ABSTRAK
PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi green tea. Green
tea tersebut terbagi dalam kualitas eksport (kualitas strenght) dan kualitas dalam
negeri (kualitas dry, smoky, sour, overfire, dan fruity). PT. XYZ mengalami masalah yaitu banyaknya produk akhir yang tidak sesuai dengan kualitas yang diinginkan perusahaan yaitu produk eksport. Hal ini dapat dilihat dari kualitas dry,
smoky, sour, overfire, dan fruity lebih banyak dihasilkan dibandingkan dengan
kualitas strength. Faktor penyebab terjadinya penyimpangan kualitas adalah karena pengaturan setting mesin pengolahan green tea yang tidak tepat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode untuk mendapatkan setting mesin yang optimal agar kualitas strength lebih banyak dihasilkan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi kondisi optimal yang diinginkan adalah dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Berdasarkan hasil perhitungan orde pertama didapatkan persamaan orde pertama yaitu Y= 939 – 48X1 – 49X2 – 49X3. Setelah itu dilakukan pembuatan model orde kedua dan
menghasilkan model Y = 901 – 94,8X1 + 19,4X2 – 76,7X3 – 80,6X12 – 79,5X22 -
80X32 – 49X1X2 - 48X1X3 – 48X2X3 dimana hasil pengujian yang dilakukan
memberikan kesesuaian untuk melanjutkan ke tahap penentuan titik optimum. Penentuan titik optimum memberikan hasil X1 sebesar 1130C, tekanan (X2)
sebesar 0,5 psi, kecepatan (X3) sebesar 158 rpm.
Kata Kunci: Temperature, tekanan, kecepatan, danResponse Surface Methodology