• Tidak ada hasil yang ditemukan

KHUTBAH IDUL ADHA 1433 H ( Abdurrahman)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KHUTBAH IDUL ADHA 1433 H ( Abdurrahman)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KHUTBAH IDUL ADHA 1433 H

(‘Abdurrahman)

هتاكربو الله ةمحرو مكيلع ملاسلا

لايصأ و ةركب الله ناحبس و اريثك لله دمحلا و اريبك ربكأ الله دمحلا لله و ربكأ الله ربكأ الله ربكأ الله

لاإ هلإلآ هدحو بازحلأا مزه و هدنج زعأ و هدبع رصن و هدعو قدص هدحو الله لاإ هلإلآ

الله ربكأ الله الله

دمحلا لله و ربكأ

نورفاكلا هرك ولو نيدلا هل نيصلخم هايإ لاإ دبعن لا و الله لاإ هلإلآ

              



   

الله لوسر ادمحم نأ دهشأ و الله لاإ هلإلآ نأ دهشأ

هدونج و هراصنأ و هباحصأ و هلآ ىلع و دمحم ىلع يلص مهللا

نيدلا موي ىلإ ناسحإب مهعبت نم و

امأ دعب : ي

اًديِدَس ًلا ْوَق اوُلوُقَو َالله اوُقَّتا اوُنَماَء َنيِذَّلا اَهُّيَأا ََ

*

َ َّالله ِعِطُي ْنَمَو ْمُكَبوُنُذ ْمُكَل ْرِفْغَيَو ْمُكَلاَمْعَأ ْمُكَل ْحِلْصُي

اًز ْوَف َزاَف ْدَقَف ُهَلوُسَرَو

اًميِظَع

ميركلا هباتك يف ىلاعت الله لاقف

:

             دمحلا لله و ربكأ الله ربكأ الله ربكأ الله

Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Takbir, tahlil dan tahmid kembali menggema di seluruh muka bumi ini…./mengiringi saudara-saudara kita yang datang menunaikan panggilan agung ke tanah suci/ guna menunaikan ibadah haji/ rukun Islam yang kelima. /Bersamaan dengan ibadah mereka di sana/ di sini kita pun melaksanakan ibadah yang terkait dengan ibadah mereka../kita tunaikan puasa hari Arafah…/kita tunaikan pemotongan hewan qurban…/dan menggemakan takbir, tahlil dan tahmid selama hari tasyrik./ Apa yang dilakukan itu /tidak bukan dan tidak lain maksudnya sama,/ yaitu mendekatkan diri kepada Allah

(2)

swt…/TAQARRUB pada Allah SWT /melalui jalan keimanan…,/ keimanan yang benar-benar suci…murni…tanpa tercampur dengan kesyirikan…../keimanan yang tulus ikhlas tanpa tercampur dengan pamrih duniawi./ Sudah sepantasnyalah…untaian rasa syukur kita panjatkan atas semua nikmat yang telah diberikan Allah ini…./nikmat yang tiada pernah terhitung…./nikmat yang tiada akan pernah bisa ternilai dengan ukuran-ukuran duniawi. Sebagaimana firman Allah:

       

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].

Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Terdapat hikmah yang mendasar /ketika kita melaksanakan perintah untuk berkorban di hari raya idul adha,/ yaitu keteladanan dari seorang nabi Ibrahim AS…./keteladanan dari seorang istri yang sholihah…(Siti Hajar) /serta keteladanan akan keshalihan/ketaatan seorang anak (Nabi Ismail) sebagaimana firman Allah dalam QS Al Mumtahanah 4:

        

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia”

Pertama, Keimanan yang kokoh..totalitas dari seorang nabi Ibrahim terhadap perintah2 Allah:

 Diperintah ke Makah-panas terik menyusuri padang pasir berangkat ke mekkah

dg bekal seadanya, padahal mekkah kala itu masih tanpa penghuni!!!

 Sampai di mekkah  diperintah kembali ke Palestina dan meninggalkan istri dan

putranya di tengah lembah bebatuan..tiada orang..tiada air…tiada pepohonan…dan tiada tanda kehidupan di sana!!!

 Di Palestina  kaumnya yang jahiliyah memusuhi….memfitnah…dan bahkan

membakarnya…

 Diperintah kembali ke Makkah bertemu dg putranya yang beranjak

remaja…sedang senang2nya…justru diperintah Allah untuk menyembelihnya!!! Refleksi!!! Kita bayangkan seandainya kita adalah nabi Ibrahim??? Apakah kita masih akan tetap teguh membela agama ini..apakah kita akan tetap melaksanakan perintah2 ini?? Atau apakah kita sudah bisa meneladani ketaatannya untuk memenuhi setiap perintahnya?

 Apakah kita telah menjauhi berhala-berhala….tuhan-tuhan…yang mengotori

keimanan…ketauhidan kita?

(3)

Jika kita menyadari…jika kita merasa masih jauh dari ketaatan itu…sebuah doa yang dicontohkan nabiyullah Ibrahim AS:

                          

"Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang

Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".Ya Tuhan Kami, Jadikanlah Kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu Kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada Kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji Kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima

taubat lagi Maha Penyayang.

Kedua, Keshalihan seorang istri

Lihatlah bagaimana ketaatannya…kepercayaan siti hajar tatkala ditinggalkan oleh nabiyullah Ibrahiim di lembah berbatu….ia mengiringinya seraya berkata…..YAA IBRAAHIIM….AINA TADZHAB? AINA TADZHAB? Namun nabi ibrahim tidak menolehnya…kemudian siti hajar berkata lagi ALLAAHULLADZII AMARAKA BI HAADZA??? (Apakah Allah yang memerintahkan ini?) FAQOOLA: NA”AM. Maka kemudian dengan senyuman merekah Siti Hajar berucap…JIKA DEMIKIAN PASTI ALLAH TIDAK AKAN MENYIA_NYIAKAN KAMI DI SINI!!!

SUBHANALLAH!!!!

Sekarang mari kita tanya diri kta masing-masing!!! Apakah kita sudah bisa menjadi istri yang demikian? Menentramkan hati suami…mendukung setiap langkah ketaatan dan jihad suami…meneguhkan keimanan suami??? Atau mungkin justru sebaliknya?? Kita suka marah dan kasar terhadap suami?? Kita suka menghalang-halangi jika suami gemar bershadaqah….gemar mengaji….dll? Jika itu yang terjadi, mungkin satu amalan doa yang perlu kita amalkan:

                   

"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku Hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan Jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang-orang-orang (yang datang) Kemudian, dan Jadikanlah aku Termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh

kenikmatan”

Ketiga, Keshalihan dan ketaatan seorang anak.

Lihatlah tatkala nabi isma’il bertemu ayahnya…./yang telah sekian lama meninggalkannya…./kemudian menyampaikan amanah Allah…/perintah yang akan

(4)

mengancam nyawanya…/perintah yang akan mengakhiri hidupnya./ Namun dengan tenang dan tegar ia menjawab:

            

Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku

Termasuk orang-orang yang sabar".

SUBHANALLAH..WALLAAHUAKBAR

Tidakkah kita rindu..tidakkah kita ingin…tidakkah kita berharap mempunyai keturunan..mempunyai anak2 yang sholeh..taat kepada orang tua seperti ini??? Tidakkah kita ingin menjadi anak-anak yang membuat bangga dan tentram hati orangtua kita seperti nabi isma’il ini? Jika kita memang masih jauh dari hal itu…jika kita ingin dan mendamba menjadi anak seperti itu….kinilah saatnya saudaraku!!!! Hadirlah kepada orang tua kita….mohon ampunlah atas segala kekhilafan kita dan bermunajatlah pada Allah:

     

Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.

Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Semoga……doa kita saat mengiringi hewan qurban yang kita sembelih dengan kalimat: BISMILLAAHI WALLAAHU AKBAR….ALLAAHUMMA HAADZAA MINKA WA ILAIKA

(Dengan nama Allah dan Allah maha besar. Ya Allah ini dari-Mu dan kembali pada-Mu)

Merupakan wujud ikrar ketaatan…ikrar ketauhidan dan ikrar keikhlasan kita untuk memenuhi segenap panggilannya dan menjauhi segala larangannya. Mari kita berdoa, semoga Allah memberikan predikat saudara2 kita yang berhaji menjadi Haji yang mabrur/ah….dan kita yang belum melaksanakannya diberi kekuatan dan kemampuan untuk memenuhi panggilan-Nya ke baitullah, Aamiin.

MUNAJAT

الله ، ربكأ الله ، ربكأ الله دمحلا للهو ، ربكأ

Kini, saat kita bersimpuh di haribaan Ilahy, marilah kita muhasabah…../meluruskan aqidah…/ memperbaiki akhlak…./sekaligus koreksi total atas dosa serta kesalahan pemahaman dan pengamalan Islam kita. Di hari yang penuh barakah ini, wahai kaum Muslimin, marilah kita buktikan bahwa Umat Nabi Muhammad SAW../ belum mati di negeri ini…/ dengan menegakkan Qur'an dan sunnah beliau…/ dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan Negara, sembari kita bermunajat kepada Allah Azza wajalla. Kita

(5)

hilangkan kesombongan dalam diri kita…/Kita hapuskan keangkungan yang akan mengotori jiwa kita…/Kita tanggalkan setiap baju keduniaan kita…yang akan menghalangi munajat kita kepada Allah…./Rabb yang maha berkuasa atas diri dan jiwa kita.

َلَمَو َالله َّنِإ اًمْيِلْسَت ا ْوُمِّلَسَو ِهْيَلَع اْوُّلَص اْوُنَمآ َنْيِذَّلا اَهُّيَا اَي ِّيِبَّنلا ىَلَع َنْوُّلَصُي ُهَتَكِئ ِتاَوْمَلأْاَو ْمُهْنِم ِءاَيْحَلأْا ِتاَنِم ْؤُمْلاَو َنْيِنِمْؤُمْلاَو ِتاَمِلْسُمْلاَو َنْيِمِلْسُمْلِل ْرِفْغا َّمُهَّللا عْيِمَس َكَّنِا ِتاَوْعَّدلا ُبْيِجُم بْيِرَق .

Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mu'minin dan mu'minat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar,

Dekat dan Mengabulkan doa.

ِاَف اَن ْرُصْنا َّمُهَّللَا

َو َنْيِرِفاَغْلا ُرْيَخ َكَّنِاَف اَنَل ْرِفْغاَو َنْيِحِتاَفْلا ُرْيَخ َكَّنِاَف اَنَل ْحَتْفاَو َنْيِرِصاَّنلا ُرْيَخ َكَّن

َكَّنِاَف اَنْمَح ْرا

َّظلا ِمْوَقْلا َنِم اَنِّجَنَو اَنِدْهاَو َنْيِقِزاَّرلا ُرْيَخ َكَّنِاَف اَنْقُزْراَو َنْيِمِحاَّرلا ُرْيَخ

َنْيِرِفاَكْلاَو َنْيِمِلا

.

Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pertolongan. Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi kemenangan. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi ampun. Rahmatilah

kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat. Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rizki. Tunjukilah kami dan lindungilah

kami dari kaum yang zhalim dan kafir.

َانَنْيِد اَنَل ْحِل ْصَأ َّمُهَّللَا

ْيِف ىِتَّلا اَنَتَرِخآ اَنَل ْحِلْصَأَو اَنُشاَعَم اَهْيِف ىِتَّلا َناَيْنُد اَنَل ْحِلْصَأَو اَنِرْمَأ ُةَمْصِع َوُه ىِذَّلا

اَه

رش ِّلُك ْنِم اَنَل ًةَحاَر َت ْوَمْلا ِلَعْجاَو ٍرْيَخ ِّلُك ىِف اَنَل ًةَداَيِز َةاَيَحْلا ِلَعْجاَو اَنُداَعَم

Ya Allah, perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kami. Perbaikilah

akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kami sebagai kebebasan

bagi kami dari segala kejahatan.

َج ِهِباَنُغِّلَبُت اَم َكِتَعاَط ْنِمَو َكِتَيِصْعَم َنْيَبَو اَنَنْيَب ُلْوُحَتاَم َكِتَيْشَخ ْنِم اَنَل ْمِسْقا َّمُهَّللَا

ِنْيِقَيْلا َنِمَو َكَتَّن

ِهِب ُنِّوَهُتاَم

اَيْنُّدلا َبِئاَصَم اَنْيَلَع

.

ُهْلَع ْجاَو اَّنِم َثِراَوْلا ُهْلَعْجاَو اَنَتْيَيْحَأ اَم اَنِتَّوُقَو اَنِراَصْبَأَو اَنِعاَمْسَأِب اَنْعِّتَم َّمُهَّللَا

ىَلَع اَنَرْأَث

َت َلاَواَنِنْيِد ىِف اَنَتَبْيِصُم ْلَع ْجَت َلاَو اَنَاداَع ْنَم

اَنُمَح ْرَي َلا ْنَم اَنْيَلَع ْطِّلَسُت َلاَو اَنِمْلِع َغَلْبَم َلاَو اَنِّمَه َرَبْكَأ اَيْنُّدلا ِلَعْج

Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat kepadamu dan berikan ketaatan kepada-Mu yang mengantarkan

kami ke surga-Mu dan anugerahkan pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini. Ya Allah, anugerahkan kepada kami kenikmatan melalui pendengaran, penglihatan dan kekuatan selama kami masih hidup dan jadikanlah ia warisan

bagi kami. Dan jangan Engkau jadikan musibah atas kami dalam urusan agama kami dan janganlah Engkau jadikan dunia ini cita-cita kami terbesar dan puncak dari ilmu kami dan

jangan jadikan berkuasa atas kami orang-orang yang tidak mengasihi kami.

ْمُهْلَع ْجا َّمُهَّللَا

اًر ْوُبَت ْنَل ًةَراَجِتَو اًر ْوُفْغَم اًبْنَذَو اًرْوُكْشَّم اًيْعَسَو اًرْوُرْبَم اًًّجَح

Ya Allah, jadikanlah mereka (para jamaah haji) haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, perdagangan yang tidak akan mengalami kerugian

ِةِّزِعْلا ِّبَر َكِّبَر َناَحْبُس ،ِراَّنلا َباَذَع اَنِقَو ًةَنَسَح ِةَرِخلاْا يِفَو ًةَنَسَح اَيْنُّدلا يِف اَنِتا اَنَّبَر َنْيِلَسْرُمْلا ىَلَع مَلَسَو َن ْوُفِصَي اَّمَع

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian, diharapkan LSM Perjuangan dapat membantu ODHA dalam meningkatkan kualitas hidup dengan cara memberikan informasi terkait dengan pelayanan kesehatan,

Salah satu bentuk pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan konstruktivis adalah pembelajaran kooperatif tipe Tim Siswa Kelompok Prestasi STAD (Student Teams

Es krim yang paling disukai dari segi tekstur dan harga dengan kandungan serat yang paling tinggi adalah sampel dengan perbandingan kefir dan pure labu kuning

Penulisan urutan kata ini adalah hal yang biasa terjadi dalam bahasa Rusia karena penulisan kata dalam kalimat dapat diurutkan berdasarkan kepentingan mana yang

Isu mengenai anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan menjadi sebuah topik yang menarik untuk diangkat dalam sebuah news features.. Bentuk news features dipilih karena

Rencana kegiatan ke depan, PN AP2I akan fokus untuk membahas grand design Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perencana, Membantu Bappenas dalam Review Perpres 44 tahun

(2) Dalam hal Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 ayat (2) tidak diketahui atau lebih rendah dari pada NJOP yang digunakan dalam