• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR PRODUKSI DAN DISTRIBUSI (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRUKTUR PRODUKSI DAN DISTRIBUSI (1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR PRODUKSI DAN DISTRIBUSI

Disusun Oleh:

Barley Muhammad (1814014) Crystalia Q.P (1814039) Gilang Dwi Saputro (1814022) Lasni Enisa (1814017)

Rumintang Aprilia T (1814030) Santa Lusia Manurung (1814025)

Manajemen Bisnis Industri

Sekolah Tinggi Manajemen Industri

(2)

A. STRUKTUR PRODUKSI

Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran atau output. Dalam arti sempit produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.

Struktur produksi adalah logika proses produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema. Struktur produksi nasional dapat dilihat menurut lapangan usaha dan hasil produksi kegiatan ekonomi nasional. Berdasarkan lapangan usaha struktur produksi nasional terdiri dari sebelas lapangan usaha dan berdasarkan hasil produksi nasional terdiri dari 3 sektor, yakni :

a. sektor primer, b. sekunder, dan c. tersier.

1. Kebutuhan Primer

(3)

2. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik.Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer.Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah.

3. Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Contohnya adalah mobil, antena parabola, handphone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi, jalan-jalan ke hawaii, apartemen, dan lain sebagainya.

Sejalan dengan perkembangan pembangunan ekonomi struktur produksi suatu perekonomian cenderung mengalami perubahan dari dominasi sektor primer menuju dominasi sektor sekunder dan tersier. Perubahan struktur produksi dapat terjadi karena :

 Sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang cenderung berubah dari konsumsi barang barang pertanian menuju konsumsi lebih banyak barang-barang industri

 Perubahan teknologi yang terus-menerus, dan

(4)

Struktur produksi nasional pada awal tahun pembangunan jangka panjang ditandai oleh peranan sektor primer, tersier, dan industri. Sejalan dengan semakin meningkatnya proses pembangunan ekonomi maka pada akhir Pelita V atau kedua, struktur produksi nasional telah bergeser dari dominasi sektor primer menuju sektor sekunder.

FUNGSI PRODUKSI

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi adalah:

a. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).

b. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

c. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam satu dasar waktu atau tertentu.

d. PengendaLian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan

B. STRUKTUR DISTRIBUSI

(5)

Kegiatan distribusi, secara ekonomis, merupakan suatu kegiatan ekonomi yang berupaya menambah manfaat atau nilai guna suatu barang melalui proses pemindahan tempat dan pengaturan waktu. Melalui kegiatan inilah suatu produk akan disalurkan pada tempat dan waktu yang tepat.

Berdasarkan intensitasnya saluran distribusi dapat dibedakan atas tiga bentuk yaitu saluran intensif, selektif, dan eksklusif. Dan lembaga lembaga distribusi yang paling umum antara lain grosir, agen, dan pedagang eceran.

Jenis-jenis sistem distribusi secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu a. distribusi barang dan jasa, dan

b. distribusi pendapatan:

1. Distribusi barang dan jasa

Distribusi barang menyangkut penyalurañ dan penyebaran barang-barang melalui berbagai saluran dan produsen ke konsumen. Agar distribusi dapat berjalan. maka diperlukan lembaga/saluran distribusi, antara lain sebagai berikut.

Pedagang: Pedagang ialah pihak yang menjual dan membeli barang untuk dijual lagi atas namanya sendiri.

Makelar: Makelar adalah perantara dalam perdagangan untuk menjualkan atau membelikan barang atas nama orang lain. Balas jasa yang diterima dinamakan provisi atau kurtasi.

(6)

yang dilakukan. Jumlah barang dan nilai yang diperdagangkan biasanya lebih tinggi. Balas jasanya disebut komisi.

Eksportir dan importir: Eksportir ialah pedagang yang menjual barang ke luar negeri, sedangkan importir ialah pedagang yang mendatangkan barang dan luar negeri. Badan-badan lain yang termasuk perantara dalam distribusi, antara lain, bank, biro iklan, pergudangan, perusahaan angkutan, dan asuransi.

2. Distribusi Pendapatan

Distribusi pendapatan adalah pembagian penghasilan di dalam masyarakat. Dalam proses produksi, para pemilik faktor produksi akan menerima imbalan seharga faktor produksi yang disumbangkan dalam proses produksi. Imbalan mi datang dan para konsumen sebagai penghargaan atas barang yang dibeli. Dalam proses distribusi pendapatan ini akan terjadi sikius (perputaran) status. Pada suatu saat seseorang akan berstatus sebagai konsumen yang harus membayar harga barang. akan tetapi pada saat lain akan menjadi penyedia faktor modal, tenaga kerja, sumber alam, atau faktor keahlian, sehingga pada saat tertentu akan menerima bagian pendapatan dan pada saat lain akan membayar harga barang. Dalam proses produksi, masing-masing penyedia faktor produksi akan menerima imbalan jasa sebagai berikut.

 Pemilik faktor sumber alam berupa tanah akan menerima sewa tanah.

 Pemilik faktor tenaga kerja akan menerima upah kerja.

 Pemilik modal akan menerima bunga modal.

(7)

Dengan proses produksi inilah masing-masing penyedia faktor produksi akan menerima bagian dan distribusi pendapatan. Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh masing-masing penyedia faktor produksi tergantung pada besar kecilnya jasa yang disumbangkan dalam proses produksi.

Distribusi pendapatan ditinjau dan sistem perekonomian dibagi menjadi tiga macam. yaitu sebagai berikut.

Distribusi pendapatan sistem liberalis, yaitu pembagian pendapatan yang ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran, dalam hal mi pemerintah tidak ikut campur.

Distribusi pendapatan sistem sosialis, yaitu pembagian pendapatan hagi masyarakat yang ditentukan pihak pemerintah.

Distribusi pendapatan sistem campuran, yaitu pendistribusian yang ditentukan berdasarkan mekanisme harga di pasar dan oleh pemerintah.

Distribusi pendapatan menyangkut penyaluran pendapatan untuk para pemilik faktor produksi adalah sewa tanah untuk para pemilik tanah dan laba pengusaha untuk para pengusaha.

(8)

Contoh kasus 1

“Distribusi produk Sony di pasar Indonesia”

Mulai berlakunya AFTA di tahun 2003 dan semakin dekatnya era pasar bebas di tahun 2020 membuat PT Sony Indonesia harus mempersiapkan untuk mampu bersaing secara bebas dengan perusahaan dari dalam maupun luar negeri. Untuk mampu memenangkan persaingan, perusahaan tidak hanya cukup gencar berpromosi, membangun inovasi, menciptakan merek yang kuat atau memberikan pelayanan yang terbaik, tetapi juga harus memikirkan distribusi yang merupakan perantara yang memungkinkan sebuah produk dari perusahaan sampai ke tangan konsumen pada tempat yang tepat saat produsen menginginkan produk tersebut.

kendala yang dihadapi dalam distribusi produk Sony pada era pasar bebas yaitu penyelendupan barang illegal yang bermerek Sony serta strategi apa yang

sebaiknya dijalankan oleh produk Sony untuk penjualan di Indonesia di era AFTA dan semakin dekatnya era pasar bebas.

Analisis

(9)

keunggulan strategis yang penting bagi para anggota organisasi atas saluran-saluran pesaingnya. Strategi saluran-saluran distribusi merupakan salah satu ujung tombak dari pemasaran yang dilakukan dengan memperhatikan intensitas, jenis saluran dan bentuk saluran.

Industri elektronik di Indonesia mengalami penurunan karena beberapa

faktor seperti kondisi perekonomian yang mengakibatkan harga-harga menjadi naik sehingga membuat daya beli masyarakat menurun terhadap konsumsi produk elektronik. Keadaan tersebut membuat terjadinya praktik ilegal yaitu dengan memasukkan produk elektronik selundupan ke Indonesia dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan produk resmi. Kondisi tersebut membuat perusahaan harus melakukan berbagai upaya yang bersifat manajerial menyangkut masalah strategi distribusi terhadap produk merek Sony. .

penyelesaian:

(10)

Sumber :http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp? id=96516&lokasi=lokal

Contoh kasus 2

“kenaikan harga bahan pokok makanan ”

Kenaikan komoditas pangan pokok terjadi di berbagai pasar di Indonesia, salah satunya di daerah terus mengalami kenaikan. Selama tiga bulan terakhir harga pangan mengalami naik turun, bahkan pada awal tahun terjadi harga tertinggi.

Kenaikan harga minyak mentah dunia menjadi alasan awal bagi kenaikan harga bahan pokok yang terjadi saat ini bukan hanya karena spekulan atau adanya penimbunan barang. Di sisi lain karena adanya bencana alam yang menimpa Indonesia, misalnya bencana gunung sinabung dan gunung kelud yang menyebabkan pertanian dan perkebunan di sekitaran sinabung lumpuh dikarenakan akses menuju ke daerah mengalami hambatan, bahkan tidak sedikit yang mengalami gagal panen. Banyak distributor yang tidak memperoleh pasokan atau menunda belanja pasokan sambil menanti keadaan membaik.

(11)

cabai setanpun sedikit mengalami penurunan menjadi Rp.85.000 pada Maret 2014.

Selain kedua faktor diatas ( kenaikan harga BBM dan bencana alam didaerah pemasok ) Batam sendiri mengalami cuaca ekstrem selama tiga bulan terakhir, dimana kadar curah hujan sangat minim, cuaca sangat terik bahkan sempat menyebabkan kebakaran hutan di beerapa titik. Kondisi ini mengakibatkan hasil perkebunan lokal mengalami lonjakan harga menjadi tidak stabil sebagaimana biasanya.

Analisis:

Dilihat dari situasi diatas menunjukkan bahwa sistem kita masih sangat rapuh, sehingga mudah sekali dipengaruhi faktor tertentu. Faktor pemicu kenaikan harga pangan adalah kinerja pasokan yang sedikit terganggu, walau pemerintah berkali-kali membantah bahwa pasokan pangan aman dan terkendali. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sistem produksi dan sistem distribusi beberapa pangan terganggu karena kualitas sarana dan prasarana transportasi banyak rusak.

Faktor lain yang memicu kenaikan harga pangan adalah perubahan iklim. Dengan harga faktor produksi yang juga ikut meningkat, maka tingkat keuntungan relatif petani di Indonesia juga tidaklah terlalu tinggi. Demikian pula, rendahnya pasokan cabe dan produk hortikultura lain juga ikut memicu eskalasi harga komoditas penting bagi konsumsi rumah tangga dan industri kuliner Indonesia.

Penyelesaian :

(12)

dengan perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur vital, terutama jalan negara sampai jalan desa. Peningkatan produktivitas pangan wajib menjadi acuan strategi kebijakan, karena Indonesia tidak dapat mengandalkan cara-cara konvensional dan sistem budidaya yang telah diadopsi selama 40 dekade terakhir.

Pada aspek distribusi, selain upaya pemberantasan atau pengurangan pungutan resmi dan tidak resmi terhadap perdagangan komoditas pangan, perbaikan jaringan jalan dan infrastruktur vital lain menjadi sesuatu yang hampir mutlak. Rencana perbaikan jalan negara, jalan provinsi, kabupaten, sampai pada jalan desa dan jalan produksi usahatani, wajib segera diwujudkan.

faktor perubahan iklim ini memang tidak ada yang berdimensi jangka pendek, karena proses adaptasi dan mitigasi memerlukan waktu dan proses penyesuaian yang relatif lama. Namun demikian, strategi penguatan cadangan pangan di tingkat pusat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dapat dijadikan langkah penting dalam jangka menengah.

PENUTUP

Kesimpulan

(13)

tergolong golongan kelas menengah ke bawah yang sangat memberatkan beban yang meraka pikul. Pemerintah kini dituntut agar bisa mensejahterakan rakyatnya agar tidak ada lagi kelaparan, pengangguran sampai tidak kuat mental (stres).

3.2 Saran

Secara pribadi penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan atau kejanggalan. Ibarat kata “tak ada gading yang tak retak”, tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan makalah selanjutnya. Terimakasih.

http://lutvi20.blogspot.co.id/2014/04/makalah-harga-bahan-baku-pangan.html

http://sahikul.blogspot.co.id/2013/07/struktur-produksi-distribusi-pendapatan.html

Referensi

Dokumen terkait

Perseroan memiliki tonggak sejarah yang baik atas pengembangan perusahaan jasa transportasi Jakarta- Bandung, bersamaan dengan dibukanya akses tol Cipularang mulai tahun 2005,

Dengan dikembangkan dan digunakannya Sistem Informasi Data Pasien di Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya penulis berharap akan dapat mengefisienkan kegiatan yang

Hasil karaktrisasi ESI salbutamol yang dihasilkan adalah sebagai berikut: harga faktor Nernst 58,68 mV/dekade, trayek pengukuran 10 -1 – 4.10 -5 M, limit deteksi 4.10 -5

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka

Menurut Rochman Natawijaya (dalam Rosna, 2006:43) “Belajar adalah proses pembinaan yang terus menerus terjadi dalam diri individu yang tidak ditentukan oleh

Telah dilakukan uji daya antijamur dari minyak atsiri rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan pengeringan sinar matahari langsung terhadap pertumbuhan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dalam rangka melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 8 tahun

tomat senang naungan jika berada pada kondisi ternaungi akan memiliki karakter fotosintesis berupa peningkatan kadar klorofil b lebih tinggi dibandingkan klorofil a, dan rasio