• Tidak ada hasil yang ditemukan

Khutbah Idul Adha 2017 (Perguruan Tinggi Kepolisian)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Khutbah Idul Adha 2017 (Perguruan Tinggi Kepolisian)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Khutbah Idul Adha 1437H/2017M

Di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta

Oleh

1

Dr. Mohammad Syairozi Dimythi, M.Ed

هتاكربو ها ةمحرو مكيلع ماسلا

ركأ ها ،ركأ ها ركأ ها ركأ ها ،ركأ ها ركأ ها ركأ ها ،ركأ ها ركأ ها ركأ ها

ك

دم او ارب

،نورفاكلا رك ولو نيدلا هل نصل ، ايإ اإ دبعن او ها اإ هلإ ا ،ايصأو ةركب ها ناحبسو ارثك ه

،ركأ هاو ها اإ هلإ ا ، دحو بازحأا مزهو د ج زعأو دبع رصنو دعو قدص ، دحو ها اإ هلإ ا

.دم ا هو ركأ ها

دم ا

مركأ يذلا ه

دهشأو ،ةيحضتلاو تادابعلا عيمو مايقلاو مايصلا هيف ا ل بدنو ،ةج ا يذ رهشب ا

ب رامعلاو جاج ا مركأ هل كيرش ا دحو ها اإ هلإ ا نأ

أ

نديس نأ دهشأو ،ةفايضلا مركأو باوثلا لزج

ا

،ةيحضتلاب ماقو رمتعاو جح نم رخ هلوسرو دبع ادم ا عيفشو ا ميظعو

زو قدصتو عزوف

اي

،ةد

مهللا

نم ةيارلا يعفار هبحصو هلآ ىلعو ،ةمغلا فشاكو ةمرلا ين ىلع ملسو لصف

لا إ ةيادبلا

.ةياه

.نوقتما زاف دقف هتعاطو ها ىوقتب يسفنو مكيصوأ ةبحأا ةوخإا اهيأ ايف :دعب امأ

هليز ت مك ي اعت ها لاق دقف

نلئاقلا قدصأ وهو

لا ناطيشلا نم هاب ذوعأ ،

جر

نمرلا ها مسب ،مي

:ميحرلا

ي نذأو

ب سا لا

.مه عفا م اودهشيل ،قيمع جف لك نم نتأي رماض لك ىلعو ااجر كوتأي ج ا

ج اُ ها رئاعش نم مكل اها لعج ندبلاو : اعت لاقو

63

.ة ا اإ ءازج هل سيل رورما ج ا :ملسو هيلع ها ىلص لاقو

ا مكمر نملسما رشاعم

Bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudari, jamaah shalat Idul Adha Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian 1437 H, yang dimuliakan oleh Allah s.w.t.

Di pagi yang cerah ini, secerah hati setiap hamba yang menerima ampunan dan pahala berlipat ganda, tak ada untaian kata yang terindah, tak ada ungkapan hati yang lebih tulus dan tak ada tutur yang pantas terhatur, kecuali puji dan syukur kepada Allah s.w.t., atas segala ni'mat dan karuniaNya, atas segala taufik dan didayahNya dan atas segala

(2)

kasih serta sayangNya yang telah diberikan kepada kita semua, yang telah patuh dan tunduk kepada semua perintah dan petunjukNya.

Salawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w. beserta para keluarga dan sahabat beliau, dengan harapan kita semua akan mendapat syafaatnya di hari kemudian nanti. Amin.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia

Hari ini adalah hari raya, dengan takbir kita syiarkan hari raya kita, dengan takbir kita ukir kemerdekaan kita, dengan takbir kita mulai shalat kita, dengan takbir kita kumandangkan adzan dan iqomah kita, dengan takbir kita mulai peperangan kita, dan dengan takbir dibisikkan di telinga kita ketika kita lahir, kita mulai kehidupan kita. Maka syiar agama kita adalah Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahil hamd.

Jama'ah Rohimakulullah

Takbir bukanlah hanya sekedar selogan yang diucapkan. Takbir bukanlah sekedar yel yel yang dikumandangkan. Namun takbir artinya bahwa dunia dengan segala isinya di hadapan kita sangat kecil di bandingkan dengan kebesaran Allah s.w.t.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah s.w.t.

Ibadah Qurban adalah cermin dari haji yang mabrur

Pada hari ini, saudara-saudara kita di Makkah Al-Mukarramah sedang menjalankan ibadah haji. Mereka meninggalkan dan menanggalkan semua atribut keduniaan mereka, bersatu dalam keseragaman rupa dan tujuan, untuk mendapatkan ampunan dari Allah swt. dengan menggapai haji yang mabrur, yang diterima oleh Allah swt. yang pahalanya tak lain, kecuali sorga yang Rasulullah s.a.w. janjikan:

ح ا

ج

م

ما ح ب

ر حو ر

مل حي

مس

مل ه

مج مز

ءا

إ ما

مح ا م

ة

"Haji yang babrur, tidak ada balasan baginya kecuali sorga".

Kata “mabrur” dalam hadits ini, memiliki keterkaitan dengan kata al-birru yang berarti

(3)

نمل

ۡ

ن ت یٰ تمح رحلا او لامم ت

ۡ

و ق ف

ۡ

وب ُ ا ِ ا

ۡ

من

ۡ

ۡ

ن ت امممو

ۡ

و ق ف

ۡ

ن م ا

ۡ

یمش

ۡ

ا ن امف ٍء

مه

ب ه

ی لمع

ۡ

م

۲۹

yang artinya:“Kamu tidak akan mendapat kebaikan sebelum kamu mendermakan sebagian harta yang kamu cintai, dan apa yang engkau nafkahkan dari sesuatu itu,

maka sesungguhnya Allah s.w.t. maha mengetahuinya”. (QS. Ali Imran: 92).

Kata-kata al-birru dalam ayat di atas mengandung makna mendermakan atau menginfaqkan harta yang dicintai, kepada orang-orang yang membutuhkannya. Mengapa kita harus menyisihkan sebagian harta yang kita cintai itu? Karena di sinilah prinsip ajaran Islam mengajarkan, bahwa harta yang kita miliki itu adalah “ujian”, ujian apakah kita akan dikuasai dan diperbudak oleh harta, sehingga tidak mau mendermakan sebagian kecil dari harta tersebut, atau sebaliknya, kita sang pemilik justru yang mengendalikan harta itu, dan dengan mudah dapat mendermakan sebagian daripadanya, dan mensyukuri rizki itu, sehingga dapat mendatangkan manfaat yang maksimal, baik bagi diri kita, masyarakat kita, maupun agama kita.

Sesungguhnya melaksanakan ibadah shalat Idul Adha dan menyembelih hewan qurban, tidak lain adalah merupakan ungkapan rasa syukur dan terimakasih kita kepada Allah s.w.t. atas berbagai rizki dan nikmat yang telah diberikan kepada hambaNya yang beriman, yang diperintahkan oleh Allah s.w.t. dalam Surah al-Kautsar (108),

ان ا

یمطحعما

ۡ

مرم ثحومکحلا مکٰن

ۡ

۱

حرمحْا مو مکِبمر ل ِلمصمف

ۡ

۹

مو ه مکمئ نامش ن ا

رم تح بمحاا

۳

yang artinya:

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka

dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah (orang) yang terputus (keturunannya)”.

Ma'asyirol Muslimin Rohimakumullah

Ibadah kurban adalah Pelajaran Berharga dari Nabi Ibrahim a.s.

(4)

ملامق ىمرم ت امذامم حر ظحنامف مك مَحذمأ ِّمأ مامممحلا ي ىمرمأ ِّ إ مَ ب امي ملامق ميحعسلا همعمم مغملم ب امملم ف

مي

ت امم حلمعح فا ِمبمأ ا

رممحؤ

ُ مني ر باصلا من م هللا مءامش حن إ ّ د جمتمس

٢٠١

َ

ُ ن بمجحل ل هلم تمو اممملحسمأ امملم ف

٢٠١

َ

مي هامرح ب إ امي حنمأ امح يمدامنمو

ُ

٢٠١

َ

ُ من سحح محلا ي زحمَ مك لمذمك ان إ اميحؤرلا مِحقدمص حدمق

٢٠١

َ

ءامبحلا مو مه امذمه ن إ

ُ ن ب محلا

٢٠١

َ

امح يمدمفمو

ُ ٍمي ظمع ٍححب ذ ب

٢٠١

َ

ُ مني ر خآا ي هحيملمع امحكمرم تمو

٢٠١

َ

ُ ممي هامرح ب إ ىملمع مامس

٢٠١

َ

من سحح محلا ي زحمَ مك لمذمك

ُ

٢٢٠

َ

ُ من محؤ محلا امن دامب ع حن م هن إ

٢٢٢

َ.

Maka tatkala anak itu sampai (pada usia) sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku! sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu?” ia menjawab: “Hai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. 103. tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).

104. dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim! 105. Sesungguhnya kamu telah

membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada

orang-orang yang berbuat baik. 106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang

nyata. 107. dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. 108. Kami

abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian, 109. (yaitu)”Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”. 110. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. 111. Sesungguhnya ia

Termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Begitulah kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. yang dikisahkan di dalam Al-Qur'an yang mulia, yang penuh dengan ujian dan cobaan, yang menjadi sumber utama ibadah haji, ibadah kurban dan Idul Adha yang kita rayakan ini.

Dari kisah di atas, setidaknya ada tiga pesan yang bisa kita tarik secara umum, yaitu:

Pertama, tentang totalitas kepatuhan kepada Allah subhânau wata’âla.

(5)

cinta kita kepadanya, tak boleh melengahkan kita dari cinta dan taat kita kepada Allah s.w.t.

Nabi Ibrahim lulus dari ujian ini. Ia membuktikan bahwa dirinya sanggup mengalahkan egonya untuk tujuan membuktikan ketaatannya kepada Allah s.w.t. Dengan penuh ketulusan, Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah s.w.t. yang disampaikan di dalam mimpinya itu.

Sementara Nabi Ismail, meski usianya masih belia, beliau mampu membuktikan diri sebagai anak yang berbakti dan patuh kepada perintah tuhannya, Allah s.w.t. Maka atas dasar kesalehan dan kesabaran yang ia miliki, ia pun memenuhi panggilan Allah s.w.t. dengan menyerahkan dirinya kepada ayahnya untuk disembelih dengan penuh keikhlasan. Itulah sebuah teladan yang sangat agung dalam berserah diri secara totalitas kepada Allah s.w.t. tanpa sedikit keraguan di hati keduanya.

Penyerahan diri kepada Allah s.w.t. secara totalitas ini telah juga dicontohkan oleh para pendahulu kita di kala mereka merebut kemerdekaan negara kita dengan harta, jiwa dan raga, mereka berjuang dan mengorbankan semuanya demi kemerdekaan negeri ini, agar menjadi negeri yang aman dan makmur, yang diridhoi oleh Allah s.w.t.

م ب حل مد

ة

مط ِي

مب ة

مو مر

ب

مغ

ف حو

ر

Negeri yang rimbun, dalam ridho (Allah) Tuhan yang maha pengampun.

Jamaah shalat Idul Adha yang berbahagia!

Kedua yang bisa kita ambil adalah tentang hakikat pengorbanan. Sedekah daging hewan kurban hanyalah simbol dari makna korban yang artinya sangat luas, meliputi pengorbanan dalam wujud harta benda, tenaga, pikiran, waktu, bahkan nyawa sekalipun.

(6)

kebinatangan kita, untuk menggapai kedekatan (qurb) kepada Allah, karena esensi kurban adalah solidaritas sesama dan ketulusan murni untuk mengharap keridhaan Allah s.w.t. semata dan itulah bukti dari ketakwaan kita kepada Allah s.w.t. seperti yang difirmankan di dalam Al-Qur'an:

حم كح م ىموحق تلا ه لامم ي حن كملمو امه ؤامم د امو امه مو مهللا ملامم ي حنمل

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan)

Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (Al-Hajj: 37)

Penyerahan diri secara totalitas kepada Allah s.w.t. dengan jiwa dan raga, seperti yang dicontohkan oleh aparat kepolisian kita seharusnya menjadi teladan di dalam kehidupan kita, terutama dalam menegakkan keadilan dan menegakkan hukum di bumi pertiwi ini. Mereka yang gugur dalam tugas, itu adalah bentuk dari penyerahan diri secara totalitas kepada Allah s.w.t. sehingga tegaklah keamanan dalam kehidupan ini. Oleh karena itu, balasan bagi mereka adalah kehidupan yang abadi yang penuh dengan kenikmatan dan kesenangan di alam barzakh dan di akhirat nanti. Allah s.w.t. berfirman:

مو ما

حمُ

مس

مب

لا

ذ حي

من

ق ت ل

حو

مس ي ا

ب حي

ل

ها

مأ

حم مو

تا

مب ا

حل

مأ

حح مي

ءا

ع ح

مد

مر ِّ

حم

ي حر مز

ق حو

ن

ُ

931

مف َ

ر

ح

م ن

ب

ماتآ ا

ه م

ها

م

حن

مف

حض

ل ه

مو مي

حس مت

حب ش

ر حو

من

ب لا

ذ حي

من

حمل

م ي حل

مح ق

حو

ّ ا

م م

حن

مخ حل

ف ه

حم مأ

ا

مخ

حو

ف

مع مل

حي ه

حم م

و ما

ه

حم

حمي مز

ن حو

ُ ن

971

Janganlah kalian menyangka mereka yang gugur di jalan Allah s.w.t. itu mati, akan

tetapi mereka itu hidup di sisi Allah s.w.t. dan diberi rizki (169) Mereka bergembira

dengan apa yang Allah s.w.t. berikan dari karunia -Nya, dan mereka memberi kabar

gembira kepada mereka yang belum menyusul mereka agar mereka tidak takut (mati)

dan tidak bersedih (meninggalkan dunia ini).

Ikhwati fillah!

Ketiga, kebahagiaan adalah hasil perjuangan dan pengorbanan di jalan Allah.

(7)

Meski beliau dalam kobaran api yang sangat dahsyat selama empat puluh hari empat puluh malam, tapi Nabi Ibrahim a.s. merasakan itulah kebahagiaan sejati. Tak ada kebahagiaan sepanjang hidupnya yang melebihi kebahagiaan saat-saat berada dalam kobaran api. Al-Qur'an melukiskan betapa firman Allah s.w.t. kepada api kala itu, dirasakan oleh Nabi Ibrahim dalam kedamaian, yaitu:

مي

من ا

را

ك حو

ّ

م ب حر

د

مو ا

مس

ما

م

مع ا

مل

إ ى

ح ب مر

ها

حيم

Wahai api, jadilah kamu dalam keadaan sejuk dan sejahtera bagi Ibrahim.

Itulah api perjuangan, itulah api pengorbanan, dan itulah kebahagiaan.

Maka, siapapun yang menginginkan kebahagiaan hendaknya sadar untuk terus berjuang dan mau berkorban di jalan yang benar. Takkan ada kebahagiaan tanpa perjuangan dan pengorbanan. Karena sejatinya kebahagiaan bahkan terletak di dalam perjuangan dan pengorbanan itu.

Jadi kesimpulannya bahwa:

1. Syiar agama kita adalah takbir dan syiar hari raya Idul Adha kita adalah takbir. Mari kita isi waktu-waktu kita samapai akhir hari tasyrik, yaitu hari ke-13 bulan zulhijjah ini dengan takbir , tahmid dan takbir dan amal ibadah yang penuh dengan ketakwaan kepada Allah s.w.t.

2. Ibadah kurban dan shalat Idul Adha ini adalah ungkapan rasa syukur kita kepada Allah s.w.t. atas berbagai nikmat yang diberikan kepada kita. 3. Hikmah dari ibadah peristiwa kurban yang diberikan teladan oleh Nabi

Ibrahim a.s. adalah sebagai bentuk dari penyerahan diri secara totalitas kepada Allah s.w.t.

4. Pengorbanan yang harus kita teladani itu adalah pengorbanan dalam arti yang luas, berkorban harta, jiwa dan raga demi agama, bangsa dan tanah air kita. 5. Kebahagiaan berada di dalam pengorbanan, bahkan pengorbanan itu sendiri

itulah kebagiaan.

ناطيشلا نم هاب ذوعأ ميجرلا

یمطحعما ان ا

ۡ

مرم ثحومکحلا مکٰن

ۡ

۱

حرمحْا مو مکِبمر ل ِلمصمف

ۡ

۹

مو ه مکمئ نامش ن ا

رم تح بمحاا

۳

(8)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka

dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah (orang) yang terputus (keturunannya)”.

آا نم هيف اب مكايإو ا عفنو ميظعلا نآرقلا ي ها كراب

ت مك مو َم لبقتو ميك ا ركذلاو تاي

هنإ هتوا

ماو ن مؤماو مكلو ها رفغتسأو اذه وق لوقأ ميلعلا عيمسلا وه

لا روفغلا وه هنإ تا مؤ

.ميحر

Khutbah kedua

ركأ ها ،ركأ ها ركأ ها ركأ ها ،ركأ ها ركأ ها ركأ ها

،

ربك ركأ ها

ا

ناحبسو ارثك ه دم او

.ريدق ءيش لك ىلع وهو دم ا هلو كلما هل ، هل كيرش ا دحو ها اإ هلإ ا ،ايصأو ةركب ها

ه دم ا

دبع ادم نأ دهشأو ، هل كيرش ا دحو ها اإ هلإ ا نأ دهشأو ،هيف اكرابم ابيط ادم

هلآ ىلعو دم انديس ىلع ملسو لصف مهللا .ر ما جارسلاو ةادسما ةمع لاو ادهما ةمرلا ، هلوسرو

:دعب امأ .نعمأ هبحصو

Para hadirin jama'ah Idul Adha yang mulia.

Akhirnya, marilah kita mengangkat belah kedua tangan kita, kita memohon kepada Allah s.w.t. semoga Allah mengabulkan semua permohonan kita:

Ya Allah ya tuhan kami, berikanlah kekuatan kepada kami agar kami mampu menjalankan semua perintah-perintah-Mu, dan menjauhkan larangan-larangan-Mu. Perlihatkanlah kepada kami yang benar itu benar, agar kami dapat mengikutinya, dan perlihatkanlah kepada kami yang salah itu salah, sehingga kami dapat menjauhinya.

Ya Allah yang maha penyayang dan maha pengampun, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa ibu bapak kami, serta saudara-saudara kami. Bagi mereka yang sudah wafat, berikanlah kedamaian di dalam kubur mereka, sedangkan bagi mereka yang masih ada, berikanlah panjang umur dan kesehatan kepada mereka dalam ta'at kepada-Mu.

(9)

Ya Allah yang maha memberi petunjuk, berilah kesabaran kepada para pemimpin kami, agar mereka dapat meneruskan kepemimpinan mereka dengan penuh tanggung jawab dalam menyejahterakan bangsa kami.

Ya Allah ya tuhan kami terimalah permohonan dan do'a kami.

.تاومأاو مه م ءايحأا ،تا مؤماو ن مؤماو ،تاملسماو نملسملل رفغا مهللا

فطلاو ،ربدتلا نسْ ا انإف انربد مهللا

ريدق ءاشت ام ىلع كنإ ،ريداقما هب ترج اميف اناوم اي ا ب

،

.رص لا معنو وما معن اناوم اي كنإ ،ريدج ةباجإابو

ر

يو ة سح ايندلا ي ا تآ ا ب

.را لا باذع ا قو ة سح ةرخآا

.نماعلا بر ه دم او ،نعمأ هبحصو هلآ ىلعو دم انديس ىلع ها ىلصو

هتاكربو ها ةمحرو مكيلع ماسلاو

Jakarta, 10 Zulhijjah 1437H-1 September 2017

Referensi

Dokumen terkait

Sadoso Sumosardjuno (1992:35) menyarankan bahwa dalam mengembangkan program latihan sirkuit harus memperhatikan karakteristik berikut ini; 1) Sirkuit pendek terdiri

Betapa nyamannya hati setelah kita meyakini bahwa semua yang ada pada diri kita ini terjadi karena Allah, maka dari itu sungguh sangat jelas tidak ada tempat bergantung

Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat

• Pemilu berikut nya dilangsungkan pada 7 Juni 1999 di baw ah pemerint ahan Presiden BJ Habibie dan diikut i oleh 48 part ai polit ik. • Walaupun PDI-Perjuangan meraih suara t

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Peta persebaran budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah

Sistem yang dibuat pada perusahaan ini hanya terbatas pada sistem penjualannya yaitu transaksi sehari-hari dan laporan penjualan yang telah habis, laporan keuangan

an Nuur ayat 3 Majelis Tarjih PP Muhammadiyah mengeluarkan fatwa tentang tidak boleh seorang laki-laki mukmin menikah dengan perempuan pezina, begitu pula

penanganan tersebut yang harus diperhatikan adalah kebersihan peralatan yang digunakan, penanganan harus cepat dan cermat, hindarkan terkena sinar matahari secara langsung,