• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan kadar HbA1C dengan morfologi katarak pada pasien diabetes melitus tipe 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan kadar HbA1C dengan morfologi katarak pada pasien diabetes melitus tipe 2"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Latar belakang : Katarak adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata,dimana pada keadaan normal jernih. katarak merupakan salah satu komplikasi dari diabetes mellitus. Pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) yang tinggi atau tidak terkontrol diduga beresiko mengalami katarak tipe kortikal dan campuran. Metode : Suatu penelitian observasional dengan studi potong lintang. Sampel penelitian terdiri dari 41 mata, dimana subjek penelitian menderita katarak dengan diabetes melitus tipe 2. Diambil data kadar HbA1c minimal 3 bulan terakhir dari rekam medis penderita kemudian diperiksa tipe morfologi kataraknya dengan menggunakan slit lamp berdasarkan kriteria LOCS III.

Hasil : Jenis morfologi katarak terbanyak dengan nilai rata-rata HbA1c sebesar 9.185 ± 2.289 % adalah katarak campuran dan katarak kortikal sebanyak 17 mata (41,5%). Dari hasil uji nilai koefisien korelasi r = 0,916. Hasil ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara HbA1c dengan morfologi katarak dimana katarak kortikal dan campuran ditemukan lebih sering.

Kesimpulan : Adanya hubungan dengan kekuatan yang sangat kuat antara kadar HbA1c dengan morfologi katarak pada pasien DM tipe 2. Kata kunci : Katarak, LOCS III, HbA1c

(2)

ABSTRACT

Background: Cataract is a clouding that occurs in the lens of the eye, which in normal circumstances is clear. Cataract is one of the complications of diabetes mellitus. In type 2 diabetes mellitus patients with glycated hemoglobin levels (HbA1c) that high or uncontrolled was implicated at risk of cortical cataract and mixed cataract.

Methods: An observational study with cross sectional study. The sample consisted of 41 eyes, where the study subjects suffering from cataracts with diabetes mellitus type 2. The data of HbA1c levels of at least 3 months taken from medical records were then examined morphological types of cataracts by using slit lamp based on LOCS III (Lens Opacties Classification System III) criteria.

Results: Most types of cataract morphology with the mean value of HbA1c is 9,185 ± 2,289 were mixed cataracts and cortical cataract was 17 eyes (41.5%). From the test results value of correlation coefficient r= 0.916. This results indicate a very strong correlation between HbA1c with cataract morphology which is cortical and mixed cataract were found more frequent.

Conclusion: There was a very strong association between HbA1c level with cataract morphology in patients with type 2 diabetes mellitus

Keywords:cataract, LOCS III, HbA1c

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan. oleh peneliti untuk

Dalam rangka penyelesaian studi, maka kami memohon dengan hormat agar mahasiswa yang bersangkutan diberi izin untuk mengadakan penelitian skripsi di kantor/lembaga

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA FAKULTAS SYARIAH.

Diagnosis of Pediatric Mycobacterial Lymphadenitis Using Fine Needle Aspiration Biopsy.. Pediatr Infect Dis

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA FAKULTAS SYARIAH.. Kampus I

Berdasarkan indikator CV, harga emas pada holding period 20 hari memiliki tingkat risiko yang tertinggi dimana setiap hari berfluktuasi naik atau turun sebesar 0,27% dari

Aisyiyah dan Muslimat berbasis Islam, sedangkan Kanisius ialah organisasi pendidikan berbasis