• Tidak ada hasil yang ditemukan

Preferensi Konsumen Terhadap Kategori Produk yang Dijual secara Daring dan Luring Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Preferensi Konsumen Terhadap Kategori Produk yang Dijual secara Daring dan Luring Chapter III V"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan melakukan wawancara.Tujuan dari penelitian ini adalah membuat

deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Sebagaimana judul penelitian ini yaitu “Preferensi Konsumen Terhadap Kategori Produk yang Dijual secara Daring dan Luring” maka penelitian ini akan dilakukan di Kota Medan. Waktu penelitian yang direncanakan dalam penelitian ini adalah dimulai dari bulan Maret sampai selesai penelitian skripsi.

3.3 Batasan Operasional

Batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

“Preferensi Konsumen terhadap Kategori Produk yang dijual secara Daring dan Luring”. Preferensi konsumen dilihat dari faktor-faktor yang diduga

mempengaruhi konsumen dalam penggunaan layanan belanja daring maupun luring, konsumen dalam penelitian ini adalah beberapa kalangan konsumen di kota Medan. Adapun kategori produk yang telah ditentukan adalah kategori produk seperti Tiket Pesawat, Pakaian, Buku, CD, Software Komputer, ProdukElektronik, Produk Kesehatan dan Perawatan, Alat-alat Olahraga dan Produk lain yang muncul setelah melakukan penelitian .

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah preferensi konsumen adalah kecenderungan untuk melakukan pembelian produk-produk terpilih melalui belanja daring maupun belanja luring.

(2)

Belanja daring atau online shopping didefenisikan sebagai perilaku mengunjungi toko online secara daring untuk mencari produk dan membeli produk yang diminati.

Belanja luring atau offline shopping adalah suatu kegiatan mengunjungi toko konvensional dimana pembeli dapat melihat,menyentuh dan memeriksa langsung barang yang dibeli.

3.5Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Dalam penelitian ini tidak menggunakan populasi, karena penelitian ini berasal dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial dan karena tidak ada lembaga yang resmi mengeluarkan data atau jumlah mengenai belanja daring dan belanja luring.Dalam penelitian ini tidak menggunakan istilah populasi, tetapi dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.

3.6 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.Jenis sampel ini dinamakan narasumber atau informan.Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang didasarkan dengan pertimbangan tertentu.Teknik pengambilan sampel ini diambil berdasarkan sampel atau subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri, sifat-sifat, atau karakter tertentu yang terdapat pada populasi.Jadi, dalam penelitian ini sampel yang merupakan konsumen yang dapat menggunakan smartphone, menggunakan akses internet dan bahkan pernah melakukan pembelian secara daring maupun luring.

Sampel penelitian ini diambil dari jenis pekerjaan menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015 karena kalangan konsumen

tersebut sudah banyak mengandung ciri-ciri, sifat-sifat, atau karakter tertentu yang dibutuhkan dalam penelitian seperti sudah memiliki pendapatan reguler ataupun memiliki penerimaan dari sumber-sumber lainnya dan mampu menggunakan

smartphone serta dapat mengakses internet, agar dapat berbelanja daring maupun

(3)

saat melakukan penelitian, kalangan konsumen berdomisili di kota Medan dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang.

Adapun sektor yang diambil adalah sektor-sektor yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Pendidikan, seperti Dosen, Guru, Pegawai pendidikan dll 2. Aktivitas keuangan dan asuransi, seperti pegawai Bank.

3. Berdasarkan status pekerjaan, meliputi berusaha sendiri (seperti pengusaha), karyawan/buruh/pegawai (negeri maupun swasta).

3.7Jenis dan Sumber Data

3.7.1 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data kualitatif, yaitu data yang berupa

pendapat atau judgement sehingga tidak berupa angka, melainkan berupa kata atau kalimat.Namun, karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka maka data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut. 3.7.2Sumber Data

Sumber data pada penelitian adalah data primer.Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung melalui survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data secara orisinal. Data primer dalam penelitian ini adalah berupa hasil wawancara dengan narasumber langsung dengan

menggunakan kuesioner pada beberapa kalangan konsumen di kota Medan.

3.8Metode Pengumpulan Data

(4)

3.9Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Statistik deskriptif.Statistik deskriptif yaitu mendeskripsikan mengenai Preferensi Konsumen terhadap Kategori Produk yang dijual secara Daring maupun

Luring.Statistik deskriptif untuk melihat kecenderungan konsumen dalam memilih layanan daring maupun luring dalam belanja berdasarkan produk-produk yang berbeda dan berdasarkan atribut belanja yang berbeda.

3.9.1 Analisis Arithmetic Mean

Rata-rata hitung (arithmetic mean)atau hanya sering disebut rata-rata adalah suatu himpunan data kuantitatif adalah menjumlahkan seluruh data dibagi dengan banyaknya data yang ada. Secara matematik, rata-rata adalah:

̅ ∑

Keterangan: rata-rata hitung,

∑ dari penjumlahan tiap data dari x1 hingga xn n = banyaknya data

3.9.2 Uji Validitas dan Reliabiitas

3.9.2.1 Uji Validitas

Validitas atau kesahihan bertujuan untuk mengukur sejauh mana ketepatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah korelasi Spearman Rho.Instrumen pengukuran dikatakan

memiliki validitas yang tinggi, apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut.Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r untuk taraf signifikansi 0.05 (pada tingkat kepercayaan 95%) dan taraf signifikansi 0.01 (pada tingkat kepercayaan 99%).

(5)

korelasi yang muncul dengan dibandingkan dengan taraf signifikansi sebesar 0.05 atau 0.01

3.9.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang konsisten bila digunakan secara

berulang.Teknik yang digunakan untuk menilai reliabilitas adalah Cronbach

alpha.Suatu instrumen dikatakan handal atau reliabel, apabila alpha lebih dari

0.60.

(6)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Berdasarkan Judul penelitian ini Preferensi Konsumen Terhadap Kategori Produk yang Dijual secara Daring dan Luring, yang dilakukan di Kota Medan yang disesuaikan dengan karakteristik responden.Karakteristik responden yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.Karakteristik responden tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

4.1.1 Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan faktor yang dapat mempengaruhi individu dalam memilih layanan belanja baik secara daring maupun luring berdasarkan kategori produk yang berbeda serta berdasarkan atribut belanja yang berbeda pula, hal ini berkaitan dengan tingkat kepentingan masing-masing jenis kelamin. Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-laki 18 45.0

Perempuan 22 55.0

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

(7)

4.1.2 Umur

Umur merupakan faktor yang dapat menentukan kalangan konsumen dalam memilih layanan daring maupun luring, karena pengetahuan, pandangan, pengalaman serta kemampuan individu dalam menggunakan smartphone dan umur yang dianggap dewasa sehingga diperbolehkan untuk mengakses internet akan mempengaruhi preferensi konsumen terhadap produk-produk yang dijual secara daring dan luring. Adapun karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 4.2 yaitu sebagai berikut.

Tabel 4.2

Klasifikasi Responden Berdasarkan Umur

Umur Jumlah Persentase

20 – 30 tahun 27 67.5

31 – 40 tahun 9 22.5

41– 50 tahun 3 7.5

>51 tahun 1 2.5

Total 40 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa kalangan konsumen yang berdomisili di Kota Medan berumur antara 20 – 30 tahun, yaitu sebesar 67.5% (27 orang). Sedangkan, distribusi umur yang lain yaitu umur antara 31 – 40tahun sebesar 22.5% (9 orang), konsumen berumur antara 41 - 50 tahun sebesar 7.5% (3 orang) dan konsumen umur >50 tahun sebesar 2.5% (1 orang). Kalangan

konsumen mayoritas adalah berumur dewasa (produktif) yaitu antara 20 hingga 30 tahun.

4.1.3 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang mencerminkan pola berpikir yang rasional. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka pengetahuan orang tersebut juga akan semakin luas sehingga mengambil keputusan pemilihan belanja secara daring maupun luring untuk memenuhi kebutuhannya dalam mengkonsumsi suatu barang maupun jasa akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan, tingkat pendidikan merupakan faktor penting dalam berbelanja secara daring maupun luring

(8)

Tabel 4.3

Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

SD 0 0

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden mayoritas pendidikan terakhir adalah program sarjana, yaitu sebesar 75.0%(30 orang). Sedangkan distribusi tingkat pendidikan yang lain adalah akademi yaitu sebesar 10.0% (4 orang), dan SMA sebesar 15.0% (6 orang).Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi pula konsumen yang melakukan belanja daring maupun belanja luring, hal ini disebabkan tingkat pendidikan sangat berpengaruh seorang konsumen memiliki pengetahuan mengenai kecermatan dan ketelitian dalam menggunakan

smartphone dan mengakses internet.

4.1.4 Pekerjaan

Pekerjaan merupakan faktor yang menentukan kecenderungan konsumen dalam memilih layanan belanja. Hal ini disebabkan karena konsumen yang akanmelakukan belanja baik belanja daring maupun luring sudah bekerja agar menerima pendapatan, sehingga konsumen dapat melakukan belanja

dalampemenuhan kebutuhan. Tabel 4.4 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan pekerjaan yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

Pegawai Negeri 7 17.5

Pegawai Swasta 4 10.0

Wiraswasta 5 12.5

(9)

Guru 9 22.5

Pegawai Bank 3 7.5

Pegawai pendidikan 4 10.0

Freelance 2 5.0

Bidan 1 2.5

Total 40 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4.4 menunjukan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini bekerja sebagai guru yaitu sebesar 22.5% (9 orang), Pegawai Negeri sebesar 17.5% (7 orang), wiraswasta dan dosen sebesar 12.5% (5 orang), pegawai swasta dan pegawai pendidikan sebesar 10.0% (4 orang), pegawai bank sebesar 7.5% (3 orang), freelance sebesar 5.0% (2 orang) dan bidan sebesar 2.5% (1 orang). Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas adalah guru.Hal ini disebabkan karena

kelompok responden ini telah memiliki pendapatan serta kalangan konsumen ini memiliki tingkat aktivitas yang tinggi,sehingga memerlukan berbagai kemudahan termasuk dalam hal berbelanja dengan cepat, efisien dan jangkauannya luas untuk menunjang segala aktivitasnya.

4.1.5 Pendapatan

Pendapatan merupakan faktor yang paling penting, hal ini disebabkan seorang konsumen dapat melakukan pembelian barang dan jasa apabila konsumen tersebut memiliki pendapatan yang reguler atau memiliki penerimaan dari

sumber-sumber lainnya agar dapat melakukan belanja secara daring maupun luring. Tabel 4.5 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan pendapatan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Jumlah Persentase

2.000.000 – 3.000.000 25 62.5

3.000.001 – 4.000.000 15 37.5

>4.000.000 0 0

Total 40 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

(10)

dengan pendapatan Rp 3.000.001 – Rp 4.000.000 adalah sebesar 37.5 % (15 orang), hal ini menunjukkan bahwa konsumen dengan pendapatan rendah yang paling banyak melakukan belanja daring maupun luring dibandingkan dengan konsumen yang berpendapatan tinggi.

4.2 Analisis Arithmetic Mean

Penelitian ini bersifat bebas atau tidak ada paksaan, dengan kata lain para responden berbelanja daring maupun luring untuk keperluan pribadi bukan belanja yang bersifat operasional. Contohnya: seorang mahasiswa membeli buku disebabkan oleh perguruan tinggi yang menggunakan buku yang sama untuk memenuhi proses belajar mengajar.

Sebelum melakukan penilaian rata-rata hitung atau arithmetic mean untuk melihat kecenderungan konsumen dalam memilih layanan belanja berdasarkan atribut belanja yang berbeda dan kategori produk yang berbeda pula, maka telah ditetapkan sebelumnya hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner bahwa responden dalam pemilihan layanan belanja secara daring maupun luring yaitu dengan menggunakan skala 1 – 10. Dimana skala 1 – 5 ditetapkan bahwa

responden memilih belanja luring baik untuk melakukan pembelian suatu barang dan jasa serta memilih belanja luring berdasarkan atribut belanja yang berbeda, sedangkan skala 6 – 10 ditetapkan bahwa responden memilih belanja daring baik untuk melakukan pembelian suatu barang dan jasa serta memilih belanja daring berdasarkan atribut belanja yang berbeda.

Pengukuran yang digunakan dengan Skala Likert, dimana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju, dan pernah atau tidak pernah dalam mengukur seberapa sering konsumen melakukan belanja daring maupun luring, dapat dinyatakan dalam berbagai pernyataan mengenai perilaku, objek, orang atau kejadian.

Dalam menentukan kriteria preferensi konsumen terhadap kategori produk yang dijual secara daring dan luring, dapat dilakukan dengan interval sebagai berikut:

Skor preferensi terendah adalah : 1 Skor preferensi tertinggi adalah : 10 Interval

= 0.9

Untuk preferensi konsumen berdasarkan tahapan belanja, seperti

(11)

Tabel 4.6

Kriteria Preferensi Konsumen terhadap Kategori Produk yang dijual secara

Daring dan Luring Berdasarkan Tahapan Belanja

Luring Daring

Rata-rata Kriteria Rata-rata Kriteria

1.00 – 1.90 Tidak Pernah 5.51 – 6.40 Tidak Pernah

Untuk Preferensi Konsumen berdasarkan atribut belanja terhadap kategori produk yang dijual secara daring dan luring maka pengukuran yang digunakan adalah sebagai berikut pada tabel 4.7

Tabel 4.7

Kriteria Preferensi Konsumen terhadap Kategori Produk yang dijual secara Daring dan Luring Berdasarkan Atribut Belanja

Luring Daring

Rata-rata Kriteria Rata-rata Kriteria

1.00 – 1.90 Sangat Tidak

4.2.1 Preferensi Konsumen Berdasarkan Tahapan Belanja untuk Produk-Produk yang Berbeda yang dijual secara Daring dan Luring

(12)

Tahap pencarian adalah tahap dimana konsumen sebelum melakukan belanja daring maupun luring menggunakan internet sebagai media atau secara langsung, untuk melakukan pencarian mengenai produk atau jasa yang akan di beli. Pencarian ini dapat mengenai informasi produk dan jasa seperti kualitas, merek, kegunaan dan lainnya.

Tahap perbandingan adalah tahap dimana konsumen melakukan

perbandingan terhadap produk-produk atau jasa melalui internet sebagai media atau secara langsung, seperti mengenai harga, merek, kualitas, spesifikasi dan kegunaannya.

Tahap pembelian adalah tahap dimana konsumen melakukan pembelian produk atau jasa melalui daring maupun luring.

Berdasarkan tahapan belanja untuk tahap pencarian, perbandingan dan pembelianadapun diperoleh preferensi konsumen dalam memilih layanan belanja daring maupun belanja luring. Hasil rata-rata hitung dari 40 responden dapat dilihat pada tabel 4.8 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Rata-Rata Preferensi Konsumen Berdasarkan Tahapan Belanja untuk Produk-produk yang Berbeda yang dijual secara Daring dan Luring

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan preferensi konsumen bahwa dari 40 responden untuk produk-produk seperti : Tiket Pesawat, Buku, CD, Pakaian, Software Komputer, Produk Elektronik, Produk Kesehatan dan Perawatan, Alat-alat Olahraga dan Produk Lainnya yang dijual secara daring dan luring

berdasarkan tahapan belanja untuk tahap pencarian, perbandingan dan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari intensitas konsumen dalam melakukan pembelian produk tersebut secara daring maupun luring. Berdasarkan hasil wawancara melalui kuesioner untuk tahapan belanja:

Tahapan Tiket Buku CD Pakaian Software Produk Produk Kesehatan Alat-alat Produk

Belanja Pesawat Komputer Elektronik dan Perawatan Olahraga Lainnya

Pencarian 8.8 7.67 2.1 8.7 1.2 8.2 7.07 4.57 8.2

Perbandingan 8.8 6.1 2 8.6 1.2 7.15 6.65 4.8 7.9

(13)

1. Tiket Pesawat, rata-rata yang diperoleh adalah 8.80 untuk tahap pencarian, perbandingan dan rata-rata sebesar 8.70 tahap pembelian hal ini menunjukkan konsumen melakukan pencarian dan perbandingan secara daring, karena konsumen merasa lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi mengenai produk, baik kualitas maupun harga. Tahap pembelian tiket pesawat hal ini menunjukan konsumen membeli > 4 kali dalam jangka waktu 1 tahun terakhir secara daring yaitu dengan menggunakan Traveloka, Tiket.com dan Pegi-pegi.

2. Buku,rata-rata yang diperoleh untuk tahap pencarian sebesar 7.67, perbandingan sebesar 6.10 hal ini menunjukkan konsumen melakukan pencarian dan perbandingan secara daring, karena konsumen merasa lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi mengenai produk, baik kualitas maupun harga, namun untuk tahap pembelian diperoleh rata-rata sebesar 4.95 hal ini menunjukkan untuk tahap pembelian konsumen memilih layanan luring, dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun terakhir melalui Gramedia atau toko buku lainnya, meskipun terdapat beberapa konsumen yang membeli buku dan komik secara online melalui Jasakom dan Gramedia Online.

3. CD,rata-rata yang diperoleh untuk tahap pencarian dan pembelian sebesar 1.57 konsumen melakukan pembelian secara luring.

(14)

daring, karena konsumen merasa lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi mengenai produk, baik kualitas maupun harga atau diskon. Tahap pembelian pakaian konsumen membeli > 4 kali dalam jangka waktu 1 tahun terakhir secara secara daring yaitu dengan menggunakan Lazada, Sale stock, Zalora dan Shopee.

5. Software Komputer, rata-rata yang diperoleh untuk tahap pencarian, perbandingan dan pembelian sebesar 1.30. Hal ini menunjukkan konsumen melakukan pembelian secara luring atau bahkan sama sekali tidak pernah membeli Software komputer.

6. Produk Elektronik, rata-rata yang diperoleh adalah 8.20 untuk tahap pencarian, perbandingan sebesar 7.15 hal ini menunjukkan konsumen melakukan pencarian dan perbandingan secara daring, karena konsumen merasa lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi mengenai produk, baik kualitas maupun harga. Tahap Pembelian sebesar 6.62 hal ini menunjukkan konsumen memilih layanan daring, membeli 1 kali dalam jangka waktu 1 tahun terakhir melakukan pembelian produk elektronik secara daring yaitu dengan menggunakan Lazada, Tokopedia, Buka lapak dan Bli.bli.

(15)

Tahap Pembelian sebesar 6.80 hal ini menunjukkan konsumen memilih layanan daring rata-rata konsumen 1 (satu) kali dalam jangka waktu 1 tahun terakhir melakukan pembelian secara daring yaitu dengan menggunakan Lazada, Bukalapak dan Toko online milik pribadi yang sudah dikenal oleh konsumen.

8. Alat-alat Olahraga, rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 4.57 untuk tahap pencarian, sedangkan tahap perbandigan dan pembelian sebesar 4.65. Hal ini menunjukkan konsumen memilih layanan luring untuk tahapan belanja dari mulai pencarian, perbandingan dan pembelian dalam > 4 kali dalam jangka waktu 1 tahun terakhir melalui Toko yang menjual alat-alat olahraga dan beberapa di Lazada.

(16)

4.2.2 Preferensi Konsumen Berdasarkan Atribut Belanja untuk Produk-Produk yang Berbeda

4.2.2.1 Kenikmatan Berbelanja

Kenikmatan berbelanja artinya dalam setiap melakukan kegiatan

pembelian konsumen merasa lebih santai dan nyaman. Kenikmatan berbelanja ini dapat dilihat seberapa besar konsumen menikmati kegiatan belanja dengan merasa lebih santai dan nyaman, sehingga aktivitas belanja lebih terasa menyenangkan baik dengan belanja daring maupun belanja luring. Tabel 4.9 menunjukkan hasil rata-rata hitung atribut belanja untuk kenikmatan berbelanja yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.9

Rata- Rata Preferensi Konsumen Berdasarkan Kenikmatan Berbelanja untuk Produk-Produk yang Berbeda

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4.9 Preferensi konsumen berdasarkan salah satu atribut belanja yaitu kenikmatan berbelanja untuk produk seperti Tiket pesawat diperoleh rata-rata sebesar 8.80 artinya konsumen setujumenikmati belanja daring, pakaian diperoleh rata-rata sebesar 6.30 artinya konsumen setujumenikmati belanjaluring, produk elektronik diperoleh rata-rata sebesar 5.85 artinya

konsumen sangat tidaksetujumenikmati belanja daring, produk kesehatan dan perawatan diperoleh rata-rata sebesar 7.82artinya konsumen

kurangsetujumenikmati belanja daring, dan produk lainnya diperoleh rata-rata sebesar 7.27artinya konsumen tidak setujumenikmati belanja daring. Konsumen merasa lebih mudah dan santai karena hanya dengan smartphone yang terhubung dengan internet sudah bisa melakukan belanja.Sedangkan, buku diperoleh rata-rata sebesar 6.30 artinya konsumen setuju menikmati belanja luring, CD diperoleh rata-rata sebesar 2.20, Software komputer diperoleh rata-rata sebesar 2.30 artinya konsumen tidak pernah membeli secara daring maupun luring dan alat olahraga diperoleh rata-rata sebesar 4.85 artinya konsumen sangat setuju menikmati kegiatan belanja luring.

(17)

4.2.2.2 Kecepatan Berbelanja

Kecepatan berbelanja artinya dalam berbelanja konsumen tidak perlu memakan waktu atau efisiensi waktu. Hal ini dapat dilihat dengan kemudahan yang dapat digunakan dengan adanya toko online yang dapat diakses dengan internet atau disebut belanja daring, maka konsumen sudah bisa berbelanja kapan saja, dimana saja dan sambil beraktivitas apa saja. Sedangkan, dalam belanja luring konsumen harus pergi mengunjungi toko konvensional. Tabel 4.10 menunjukkan hasil rata-rata hitung atribut belanja untuk kecepatan berbelanja yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.10

Rata-Rata Preferensi Konsumen Berdasarkan Kecepatan Berbelanja untuk Produk-Produk yang Berbeda

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4.10 Preferensi konsumen berdasarkan salah satu atribut belanja yaitu kecepatan berbelanja untuk produk seperti Tiket pesawat diperoleh rata-rata sebesar 9.00 artinya konsumen setuju belanja lebih cepat secara daring , buku diperoleh rata-rata sebesar 8.77 artinya konsumen setuju belanja lebih cepat secara daring, pakaian diperoleh rata-rata sebesar 8.90 artinya konsumen setuju belanja lebih cepat secara daring, produk elektronik diperoleh rata-rata sebesar 8.52 artinya konsumen setuju belanja lebih cepat secara daring, produk

kesehatan dan perawatan diperoleh rata-rata sebesar 7.42 artinya konsumen kurang setuju belanja lebih cepat secara daring , dan produk lainnya diperoleh rata-rata sebesar 8.40 artinya konsumen setuju belanja lebih cepat secara daring. Konsumen merasa lebih cepat dan mudah karena hanya dengan smartphone yang terhubung dengan internet sudah bisa melakukan belanja. Sedangkan, produk seperti CD diperoleh rata sebesar 2.20, Software komputer diperoleh rata-rata sebesar 1.40 dan Alat-alat olahraga diperoleh rata-rata-rata-rata sebesar 5.50 artinya konsumen memilih kegiatan belanja luring, konsumen merasa membeli CD dan Software komputer hanya pada saat memerlukannya jadi konsumen lebih baik membelinya secara luring.

(18)

4.2.2.3 Pilihan yang Banyak

Pilihan yang Banyak artinya konsumen dapat memilih produk, karena toko menyediakan pilihan produk yang banyak.Dalam hal ini berarti seberapa besar toko memberikan pilihan produk dari mulai variasi model yang banyak dan unik. Tabel 4.11 menunjukkan hasil rata-rata hitung atribut belanja untuk pilihan yang banyak yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.11

Rata-Rata Preferensi Konsumen Berdasarkan Pilihan Banyak untuk Produk-Produk yang Berbeda

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4.11 Preferensi konsumen berdasarkan salah satu atribut belanja yaitu Pilihan banyak untuk produk seperti Tiket pesawat diperoleh rata-rata sebesar 8.90 artinya konsumen setuju pilihan produk lebih banyak dengan belanja daring, buku diperoleh rata-rata sebesar 8.12 artinya konsumen kurang setuju pilihan produk lebih banyak dengan belanja daring , pakaian diperoleh rata-rata sebesar 8.60 artinya konsumen setuju pilihan produk lebih banyak dengan belanja daring, produk elektronik diperoleh rata-rata sebesar 8.90artinya konsumen setuju pilihan produk lebih banyak dengan belanja daring , produk kesehatan dan perawatan diperoleh rata-rata sebesar 8.60 artinya konsumen setuju pilihan produk lebih banyak dengan belanja daring,Alat-alat olahraga diperoleh rata-rata sebesar 7.97artinya konsumen kurang setuju pilihan produk lebih banyak dengan belanja daring dan produk lainnya diperoleh rata-rata sebesar 8.70 artinya konsumen setuju pilihan produk lebih banyak dengan belanja

daring.konsumen memilih kegiatan belanja daring. Konsumen merasa pilihan lebih banyak karena biasanya terdapat kategori hingga sub-sub kategori, lebih banyak variasi model, lebih unik bahkan langka tidak bisa ditemukan saat

membeli secara luring. Sedangkan, produk seperti CD diperoleh rata-rata sebesar 1.80, Software komputer diperoleh rata-rata sebesar 2.40 artinya konsumen memilih kegiatan belanja luring, konsumen merasa membeli CD dan Software komputer hanya pada saat memerlukannya jadi konsumen lebih baik membelinya secara luring dan merasa pilihan mengenai CD dan Software Komputer sudah tersedia secara luring.

Atribut Tiket Buku CD Pakaian Software Produk Produk Kesehatan Alat-alat Produk

Belanja Pesawat Komputer Elektronik dan Perawatan Olahraga Lainnya

(19)

4.2.2.4 Harga Terbaik

Harga terbaik artinya konsumen dapat membayar dengan harga yang lebih murah bahkan dapat mendapatkan diskon atau potongan harga.Hal ini berarti konsumen memilih belanja daring maupun belanja luring berdasarkan harga yang lebih murah, karena biasanya toko konvensional menawarkan harga yang lebih mahal. Tabel 4.12 menunjukkan hasil rata-rata hitung atribut belanja untuk harga terbaik yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.12

Rata-Rata Preferensi Konsumen Berdasarkan Harga Terbaik untuk Produk-Produk yang Berbeda

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4.12 Preferensi konsumen berdasarkan salah satu atribut belanja yaitu Harga terbaik untuk produk seperti Tiket pesawat diperoleh rata-rata sebesar 8.80 artinya konsumen setuju harga lebih murah dengan belanja daring, buku diperoleh rata-rata sebesar 7.90 artinya konsumen kurang setuju harga lebih murah dengan belanja daring, pakaian diperoleh rata-rata sebesar

8.67artinya konsumen setuju harga lebih murah dengan belanja daring , produk elektronik diperoleh rata-rata sebesar 8.27 artinya konsumen setuju harga lebih murah dengan belanja daring, produk kesehatan dan perawatan diperoleh rata-rata sebesar 7.97artinya konsumen kurang setuju harga lebih murah dengan belanja daring , Alat-alat olahraga diperoleh rata-rata sebesar 6.80 artinya konsumen tidak setuju harga lebih murah dengan belanja daring dan produk lainnya diperoleh rata-rata sebesar 8.30 artinya konsumen setuju harga lebih murah dengan belanja daring. Konsumen merasa harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan membeli secara luring, yang biasanya perlu melakukan tawar-menawar.Selain itu, dalam belanja daring bisa mendapatkan harga promo atau diskon juga konsumen bisa mendapatkan gift secara Cuma-Cuma.

Sedangkan, produk seperti CD diperoleh rata-rata sebesar 3.50, Software komputer diperoleh rata-rata sebesar 3.70 artinya konsumen memilih kegiatan belanja luring, konsumen merasa membeli CD dan Software komputer hanya pada saat memerlukannya jadi konsumen lebih baik membelinya secara luring.

Atribut Tiket Buku CD Pakaian Software Produk Produk Kesehatan Alat-alat Produk

Belanja Pesawat Komputer Elektronik dan Perawatan Olahraga Lainnya

(20)

4.2.2.5 Melihat, Menyentuh dan Memeriksa

Melihat, Menyentuh dan Memeriksa artinya konsumen dapat melihat, menyentuh dan memeriksa produk secara langsung.Dalam hal ini dalam belanja konsumen dapat melihat, menyentuh dan memeriksa produk mengenai kualitas produk secara langsung. Tabel 4.13 menunjukkan hasil rata-rata hitung atribut belanja untuk melihat, menyentuh dan memeriksa yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.13

Rata-Rata Preferensi Konsumen Berdasarkan Melihat, Menyentuh dan Memeriksa untuk Produk-Produk yang Berbeda

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4.13 Preferensi konsumen berdasarkan salah satu atribut belanja yaitu Memeriksa, menyentuh dan melihat untuk produk seperti Tiket pesawat diperoleh rata-rata sebesar 7.32 artinya konsumen tidak setuju hal ini

menunjukkan bahwa tiket pesawat tidak memerlukan pemeriksaan untuk mengevaluasi produk , buku diperoleh rata-rata sebesar 5.25 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring, hal ini menunjukkan bahwa konsumen lebih memilih membeli secara luring karena buku memerlukan pemeriksaan terhadap produk, pakaian diperoleh rata-rata sebesar 7.70 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring untuk atribut dapat melihat, menyentuh dan memeriksa langsung produk, produk elektronik diperoleh rata-rata sebesar 7.07 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring untuk atribut dapat melihat, menyentuh dan memeriksa langsung produk, produk kesehatan dan perawatan diperoleh rata-rata sebesar 6.82 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring untuk atribut dapat melihat, menyentuh dan memeriksa langsung produk, Alat-alat olahraga diperoleh rata-rata sebesar 6.20 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring untuk atribut dapat melihat, menyentuh dan memeriksa langsung produk, dan produk lainnya diperoleh rata-rata sebesar 7.62artinya konsumen kurang setuju denganbelanjadaring untuk atribut dapat melihat, menyentuh dan memeriksa langsung produk, konsumen memilih kegiatan belanja daring. Beberpa konsumen merasa walaupun produk-produk tersebut sebenarnya memerlukan pemeriksaan namun ketika konsumen sudah merasa percaya untuk membeli secara daring maka konsumen lebih memilih belanja

Atribut Tiket Buku CD Pakaian Software Produk Produk Kesehatan Alat-alat Produk

Belanja Pesawat Komputer Elektronik dan Perawatan Olahraga Lainnya

(21)

daring untuk melakukan pembelian kembali produk tersebut dan dikarenakan tersedianya cara pembayaran Cash On Delivery (COD) konsumen semakin

percaya. Sedangkan, produk seperti CD diperoleh rata-rata sebesar 1.42, Software komputer diperoleh rata-rata sebesar 1.90 artinya konsumen memilih kegiatan belanja luring, konsumen merasa membeli CD dan Software komputer hanya pada saat memerlukannya jadi konsumen lebih baik membelinya secara luring dan merasa bisa mengevaluasi produk dengan menyentuh, memeriksa dan melihat produk CD dan Software Komputer secara luring.

4.2.2.6 Pelayanan Pribadi

Pelayanan pribadi artinya konsumen dapat memperoleh pelayanan yang diberikan oleh penjual mengenai produk dengan maksimal.Dalam hal ini berarti konsumen dalam belanja daring dan belanja luring konsumen dapat memperoleh pelayanan yang lebih baik seperti informasi mengenai produk yang lebih

lengkap.Sehingga, konsumen tidak ragu membeli produk karena sudah terpenuhi informasi mengenai produk. Tabel 4.14 menunjukkan hasil rata-rata hitung atribut belanja untuk pelayanan pribadi yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.14

Rata-Rata Preferensi Konsumen Berdasarkan Pelayanan Pribadi untuk Produk-Produk yang Berbeda

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4.14 Preferensi konsumen berdasarkan salah satu atribut belanja yaitu Pelayanan pribadi untuk produk seperti Tiket pesawat diperoleh rata-rata sebesar 7.82 artinya konsumen kurang setuju dengan belanja daring dalam pelayanan pribadi, buku diperoleh rata-rata sebesar 6.60 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring, pakaian diperoleh rata-rata sebesar 7.80 artinya konsumen kurangsetuju dengan belanja daring, produk elektronik diperoleh rata-rata sebesar 7.75 artinya konsumen kurang setuju dengan belanja daring, produk kesehatan dan perawatan diperoleh rata-rata sebesar 7.10 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring, Alat-alat olahraga diperoleh rata-rata sebesar 5.70 artinya konsumen setuju dengan belanja luring dalam pelayanan pribadi yang diberikan dan produk lainnya diperoleh rata-rata sebesar 6.85 artinya konsumen tidak setuju memilih kegiatan belanja daring. Beberapa

Atribut Tiket Buku CD Pakaian Software Produk Produk Kesehatan Alat-alat Produk

Belanja Pesawat Komputer Elektronik dan Perawatan Olahraga Lainnya

(22)

konsumen merasa bahwa pelayanan pribadi sudah cukup dalam pembelian produk tersebut secara daring, hal ini juga didorong oleh konsumen yang sudah merasa percaya dengan belanja daring. Sedangkan, produk seperti CD diperoleh rata-rata sebesar 4.0 dan Software komputer diperoleh rata-rata sebesar 4.22 artinya konsumen setuju memilih kegiatan belanja luring, konsumen merasa membeli CD dan Software komputer hanya pada saat memerlukannya jadi konsumen lebih baik membelinya secara luring dan merasa lebih mendapatkan pelayanan yang lebih baik mengenai CD dan Software Komputer ketika membeli secara luring. 4.2.2.7 Kecepatan Pengiriman

Kecepatan pengiriman artinya konsumen dapat langsung menerima produk yang di beli, secara cepat dan tidak menunggu lama.Dalam hal ini konsumen lebih cepat menerima produk atau produk dapat langsung ditangan yang di beli dengan belanja daring maupun belanja luring. Tabel 4.15 menunjukkan hasil rata-rata hitung atribut belanja untuk kecepatan pengiriman yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.15

Rata-Rata Preferensi Konsumen Berdasarkan Kecepatan Pengiriman untuk Produk-Produk yang Berbeda

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4.15 Preferensi konsumen berdasarkan salah satu atribut belanja yaitu Kecepatan Pengiriman untuk produk seperti Tiket pesawat diperoleh rata-rata sebesar 8.60 artinya konsumen setuju cepat pengiriman dengan belanja daring pembelian tiket pesawat, buku diperoleh rata-rata sebesar 7.00 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring, pakaian diperoleh rata-rata sebesar 7.27 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring, produk elektronik diperoleh rata-rata sebesar 7.62 artinya konsumen kurang setuju dengan belanja daring, produk kesehatan dan perawatan diperoleh rata-rata sebesar 7.15 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring, Alat-alat olahraga diperoleh rata-rata sebesar 6.37 artinya konsumen tidak setuju dengan belanja daring dan produk lainnya diperoleh rata-rata sebesar 7.97 artinya konsumen kurang setuju memilih kegiatan belanja daring. Konsumen merasa bahwa kecepatan pengiriman tidak menjadi masalah untuk pembelian tiket pesawat karena hanya kurang dari 3 menit, namun untuk kategori produk yang

Atribut Tiket Buku CD Pakaian Software Produk Produk Kesehatan Alat-alat Produk

Belanja Pesawat Komputer Elektronik dan Perawatan Olahraga Lainnya

(23)

telah ditentukan konsumen setuju bahwa dengan belanja luring produk bisa langsung ditangan dan dibawa pulang. Sedangkan, produk seperti CD diperoleh rata-rata sebesar 1.80 dan Software komputer diperoleh rata-rata sebesar 2.40 artinya konsumen memilih kegiatan belanja luring, konsumen merasa membeli CDdan Software komputer hanya pada saat memerlukannya jadi konsumen lebih baik membelinya secara luring dan produk CD dan Software Komputer bisa langsung ditangan ketika membeli secara luring.

4.2.2.8Tidak Adanya Kerumitan Pengembalian dan Tukar-Menukar

Kerumitan pengembalian dan tukar-menukar, artinya konsumen dapat mengembalikan barang tanpa ada kerumitan bebas dari kesalahan dan tukar-menukar dengan mudah tanpa menambah biaya apapun.Dalam hal ini ketika konsumen belanja daring dan belanja luring berharap tidak rumit mengembalikan produk dan tukar-menukar produk ketika tidak sesuai dengan keinginan

konsumen. Tabel 4.16 menunjukkan hasil rata-rata hitung atribut belanja untuk Kerumitan pengembalian dan tukar-menukar yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.16

Rata-Rata Preferensi Konsumen Berdasarkan Tidak Adanya Kerumitan Pengembalian atau Tukar-Menukar untuk Produk-Produk yang Berbeda

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4.16 Preferensi konsumen berdasarkan salah satu atribut belanja yaitu Kerumitan pengembalian dan tukar-menukar untuk produk seperti Tiket pesawat diperoleh rata-rata sebesar 8.80 artinya konsumen setuju belanja daring, pakaian diperoleh rata-rata sebesar 8.42 artinya konsumen setuju belanja daring, produk elektronik diperoleh rata-rata sebesar 8.52 artinya konsumen setuju belanja daring, dan produk lainnya diperoleh rata-rata sebesar 8.42 artinya konsumen setujudengan belanja daring, untuk atribut ini konsumen merasa tidak ada kerumitan dalam pengembalian dan tukar-menukar karena konsumen ketika belanja daring ingin membatalkan pembelian bisa langsung me-refund atau tersedianya ketentuan untuk membatalkan transaksi. produk kesehatan dan perawatan diperoleh rata-rata sebesar 8.05 artinya konsumen kurang setuju dengan belanja daring, Alat-alat olahraga diperoleh rata-rata sebesar 6.87 artinya konsumen tidak setuju memilih kegiatan belanja daring. Sedangkan,

Atribut Tiket Buku CD Pakaian Software Produk Produk Kesehatan Alat-alat Produk

Belanja Pesawat Komputer Elektronik dan Perawatan Olahraga Lainnya

(24)

produk seperti CD diperoleh rata-rata sebesar 1.80, Software komputer diperoleh rata-rata sebesar 2.40 artinya konsumen memilih kegiatan belanja luring, konsumen merasa membeli CD dan Software komputer hanya pada saat memerlukannya jadi konsumen lebih baik membelinya secara luring dan produk CD dan Software Komputer bisa langsung ditangan ketika membeli secara luring. 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Mengingat kuesioner dalam bentuk skala likert, menghasilkan data ordinal maka uji validitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan statistik korelasi Rank Spearman (Spearman Rho).

Rank Spearman bertujuan untuk melihat tingkat kekuatan atau keeratan hubungan antar variabel dan untuk melihat apakah hubungan tersebut signifikan atau tidak. Secara statistik, nilai korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r untuk mengetahui taraf signifikansi 0.05 (tingkat kepercayaan 95 %) dan 0.01 (tingkat kepercayaan sebesar 99 %) dengan jumlah responden sebanyak 40 orang.

Correlations

Pencarian Pembelian

Spearman's rho Pencarian Correlation Coefficient 1.000 .937**

Sig. (2-tailed) . .000

N 9 9

Pembelian Correlation Coefficient .937** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 9 9

(25)

Berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman yang telah dilakukan untuk nilai mean pada tahap pencarian dan pembelian diperoleh nilai korelasi sebesar 0.937 hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan/korelasi yang sangat kuat untuk tahap pencarian dan pembelian produk yang dijual secara daring maupun belanja luring dan berdasarkan nilai signifikansi atau Sig diperoleh 0.000 < 0.01, artinya ada hubungan yang signifikan untuk tahap pencarian dan pembelian produk yang dijual secara daring dan luring pada tingkat kepercayaan 99%. 4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang konsisten dan stabilitas.Teknik yang digunakan untuk menilai reliabilitas adalah Cronbach’s alphasuatu instrument dikatakan reliabel

apabila (handal) apabila nilai alpha lebih dari 0.60. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.970 2

Berdasarkan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Cronbach’s

alphadiperoleh nilai sebesar 0.970 > 0.60 artinya instrument mean dari tahap

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan serta pengolahan data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan bagi penelitian ini, yaitu:

1. Dari hasil analisis dan pembahasan yang disertai pengolahan data menunjukkan bahwa berdasarkan atribut belanja adapun yang menyebabkan preferensi konsumen dalam berbelanja daring maupun luring adalah terdiri dari 8 atribut belanja pada penelitian ini yaitu menunjukkan rata-rata konsumen memilih atribut belanja seperti: Kenikmatan Berbelanja, Kecepatan Berbelanja, Pilihan yang Banyak dan Harga Terbaik dengan Belanja Daring sedangkan, atribut belanja seperti: Melihat, Menyentuh, Memeriksa, Pelayanan Pribadi, Kecepatan Pengiriman dan Tidak ada Kerumitan Pengembalian dan Tukar-menukar dengan Belanja Luring.

(27)

secara langsung bertatap muka dan bertanya mengenai produk secara lengkap dan jelas, meskipun beberapa konsumen memilih layanan daring dikarenakan

beberapa produk yang dibeli melalui toko online memiliki ketentuan cara

pembayaran Cash On Delivery (COD) atau pembayaran yang bisa dilakukan saat produk sudah tiba dan konsumen bisa melihat, menyentuh dan memeriksa produk secara langsung apakah ada kerusakan atau cacat. Namun konsumen lebih banyak memilih layanan luring adalah yang terbaik untuk atribut belanja melihat,

menyentuh dan memeriksa. (7). Kecepatan berbelanja, konsumen lebih memilih belanja luring karena produk yang dibeli dapat langsung ditangan dan dibawa pulang. (8). Tidak ada kerumitan pengembalian dan tukar-menukar, konsumen lebih memilih belanja luring karena konsumen dan penjual bisa menentukan dan memastikan secara langsung bahwa produk bisa dikembalikan atau ditukar, meskipun beberapa konsumen yang memilih layanan daring dikarenakan toko

online juga memiliki ketentuan konsumen dapat membatalkan pembeliannya yaitu

dengan refund. Namun konsumen lebih menganggap bahwa layanan daring adalah yang terbaik dalam atribut tidak ada kerumitan pengembalian dan tukar-menukar. 2.Berdasarkan tahapan belanja, untuk pembelian produk-produk seperti : Tiket pesawat, Pakaian, Produk elektronik, Produk kesehatan dan perawatan, dan Produk lainnya (Sepatu, Tas, Jilbab, Aksesoris, Dompet, Voucher nonton, komik, Makanan dan Underwear), konsumen lebih memilih Belanja Daring, sedangkan produk Buku, CD, Software Komputer dan Alat-alat Olahraga konsumen lebih memilih Belanja Luring. Dengan nilai korelasi sebesar 0.937 artinya nilai-nilaimean memiliki hubungan yang sangat kuat pada tahap pencarian dan

pembelian, serta diperoleh nilai sebesar 0.970 artinya reliabel atau handal dengan taraf signifikansi 0.01 atau pada tingkat kepercayaan 99%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Preferensi Konsumen Terhadap Kategori Produk yang dijual secara Daring dan Luring, maka penulis mengajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut :

1. Dalam pemilihan layanan belanja secara daring maupun luring, konsumen sebaiknya lebih teliti dan lebih cermat, produk-produk apa saja yang lebih baik dibeli secara daring maupun luring.

(28)

Gambar

Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4 menunjukan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian
+5

Referensi

Dokumen terkait

Seperti kita ketahui di Delphi penggunaan tipe data sangat ketat, contoh suatu variabel bertipe string akan kita isi dengan variabel lain dengan tipe data integer, maka

Sedangkan Manfaat yang diharapkan yaitu : dengan adanya penelitian ini Aplikasi ini diharapkan membantu wajib pajak dalam melakukan aktivitas pemesanan TNKB, di mana

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan untuk variable komunikasi, motivasi dan l kinerja karyawan menunjukkan hasil yang baik, karena syarat syarat minimum

Dari kesuksesan John Campbell dengan surat kabarnya Boston NewsLetter yang memberikan informasi dan Space untuk periklanan,munculah ide yang baru dari

Perseroan Nama Perseroan Nama Perseroan Perseroan didirikan diganti menjadi kembali diubah berganti nama dengan nama PT Gunungcermai menjadi menjadi PT Desa Dekalb Inti PT Lippo City

Dibiarkan untuk berbuat sekehendaknya, desa memusatkan perhatianya pada mata pencahariannya sendiri, menghasilkan beras, kantum, nila, dan produk- produk yang lain untuk

Jawaban atas permasalahan tersebut, secara tentatif dalam bentuk hipotesis dirumuskan sebagai berikut; (1) Ada perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

– Citra digital merupakan fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi tersebut pada setiap titik (x,y) merupakan