Mukhammad Iqbal, 2016
BECOMING WESTERN: A POSTCOLONIAL READING OF JUN’ICHIRŌ TANIZAKI’S NAOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
A novel represents a lot of meanings. Naomi is a novel which portrays westernization in 1920’s Japan. This study attempts to analyze the issue of mimicry in a central
character, Naomi, in Junichiro Tanizaki’sNaomi and how mimicry affects the
characterization in the process of character development. To investigate mimicry in this novel, this study employed a qualitative method which focuses on providing the portrait of Naomi, and her transformation on becoming westernized modern girl. The analysis began by identifying ambivalence from Naomi’s practice of mimicry, then, categorizing the ambivalence based on the meanings. The analysis reveals that the process of mimicry acted by Naomi can be seen in four aspects: physical resemblance, materialism and consumerism, intelligence, and etiquette. The findings suggest that mimicry shapes Naomi into an in-between moga (modern girl) that is caught between two cultures, Japanese and Western cultures, as evidenced in her ways of being and acting. From the analysis, it can be concluded that Naomi is a
representation of Japanese’s moga or modern girl who mimics the Westerners’ way
of acting, but fails to be equal with Westerners in their way of being.
Mukhammad Iqbal, 2016
BECOMING WESTERN: A POSTCOLONIAL READING OF JUN’ICHIRŌ TANIZAKI’S NAOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Sebuah novel merepresentasikanbanyakmakna.Naomi adalah novel yang menggambarkanwesternisasi di Jepangpadatahun 1920.Penelitianinimencobamenganalisisisumengenaimimkripadakaraktersentral, Naomi, dalam novel Naomi yang ditulisoleh Junichiro Tan’izaki and bagaimanamimikrimemengaruhi proses pengembangankarakternya. Untukmenelitimimikri, penelitianinimenggunakanmetodekualitatif yang
berfokuspadapenggambaran Naomi
danperubahannyasaatterkenadampakwesternisasimenjadigadismoderen.Analisisdimul aidenganmengidentifikasiambivalensidaripraktikmimikri yang dilakukan Naomi, lalu, mengkategorikanmimikritersebutberdasarkanmaknanya.Hasilanalisismenunjukanbah wa proses mimkri yang dilakukan Naomi bisadilhatdalamempataspek, yaitu: kemiripanfisik, materialism dankonsumerisme, kepandaian, danetika. Hasilpenelitianmenunjukanbahwamimikrimembentuk Naomi menjadimoga(gadismoderen) “in-between” (berlawanan) yang terjebak di antaraduabudaya, Jepangdan Barat, yang
dibuktikanmelaluicaranyaberlakudanbertingkah. Dari analisistersebut, dapatdisimpulkanbahwa Naomi adalahrepresentasigadis modern Jepangataumoga yang dengansempuradalammenirucara orang-orang Barat bertingkah, namungagaluntukmenyamaicarauntukmenjadi orang-orang Barat.