KHUTBAH IDUL FITRI 1433 H ( Abdurrahman)

KHUTBAH IDUL FITRI 1433 H

(‘Abdurrahman)

هتاكربو الله ةمحرو مكيلع ملاسلا

لايصأ و ةركب الله ناحبس و اريثك لله دمحلا و اريبك ربكأ الله دمحلا لله و ربكأ الله ربكأ الله ربكأ الله

لاإ هلإلآ هدحو بازحلأا مزه و هدنج زعأ و هدبع رصن و هدعو قدص هدحو الله لاإ هلإلآ

الله ربكأ الله الله

دمحلا لله و ربكأ

نورفاكلا هرك ولو نيدلا هل نيصلخم هايإ لاإ دبعن لا و الله لاإ هلإلآ



              





   

الله لوسر ادمحم نأ دهشأ و الله لاإ هلإلآ نأ دهشأ

هدونج و هراصنأ و هباحصأ و هلآ ىلع و دمحم ىلع يلص مهللا

نيدلا موي ىلإ ناسحإب مهعبت نم و

امأ دعب : ي

اًديِدَس ًلا ْوَق اوُلوُقَو َالله اوُقَّتا اوُنَماَء َنيِذَّلا اَهُّيَأا ََ

*

َ َّالله ِعِطُي ْنَمَو ْمُكَبوُنُذ ْمُكَل ْرِفْغَيَو ْمُكَلاَمْعَأ ْمُكَل ْحِلْصُي

اًز ْوَف َزاَف ْدَقَف ُهَلوُسَرَو

اًميِظَع

ميركلا هباتك يف ىلاعت الله لاقف

:

اَّم ٌسْفَن ْرُظنَتْل َو َ َّالله اوُقَّتا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي

دَغِل ْتَمَّدَق

ََّالله َّنِإ َ َّالله اوُقَّتا َو

َنوُلَم ْعَت اَمِب ٌريِبَخ











































دمحلا لله و ربكأ الله ربكأ الله ربكأ الله

Ayyuhal ikhwah jamaah sholat ‘idul fitri rahimakumullah

Maha Suci Allah…Maha Besar Allah…Maha Agung Allah….

Segala puji bagi Allah …Dzat yang Maha Rahmaan…. yang telah menciptakan manusia menjadi makhluk paling mulia….mengajarkannya pandai berbicara…dan membekalinya dengan

ayat-ayat suci Alqur’an untuk menuntun ke jalan kemuliaan….(Ar Rahmaan 1-4)         

Segala puji bagi Allah Dzat yang telah membentangkan bumi nan luas dan subur beserta segala isinya…sebagai sumber kemakmuran dan kesejahteraan (Ar Rahmaan 10-12)

              

Segala puji hanya bagi-Mu yaa Maalik, yang telah memberikan ketentraman batin…ketenangan jiwa…ketetapan iman…kesempatan dan suasana kedamaian kepada seluruh ummat muslim di

negeri ini untuk memenuhi panggilan-Mu…untuk menjalankan perintah-Mu…dan mengikuti teladan Rasul-Mu.

Saudaraku…marilah di awal pertemuan ini…kita tancapkan kembali keyakinan dalam diri kita…/ Kita hunjamkan kembali keimanan dalam hati kita……/Kita sucikan kembali kemurnian aqidah kita…yang mungkin pernah sedikit ternoda…/oleh bintik-bintik kekufuran…./tersapu oleh debu-debu keingkaran…../ternoda oleh kesyirikan. Kita yakini kembali…/Kita ikrarkan kembali bahwa Kita benar-benar bersaksi bahwa tiada Illah yang berhak di sembah…/tiada Dzat yang pantas menerima penghambaan…/tiada dzat yang pantas menerima pengharapan…/kecuali Allah. Kita Yakinkan diri dan hati kita bahwa segala aturan-aturannya….semua perintah-perintah-Nya akan mengantarkan kita pada kemuliyaan. Kita ikhlaskan juga segala nafsu kita untuk tunduk pada semua larangannya…karena pastilah itu akan menjauhkan kita dari dahsyatnya siksa neraka-Nya. Karena sungguh saudaraku…hanya keimanan yang murni inilah yang akan mengantarakan kita pada derajat ketaqwaan….mengantarkan kita pada nikmatnya janji Allah (Al Fath 5)

                   

“Supaya Allah memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Allah menutupi/mengampuni kesalahan-kesalahan

Allâhu Akbar 3X wa lil-Lâh al-hamd, Ma’âsyira al-Muslimîn rahimakumul-Lâh

Pada hari yang penuh barakah ini, 1 Syawal 1433 H…… bertepatan dengan 19 Agustus 2012 M, berbagai penjuru negeri ini dihiasi dengan hingar bingar nuansa kemenangan dan kemerdekaan. Kemenangan bagi para pejuang Allah yang telah sebulan penuh mengekang hawa nafsunya…./Kemenangan bagi para pemburu syurga….. yang berlomba-lomba beramal

sholeh…../Berlomba-lomba menginfakkan hartanya di jalan Allah. Teriring

doa..TAQOBBALALLAAHU MINNA WA MINKUM…semoga setiap amalan kita…setiap perjuangan dan pengorbanan kita…..menjadikan kita pantas menjadi bagian dari golongan yang menjadi pemenang sebagaimana diseru Allah dalam QS. Al Fath 1-3:

                          

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, Dan supaya

Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).”

Allaahu Akbar….

Saudaraku…jika kita perhatikan dengan hati yang dingin….kondisi negeri ini terasa semakin memprihatinkan. Reformasi di bawah bendera demokrasi, tidak saja gagal memperbaiki kondisi negeri ini, tapi juga menimbulkan kerusakan demi kerusakan…dengan berbagai upaya menyingkirkan agama dari pentas kehidupan. Hal tersebut membawa akibat: Terjadinya

keserakahan sistemik di kalangan pejabat negara, korupsi yang tiada

henti-hentinya…./kehancuran moral generasi muda yang semakin menyesakkan dada…/Banyak masyarakat terjerumus pada paham sesat /serta penentu kebijakan negara banyak yang kehilangan akal sehat. Hal ini merupakan bukti yang nyata bahwa cara dan jalan hidup yang diadopsi dari negeri “BARAT”, telah GAGAL menciptakan ketertiban masyarakat beradab, keadilan sosial dan penegakan hukum.

Yang lebih memprihatinkan lagi…../semakin banyak dan bebasnya kelompok yang mengusung ideologi liberalisme /mempropagandakan penyebab dari segala keterpurukan tersebut adalah justru karena AGAMA terlalu dihubungkan dengan urusan kenegaraan dan pemerintahan. Dengan dalil bahwa banyak koruptor tersebut notebene seorang MUSLIM…… mereka mengajak untuk menjauhkan dan memisahkan urusan dunia dengan urusan agama. Padahal Allah jelas-jelas sudah memerintahkan kita:

                             

"Wahai kaum mukmin, ikutilah syari'at Islam itu seluruhnya. Janganlah kalian mengikuti bujukan-bujukan setan. Setan itu adalah musuh kalian yang nyata-nyata merugikan kalian. Wahai kaum munafik, jika kalian tetap memilih kesesatan setelah datangnya Al-Qur'an kepada kalian, maka ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa membinasakan kalian lagi Mahabijaksana

menghukum kalian." (Qs. Al-Baqarah, 2: 208-209)

Perwakilan syetan dari kalangan orang-orang kafir, sekuler, dan liberal menawarkan cara dan jalan hidup yang dianggap lebih baik, melalui propaganda media massa, membentuk opini publik

yang diiringi fasilitas menggiurkan, seperti dijelaskan dalam firman Allah Swt:

                    و

"Orang-orang kafir berkata kepada orang-orang mukmin: "Wahai orang-orang mukmin, ikutilah cara hidup kami. Kami akan menanggung segala dosa kalian selama kalian mengikuti kami". Padahal sebenarnya orang-orang kafir itu tidak sedikitpun sanggup menanggung

dosa-dosa mereka sendiri. Sungguh orang-orang kafir itu berdusta." (Qs. Al-Ankabut, 29: 12)

Agar propaganda ideologi dan cara hidup liberalis dan pluralis itu diterima oleh orang Islam, maka diikuti pula dengan bantuan fasilitas, popularitas dan juga otoritas kekuasaan. Sarana kejahatan itu digerakkan dan dikendalikan oleh kekuatan raksasa, negara adidaya, dibiayai dan diarahkan sesuai dengan grand design yang jelas dan terarah. Kepada siapa saja yang mau mengikutinya disediakan berbagai fasilitas dan kesenangan berupa dana, prasarana dan

kedudukan. Berbagai program syetan la'natullah yang mulai populer di masyarakat adalah liberalisme, pluralisme, kesetaraan gender, dan toleransi untuk hadirnya kembali komunisme yang kabarnya akan segera bangkit lagi di Indonesia, asalkan tidak dalam bentuk komunitas partai melainkan personal.

Allaahu Akbar….

Mengapa semua ini menimpa kita? Nasib negeri kita terpuruk, dan rakyatnya hidup sengsara. Rasulullah SAW telah menubuwahkan akan datangnya kondisi demikian, disebabkan pemahaman dan pengamalan keagamaan kita tidak selaras dengan petunjuk Allah dan bimbingan rasul-Nya. إ

َرْيِناَنَّدلاَو َمِهاَرَّدلا ْمُهاَيْنُدَو ِساَّنلا ِنْيِد ُماَوِق َناَك ِناَمَّزلا ُرِخآ َناَك اَذ َِ

[

هاور

يناربطلا

]

"Kelak di akhir zaman agama dan keduniaan mereka dinilai berdasarkan berapa uang dirham dan dinar yang mereka miliki." (HR. ath-Thabrani)

Hati dan keimanan mereka telah digadaikan dengan gelimang harta dan kenikmatan dunia. Hedonisme dan egoisme mengalahkan kemaslahatan dan keselamatan orang lain, sedangkan pragmatisme serta keuntungan material mengalahkan akhlak. Tidak peduli nasib sengsara orang lain, bahkan mengorbankan hak dan kepentingan rakyat demi keuntungan pribadinya.

Parameter martabat seseorang ditentukan oleh harta yang mereka miliki. Keshalihan seseorang diukur atas dasar hartanya, popularitas dan kedudukannya. Sementara moral, ilmu, maupun keahlian sama sekali tidak menjadi ukuran. Karena itu tidak sedikit para tokoh agama, ustadz, kyai, ulama', termasuk para pejabat negara berlomba-lomba untuk mendapatkan harta dan jabatan guna memperoleh kehormatan. Bahkan rela melakukan apa saja untuk mendapatkan harta sekalipun dengan cara korupsi, menjual ayat-ayat sebagai jimat, menjadi pawang jin bahkan menjadi komparador asing demi memperoleh kehormatan dan harta kekayaan. Sudah tertanam dalam mindset mereka, jabatan dan kehormatan identik dengan kemewahan. Maka, wajar saja bila para pejabat, tokoh agama, bahkan rakyat biasa kemudian saling berlomba untuk meraih jabatan dan mengumpulkan kekayaan sekalipun dengan cara yang tidak halal. Hati mereka telah MATI…tertutup oleh tebalnya noda kekufuran…..Mereka tidak lagi ingat bahwa hidup di dunia ini fana…dan segalanya akan dipertanggungjawabkan nanti di sisi-Nya.

Allaahu Akbar…..

Rasulullah SAW bersabda:

 Mengingat Mati  menumbuhkan sikap hati2….menguatkan niat untuk bertaubat

 Tilawatil Qur’an  memahami qur’an  shg akan timbul keyakinan yg kuat bahwa

qur’an-lah solusi dan jalan hidup yang sempurna.

Saudaraku…solusi dari segala permasalahan tersebut tidak bukan dan tidak lain adalah dengan menanamkan keyakinan, bahwa islam-lah jalan hidup……islam-lah solusi dari segala permasalahan hidup berbangsa dan bernegara di negeri ini.

Allaahu Akbar………

Semoga Idul Fitri tahun ini benar-benar membawa perubahan pada diri kita, kehidupan rumah tangga kita, masyarakat kita, pemerintahan kita, sehingga benar-benar menjadi bangsa yang “Baldatun Thoyibatun wa Robbun Ghofur”, bangsa yang makmur dan sejahtera pada semua lapisan masyarakatnya -bukan saja para pemimpin dan kaum elitnya saja- dan bangsa yang selalu mendapatkan lindungan, naungan, bimbingan dan ampunan Allah SWT. Semoga Allah SWT memberikan kepada kita kekuatan iman dan semangat untuk menjalankan hukum-hukum Allah SWT. serta memasukkan kita ke dalam golongan pejuang-pejuang Islam, yang mengikuti manhaj Nabi SAW.

MUNAJAT

دمحلا للهو ، ربكأ الله ، ربكأ الله ، ربكأ الله

Kini, saat kita bersimpuh di haribaan Ilahy, marilah kita muhasabah…../meluruskan aqidah…/ memperbaiki akhlak…./sekaligus koreksi total atas dosa serta kesalahan pemahaman dan pengamalan Islam kita. Di hari yang penuh barakah ini, wahai kaum Muslimin, marilah kita buktikan bahwa Umat Nabi Muhammad SAW../ belum mati di negeri ini…/ dengan menegakkan

Qur'an dan sunnah beliau…/ dalarn kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan Negara, sembari kita bermunajat kepada Allah Azza wajalla. Kita hilangkan kesombongan dalam diri kita…/Kita hapuskan keangkungan yang akan mengotori jiwa kita…/Kita tanggalkan setiap baju

keduniaan kita…yang akan menghalangi munajat kita kepada Allah…./Rabb yang maha berkuasa atas diri dan jiwa kita.

َهُّيَا اَي ِّيِبَّنلا ىَلَع َن ْوُّلَصُي ُهَتَكِئَلاَم َو َالله َّنِإ

اًمْيِل ْسَت ا ْوُمِّلَس َو ِهْيَلَع ا ْوُّلَص ا ْوُنَمآ َنْيِذَّلا ا

ِتاَوْمَلأْاَو ْمُهْنِم ِءاَيْحَلأْا ِتاَنِم ْؤُمْلاَو َنْيِنِمْؤُمْلاَو ِتاَمِلْسُمْلاَو َنْيِمِلْسُمْلِل ْرِفْغا َّمُهَّللا ِتاَوْعَّدلا ُبْيِجُم ٌبْيِرَق ٌعْيِمَس َكَّنِا

.

Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mu'minin dan mu'minat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar,

Dekat dan Mengabulkan doa.

YA Allah….lindungi saudara-saudara kami Muslim Rohingya..dari segala kedholiman para penguasa kuffar. Berikan kesabaran dan keistiqomahan bagi mereka…sungguh tiada satupun

Dzat di dunia ini yang akan mampu menghalangi kehendak dan kuasaMu.

Allaahummaghfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaani shoghiiro…. Ya Ghofuururrahiim….

Ampuni segala kedholiman kami terhadap orang tua kami……mungkin lisan ini pernah menyakiti hatinya…..mungkin kami pernah durhaka terhadap keduanya….mungkin mereka sering meneteskan air mata karena tingkah laku kami….mungkin ada diantara kami yang suka berkata kasar pada keduanya…..sering membantah perkataannya….!!! Andai mereka telah tiada

ya Rabb….ampuni dosa-dosa keduanya….limpahkan rahmat-Mu bagi keduanya….!! Jika mereka masih hidup bersama kami ya Rahmaan… jadikanlah masa-masa kebersamaan ini menjadi kebahagiaan….izinkanlah kami untuk ikhlas berbakti kepadanya….lindungi lisan kami

dari kata-kata yang akan menyakiti hatinya…..!!

Ya Allah….jadikanlah kami yang hadir di sini menjadi suami yang amanah……. Suami yang menjadi kebanggaan keluarga….suami yang akan menjaga istri dan anak kami dari api neraka….. Ya Rabb…..ampuni dosa-dosa pada istri dan anak-anak kami!!!! Mungkin dari kami

yang hadir di sini ada suami yang kurang amanah…..suami yang suka kasar/marah2 terhadap istri dan anak… suami yang sering menelantarkan istri dan anak….Mungkin kami terlalu sibuk

Allah….lembutkan hati ini…….maniskan lisan ini….dan bimbinglah diri ini untuk kembali ke jalanMu….jalan menuju ridho dan ampunanMu.

Ya Allah….jadikanlah kami yang hadir di sini istri-istri yang sholehah…..Istri yang selalu menentramkan hati suami…..istri yang selalu menjaga harta dan kehormatan suami….istri-istri yang akan meneguhkan jihad suami. Andai saja ada diantara kami ya Rabb….istri yang pernah

dholim kepada suami…istri yang pernah khianat kepada suami…istri yang tidak menjaga amanah dari suami….istri yang suka menentang perintah suami…istri yang suka kasar…. Istri yang sering membuat suami lupa dari mengingat-Mu….kami mohon ya Allah…ampuni segala

kedholiman kami…..dan berikan kami kesempatan untuk bertaubat….dan menggapai ampunanMu.

Rabbanaa Laatuziq quluubana…………

Ya Allah….kuatkan iman kami…/Keimanan yang benar benar kokoh tertanam dalam hati kami…/Keimanan yang benar syahdu terlantun dari lisan kami…/Keimanan yang

benar-benar indah terpancar dari amal perbuatan kami sehari harii…/Keimanan yang akan membawa kemulyaaan hidup di dunia dan di akhirat nanti…

Ya Allah…Bimbing semua yang hadir di sini…untuk istiqomah di jalanMU…/Tundukkan penglihatan kami agar tidak silau oleh indahnya dunia…/Zuhudkan hati kami agar tidak terlena oleh gelimang harta…/Karena sungguh…semua itu tiada berarti tanpa ridho dan keberkahan-Mu

Ya Allah…

Jangan biarkan hati ini takut…kecuali cukupkan rasa takut kami hanya kepadaMU Jangan biarkan hati ini gentar kecuali gentar pada azab2MU…/Jangan biarkan hati ini bergantung kecuali hanya kpadaMU../Jangan biarkan hati ini berharap kecuali kpdaMu. Karena sungguh….hanya kepadaMulah kami pantas memohon dan menggantungak harapan…

ِّب َر َكِّبَر َنا َحْبُس ، ِراَّنلا َباَذَع اَنِق َو ًةَنَسَح ِةَرِخلاْا يِف َو ًةَنَسَح اَيْنُّدلا يِف اَنِتا اَنَّبَر ِللهِ ُدْم َحْلا َو َنْيِلَس ْرُمْلا ىَلَع ٌمَلاَس َو َن ْوُف ِصَي اَّمَع ِةِّزِعْلا