• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Dalam dokumen 2012 MASA MASA Annual Report 2012 small (Halaman 156-159)

and Years Ended December 31, 2012 and

RISIKO KEUANGAN

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (lanjutan)

Interest rate risks on fair values and cash flows (continued)

Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.

Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate risks.

Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, bila suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah sebanyak 50 basis poin, dengan variabel lain tetap konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar US$34.143 (2011: US$51.046), terutama akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah atas pinjaman yang dikenakan tingkat bunga mengambang.

At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the interest rates of the loans been 50 basis points higher/lower, with all other variables held constant, profit before tax in the year ended December 31, 2012 would have been US$34,143 (2011: US$51,046) lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate loans.

Risiko mata uang Foreign currency risk

Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan pembeli dan penjual dari luar negeri, laporan posisi keuangan konsolidasian dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar AS/Rupiah. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, Kelompok Usaha mempunyai penjualan ekspor yang dapat memberikan lindung nilai secara alamiah yang terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar Dolar AS dengan mata uang asing.

As a result of certain transactions with overseas buyers and suppliers, the consolidated statement of financial position may be affected significantly by movements in the US Dollar/Rupiah exchange rates. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures. However, the Group has export sales which provide limited natural hedge against the impact of fluctuations in exchange rate of US Dollar against foreign currencies.

Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, bila nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah mengalami pelemahan/ penguatan sebesar 10%, dengan variabel lain tetap konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar US$6.997.383 (2011: US$2.388.965), terutama akibat rugi/laba selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, pinjaman dan utang usaha yang didenominasi dalam Rupiah.

As of December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the exchange rate of US Dollar against Rupiah depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, profit before tax in the year ended December 31, 2012 would have been US$6,997,383 (2011: US$2,388,965) lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalentss, trade receivables, loans and trade payables denominated in Rupiah.

Risiko harga komoditas Commodity price risk

Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari pembelian karet alam dan karet sintetis, di mana marjin laba atas penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika harga karet tersebut, yang merupakan bahan baku utama, meningkat dan Kelompok Usaha tidak dapat mengalihkannya kepada pelanggannya. Selain itu, Kelompok Usaha juga terkena dampak dari fluktuasi harga bahan pembantu lain yang merupakan produk turunan dari minyak mentah.

The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policies, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its purchases of natural and synthetic rubber where the profit margin on sale of its finished products may be affected if the cost of the said rubber, which is the main raw material, increases and the Group is unable to pass such cost increases to its customers. In addition, the Group is also exposed to fluctuations in the indirect materials which are derivative products of crude oil.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011

and the Years Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko harga komoditas (lanjutan) Commodity price risk (continued)

Kelompok Usaha dapat meminimalisasi risiko tersebut melalui kontrak jangka panjang dengan para pemasok.

The Group may minimize such risks through long- term contracts with the suppliers.

Risiko kredit Credit risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada para pelanggan.

The Group has credit risk arising from the credits granted to the customers.

Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat penyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualan lokal, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit antara 15 sampai dengan 90 hari dari tanggal penerbitan faktur. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan, yaitu dengan meminta sub-distributor untuk memberikan jaminan bank

(bank guarantees). Selain itu, saldo piutang

dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

The Group has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Group may grant its customers credit terms from 15 to 90 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as, requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure of bad debts.

Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Group will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed with the legal actions. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/or default.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.

Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011

and the Years Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasikan kesempatan melakukan penggalangan dana yang mencakup utang bank dan pasar modal.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiative, including bank loans and equity market.

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:

31 Desember 2012 Jumlah/ Total Dalam 1 tahun/ Within 1 year 1 - 5 Tahun/ 1 - 5 Years Lebih dari 5 Tahun/ More than 5 Years December 31, 2012

Utang jangka pendek Short-term loans

Pokok pinjaman 30.292.056 30.292.056 - - Principal

Beban bunga masa

depan 1.504 1.504 - -

Future imputed interest charges

Utang jangka panjang Long-term debts

Pokok pinjaman 145.872.550 24.188.976 121.065.649 617.925 Principal Beban bunga masa

depan 11.596.228 4.543.212 7.050.613 2.403 Future imputed interest charges 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali - Catatan 3) December 31, 2011 (As Restated - Note 3)

Utang jangka pendek Short-term

loans

Pokok pinjaman 94.176.499 94.176.499 - - Principal

Beban bunga masa

depan 3.445 3.445 - -

Future imputed interest charges

Utang jangka panjang Long-term debts

Pokok pinjaman 162.264.460 137.660.575 20.479.491 4.124.394 Principal Beban bunga masa

depan 13.729.880 3.179.234 10.511.603 36.043

Future imputed interest charges

33. INSTRUMEN KEUANGAN 33. FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value or amortized cost, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011

and the Years Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

33. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Pinjaman jangka panjang kepada karyawan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar pada tahun pemberian pinjaman bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 4,85% sampai 11,00% per tahun (2011: antara 5,46% sampai 12,00% per tahun) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Long-term loans to employees are carried at amortized cost using EIR, and the discount rates used are at the year the loan granted market lending rates for similar types of lending. The effective interest rates are ranging from 4.85% to 11.00% per annum (2011: from 5.46% to 12.00% per annum) for the year ended December 31, 2012.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, utang usaha dan lain- lain dan biaya yang masih harus dibayar, serta utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalentss, trade and other receivables, trade and other payables and accruals, and short- term bank loans reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.

Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

The carrying amounts of long-term bank loans with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM

Dalam dokumen 2012 MASA MASA Annual Report 2012 small (Halaman 156-159)