• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Sifat Entisol Oleh Pemberian Pupuk Kandang Pada Beberapa Tingkat Kelengasan Dan Lama Inkubasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perubahan Sifat Entisol Oleh Pemberian Pupuk Kandang Pada Beberapa Tingkat Kelengasan Dan Lama Inkubasi"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tesis

PERUBAHAN SIFAT ENTISOL OLEH PEMBERIAN PUPUK KANDANG

PADA BEBERAPA TINGKAT KELENGASAN

DAN LAMA INKUBASI

dipersiapkan dan disusun oleh

JAMILAH

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

pada

tanggal : 30 Juli 2002

Susunan Dewan Penguji

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping I

Anggota Dewan Penguji Lain

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Magister

Hendro Sunarminto SU

rogram Studi:

ョュ

NAA

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

PERUBAHAN SIFAT ENTISOL OLEH PEMBERIAN PUPUK KANDANG

PADA BEBERAPA TINGKAT KELENGASAN

DAN LAMA INKUBASI

INTISARI

Suatu percobaan pot untuk menguji pengaruh pupuk kandang, tingkat

kelengasan dan lama inkubasi terhadap sifat-sifat Entisol telah dilakukan di rurnah

kaca Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta pada bulan Agustus sampai Oktober 200 I.

Percobaan disusun menggunakan pola faktoial dalam Rancangan Acak

Ke1ompok (RAK) 4x3x3 dan diulang 3 kali. Faktor pertama takaran pupuk

kandang terdiri dari 0, 10, 20 dan 30 ton/ha, faktor kedua tingkat kelengasan

terdiri dari : kering angin, kapasitas lapangan dan tergenang, dan faktor ketiga

waktu inkubasi terdiri dari : 2, 4 dan 6 minggu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan interaksi antara 30 ton/ha

pupuk kandang, kelengasan kering angin dan waktu inkubasi 2 minggu

menghasilkan pori penyimpan lengas tertinggi (27,52

%

volume), pori pengatusan

terendah (10,19

%

volume) dan permeabilitas terendah dengan interaksi 30 ton/ha

pupuk kandang, tingkat kelengasan tergenang dan waktu inkubasi 4 minggu.

Sedangkan dengan interaksi 20 ton/ha pupuk kandang dan kelengasan tergenang

diperoleh BV terendah (1,43 g/cm"), porositas total tertinggi (46,15

%

volume),

persentase agregat > 2 mm terbaik (4,12 %), dan interaksinya dengan tingkat

ke1engasan kering angin diperoleh kemantapan struktur tertinggi (9,49 %), bahan

organik terbaik (1,28 %). Interaksi 30 tonJha pupuk kandang dengan waktu

inkubasi 6 minggu menghasilkan pori berguna tertinggi (41,12

%

volume), dan

interaksi 10 ton/ha pupuk kandang dengan waktu inkubasi 2 minggu diperoleh

persentase agregat> 0,3 mm tertinggi (58,69%).

Kata kunci : Entisol, pupuk kandang, kelengasan, porositas.

Xli

(15)

Effect of Manure, Moisture Content and Incubation Period

on Soil Property Changes of Entisols

Abstract

A pot trial was conducted in order to study the effect of manure, moisture

content and incubation period on soil property changes of Entisols. The

experiment was carried out at Soil Science Laboratory, Faculty of Agriculture

Gadjah Mada University, from August to October 2001.

Randomized Complete Block Design was employed to arrange all the

combination (three replications) in the field. Rate of manure applied were 0, 10,

20 and 30 metric tonnes per hectare, the moisture conditions were: air dry, field

capacity and submerged, and the incubation periods were: 2, 4 and 6 weeks.

Application of manure at rate 30 metric tonnes per hectare with 2 weeks

incubation period and air dry condition resulted in highest moisture retaining

pores (27,52

%

volume), lowest drainage pores (10,19

%

volume); and the lowest

permeability was obtained at interaction effect 30 metric tonnes per hectare of

manure with 4 weeks incubation period

on submerged condition. Interaction

effect of manure at rate 20 metric tonnes per hectare with submerged condition

produced lowest bulk density (1,43 g/crrr'), highest total porosity (46,15

%

volume), > 2 mm aggregate persentage (4,12 %), while structural stability (9,49

%) and organic matter (1,28 %) was obtained from its interaction air dry

condition. Application of 30 metric tonnes per hectare with 6 weeks incubation

period gave highest useful pores (41,12

%

volume), and the interaction of> 0.3

mm agregate percentage (58.69 %) with application of manure at rate 10 metric

tonnes per hectare and 2 weeks incubation period.

Keyword : Entisols, manure, moisture, porosity.

Xlll

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)

Referensi

Dokumen terkait

Tinggi dan berat badan paling sering digunakan dalam pengukuran karena dapat membantu mengevaluasi pertumbuhan anak-anak dan menentukan status gizi orang

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah

[r]

Pembubutan Komponen Pesawat Udara 526.. Pengefraisan Komponen Pesawat

[r]

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Yang Ditugaskan Di Kantor

[r]

Melalui kegiatan permainan peran siswa mampu menggunakan ungkapan perintah dengan bahasa yang santun baik lisan atau tulis dengan tepat.. Melalui diskusi, siswa mampu