• Tidak ada hasil yang ditemukan

2012 MASA MASA Annual Report 2012 small

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2012 MASA MASA Annual Report 2012 small"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

DAFTAR ISI

Table of Contents

2 Profil Perusahaan Company Profile 5 Struktur Perusahaan Company Structure

5 Visi, Misi & Nilai Dasar Perseroan Vision, Mission & Core Values 6 Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner 8 Laporan Presiden Direktur Report of the President Director

12 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Analysis a. Tinjauan Operasi Review of Operations

b. Kinerja Keuangan Financial Performance

c. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II Utilization of Funds from Rights Issue II

d. Struktur Permodalan Capital Structure e. Prospek Usasha Business Prospect f. Rencana Kerja 2013 Business Plan 2013 24 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 26 Struktur Organisasi Organization Structure

27 Harga Saham dan Komposisi Saham Share Price and Shares Composition 28 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

a. Dewan Komisaris Board of Commissioners b. Dewan Direksi Board of Directors c. Komite Audit Audit Committee d. Laporan Komite Audit Report of the Audit e. Audit Internal Internal Audit

f. Sistem Pengendalian Interen Internal Control Systems g. Penggelolaan Resiko Risks and Risks Management 46 Peristiwa Penting Significant Events of 2012

51 Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibilities 56 Biodata Komisaris Commissioners’ Biodata

59 Biodata Direksi Directors’ Biodata

63 Pernyataan dan Tanda Tangan Komisaris dan Direksi Certification and Signatures of The Commissioners and Directors

(4)

PROFIL PERUSAHAAN

Company Profile

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Oroban Perkasa,

kini menjadi salah satu produsen ban terkemuka di Indonesia dengan produk ban motor dan ban mobil

berkualitas tinggi yang siap melayani pasar domestik yang dinamis dan pasar ekspor yang sangat

berpotensi.

Dengan pabrik yang luas dan berbasis teknologi modern yang terletak di Cikarang Timur - Bekasi,

Jawa Barat, Indonesia, pada awalnya pabrik ini dibangun dengan bantuan teknis dari Pirelli Italia,

yang dilanjutkan oleh Continental Gmbh Jerman.

Titik balik perusahaan adalah ketika diakuisisi oleh PVP XVII Pte Ltd dan PT Indokemika Jayatama pada

tahun 2004, yang diikuti oleh IPO yang sukses pada tahun 2005.

PT Multistrada Arah Sarana

Tbk (MASA), was

incorporated in 1988 under

its former name, PT Oroban

Perkasa, is now one of

Indonesia’s leading

manufacturer of quality

motorcycle and automobile

tires serving the vibrant

domestic and a potentially

huge export market.

With an ultra modern

manufacturing plant located

in West Java, on the

outskirts of the Indonesia’s

Capital, Jakarta, the

manufacturing facility was

initially constructed and

equipped with technology

from Pirelli Italy, together

with other technical and

distribution assistance from

Continental Gmbh of

Germany.

(5)

Melalui kepemimpinan yang baru, MASA mulai melakukan berbagai strategi agresif antara lain

memproduksi ban dengan kualitas yang tinggi dan harga yang kompetitif, dengan merk Achilles,

Corsa & Strada, baik untuk motor dan mobil. Ditambah lagi dengan jaringan distribusi yang luas,

menjadikan perkembangan permintaan pasar domestik dan internasional perusahaan tumbuh sebesar

CAGR 38% pada penjualan bersih dari tahun 2004 sampai 2012.

Sampai saat ini MASA telah berhasil di pasar domestik dan internasional dengan mengekspor ke lima

benua di dunia. MASA telah memposisikan dirinya sebagai produsen ban otomotif kelas dunia, dimana

perusahaan telah memperoleh berbagai sertifikasi kepatuhan standar kualitas baik domestik maupun

internasional.

With new management in

place, MASA began an

aggressive strategy by

producing quality and

reliable tires at competitive

prices under its own

Achilles, Corsa & Strada

Brands, for both motor-

cycles and automobiles

tires. Augmented by a large

dealer network and growing

domestic and international

demand, the company’s

CAGR grew by 35% in net

sales between 2004 to 2010.

(6)

Permintaan pasar yang terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan dunia otomotif saat ini, mendorong

MASA untuk terus fokus dan berusaha dalam melakukan inovasi produk yang lebih baik, melalui R&D yang

dikembangkan secara independen. Sementara itu terobosan-terobosan baru terus dilakukan untuk

penetrasi pasar baru, juga memperluas pangsa pasar dengan memperkuat posisi di pasar (

brand equity

),

dengan tetap mempertahankan harga produk yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.

Saat ini perusahaan siap untuk melangkah ke tingkat berikutnya dalam membangun merk di pasar

domestik dan pasar dunia, dengan kombinasi teknis

know-how

, fasilitas

state-of-the-art

pabrik, sumber

daya manusia yang terdidik dan strategi agresif.

As demand continues and

exceeds production

capacity presently, MASA

will continue to focus and

strive for better product

innovation through its own

R&D agenda, while making

more inroads for new

market penetration,

expanding its market share

by strengthening its brand

equity, and remaining

competitive without

sacrifice to quality.

(7)

STRUKTUR PERUSAHAAN

Company Structure

Alamat / Address :

*) Wisma Achilles, Jalan Raya Panjang No. 29, Kedoya, Jakarta Barat 11520 Indonesia.

**) Kp. Citarik RT 012 RW04, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Indonesia.

VISI

Vision

MISI

Mission

“Menjadi pemimpin dan panutan dalam industri ban”

“To be a leader and trend setter in the tire industry”

“Menjadikan dunia yang lebih makmur dan sejahtera”

“To make a prosperous and better world”

NILAI DASAR PERUSAHAAN

Core Values

1. Beriman / Spiritual

2. Jujur dan Bertanggung Jawab / Honest and Responsible

3. Sinergi / Sinergy

4. Proaktif / Proactive

5. Loyal / Loyalty

95%

95%

95%

95%

47,5%

99,96%

MASA

PT Multistrada

Agro

International

PT Kawasan

Industri

Multistrada

PT Meranti

Laksana

PT Meranti

Lestari

PT Mitra Jaya

Nusa Indah

PT Sylvaduta

*) *) *)

(8)

SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS

Message from the President Commissioner

Setahun lalu pada halaman ini, Saya menyampaikan bahwa Perseroan terus mengalami pertumbuhan

di tengah berbagai situasi sulit global untuk menjadi pemimpin dan panutan dalam industri ban.

Sekarang, kembali Saya sampaikan bahwa tahun 2012 telah dilalui oleh Perseroan dengan baik.

Berbagai langkah-langkah strategis berupa kebijakan-kebijakan Direksi yang dijalankan sampai dengan

lini terbawah telah tereksekusi dengan baik, hal tersebut terbukti dengan tetap bertumbuhnya kinerja

volume penjualan Perseroan. Meskipun kenaikan tersebut dinilai tidak signifikan oleh berbagai pihak,

namun kami sebagai Dewan Komisaris yang mengikuti perkembangan Perseroan dari waktu ke waktu

sangat mengerti bahwa Dewan Direksi beserta seluruh karyawan telah melakukan usaha maksimal agar

terus berada pada jalur pertumbuhan yang diharapkan.

Kami melihat apa yang telah dilakukan Dewan Direksi setahun ini dalam mengelola perusahaan sudah

tepat, yaitu berusaha memberi keuntungan lebih kepada Perseroan dengan tidak mengabaikan

kesejahteraan karyawan sebagai asset penting, hal tersebut tercermin dari kesediaan Perseroan

melakukan penyesuaian Upah Minimum Kabupaten (UMK) sesuai aspirasi para buruh.

A year ago on this pages,

I mentioned that the

Company continues to grow

amid global difficult

situations to become a

leader and role model in the

tire industry. Once again,

I am pleased to inform you

that your company in 2012

had remained resilient and

is still doing well. Various

strategic measures that

were taken by your Board of

Directors to reinforce the

bottomline had been

executed, and kept sales on

an upward trend which

was evidenced by

increased sales volume.

Although the increase is

not significant, we the

Board of Commissioners

have been following

developments of the

Company from time to time

and is confident that the

Board of Directors and all

employees have been

doing their best to ensure

the continue growth as

expected.

Some of these measures

carried out, apart you’re

your Board of Directors’

prudent management of

your company include the

welfare of employees.

An area that has not been

ignored in recognition that

they are the company’s

most important assets. This

is reflected in the

willing-ness of the Company to

make adjustments to the

Minimum Wage (UMK)

according to government

guidellines.

Eugene Cho Park

(9)

Menilai rencana kerja Perseroan tahun 2013 untuk menangkap peluang usaha yang masih sangat besar,

maka kami sebagai Dewan Komisaris mendukung penuh rencana-rencana kerja yang dibuat meliputi

strategi promosi, penjualan dan operasi.

Sehingga akhirnya, saya mewakili seluruh Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya atas kerja keras serta dedikasi Dewan Direksi dan seluruh karyawan sebagai satu kesatuan

untuk terus berusaha dan tidak menyerah menghadapi kesulitan tahun 2012, serta kepada semua pihak

terkait yang telah memberikan kepercayaan dan segala bentuk dukungannya kepada Perseroan. Satu dari

semua harapan kami adalah agar tahun 2013 ini akan menjadi tahun yang lebih baik lagi dan target-target

yang belum terealisasi dapat tercapai dengan penerapan kebijakan strategis. Dan Saya berharap tahun

depan dapat menyampaikan laporan yang lebih luar biasa kepada Anda semua.

EUGENE CHO PARK

Presiden Komisaris President Commissioner

The Board of Commissioners

have also assessed and

fully support the work

plan for the year 2013,

which remains an area of

high business potential

and opportunities to

capture a larger maeket

share with more agressive

promotional strategy,

sales and operations.

Last, but not least, on

behalf of the Board of

Commissioners, I would

like to thank the Board of

Directors for their hard

work and all employees as

a whole for their dedication

during the year, and to all

parties who have given

their trust and all forms of

support to the Company.

(10)

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR

Report of the President Director

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat, pertolongan, bimbingan

dan karunia-Nya, sehingga Perseroan masih diberikan kesempatan untuk menapaki tahun 2013.

Tidak terasa tahun 2012 sudah dilewati dengan meninggalkan banyak catatan dan peristiwa yang terjadi.

Di tengah kondisi ekonomi global yang kurang kondusif karena krisis Eropa, Amerika dan Timur Tengah

dan penurunan kinerja secara keseluruhan, Perseroan masih bisa mencatat kenaikan volume penjualan

ban mobil 2% dan ban motor sebesar 5%. Hal ini menjadi secercah harapan bahwa Perseroan pasti bisa

melalui masa sulit, apalagi ditambah pengalaman menghadapi krisis di masa lalu, telah membuat pondasi

Perseroan semakin kuat.

Perlu kami informasikan bahwa mulai tanggal 1 Januari 2012, Perseroan mengubah mata uang penyajian

dari Rupiah menjadi USD, yang merupakan mata uang fungsionalnya, karena secara substansial

pendapatan, pengeluaran dan aktivitas pendanaan Perseroan adalah dalam USD. Perubahan mata uang

penyajian Perseroan tersebut sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

Sehingga nilai penjualan yang tercatat terlihat mengalami penurunan sebesar 0,5% yang disebabkan oleh

perubahan penyajian mata uang tersebut.

Praise God the Almighty

God for his mercy, guidance

and grace, that the

Company has been given

the opportunity to continue

in business into the year

2013.

In the midst of the global

economic conditions that

were less favorable

because of the downturn in

Europe, America and the

Middle East, and a decline

in overall performance, the

Company still managed to

record sales volume

increases of 2% for car tires

and by 5% for motorcycle

tires.This shows that the

company is able to weather

bad times through past

experiences with which we

have build a strong

foundation on.

We would like to note that

as of 1 January 2012, the

Company changed working

currency from Rupiah to US

Dollar as the functional

currency, due to the

substan-tial revenue, expenditure and

financing activities that are

carried out in USD. This in

accordance with the

provisions of Financial

Accounting Standards

applicable. Therefore, the

decreased of 0.5% of sales

recorded was attributed to

the currency change.

Pieter Tanuri

(11)

However, 2013 will be a

promising year to reconcile

the targets and projections

that were not met in 2012.

One positive and exciting

happening is the

announcement of our

partnership between

Manchester United. It is

expected to be a positive

encouragement for

Multi-strada and all parties that

the Company continues to

move forward by its ability

to tak on challenges.

Domestic sales increased

from 25% to 28%,in the year

2012, where as the decline

in exports was attributed

mainly to lower sales to

Europe dropping to 8%

from 19% in the previous

year. Following is the sales

distribution chart for 2012.

Dan tahun 2013 ini akan menjadi tahun yang baik untuk merekonsiliasi target-target yang belum tercapai

ditahun 2012. Salah satu gebrakan positif yang dilakukan awal tahun 2013 adalah dengan diumumkannya

kerjasama antara Manchester United dengan Perseroan. Hal ini diharapkan menjadi dorongan semangat

positif bagi seluruh keluarga besar Multistrada sekaligus menunjukkan kepada semua pihak bahwa

Perseroan terus melangkah maju menjadi lebih besar dan besar tanpa gentar menghadapi berbagai

tantangan.

(12)

Dari sisi penerapan tata kelola perusahaan, Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang

baik sesuai dengan hirarki nya, mulai dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang merupakan

aspirasi dari seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris sebagai penasihat, Dewan Direksi sebagai

pelaksana, Komite Audit sebagai pengawas, sampai dengan Sekretaris Perusahaan sebagai perwakilan

Perseroan.

Berbagai apresiasi juga kembali diberikan kepada Perseroan atas usaha dan kerja keras seluruh

karyawan seperti terpilihnya

brand

CORSA sebagai

Top Indonesia Original Brand 2012

oleh majalah SWA,

Aneka Industri Terbaik pada Bisnis Indonesia Awards 2012, dan kembali diraihnya penghargaan

Primaniyarta Award 2012 ke-tiga kali sebagai bukti komitmen Perseroan dalam membangun merk lokal

di dunia Internasional.

Pada tahun 2013 ini, Perseroan berfokus pada dua hal, yaitu pembenahan internal yang secara terus

menerus dilakukan dan meningkatkan penjualan dengan meningkatkan jaringan penjualan juga

brand

image

produk Perseroan.

In the implementation of

Good Corporate Governance,

management has carried out

all activities in compliance

and in accordance with the

GCG practices, beginning

with mandatory holding of the

General Meeting of

Shareholders (GMS), the

Board of Commissioners as

an advisors, the Board of

Directors that manages the

company, the Audit

Committee as supervisor,

and the Corporate Secretary

as the Company’s

representative.

Through the effort and hard

work of all employees, the

company had also received

various awards in

recogni-tion of its achievements.

These include: the Top

Indonesia CORSA Original

Brand in 2012 by SWA

magazine, Aneka Indonesia

Industry Best in Business

Award 2012, and again for

the third year running, the

Primaniyarta Award 2012.

This is evident of the

Company's commitment in

establishing its brands both

locally and internationally.

(13)

Akhir kata, atas nama Dewan Direksi, Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris

atas nasihat yang berharga serta dukungan mereka, kepada para Pemegang Saham atas

kepercayaannya, kepada rekan-rekan dan mitra atas kerjasama Anda dan untuk semua karyawan atas

komitmen dan dedikasi Anda selama setahun ini. Mari kita lanjutkan cerita perjalanan Perusahaan dengan

menorehkan prestasi-prestasi yang membanggakan.

PIETER TANURI

Presiden Direktur / President Director

(14)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Analysis

TINJAUAN OPERASI

Produksi

- Produksi

Ban

Perseroan menyadari bahwa untuk menghasilkan suatu produk ban yang berkualitas dipengaruhi oleh

beberapa hal, antara lain mesin, SDM dan bahan baku yang digunakan. Oleh karena itu dalam proses

produksinya, Perseroan menggunakan mesin-mesin dengan standar internasional dan bahan baku

yang terbaik, dengan didukung oleh SDM yang berkompeten. Selama tahun 2012 ini, Perseroan telah

memproduksi ban mobil sebanyak 6,9 juta ban dan ban motor sebanyak 3,3 juta ban.

- Kapasitas

Produksi

Pada tahun 2012, kapasitas produksi ban mobil dan ban motor adalah 10 juta ban dan 6 juta ban.

Sampai saat ini, Perseroan masih berusaha memaksimalkan kapasitas produksi yang telah terpasang,

dengan tetap menambah kapasitas produksi pada rencana jangka panjang.

REVIEW OF OPERATIONS

Production

- Tire

Production

The outcome in the

process of producing

quality goods are

depended on several

factors which your

management are aware

of. These include the

selection of the best raw

materials, utilization of

equipment and

machineries that are of

international standards,

and competent human

resources. It is therefore

with these attributes,

that in the year of 2012,

your company was able

to produce a total of 6.9

million units of car tires

and a total of 3.3 million

units of motorcycle tires.

- Production

Capacity

In 2012, the production

capacity of car tires and

motorcycle tires are

(15)

Pendapatan

Pada tahun 2012, Perseroan mencatat pendapatan sebesar USD321 juta yang berasal dari penjualan ban

mobil sebanyak 6,7 juta ban dan ban motor sebanyak 3,2 juta ban. Jika dibandingkan tahun sebelumnya,

pendapatan tersebut mengalami sedikit penurunan sebesar 2% yang disebabkan oleh perubahan mata

uang penyajian dari rupiah menjadi USD. Namun jika dilihat secara kinerja, volume penjualan tetap

mengalami pertumbuhan meskipun tidak signifikan.

Profitabilitas

Laba bersih Perseroan tahun 2012 sebesar USD320 ribu, mengalami penurunan sebesar 95% dari tahun

sebelumnya yang tercatat sebesar USD6,9 juta. Penurunan yang signifikan tersebut selain karena

peningkatan biaya operasional, juga disebabkan oleh perubahan mata uang penyajian dari rupiah

menjadi USD.

Revenue

In 2012, the Company

recorded revenues of

USD321 million from sales of

6.7 million and 3.2 million

car and motorcycle tires

respectively. This

repre-sents a slight decreased in

revenue of 2% compared to

the previous year, which

was attributed to the

change of representation

currency from IDR to USD.

However, sales volume

continued to post positive

growth.

Profitability

Net income for the year

2012 amounted to

(16)

KINERJA KEUANGAN

Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset

Aset lancar Perseroan tahun 2012 tercatat meningkat cukup signifikan dari USD138 juta menjadi USD171

juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan cash & bank sebagai akibat dari penerbitan saham baru

(

right issue

) yang dilakukan awal tahun 2012.

Aset tidak lancar Perseroan tahun 2012 juga mengalami peningkatan yang signifikan dari USD400 juta

menjadi USD454 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya aset-aset tetap Perseroan atas

penambahan aset seperti tanah, bangunan dan mesin-mesin terkait ekspansi.

Sehingga secara keseluruhan, total aset tahun 2012 mengalami peningkatan dari USD538 juta menjadi

USD624 juta.

FINANCIAL

PERFORMANCE

Current Assets,

Non-Current Assets and Total

Assets

Current assets of the

Company in 2012 recorded a

significant increase from

USD138 million to USD171

million. The increase was

due to higher cash in hand

resulting from the rights

issue carried out early in

2012.

Non-current assets of the

Company in 2012 also

recorded a significant

increase from USD400

million to USD454 million.

This increase was the result

of increased additional fixed

assets of the Company in

the form of land, buildings

and machinery related to

expansion.

(17)

Liabilitas Jangka Pendek, Liabilitas Jangka Panjang dan Total Liabilitas

Liabilitas jangka pendek Perseroan tahun 2012 mengalami penurunan dari USD289 juta menjadi USD123

juta, sedangkan liabilitas jangka panjang Perseroan tahun 2012 mengalami peningkatan yang signifikan

dari USD39 juta menjadi USD130 juta, hal ini disebabkan oleh reklasifikasi hutang bank jangka panjang dan

jangka pendek.

Sehingga secara keseluruhan, total liabilitas tahun 2012 mengalami penurunan dari USD328 juta menjadi

USD253 juta.

Ekuitas

Posisi ekuitas Perseroan tahun 2012 adalah USD372 juta, mengalami peningkatan dari USD211 juta.

Kenaikan ini disebabkan oleh penambahan modal disetor pada Penawaran Umum Terbatas II (

right

issue

).

Short-Term, Long-Term and

Total Liabilities

Short term liabilities of the

company decreased from

USD289 million to USD123

million, while long term

liabilities in 2012 recorded a

significant increase from

USD39 million to USD130

million, which was reflected

by the reclassification of

short term and long term

bank loans.

However, total liabilities

recorded in 2012 recorded a

decrease from USD328

million to USD253 million.

Equity

(18)

Beban Biaya Produksi, Beban Penjualan, dan Beban Umum & Administrasi

Beban Biaya Produksi

Biaya produksi Perseroan selama tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,5% dari USD272 juta

menjadi USD273 juta yang disebabkan oleh peningkatan volume penjualan Perseroan ban mobil sebesar

2% dan ban motor sebesar 5%.

Beban Penjualan

Beban penjualan Perseroan selama tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 23% dari USD16 juta

menjadi USD19 juta. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas penjualan dan promosi sebagai

komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan

brand awareness

.

Beban Umum & Administrasi

Beban umum & administrasi Perseroan selama tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 26% dari

USD11 juta menjadi USD14 juta, peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan aktifitas pendukung

penjualan dan produksi, juga bisnis strategis.

Production Expenses, Sales

Expenses, General &

Administrative Expenses

Production Expenses

The Company's production

expenses in 2012 increased

by 0.5% from USD272

million to USD273 million

due to the increased in

sales volume amounting to

2% for car tires and by

5%for motorcycle tires.

Sales Expenses

Sales expenses in the year

2012 increased by 23% from

USD16 million to USD19

million. This is due to

increased in sales and

promotional activities as the

Company's its commitment

to continue increasing its

brand awareness.

General & Administrative

Expenses

General & Administrative

expenses in the year 2012

increased by 26% from

USD11 million to USD14

million, that was attributed

to the increase in

(19)

Pendapatan Komprehensif Lain dan Total Laba (Rugi) Komprehensif

Pendapatan Komprehensif Lain

Pendapatan komprehensif lain mengalami peningkatan signifikan dari (USD 47 ribu) menjadi USD384 ribu

yang disebabkan oleh selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha dalam mata uang asing.

Total Laba (Rugi) Komprehensif

Sehingga total laba (rugi) komprehensif tahun 2012 menjadi USD704 ribu, tetap mengalami penurunan

signifikan dari USD7 juta karena penurunan yang signifikan dari laba tahun berjalan.

Arus Kas

Selama tahun 2012 arus kas dari aktivitas operasi mengalami peningkatan signifikan dari USD11 juta

menjadi USD52 juta, hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan penerimaan kas dari pelanggan

sebagai akibat dari pengendalian yang baik atas penagihan piutang usaha. Sedangkan arus kas

pengeluaran dari aktivitas investasi mengalami penurunan dari USD140 juta menjadi USD85 karena

puncak daripada pembelian aset-aset terkait ekspansi terjadi ditahun 2011. Selain itu, arus kas dari

aktivitas pendanaan juga mengalami penurunan dari USD131 juta menjadi USD78 juta yang disebabkan

oleh pembayaran pinjaman bank jangka pendek. Sehingga posisi kas dan setara kas pada akhir tahun

meningkat dari USD5 juta menjadi USD46 juta.

Other Comprehensive

Income and Total

Comprehensive Profit/Loss

Other Comprehensive

Income

Other comprehensive

income increased

signifi-cantly from (USD47,000) to

USD384,000 due to foreign

exchange gains from

translations and other

business activities that

were conducted in foreign

currencies.

Total Comprehensive

Income (Loss)

Comprehensive total

income (loss) in 2012

recorded USD704,000,

which was a significant

decrease of USD7 million

due to significant reduction

in net income.

Cashflow

Cash flow from operating

activities increased

significantly from USD11

million to USD52 million in

2012, which was primarily

due to an increase in cash

receipts from customers as

a result of good control over

due accounts receivables.

While cash flow from

investment activities

decreased from USD140

(20)

Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektabilitas Piutang Perseroan

Likuiditas

Likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua kewajiban jangka pendeknya

yang diukur dengan perbandingan aktiva lancar terhadap kewajiban lancar. Rasio Likuiditas Perseroan

pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 139%. Tingkat likuiditas Perseroan mengalami

peningkatan signifikan dibanding tahun 2011 yang sebesar 48%, hal ini disebabkan oleh meningkatnya nilai

cash Perseroan sebagai akibat dari Penawaran Umum Terbatas II (right issue) awal tahun 2012 dan

berkurangnya hutang bank jangka pendek.

Solvabilitas

Solvabilitas merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk membayar kembali kewajiban jangka pendek

maupun jangka panjang pada saat jatuh tempo. Solvabilitas diukur dengan membandingkan jumlah hutang

dan jumlah aktiva. Rasio solvabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 40%,

tingkat solvabilitas Perseroan mengalami penurunan di mana tahun 2011 sebesar 61%. Hal ini disebabkan

menurunnya nilai kewajiban Perseroan yang dibarengi dengan meningkatnya nilai aktiva Perseroan.

Kolektibilitas Piutang Perseroan

Tingkat kolektibilitas piutang diukur dengan membandingkan penjualan bersih dan rata-rata jumlah

piutang. Semakin besar rasio ini maka semakin cepat piutang dibayarkan dan semakin besar kas di tangan

yang bisa dialokasikan. Per tanggal 31 Desember 2012, tingkat kolektibilitas Perseroan adalah 13 kali,

mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 yang tercatat sebesar 16 kali. Penurunan tingkat

kolektibilitas dari tahun 2011 tersebut merupakan upaya Perseroan untuk terus meningkatkan penjualan

dengan memberikan keringanan kepada distributor dalam hal

Term of Payment

yang mana masih dalam

batas-batas kewajaran dan tetap terkontrol.

Capacity to Pay Liabilities and

Colectibility of Receivable

Liquidity

Liquidity demonstrates the

ability of the Company to meet

all liabilities as measured by

the ratio of current assets to

current liabilities. Liquidity

Ratios of the Company on

December 31, 2012 amounted

to 139%. The level of liquidity

the Company experienced a

significant increase

compared to the year 2011,

which amounted to 48%, this

is due to increased cash value

of the Company as a result of

the Limited Public Offering II

(rights issue) beginning in

2012 and reduced short-term

bank loans.

Solvency

Solvency is an indicator of

the Company's ability to

repay short-term and

long-term liabilities upon

maturity. Solvency is

measured by comparing the

amount of debt and total

assets. Solvency ratio of the

Company on December 31,

2012 was 40%, the rate of

decline in the solvency of

the Company in 2011

amounted to 61%. This was

due to the declining value of

the Company's liability

coupled with the increase in

the value of the company

assets.

Colectibility of

Receivables

(21)

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS II

Pada awal tahun 2012, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II (

rights issue

) untuk meraup dana

sebesar Rp1,53 trilyun yang dilakukan dengan menerbitkan 3,06 miliar saham baru melalui mekanisme hak

memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dengan harga perdana sebesar Rp500 per lembar saham.

Sampai dengan 31 Desember 2012, realisasi penggunaan dana hasil

right issue

tersebut hampir secara keseluruhan

telah teralokasi sesuai rencana semula yaitu sebesar Rp1,3 trilyun dengan perincian sebagai berikut :

1. Investasi sebesar Rp657 milyar

2. Perluasan usaha sebesar Rp167 milyar

3. Modal kerja sebesar Rp448 milyar

Sehingga sisa dana hasil right issue yang belum teralokasi sampai dengan akhir tahun 2012 adalah sebesar

Rp221 milyar yang merupakan pos perluasan usaha.

STRUKTUR PERMODALAN

Pada tahun 2012, struktur modal Perseroan terdiri dari liabilitas sebesar USD253 juta dan ekuitas sebesar USD372

juta. Sehingga perbandingan antara liabilitas dan ekuitas adalah 0,68. Struktur modal tersebut dinilai masih

sangat wajar dan Perseroan akan terus mempertahankan struktur modal di kisaran 0,5 sampai dengan 0,7.

UTILIZATION OF PROCEEDS

OF FUNDS FROM THE

RIGHTS ISSUE II

A Rights Issue II was

conducted in early 2012 by

the Company at the offer

price of Rp 500 per share.

3.06 billion new shares was

issued through pre-emptive

rights (ER) with a total Rp1,

53 trillion in value.

The proceeds of the funds

from the rights issue

amounting to Rp1, 3 trillion

was allocated as follows:

1. Investment Rp657 billion

2. Business

expansion

Rp167 billion

3. Working Capital Rp448

billion

Proceeds from the rights

issue of Rp221 billion that

was unallocated by year

end 2012 was utilized for

business expansion.

CAPITAL STRUCTURE

(22)

PROSPEK USAHA

Domestik

Angka penjualan mobil domestik tahun 2012 melebihi ekspektasi para pelaku industri otomotif. Penjualan

mobil pada tahun 2012 tercatat mencapai 1,1 juta unit, mengalami peningkatan sebesar 25% dari tahun

2011 yang hanya 894 ribu unit. Penjualan di tahun 2012 merupakan rekor tertinggi.

Penjualan mobil di tahun 2012 memang di luar dugaan para pelaku industri otomotif padahal mereka

memprediksi bahwa penjualan mobil tidak melebihi 1 juta karena berbagai faktor kendala seperti kenaikan

uang muka kredit, krisis Eropa dan wacana pembatasan BBM. Namun kenyataannya, ketiga faktor tadi

tidak berhasil menghambat angka penjualan mobil. Pertumbuhan penjualan mobil tersebut merupakan

potensi pasar ban mobil yang besar bagi Perseroan untuk digarap.

Realisasi penjualan sepeda motor domestik sepanjang tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 12%

menjadi 7,06 juta unit dari realisasi tahun 2011 sebanyak 8,01 juta unit. Penurunan itu disebabkan oleh

kebijakan pemerintah mengenai persyaratan uang muka kredit kendaraan bermotor yang mulai berlaku

pada Juni 2012. Meskipun penjualan motor mengalami penurunan, namun bukan berarti pangsa pasar ban

motor tidak menarik, karena jumlah populasi sepeda motor pada tahun 2011 adalah sebesar 87 juta unit.

Menurut Perseroan, dengan jumlah populasi sepeda motor yang sebanyak itu, peluang pasar untuk ban

motor masih sangat luas.

BUSINESS PROSPECTS

Domestic

Domestic car sales rose

significantly in 2012 to 1.1

million units, or an increase

of 25% from the year 2011,

or an increase of 894,000

units, which is the highest

recorded. While projection

was below the million unit

mark due to various factors

namely: car loan

restrictions, the European

crisis and the impending

fuel restriction. However,

these factors did little to

hinder car sales. Obviously

this augurs well for the

Company.

Meanwhile, domestic

motorcycle sales during the

year decreased by 12% to

7.06 million units from 8.01

million in 2011. The decline

was caused by the

(23)

Global

Penjualan kendaraan global tumbuh 5%

year on year

menjadi 81,7 juta unit pada 2012. Dari data tahun

2010, populasi kendaraan bermotor di dunia yang paling besar berada di Amerika Serikat dengan jumlah

246,56 juta unit, disusul China sebanyak 154,65 juta unit, Jepang 92,49 juta unit, India 76,43 juta unit,

Jerman 54,87 juta unit, baru kemudian Indonesia. Dengan populasi kendaraan bermotor sebesar itu,

Perseroan yakin prospek pasar ban di pasar global masih terbilang sangat besar.

RENCANA KERJA 2013

Dengan melihat kondisi pertumbuhan industri otomotif tersebut yang mana merupakan pasar potensial

yang besar maka Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 7% yang didapat dari

pertumbuhan volume penjualan lokal sebesar 24% dan ekspor sebesar 15%.

Dan untuk mencapat target tersebut, Perseroan membuat rencana-rencana kerja sebagai berikut :

Strategi Promosi

-

Turut

mensponsori

Manchester United

(MU) sebagai salah satu klub sepak bola terbesar didunia

dengan tingkat penggemar yang tinggi.

-

Tetap

melanjutkan

sponsorship Formula Drift

karena dirasa cukup efektif untuk menjangkau pasar

anak muda yang dinamis.

Strategi Penjualan

- Menambah jumlah jaringan toko

Speed Tire Shop

(STS) sebagai pusat penjualan resmi produk

Perseroan sehingga memudahkan konsumen mencari dan mendapatkan produk Perseroan

-

Meningkatkan penjualan kepada produsen kendaraan bermotor

-

Mengembangkan produk-produk baru

-

Memperluas jaringan penjualan terutama pasar ekspor

Global

Total global vehicle sales

grew by 5% year on year to

81.7 million units in 2012. In

2010, total number of motor

vehicles worldwide

recorded are as follows: the

United States - 246.56

million units, China - 154.65

million units, Japan - 92.49

million units, India - 76.43

million, Germany - 54.87

million units, and Indonesia.

Hence, the company

remains optimistic in

regards to the outlook and

its prospects in the global

tire markets.

WORKING PLAN 2013

With a huge domestic and

global market potentials, the

company is projecting net

sales growth of 7%, with

sales volume growth of 24%

from domestic sales and

15% from exports.

The Company’s plans to

achieve these targets are

as follows:

Promotion Strategy

-

As a sponsor of the

Manchester United (MU)

as one of the most

prominent football clubs

in the world with a

relatively high fan based.

-

Continuing our

sponsor-ship of Formula Drift as

has been proven to

effectively reach a

dynamic market of the

younger set.

Sales Strategy

- Increase the number of

Speed Tire Shops (STS)

as authorized sales

centers of the

company’s products for

easier consumer access

-

Increase sales to motor

vehicles manufacturers.

-

Develop new products

(24)

Strategi Operasi

- Meningkatkan

produktivitas

- Melakukan efisiensi di segala aspek

- Mengembangkan keahlian multitasking untuk karyawan, yaitu mampu melakukan pekerjaan sendiri

dengan baik kemudian belajar, memahami dan membantu pekerjaan yang lainnya

- Melakukan improvement yang berkelanjutan

Operations Strategy

- Increase

Productivity

- Enhance efficiency in all

aspects of our operations

- Develop multitasking skills

of employees, and build

stronger teamwork

- Continuous

development

(25)
(26)

Dalam ‘000 Dolar AS

2012

2011

2010

In ‘000 US Dollar

Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada :

- Pemilik entitas induk

- Kepentingan nonpengendali

Total

Pendapatan komprehensif yang dapat

diatribusikan kepada :

- Pemilik entitas induk

- Kepentingan nonpengendali

Total

Laba Bersih per Saham (dalam sen Dolar AS)

Jumlah Saham Beredar (Jutaan lembar saham)

Dividen per Lembar Saham (Rupiah Penuh)

Jumlah Aset

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

Rata-rata Perputaran Persediaan (x)

Rata-rata Perputaran Piutang Usaha (x)

325.977

Net Profit at Atributable to :

Owner of the Parent

-Profit per Share (In Indonesian Rupiah)

Total Shares (In millions of shares)

Dividen per Share (In Indonesian Rupiah)

(27)

PENJUALAN BERSIH

VOLUME PENJUALAN BAN MOBIL car tire sales volume (dalam juta ban - in million tires)

VOLUME PENJUALAN BAN MOTOR motor cycle tire sales volume

(28)

SRTUKTUR ORGANISASI

Organization Structure

CEO / President Director PIETER TANURI

Internal Audit Unit H. ELIADI HASMI DAULAY, SE

Corporate Planning and

Learning Center Corporate Planning

Learning Center

Business Support Administration

Finance and Accounting

Human Capital and General Services

Supply Chain Management

Legal

Procurement

Production (Plant 1)

Production (Plant 2)

echnical Research and Development

Quality Assurance

MASA Engineering

South East Asia Sales

International Marketing and Sales Development

Information Technology International Sales

Business Development

Finance, Admin, HC, Corp, Sec

Operation

South East Asia Sales

International Sales and Marketing

IT and Business Development Deputy CEO /

(29)

HARGA SAHAM DAN KOMPOSISI SAHAM

Share Price and Share Composition

Pemegang Saham Perseroan per 31 Desember 2012

Company Shareholders per December, 31 2012

PVP XVIII PTE. LTD 15.95%

PT CENTRAL SOLE AGENCY 16.67%

LUNAR CRESCENT INTERNATIONAL INC 15.11%

2012

2011

Lowest

Price

Highest

Price

Close

Price

Volume (in Mio Shares)

Total shares (in Mio Shares)

Market Capitalization (in bio Rp)

Information of Share Price and Traded Volume

(in rupiah)

490

670

620

727

9.183

5.693

460

630

520

366

9.183

4.775

375

520

400

52

9.183

3.673

325

450

450

166

9.183

4.132

265

335

335

387

6.122

2.051

320

560

560

998

6.122

3.428

500

590

520

1.383

6.122

3.183

475

540

500

447

6.122

3.061

Q1

Q2

Q3

Q4

Q1

Q2

Q3

Q4

PT Others (below 5%)

(30)

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Sebagai perusahaan

public

, Perseroan dituntut meningkatkan standar tatakelola

perusahaan, terutama yang berkaitan dengan pengungkapan dan

pertanggungjawaban. Untuk itu Perseroan berkomitmen untuk terus memperbaiki

penerapan tata kelola perusahaan

Good Corporate Governance

(GCG) yang baik atau,

demi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan dalam jangka panjang.

Perseroan berpendapat bahwa tata kelola perusahaan yang baik merupakan tugas

berkelanjutan yang selalu didukung oleh pengawasan menyeluruh dari pelaku pasar

dan masyarakat pada umumnya.

Salah satu wujud implementasi yang telah diterapkan GCG adalah berfungsinya

pengendalian interen secara optimal dan terjaganya keseimbangan peran dan fungsi

di setiap bagian Perseroan. Sistem Pengendalian Interen juga telah didokumentasikan

melalui Standar Operasional Perusahaan ‘SOP’ dan diterapkan secara konsisten

dengan monitoring yang ketat dan terus menerus.

Pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari GCG tersebut membantu untuk

memperkuat kinerja perusahaan dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada

pemegang saham, publik dan kepada pemangku kepentingan lainnya.

As a public company, the

Company is required to

raise the standard of

corporate governance,

particularly pertaining to

disclosures and

accountability. For this

reason, the Company is

committed to continuously

improve the implementation

of Good Corporate

Governance (GCG) for

sustainability of the

company in the long term.

Good corporate governance

is an ongoing process that

requires constant monitoring

and supervision of market

participants and as well as

the public at large.

GCG has been

implementa-tion to optimize internal

control of all the functioning

units and every aspect of

the operations throughout

the Company. These

Internal Control Systems

are also being documented

through the company’s

Standard Operating

Procedures (SOP) and are

closely monitored.

The implementation of the

principles that underlie

good corporate governance

helps to strengthen the

company's performance

and enhance corporate

accountability to

shareholders, the public

and stakeholders.

For the third year,

(31)

Struktur Tatakelola Perusahaan untuk setiap bagian atau divisi perusahaan pada Perseroan berdasarkan

urutan hirarki adalah sebagai berikut:

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

!

"#

" $!

!!+!+

!+ !++ !!"

; $ "

< !$ $!$

!+!$"

=>?@;

;Q;

@Q; $

QZ

?<Q

?<

[Q>

[Q;

>

>;$

GENERAL MEETING OF

SHAREHOLDERS (GMS)

?<Q-?< !

Q; $"

=Q?<

> $"?<

;>

Q;

;Q

; $;Z

Q$;Q

;Q

> $+

+;-+;\+

(32)

RUPS mengevaluasi kinerja perusahaan dan menentukan penggunaan laba (jika ada). Aktivitas-aktivitas

tersebut dilakukan di dalam RUPS yang dilaksanakan setahun sekali. Sementara itu jika dipandang perlu,

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dapat dilakukan setiap saat.

Pada tahun 2012, Perseroan telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa yang telah dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2012, dengan hasil keputusan

sebagai berikut:

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

1. Menerima dan menyetujui dengan baik laporan tentang kegiatan tata usaha keuangan Perseroan

untuk tahun buku 2011 yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, termasuk laporan tahunan Direksi dan

Dewan Komisaris.

2. Menyetujui penetapan penggunaan laba untuk tahun buku 2011 yaitu pembagian tunai sebesar Rp2,-

(dua rupiah) kepada setiap saham tercatat dalam Daftar Pembegang Saham per tanggal 8 Agustus

2012. Serta menetapkan dana cadangan sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) sebagiamana

termaksud dalam Pasal 70 UU No. 40 tahun 2007 dan sisanya akan dicatatkan sebagai laba yang

ditahan.

3. Menyetujui penetapan honorarium Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2012 dengan jumlah

maksimum Rp142.000.000,- (seratus empat puluh dua juta rupiah)

gross

per bulan untuk seluruh

anggota Dewan Komisaris Perseroan serta memberikan kewenangan kepada Dewan Direksi untuk

menetapkan jumlah gaji dan remunerasi lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan untuk Tahun

Buku 2012.

GMS evaluate the

perfor-mance of the company and

determine the use of profits

(if any). These activities are

conducted at the GMS held

once a year. Meanwhile, if

deemed necessary, an

Extraordinary General

Meeting of Shareholders

can be called at any time.

In 2012, the company carried

out its General Meeting of

Shareholders and an

Extraordinary General

Meeting of Shareholders,

which was held on June 20,

2012 and resulted in the

decision as follows:

Annual General Meeting of

Shareholders

1. Receive and approve

the reports of both the

financial and

adminis-trative activities of the

Company for fiscal year

2011 ended December

31, 2011, including

annual reports of the

Directors and the Board

of Commissioners.

2. To approve the payment

of dividends of Rp2, -

(two rupiah) for each

registered share as at

August 8, 2012, from

profits derived from

fiscal year 2011. Also to

establish a reserve fund

amounting to

Rp100.000.000, - (one

hundred million rupiah)

as referred to in Article

70 of Law No. 40 of 2007

and the remainder to be

recorded as retained

earnings.

3. To approve an

hono-rarium of the Board of

Commissioners for the

Fiscal Year 2012 with a

maximum amount of

Rp142.000.000, - (one

hundred and fourty-two

million rupiah) gross per

month for all members

of the Board of

Commissioners of the

Company and authorized

the Board of

(33)

4. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk dan menentukan

honorarium Kantor Akuntan Publik yang terafiliasi dengan kantor salah satu dari empat besar kantor

akuntan publik internasional dan terdaftar di Bapepam – LK untuk mengaudit neraca, laporan laba rugi

dan bagian-bagian lain laporan keuangan Perseroan tahun buku 2012.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Menyetujui pemberian jaminan baru sebesar 50% (lima puluh persen) kekayaan bersih

Perseroan kepada kreditur yang akan digabungkan dengan seluruh jaminan yang telah diberikan

sebelumnya oleh Perseroan.

4. Approved and

authorized the Board of

Directors to appoint and

determine the

honorarium for the

Public Accountant

affiliated with the office

of one of the four major

international public

accounting firms and

registered with

Bapepam - LK to audit

the balance sheet,

income statement and

other financial

statements of the

Company for fiscal

year 2012.

(34)

DEWAN KOMISARIS

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi

dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi, seperti tercantum di dalam

Anggaran Dasar Perusahaan dan Undang-undang serta peraturan yang berlaku, serta memonitor

keefektifan Dewan Direksi dalam penerapan GCG.

Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih

anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau atas

permintaan satu pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian

dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah.

Secara umum, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan pertemuan formal dengan baik. Dewan Komisaris

secara rutin memantau kinerja Direksi Perseroan baik secara langsung melalui pertemuan-pertemuan

maupun melalui email dan telepon sehingga Dewan Komisaris tetap mengetahui perkembangan Perseroan

dan dapat memberikan masukan bilamana diperlukan. Selama tahun 2012 ini, pertemuan formal yang telah

dilakukan oleh Dewan Komisaris adalah sebanyak 3 kali dengan tingkat kehadiran sekitar 90%.

BOARD OF

COMMISSIONERS

The duties and

responsibili-ties of the Board of

Commis-sioners is to supervise

discretion of the Board of

Directors in managing the

Company and provide

advice to the Board of

Directors, as set out in the

Articles of Association and

the laws and regulations,

and to monitor the

effective-ness of the Board of

Directors in the

implemen-tation of GCG.

A Board of Commissioners

Meeting may be called at

any time when deemed

necessary by one or more

members of the Board, or at

the written request of one

or more members of the

Board of Directors, or at the

request of one or more

shareholders who together

represent 1/10 (one tenth) of

the total shares with valid

voting rights.

(35)

Remunerasi untuk Komisaris ditetapkan di dalam RUPS, sedangkan remunerasi untuk Direksi dapat

ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan wewenang yang diberikan di dalam RUPS. Besarnya

remunerasi Direksi ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Ruang lingkup tugas masing-masing Direksi

2. Perbandingan dengan Direksi dari industri

3. Kemampuan dan Kinerja Perusahaan

DEWAN DIREKSI

Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam

mencapai maksud dan tujuannya.

Tugas pokok Direksi adalah :

- Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan

- Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan

Sebagai pemimpin Perseroan, Presiden Direktur serta Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab penuh

terhadap keseluruhan kinerja dan operasional Perusahaan, dan secara langsung menetapkan kebijakan,

sasaran dan strategi perusahaan untuk dapat mencapai keunggulan bersaing dan keuntungan jangka

panjang. Dengan demikian selain bertugas mengontrol dan memimpin Perseroan, Presiden Direktur dan

Wakil Presiden Direktur mengarahkan Perseroan agar lebih maju dalam industri ban. Lebih lebih jauh lagi,

Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab untuk meningkatkan perencanaan

strategis, merealisasikan misi Perseroan agar sesuai dengan falsafah Perseroan yang sudah ditentukan,

mengarahkan operasi Perseroan, mengkoordinasikan kebijakan dan pengambilan keputusan dengan

direktur-direktur lainnya, dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan kepada RUPS.

Remuneration for the Board

of Commissioners set out in

the GMS, while the

remu-neration to the Board of

Directors may be set by the

Board of Commissioners

pursuant to the authority

granted at the GMS. The

amount of remuneration of

Directors is set by

consider-ing some of the followconsider-ing:

1. The scope of the duties of

each Board of Directors

2. Comparison with the

Board of Directors of the

industry

3. Company’s Perfromance

and Capability

BOARD OF DIRECTORS

The Directors of the

company are to take full

responsibility in performing

their duties for the benefit of

the Company in achieving

its objectives and purposes.

The main duties of the

Board of Directors are:

- Lead and manage the

Company in accordance

with the objectives of

the Company

- Proficient, maintain and

manage the Company’s

wealth

As the leaders of the

Company, the President and

Vice President are fully

responsible for the overall

performance and

opera-tions of the Company, and

are responsible for setting

company policies,

objec-tives and strategies to

achieve a competitive

(36)

Direktur Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan perencanaan, kebijakan dan

strategi bidang keuangan agar terlaksana sesuai dengan sasaran perusahaan, termasuk memantau

seluruh aspek keuangan perusahaan.

Direktur Keuangan juga mengontrol dan bertanggung jawab atas keseluruhan lingkup pengelolaan keuangan

Perseroan, memimpin serta mengkoordinasikan pekerjaan administratif, menentukan kebijakan keuangan

Perseroan, perencanaan usaha dan anggaran serta terus memperbaharui sistem pengawasan internal.

Direktur lainnya melakukan tugas sesuai dengan kebijakan, sasaran dan strategi perusahaan serta

mengikuti pedoman yang sama dan mengawasi setiap aspek operasional Perseroan guna memastikan

bahwa operasional Perseroan berjalan dengan lancar.

Rapat Dewan Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih

anggota Dewan Direksi atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas

permintaan satu pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian

dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah.

Dalam menjalankan tugasnya dan untuk menjaga sinergi dalam setiap aspek, Dewan Direksi melakukan

rapat regular setiap bulan dengan tingkat kehadiran sekitar 90%.

The Director of Finance duty

and responsibility is to

ensure the planning, policy

and execute financial

strategies that are

imple-mented in accordance with

the company's objectives,

including monitoring all

aspects of the company’s

finance.

The Director of Finance is

also responsible for the

control and management of

the entire scope of the

company’s financial, lead

and coordinate all

adminis-trative work, determining

the financial policy of the

Company, business

planning and budgeting as

well as constantly updating

the internal control system.

Other Directors duties

include, in accordance with

the policies, objectives and

strategies of the company,

and to follow the same

guidelines and oversee

every aspect of the

Company's operations to

ensure that the Company's

operations are running

smoothly.

Meetings of the Board of

Directors may be held at

any time when deemed

necessary by one or more

members of the Board of

Directors, or at the written

request of one or more

Board members, or at the

request of one or more

shareholders who together

represent 1/10 (one tenth) of

the total shares with valid

voting rights.

(37)

KOMITE AUDIT

Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Bapepam) No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka berdasarkan Surat Keputusan No. 01/KOM/MAS/VI/2010

tanggal 10 Juni 2010, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang bertugas untuk membantu dan

memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas proses pelaporan

keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan audit dan implementasi Good Corporate Governance (GCG) di

Perseroan.

Audit Perseroan terdiri atas 3 orang yakni 1 (satu) Ketua dan 2 (dua) orang Anggota. Dibentuk oleh Dewan

Komisaris, Komite Audit berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan

(

oversight

) atas kinerja Perseroan. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat atas laporan atau

hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasikan hal-hal yang

memerlukan perhatian khusus Dewan Komisaris, dan tugas-tugas lain seperti melakukan penelaahan atas :

]Q

^

^$

$!_ !

Komite Audit harus memeriksa dan melaporkan setiap temuan hasil dari penyelidikan internal apabila

ditemukan adanya kemungkinan kecurangan, atau kegagalan system kendali internal, atau pelanggaran

hukum dan peraturan yang mampu berdampak secara materiil terhadap kegiatan operasional dan posisi

keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit didukung oleh Unit Audit Internal.

AUDIT COMMITTEE

In accordance with

Financial Services Authority

regulations (formerly

Bapepam) No. IX.I.5

Guidelines on the

_!

Committee, based on

Decree No.

01/KOM/MAS/VI/2010 dated

June 10, 2010, the Board

has established an Audit

Committee that functions to

assist and strengthen the

Board of Commissioners in

exercising oversight of the

financial reporting process,

risk management, audit and

implementation of Good

Corporate Governance

(GCG ) of the Company.

The Audit Committee

consists of 3 people of: 1

(one) Chairman and 2 (two)

committee members.

established by the Board of

Commissioners. The Audit

Committee assists the Board

of Commissioners in

conducting oversight

scrutiny of the company’s

performance. The Audit

Committee is provide an

opinion by reporting on

matters submitted by the

Board of Directors to the

Board of Commissioners,

identify matters that require

the special attention BOC,

and other tasks such as

conducting a review of:

`;]Q

> ${; ;

with prevailing

regula-tions

!$

auditors

Q;!$> $

>

Issuers or Public

Companies

(38)

Selama tahun 2012, Komite Audit secara rutin telah melakukan komunikasi yang intens dengan pihak

manajemen, dan secara formal telah melakukan pertemuan sebanyak 4 kali dengan kehadiran seluruh

anggota komite untuk membahas berbagai hasil penelaahannya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Komite Audit telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

<!!$@

berjalannya proses pengawasan internal terkait.

<

terkait lainnya.

< "

< ! @"

<"

Dari hasil tinjauan tersebut, secara keseluruhan Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang penting dan

signifikan yang perlu dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun 2012.

During 2012, the Audit

Committee carried 4 intense

dialogues with management

Q $;@

to discuss the findings of

the committee.

In carrying out its duties

and functions, the

commit-tee will regularly:

Q @Q

company financial

report credibility and

!;@$+

the internal control

process.

=;Q

@Q

company discipline, as

regards to operating

within the rules of the

capital market

regula-tions, as well as other

related rules.

@@

;@

and related internal

control.

@

@;;

-dations on how to

@Q-mance of the Internal

@"

Q @

@Q_|

Auditor’s roles.

(39)

Berikut adalah profil dari masing-masing anggota komite audit.

Mulyo Sutrisno - Ketua

(Profil lihat halaman 58 dari profil Dewan Komisaris)

Achmad Sofyan - Anggota

Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 2005, saat ini beliau juga menjabat

sebagai komisaris independen PT Dyviacom Intrabumi Tbk dan Komisaris PT Pratama Capital. Sebelumnya

beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan Komite Audit PT Trimegah Secuties Tbk (2001

– 2010), Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (1995 – 2005). Pada tahun 1998, beliau

pernah menjabat sebagai Direktur PT Sun Hun Kay Securities Indonesia. Pada tahun 1978-1988, beliau

pernah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Pasar Modal Departemen Keuangan RI

(Bapepam LK). Beliau memulai karirnya sebagai Wakil Kepala Sekretariat Perserikatan Perdagangan

Uang dan Efek (1970 -1978). Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Business Administration (BBA) dari

Akademi Perniagaan Indonesia pada tahun 1982 dan D3 Analis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan

Keuangan (BPLK) Departemen Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1983.

H. Parman Z. Djakaria, SE, MM - Anggota

Saat ini beliau juga menjabat sebagai CEO Citra Manunggal Group. Memulai karir pada tahun 1970 sebagai

auditor dan berhenti sebagai Audit Manager Deloitte Haskin & Sells (DHS) Public Accountant pada tahun

1988. Pada tahun 2000 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Jasa Banda Garta, perusahaan

sekuritas. Beliau memperoleh gelar S2 dari program pasca sarjana Magister Manajemen Universitas

Indonesia pada tahun 1991.

Following are the Biodata of

each member of the Audit

Committee

Mulyo Sutrisno - Head

(Please see Page 58 Board

of Commissioners)

Achmad Sofyan - Member

In addition to serving as a

member of the company’s

Audit Committee since 2005,

he also serves as an

independent commissioner

of PT Dyviacom Intrabumi

Tbk and Commissioner of PT

Pratama Capital. He

previously served as

Independent Commissioner

and the Audit Committee of

PT Trimegah Securities Tbk

(2001 - 2010), and Executive

Director of Asosiasi

Perusahaan Efek Indonesia

(1995-2005). In 1988, he

served as a Director of PT

Sun Hun Kay Securities

Indonesia. From 1978 - 1988,

he served in the civil services

in BAPEPAM-LK, Ministry of

Finance, Republic of

Indonesia. He began his

career as Deputy Head of the

Secretariat of Money and

Securities Trading (1970 -

1978). He holds a Bachelor of

Business Administration

(BBA) from the Akademi

Perniagaan Indonesia in 1982

and D3 Analyst from Badan

Pendidikan dan Latihan

Keuangan (BPLK) of the

Ministry of Finance of the

Republic of Indonesia in 1983.

H. Parman Z. Djakaria, SE,

MM - Member

Referensi

Dokumen terkait

Asymmetric  decentralization  in  Indonesia  has  been  mostly   driven  by  political  issues  rather  than  actual  issues  of  local   development. Special  autonomy

Berdasarkan hasil analisa dan pengujian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa semakin besar intensitas cahaya maka semakin lama kinerja pompa aquarium hal

Sementara untuk ke empat desa lainnya, yaitu Desa Huta Padang, Desa gotting Sidodadi, Desa Silau Jawa dan Desa Suka Makmur memiliki elastisitas transmisi harga lebih kecil

Metode yang dilakukan adalah membuat model manusia (manekin) berdasarkan antropometri mahasiswi UI sebagai pengendara wanita, menyesuaikan postur tubuh manekin sehingga sesuai

The United States Rechargeable Battery Recycling Corporation (RBRC) was set up in 1994 as a non-profit, public service organization to help and promote the recycling of

70 Tahun 2012, kepada r ekanan yang keber atan atas pengumuman ini, diber ikan kesempatan utnuk mengajukan sanggahan secar a ter tulis, selambat-lambatnya dalam w aktu 5 (lima) har

karakter) dinyatakan sebagai pointer dari tipe char , yaitu ditulis dengan char*. Adapun tipe data dalam kategori tipe ini adalah seperti berikut:. Tabel 5.. Penggunaan tipe

Apabila peserta yang lulus evaluasi kualifikasi kurang dari [5 (lima) untuk Seleksi Umum atau 3 (tiga) peserta untuk Seleksi Sederhana] maka prakualifikasi dinyatakan