersebut dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan range tersebut.
kualitas berdasarkan penelitian awal yang dilakukan dan dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Persentase Output Masing-Masing Kualitas Green Tea
Hal tersebut menunjukkan perlu adanya pengaturan setting mesin yang tepat sehingga diharapkan dapat mengurangi produk akhir yang berkualitas rendah (fruity, sour, dry, smoky, dan overfire).
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan suatu penelitian yang berguna untuk menetapkan titik optimum mesin yang dapat menghasilkan
green tea dengan kualitas strength yang lebih banyak.Penelitian ini akan
menggunakan metode Response Surface Methodology untuk mendapatkan kondisi optimum dari setting mesin.
Response Surface Methodology merupakan sekumpulan teknik matematika
optimal dari suatu respon1
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah green tea dengan kualitas rendah (fruity,
sour, dry, smoky, dan overfire) lebih banyak dihasilkan jika dibandingkan dengan
green tea yang berkualitas strength. Hal ini terjadi karena pengaturan setting
mesin dapat dilakukan selama nilai tersebut masih berada pada range yang .Response Surface Methodology umumnya dapat digunakan dalam penelitian untuk penentuan titik optimum pada setting mesin yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.
Penelitian dengan menggunakan metode Response Surface Methodology pernah dilakukan oleh Didik Wahyudi (2013) untuk menentukan kondisi yang optimum pada kualitas warna minyak goreng. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah suhu, waktu, dan % carbon activedengan tujuan untuk mendapatkan kadar warna kuning dan merah yang diinginkan dengan biaya sama atau bahkan yang lebih rendah
Penelitian lain yang juga pernah menggunakan metode Response Surface
Methodology dilakukan oleh Sitti Nurmiah (2014) untuk mengoptimalkan kondisi
pada proses pengolahan Alkali Treated Cottonii (ATC). Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah konsentras KOH, suhu, dan waktu proses sehingga dapat menjadi sumber informasi sebagai data dasar dalam peningkatan skala untuk pengolahan ATC.
1.2. RumusanMasalahan
ditetapkan pabrik sehingga dibutuhkan suatu nilai setting terbaik yang dapat menghasilkan green tea dengan kualitas strength yang lebih banyak.
1.3. Tujuan Pemecahan Masalah
Tujuan umum yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menentukan nilai temperature, tekanan, dan kecepatan mesin dalam usaha meningkatkan kualitas dari green tea.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Indentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penurunan kualitas
strength.
2. Melakukan percobaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
strength.
3. Menggunakan Response Surface Methodology untuk mendapatkan setting mesin yang optimal sehingga green tea dengan kualitas strength lebih banyak dihasilkan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
setiap permasalahan yang terjadi sebelum mahasiswa memasuki dunia kerja khususnya dalam hal perbaikan kualitas.
2. Manfaat bagi pabrik
Sebagai masukan bagi pabrik untuk memperbaiki kualitas dari green tea sehingga pabrik dapat meningkatkan keuntungan dengan menghasilkan green
tea dengan kualitas strength yang lebih banyak.
1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan dalam penelitian adalah sebagai berikut ini:
1. Faktor-faktor yang akan diteliti meliputi: temperatur, tekanan, dan kecepatan. 2. Variabel respons yang hendak diperbaiki adalah kualitas dari green tea. 3. Percobaan dilakukan masih pada range operasi yang ditetapkan perusahaan.
Adapun yang menjadi asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah : 1. Metode kerja yang digunakan sudah standar.
2. Keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin dan peralatan produksi dianggap normal dan konstan yang digunakan dalam interval waktu yang ditetapkan.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Pada bagian ini menguraikan gambaran umum mengenai tata cara penyusunan laporan penelitian, agar dapat memudahkan penyelesaian masalah dalam penelitian ini. Sistematika penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut :
Bab I pendahuluan, menguraikan mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, serta sistematika penulisan tugas akhir.
Bab II gambaran umum pabrik, menguraikan sejarah dan gambaran umum pabrik, organisasi dan manajemen.
Bab III landasan teori, menguraikan mengenai tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah.
Bab IV metodologi penelitian, menguraikan tahapan-tahapan penelitian dan gambaran kerangka berfikir penulis dalam melakukan penelitian dari awal hingga penelitian selesai.
Bab V pengumpulan dan pengolahan data, berisi tentang data-data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran yang dilakukan di lapangan yang diperlukan dalam menganalisis permasalahan yang ada serta melakukan pengolahan data dengan menggunakan metode yang telah ditentukan.