• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesis Nanoserat Selulosa Dari Tandan Kosong Sawit (TKS) Dengan Menggunakan Oksidator Tetramethyl Piperidine 1 Oxyl (TEMPO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sintesis Nanoserat Selulosa Dari Tandan Kosong Sawit (TKS) Dengan Menggunakan Oksidator Tetramethyl Piperidine 1 Oxyl (TEMPO)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

SINTESIS NANOSERAT SELULOSA DARI TANDAN

KOSONG SAWIT (TKS) DENGAN MENGGUNAKAN

OKSIDATOR TETRAMETHYL PIPERIDINE

1 OXYL (TEMPO)

ABSTRAK

Pembuatan nanoserat selulosa dari tandan kosong sawit dengan menggunakan oksidator TEMPO telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap, yaitu proses sintesis α-selulosa dari tandan kosong sawit dan proses pembuatan nanoserat dari α-selulosa menggunakan oksidator TEMPO. Isolasi α-selulosa dari Tandan Kosong Sawit dilakukan dengan mendelignifikasi menggunakan HNO3 3,5% dan NaNO2, Selanjutnyaselulosa diendapkan dengan NaOH 17,5% dan diputihkan dengan H2O2 10% hingga diperoleh α-selulosa. Nanoserat selulosa disintesis dengan menambahkan NaBr, NaOCl, TEMPO, larutan buffer 10 dan di stirrer selama 2,5 jam. Spektrum FTIR dari Nanoserat selulosa menunjukkan adanya puncak vibrasi gugus karbonil C=O pada daerah bilangan gelombang 1743 cm-1. Hasil analisis morfologi menggunakan SEM menunjukkan bahwa permukaan nanoserat selulosa tampak homogen, lebih teratur dan memiliki pori-pori lebih besar dari selulosa. Hasil analisis menggunakan TEM menunjukkan bahwa diameter rata-rata sebesar 31,04 nm.

Kata kunci : selulosa, SEM, FT-IR, TEM, Nanoserat, TEMPO

(2)

v

SYNTHESIS NANOFIBER FROM EMPTY FRUIT BUNCHES

USING AN OXIDANT TETRAMETHYL PIPERIDINE 1 OXYL

(TEMPO)

ABSTRACT

The making nanofiber from empty fruit bunches using an TEMPO has been carried out. The research was done in two stages in the synthesis process of α -cellulose from empty fruit bunches and nanofiber process of using an oxidant TEMPO. Isolation α-cellulose from empty fruit bunches delignified by using 3,5% of HNO3 and NaNO2, the next cellulose delignified with 17,5% of NaOH and whitening by 10% H2O2 until the α-cellulose were produced. Nanocellulose fiber were shynthesis by adding NaBr, NaOCl, TEMPO, a buffer solution 10 and in the stirrer for 2,5 hours. FTIR spectrum from nanofiber shows the peak vibration of the carbonyl group C=O 1743 cm-1. SEM results using the morphological analysis showed that the surface of the nano-cellulose fibers appear homogeneous, more organized and have pores larger from cellulose. The results of analysis using TEM shows of 31,4 nm.

Keywords : Cellulose, SEM, TEM, FT-IR, Nanofiber, TEMPO

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya penelitian isolasi nano selulosa ini, dapat diketahui hasil selulosa yang didapat dari Tandan Kosong Sawit (TKS) dengan proses ligninfikasi, pemurnian alfa

Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu proses isolasi α -selulosa dari serbuk tandan kosong kelapa sawit, dan proses sintesis selulosa dengan penambahan

Telah dilakukan modifikasi permukaan mikrokristalin selulosa (MKS) dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan senyawa aminosilan1. MKS diperoleh dari hasil

Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu proses isolasi α -selulosa dari serbuk tandan kosong kelapa sawit, dan proses sintesis selulosa dengan penambahan

Untuk dapat mengolah limbah Tandan Kosong Sawit (TKS) menjadi produk yang. lebih bermanfaat, dan bernilai jual tinggi, serta untuk mengubah

Analisa Kadar Alfa Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Metode Gravimetri. Medan: Universitas

Penambahan NaOH 17,5% pada sampel tandan kosong sawit yang. telah

Penelitian tentang kajian penyediaan selulosa mikrokristal dari selulosa tandan kosong kelapa sawit (Elaesis guineensis) dengan metode hidrolisis menggunakan asam