• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Monitoring Ketinggian Air Berbasis Web Server Menggunakan Wireless Sensor Network Dan Arduino Uno

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Monitoring Ketinggian Air Berbasis Web Server Menggunakan Wireless Sensor Network Dan Arduino Uno"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Bencana Alam

Bencana alam menurut BNPB adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau

serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,

tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

2.1.1 Banjir

Banjir adalah kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering mengakibatkan

kerugian jiwa, harta dan benda. Banjir Menurut Suripin (2003) adalah suatu kondisi di

mana tidak tertampungnya air dalam saluran pembuang (palung sungai) atau

terhambatnya aliran air di dalam saluran pembuang, sehingga meluap menggenangi

daerah (dataran banjir) sekitarnya. Banjir menurut Yuni Retnan (2010) merupakan

bagian dari fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh

aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di

suatu kawasan luas sehingga menggenangi permukaan daratan kawasan tersebut.

Sepanjang tahun 2016-2017, di Indonesia, Banjir menempati urutan teratas dari

jumlah kejadinya, yaitu sebesar 32,9% dari total bencana alam, kemudian disusul oleh

bencana tanah longsor yang menempati posisi 2 dengan persentase 27,1%, putting

beliung 29,1%, kebakaran hutan dan lahan 5,8%. Keseluruhan data yang disebutkan

(2)

Gambar 2.1 Data Bencana Alam

(Sumber http://dibi.bnpb.go.id/ Tanggal Akses : 31 maret 2017)

2.1.2 Jenis banjir

Bencana alam banjir dilihat dari penyebabnya dapat dibagi menjadi beberapa macam,

diantaranya (Yuni Retnan, 2010):

1. Banjir Air

Banjir air merupakan banjir yang sering sekali terjadi saat ini. Penyebab dari

banjir ini adalah kondisi air yang meluap di beberapa tempat, seperti sungai,

danau maupun selokan. Meluapnya air dari tempat-tempat tersebut yang

biasanya menjadi tempat penampungan dan sirkulasinya membuat daratan yang

ada di sekitarnya akan tergenang air. Banjir ini biasanya terjadi karena hujan

yang begitu lama sehingga sungai, danau maupun selokan tidak lagi cukup

untuk menampung semua air hujan tersebut.

2. Banjir Cileuncang

Banjir ini sebenarnya hampir sama dengan banjir air. Tetapi banjir cileuncang

ini terjadi karena hujan yang deras dengan debit/aliran air yang begitu besar.

Sedemikian sehingga air hujan yang sangat banyak ini tidak mampu mengalir

(3)

3. Banjir Rob (Laut Pasang)

Banjir laut pasang atau dikenal dengan sebutan banjir rob merupakan jenis banjir

yang disebabkan oleh naiknya atau pasangnya air laut sehingga menuju ke

daratan sekitarnya. Banjir jenis ini biasanya sering menimpa pemukiman bahkan

kota-kota yang berada di pinggir laut, seperti daerah Muara Baru di ibukota

Jakarta. Terjadinya air pasang ini di laut akan menahan aliran air sungai yang

seharusnya menuju ke laut. Karena tumpukan air sungai tersebutlah yang

menyebabkan tanggul jebol dan air menggenangi daratan.

4. Banjir Bandang

Banjir bandang merupakan banjir yang tidak hanya membawa air saja tapi

material-material lainnya seperti sampah dan lumpur. Biasanya banjir ini

disebabkan karena bendungan air yang jebol. Sehingga banjir ini memiliki

tingkat bahaya yang lebih tinggi daripada banjir air. Bukan hanya karena

mengangkut material-material lain di dalamnya yang tidak memungkinkan

manusia berenang dengan mudah, tetapi juga arus air yang terdakang sangat

deras.

5. Banjir Lahar

Banjir lahar merupakan jenis banjir yang disebabkan oleh lahar gunung berapi

yang masih aktif saat mengalami erupsi atau meletus. Dari proses erupsi inilah

nantinya gunung akan mengeluarkan lahar dingin yang akan menyebar ke

lingkungan sekitarnya. Air dalam sungai akan mengalami pendangkalan

sehingga juga akan ikut meluap merendam daratan.

6. Banjir Lumpur

Banjir ini merupakan jenis banjir yang disebabkan oleh lumpur. Salah satu

contoh identik yang masih terjadi sampai saat ini adalah banjir lumpur Lapindo

di Sidoarjo, Jawa Timur. Banjir lumpur ini hampir menyerupai banjir bandang,

tetapi lebih disebabkan karena keluarnya lumpur dari dalam bumi yang

kemudian menggenangi daratan. Tentu lumpur yang keluar dari dalam bumi

(4)

dianalisa dari kandungan yang dimilikinya, seperti gas-gas kimia yang

berbahaya.

2.1.3 Penyebab banjir

Banjir bisa saja terjadi karena banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Secara

umum, beberapa penyebab terjadinya banjir, antara lain (Yuni Retnan, 2010):

1. Penebangan Liar

Pohon memiliki fungsi untuk mempertahankan suatu kontur tanah untuk tetap

pada posisinya sehingga tidak terjadi longsor, selain itu pohon juga memiliki

fungsi untuk menyerap air sebagaimana telah disebutkan pada poin sebelumnya.

Jika pada wilayah yang seharusnya memiliki pohon yang rimbun seperti daerah

pegunungan ternyata pohonnya ditebangi secara liar, maka sudah pasti jika

terjadi hujan pada daerah tersebut air hujannya tidak akan diserap ke dalam

tanah tetapi akan langsung mengalir ke daerah rendah contohnya daerah hilir

atau perkotaan dan perdesaan yang menyebabkan banjir

2. Kurangnya Daerah Resapan Air

Daerah resapan air merupakan suatu daerah yang banyak ditanami pohon atau

yang memiliki danau yang berfungsi untuk menampung atau menyerap air ke

dalam tanah dan disimpan sebagai cadangan air tanah. Akan tetapi karena di

daerah perkotaan seiring meningkatnya bangunan yang dibangun sehingga

menggeser fungsi lahan hijau sebagai resapan air menjadi bangunan beton yang

tentunya akan menghambat air untuk masuk ke dalam tanah. Sehingga terjadi

genangan air yang selanjutnya terjadi banjir.

3. Pendangkalan Sungai

Sungai sebagai media mengalirnya air yang tertampung dari hujan dan saluran

air menuju ke laut lepas tentunya sangat memegang peranan penting pada terjadi

atau tidaknya banjir di suatu daerah. Jika sungainya rusak dan tercemar tentu

fungsinya sebagai aliran air menuju ke laut akan terganggu dan sudah dipastikan

(5)

tanah atau sedimentasi yang tinggi, sampah yang dibuang ke sungai sehingga

terjadi pendangkalan, serta fungsi sempadan sungai atau bantaran sungai yang

disalah gunakan menjadi pemukiman penduduk.

4. Buruknya Saluran Air

Pada kota-kota besar kerap terjadi biasanya dikarenakan saluran air yang

mengalirkan air hujan dari jalan ke sungai sudah tidak terawat. Banyak saluran

air di perkotaan yang tertutup sampah, memiliki ukuran yang kecil, bahkan

tertutup beton bangunan sehingga fungsinya sebagai saluran air tidak dapat

berjalan sebagaimana mestinya lalu kemudian terjadi genangan air di jalanan

yang menyebabkan banjir.

5. Kesadaran Masyarakat

Sikap masyarakat terhadap lingkungan sangat berpengaruh pada resiko

terjadinya banjir. Kebiasaan masyarakat membuang sampah ke saluran-saluran

air seperti sungai, gorong-gorong menjadi salah satu factor yang mengakibatkan

terjadinya banjir.. Sikap peduli terhadap lingkungan perlu dimiliki oleh setiap

lapisan masyarakat, selain dapat mengurangi resiko terjadinya banjir, sikap

peduli terhadap lingkungan juga akan menciptakan masyarakat yang sehat dan

tentunya akan meningkatkan taraf hidup masyaraktnya.

2.2 Sistem Monitoring 2.2.1 Pengertian monitoring

Menurut Ohara (2005) Sistem monitoring merupakan suatu proses untuk

mengumpulkan data dari berbagai sumber daya. Biasanya data yang dikumpulkan

merupakan data yang real time. Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring terbagi ke dalam tiga proses besar yaitu sebagai berikut :

1. Proses di dalam pengumpulan data monitoring

2. Proses di dalam analisis data monitoring

(6)

Aksi yang terjadi di antara proses-proses dalam sebuah sistem monitoring

adalah berbentuk service, yaitu suatu proses yang terus-menerus berjalan pada interval waktu tertentu. Proses-proses yang terjadi pada suatu sistem monitoring dimulai dari

pengumpulan data seperti data dari network traffic, hardware information, dan lain-lain yang kemudian data tersebut dianalisis pada proses analisis data dan pada akhirnya data

tersebut akan ditampilkan.

2.2.2 Tujuan monitoring

Adapun tujuan sistem monitoring dapat ditinjau dari beberapa segi, misalnya segi obyek

dan subyek yang dipantau, serta hasil dari proses monitoring itu sendiri. Adapun

beberapa tujuan dari sistem monitoring yaitu: (Amsler, dkk, 2009)

1. Memastikan suatu proses dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Sehingga,

proses berjalan sesuai jalur yang disediakan (on the track).

2. Menyediakan probabilitas tinggi akan keakuratan data bagi pelaku monitoring.

3. Mengidentifikasi hasil yang tidak diinginkan pada suatu proses dengan cepat

(tanpa menunggu proses selesai).

4. Menumbuh kembangkan motivasi dan kebiasaan positif pekerja.

2.3 Wireless Sensor Network (WSN)

Menurut Sugiarto & Sakti (2009) Wireless Sensor Network (WSN) merupakan jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa autonomous device yang di dalamnya terpasang sensor-sensor yang secara terpadu membaca kondisi fisik lingkungan. Sensor dalam

peralatan ini digunakan untuk menangkap atau mengumpulkan suatu informasi yang

sesuai dengan karakteristik dari sensor tersebut. informasi yang telah dikumpulkan

berupa sinyal analog di ubah dalam bentuk sinyal digital dan kemudian transmisikan ke suatu node (titik) melalui media tanpa kabel atau wireless seperti wifi, bluetooh, inftrared, dll.

Masing-masing titik dalam WSN dilengkapi dengan radio transceiver sebagai node penerima atau juga perangkat pendukung lainnya. Sehingga WSN juga dikenal

(7)

kecil dan tersebar pada sebuah area yang sangat luas dengan satu node penampung

untuk mengumpulkan hasil proses pembacaan sensor node lainya.

Setiap node dalam WSN terdiri dari lima komponen yaitu : kontroller, memori,

sensor/aktuator, perangkat komunikasi dan catu daya.

Gambar 2.2 Komponen Penyusun Node Dalam WSN (Sugiarto & Sakti, 2009)

2.4 Perangkat Keras 2.4.1 Arduino uno

Arduino menurut situs resminya di www.arduino.cc didefinisikan sebagai sebuah platform elektronik terbuka (open source), berbasis pada hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan, yang ditujukan untuk para seniman, desainer, hobbies,

dan setiap orang yang tertarik dalam membuat obyek atau lingkungan yang interaktif.

Menurut Massimo Banzi dalam bukunya “Getting Started with Arduino”,

arduino didefinisikan sebagai sebuah platform komputasi fisik (Physical Computing)

yang open source, yang tedapat pada board input output sederhana. Platform komputasi fisik sendiri mempunyai makna yang berarti sebuah sistem fisik yang interaktif dengan

penggunaan software dan hardware yang dapat mendeteksi dan merespon situasi dan kondisi yang ada di dunia nyata.

Terdapat bermacam-macam bentuk papan arduino yang disesuaikan dengan

peruntukannya sebagai berikut:

 Arduino usb

 Arduino serial

(8)

 Arduino fio

 Arduino lilypad

 Arduino bt

 Arduino nano dan arduino mini

Berikut ini merupakan contoh dari sebuah papan arduino:

Gambar 2.3 Arduino Uno (Sumber : http://www.arduino.cc) a. 14 pin input/output digital (0-13)

Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program.

Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga berfungsi sebagai

pin analog output dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai sebuah pin

output analog dapat diprogram antara 0 – 255, dimana hal itu mewakili nilai

tegangan 0 – 5V.

b. USB

Berfungsi untuk:

 Memuat program dari komputer ke dalam papan

 Komunikasi serial antara papan dan komputer

 Memberi daya listrik kepada papan

c. Sambungan SV1

Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari

sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan

lagi pada papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya

(9)

d. Q1 – Kristal (quartz crystal oscillator).

Jika mikrokontroler dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah

jantung-nya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim

kepada mikrokontroler agar melakukan sebuah operasi untuk setiap

detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).

e. Tombol Reset S1

Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal.

Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau

mengosongkan mikrokontroler.

f. In-Circuit Serial Programming (ICSP)

Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram mikrokontroler

secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya pengguna Arduino

tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun

disediakan.

g. IC 1 – Mikrokontroler Atmega

Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan

RAM.

h. X1 – sumber daya eksternal

Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat

diberikan tegangan DC antara 9-12V.

i. 6 pin input analog (0-5)

Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor

analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input

(10)

2.4.2. Sensor ultrasonik hc-sr04

Sensor ultrasonik hc-sr04 merupakan sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi jarak

objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 KHz dan

kemudian mendeteksi pantulannya. Dengan sensor ini maka ketinggian air sungai dapat

terdeteksi.

Gambar 2.4 Sensor Ultrasonik Hc-sr04 (Fritzing Software)

Ultrasonik HC-SR04 yang merupakan sensor jarak yang digunakan pada

rangkaian ini umumnya berbentuk papan elektronik ukuran kecil dengan beberapa

rangkaian elektronik. HC-SR04 berfungsi sebagai sensor jarak dengan metode

gelombang ultrasonic dan 2 buah transducer. Dari 2 buah transducer ini, salah satu

berfungsi sebagai transmitter dan satu lagi sebagai receiver. Ada juga modul yang hanya

mempunyai 1 buah transducer, berfungsi sebagai transmitter dan receiver sekaligus.

Ultrasonic modul ini bekerja dengan cara menghasilkan gelombang suara pada

frekuensi tinggi, yang kemudian dipancarkan oleh bagian transmitter. Pantulan

gelombang suara yang mengenai benda didepannya akan ditangkap oleh bagian

receiver. Dengan mengetahui lamanya waktu antara dipancarkannya gelombang suara

sampai ditangkap kembali, kita dapat menghitung jarak benda yang ada didepan modul

tersebut. Kita mengetahui kecepatan suara adalah 340m/detik. Lamanya waktu tempuh

gelombang suara dikalikan kecepatan suara, kemudian dibagi 2 akan menghasilkan

(11)

HC-SR04 memiliki 4 pin yaitu VCC, TRIG, ECHO dan GND. Ada juga modul

yang pin TRIG dan ECHO-nya digabung menjadi satu dan pemakaiannya

berganti-ganti.

Sensor ultrasonik hc-sr04 merupakan versi low cost dari sensor ultrasonik PING buatan parallax. Perbedaaannya terletak pada pin yang digunakan hc-sr04 menggunakan 4 pin sedangkan PING buatan parallax menggunakan 3 pin. Pada Sensor hc-s04 pin trigger dan output diletakkan terpisah. Sedangkan jika menggunakan PING dari parallax pin trigger dan output telah diset default menjadi satu jalur. Tidak ada perbedaaan signifikan dalam pengimplementasiannya. Jangkauan jarak sensor lebih

jauh dari PING buatan parallax, dimana jika ping buatan parallax hanya mempunyai jarak jangkauan maksimal 350 cm sedangkan sensor hc-sr04 mempunyai kisaran

jangkauan maksimal 400-500 cm.

Spesifikasi:

Jangkauan deteksi: 2 cm sampai kisaran 400 -500 cm

1. Sudut deteksi terbaik adalah 15 derajat

2. Tegangan kerja 5V DC

3. Resolusi 1cm

4. Frekuensi Ultrasonik 40 kHz

5. Dapat dihubungkan langsung ke kaki mikrokontroler

2.4.3 Modul GSM SIM800L

Modul GSM adalah peralatan yang didesain supaya dapat digunakan untuk aplikasi

komunikasi dari mesin ke mesin atau dari manusia ke mesin. Dalam aplikasi yang

dibuat harus terdapat mikrokontroler yang akan mengirimkan perintah kepada modul

GSM berupa AT command melalui RS232 sebagai komponen penghubung (communication links). Fungsi Modul GSM adalah peralatan yang menghubungkan antara mikrokontroler dengan jaringan GSM dalam suatu aplikasi nirkabel. Dengan

adanya sebuah modul GSM maka aplikasi yang dirancang dapat dikendalikan dari jarak

jauh dengan menggunakan jaringan GSM sebagai media akses, SIM800L yang

merupakan salah satu Module GSM/GPRS Serial yang dapat kita Gunakan bersama

(12)

Gambar 2.5 Module GSM SIM800L (Sumber : Jurnal syifaul)

Pada Module SIM800L memiliki 12 pinHeader,6 di sisi kanan dan 6 disisi

kiri,berikut adalah penjelasan pin nya

a. NET = Antena

b. VCC = +3.7-4.2V

c. RST = Reset

d. RXD = Rx Data Serial

e. TXD = Tx Data Serial

f. GND = Ground/0V

g. RING when call incoming

h. DTR

i. MICP = Microphone +

j. MICN = Microphone -

k. SPKP = Speaker +

l. SPKN = Speaker -

2.4.4 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan

loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan

tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas

(13)

akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar

yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm) (Sulistyowati dkk,

2012).

Gambar 2.6. Buzzer (Sumber jurnal Sulistyowati dkk, 2012)

2.5 Perangkat Lunak 2.5.1 Software Arduino

Software arduino yang digunakan untuk pengolahan bahasa pemrograman didalam

arduino terdiri atas driver dan IDE.

(14)

IDE Arduino adalah software yang ditulis menggunakan java yang terdiri atas:

1. Editor program, sebuah alat yang digunakan oleh pengguna untuk menulis dan

mengedit program dalam bahasa processing.

2. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (sketch) menjadi kode

biner.

3. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner ke dalam memory di dalam papan arduino.

2.5.2 Fritzing

Fritzing merupakan perangkat lunak open source untuk perancangan perangkat keras (elektronik) yang ditujukan untuk mendukung desainer, artis, ataupun hobyist agar bisa

bekerja secara kreatif dengan perangkat elektronik interaktif. [fritzing.org]

Fritzing menggunakan tampilan breadboard sebagai prototype penyusunan komponen elektronika. Beberapa komponen yang ada pada Fritzing mulai dari Arduino,

Raspberry Pi, berbagai sensor, voltage regulator, dan resistor 2.5.3 Web server

Gourley,et al.(2002), dalam bukunya yang berjudul"HTTP - Ihe Definitive Guide" menjelaskan bahwa web server dapat mengacu kepada perangkat lunak maupun perangkat keras tertenfu atau komputer yang memuat halaman - halaman web. Sebuah

web server bertugas memproses HTTP request dan memberikan respon terhadap request tersebut.

(15)

2.5.4 MySQL

MySQL adalah sebuah “SQL client/server relational database management system

yang berasal dari Scandinavia. Pada MySQL sudah termasuk SQL server, program

client untuk mengakses server, hal–hal yang berguna dalam hal administrasi, dan

sebuah programming interface” untuk menulis program sendiri.

MySQL bukan sebuah project yang open source karena dalam keadaan tertentu

diperlukan “license”. Tetapi kepopuleran dari MySQL terus berkembang dalam

komunitas open source karena me-lisensikannya tidak terlalu sulit.

MySQL juga dapat berjalan pada personal komputer (banyak pengembangan

dari MySQL terjadi pada system yang tidak mahal yaitu Linux System). Tetapi MySQL

juga portable dan dapat berjalan pada sistem operasi yang komersial seperti misalnya

Windows, Solaris, Irix.

MySQL menggunakan bahasa SQL. SQL (Structured Query Langguage) adalah

bahasa standard yang digunakan untuk mengakses server database.

Beberapa keunggulan MySQL dibandingkan dengan database lain adalah:

1. Kecepatan: MySQL cepat. Para pengembang berpendapat bahwa MySQL

adalah database yang tercepat yang didapat. Pendapat ini dapat di selidiki

dengan mengunjungi http://www.mysql.com/benchmark.html.

2. Kemudahan dalam penggunaan: MySQL adalah simple database system dengan

performa tinggi dan tidak kompleks untuk setup, dan administrator,dibanding

dengan system yang lebih besar.

3. Biaya: MySQL gratis untuk semua pengguna.

4. Mendukung bahasa Query: MySQL memahami SQL, juga dapat mengakses

MySQL menggunakan aplikasi yang mendukung ODBC.

5. Kemampuan: Banyak client dapat berhubungan dengan server pada saat yang

(16)

2.6 Penelitian Terdahulu

monitoring tinggi muka air. Sensor yang digunakan

dalam penelitian ini adalah

sensor ultrasonik DT-Sense

USIRR untuk mengukur

tinggi muka air.

Memanfaatkan arduino dan

sensor ultrasonik Hc-Sr04

sebagai deteksi gerak dalam

menggembangkan sistem

Memonitor dan manajemen

level ketinggian air didalam

tangki menggunakan

dengan bantuan RTOS (Real Time Operating System) dalam mengendalikan dan

Gambar

Gambar 2.1 Data Bencana Alam
Gambar 2.2 Komponen Penyusun Node Dalam WSN (Sugiarto & Sakti, 2009)
Gambar 2.3 Arduino Uno (Sumber : http://www.arduino.cc)
Gambar 2.4 Sensor Ultrasonik Hc-sr04 (Fritzing Software)
+4

Referensi

Dokumen terkait

The data extraction process has the following steps: (a) Partitioning stego image , it divides stego image into blocks that have the same size as the blocks in the

Aset diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian

(3) Mengembangkan akses bagi daerah terisolasi dan pulau-pulau kecil di pesisir barat dan timur Sumatera sebagai sentra produksi perikanan, pariwisata, minyak dan gas bumi ke

Dalam tesis yang berjudul Perancangan Sistem Pengeringan Kripik Ubi Dengan Menggunakan Solar Dryer (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Di Desa Tuntungan I Kabupaten

Pada dasarnya pengambilan darah vena menggunakan vacutainer sama seperti pengambilan darah vena menggunakan spuit/syringe (jarum suntik biasa), yang membedakan adalah pada

20.4 Pemegang akaun seterusnya bersetuju bahawa jika Bank didakwa atau dijadikan pihak dalam sebarang guaman berbangkit daripada tindakan Bank yang Membekukan

Termasuk qaidah di dalam masalah ini adalah agar engkau tidak tergesa-gesa mencela orang lain yang berbuat buruk kepadamu, atau meremehkanmu, dan hendaklah engkau mempergaulinya

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi jasa adalah Sebuah tahapan jaringan komunikasi mengenai kinerja yang dimulai dari mengumpulkan, memproses, mengelola dan