• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Monitoring Ketinggian Air Berbasis Web Server Menggunakan Wireless Sensor Network Dan Arduino Uno

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Monitoring Ketinggian Air Berbasis Web Server Menggunakan Wireless Sensor Network Dan Arduino Uno"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering

mengakibatkan kerugian jiwa, harta dan benda. Kejadian banjir tidak dapat dicegah,

namun hanya dapat dikendalikan dan dikurangi dampak kerugian yang diakibatkannya.

Karena datangnya relatif cepat, untuk mengurangi kerugian akibat bencana tersebut

perlu dipersiapkan penanganan secara cepat, tepat, dan terpadu. Banjir juga dapat

diartikan sebagai limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal, sehingga

melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi

sungai. Pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi diatas normal

sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta

sistem drainase dan kanal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung

akumulasi air hujan tersebut sehingga meluap.

Sampai saat ini, di indonesia bencana alam karena banjir menempati urutan

teratas dari segi kejadian yaitu sebanyak 3.450 kejadian. Korban jiwa yang diakibatkan

banjir menempati urutan ketiga setelah bencana alam lainnya seperti gempa

bumi/tsunami dan letusan gunung api yaitu sebanyak 18.427 jiwa (Supriyadi, 2011).

Oleh sebab itu dibutuhkan suatu perangkat yang dapat memonitor perubahan ketinggian

permukaan air secara real time sehingga dapat memberikan infomasi mengenai kondisi

ketinggian permukaan air dan siaga terhadap potensi banjir disaat yang tepat.

Wireless Sensor Network (WSN) merupakan jaringan nirkabel yang terdiri dari

beberapa autonomous device yang di dalamnya terpasang sensor-sensor yang secara

terpadu membaca kondisi fisik lingkungan (Sugiarto & Sakti 2009). Perkembangan

(2)

wireless sensor pada awalnya digunakan oleh pihak militer sebagai aplikasi untuk

keperluan pengawasan. Namun saat ini banyak digunakan oleh masyarakat umum

antara lain untuk aplikasi lingkungan, memonitor tempat tinggal dan digunakan untuk

aplikasi kesehatan.

Melihat dari latar belakang diatas, maka penulis mengajukan penelitian ini

dengan judul Sistem Monitoring Ketinggian Air Berbasis Web Server Menggunakan

Wireless Sensor Network dan Arduino Uno.

1.2 Rumusan Masalah

Bencana alam banjir menempati urutan teratas dari segi kejadian yaitu sebanyak 3.450

kejadian, banjir tidak dapat dicegah, namun hanya dapat dikendalikan dan dikurangi

dampak kerugian yang diakibatkannya. Karena datangnya relatif cepat, untuk

mengurangi kerugian akibat bencana tersebut diperlukan suatu metode yang dapat

memberikan infomasi mengenai kondisi ketinggian permukaan air secara real time

sehingga bisa bersiaga terhadap potensi banjir disaat yang tepat.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang, penulis memberikan pembatasan

masalah penelitian ini yaitu:

1. Data yang digunakan merupakan data hasil deteksi dari modul ultrasonik.

2. Parameter yang diproses adalah ketinggian permukaan air.

3. Perangkat hanya diimplementasikan pada jenis banjir air.

4. Klasifikasi tingkat ketinggian permukaan air hanya dibagi menjadi 4 level

berdasarkan nilai jarak yang diperoleh dari deteksi modul ultrasonik.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memantau kondisi ketinggian permukaan

air secara real time sehingga dapat memberikan infomasi dan bersiaga terhadap potensi

banjir disaat yang tepat.

(3)

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Membantu pengguna dalam mengidentifikasi level ketinggian permukaan air.

2. Diperolehnya sebuah perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan sebagai

perangkat monitoring terhadap ketinggian permukaan air.

3. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bagian utama antara lain sebagai

berikut:

Bab 1: Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2: Landasan Teori

Bab ini merupakan kumpulan referensi yang berkaitan dengan penelitian, baik dari

buku-buku yang memuat pemecahan masalah dari penelitian maupun informasi yang

diperoleh melalui internet.

Bab 3: Analisis dan Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan perancangan sesuai dengan hasil dari analisis sistem dan

dilanjutkan dengan mengimplementasi hasil analisis dan perancangan ke dalam sistem.

Bab 4: Implementasi dan Pengujian Sistem

Bab ini membahas tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang telah

disusun pada Bab 3 dan pengujian untuk mengetahui apakah hasil yang didapatkan

sesuai dengan yang diharapkan.

(4)

Bab 5: Kesimpulan dan Saran

Bab ini terdiri dari kesimpulan yang merupakan uraian dari bab-bab sebelumnya dan

saran untuk pengembangan pada penelitian berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Di tingkat analisis, peserta didik akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil

Dalam tesis yang berjudul Perancangan Sistem Pengeringan Kripik Ubi Dengan Menggunakan Solar Dryer (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Di Desa Tuntungan I Kabupaten

Pada dasarnya pengambilan darah vena menggunakan vacutainer sama seperti pengambilan darah vena menggunakan spuit/syringe (jarum suntik biasa), yang membedakan adalah pada

Alat tanam padi semi mekanis yang diteliti pada tulisan ini sudah selesai dibuat oleh Yusrizal (2016) namun belum dilakukan perhitungan kinematika pada lengan

Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter Berdasar hal itu, sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas

Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengeluaran belanja modal Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat sangat dipengaruhi oleh sumber-sumber

Kedudukan barang jaminan yang telah dipasang Hak Tanggungan yang disita oleh negara tidak menghilangkan sifat droit de suit dari barang jaminan tersebut sesuai

The data extraction process has the following steps: (a) Partitioning stego image , it divides stego image into blocks that have the same size as the blocks in the