• Tidak ada hasil yang ditemukan

KHUTBAH IEDUL FITRI 1433 H DI MASJID VILLA INTI PAMULANG IEDUL FITRI SEBAGAI RITUS PERALIHAN DAN TITIK BALIK KEHIDUPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KHUTBAH IEDUL FITRI 1433 H DI MASJID VILLA INTI PAMULANG IEDUL FITRI SEBAGAI RITUS PERALIHAN DAN TITIK BALIK KEHIDUPAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KHUTBAH IEDUL FITRI 1433 H

DI MASJID VILLA INTI PAMULANG

IEDUL FITRI SEBAGAI RITUS PERALIHAN DAN TITIK BALIK KEHIDUPAN ,ﺮﺒﻜأ ﻪﻠﻠا ,ﺮﺒﻜأ ﻪﻠﻠا ,ﺮﺒﻜأ ﻪﻠﻠا,ﺮﺒﻜأ ﻪﻠﻠا , ﺮﺒﻜأ ﻪﻠﻠا ,ﺮﺒﻜأ ﻪﻠﻠا ﺮﺒﻜأ ﻪﻠﻠا  ,ﺮﺒﻜأ ﻪﻠﻠا ,ﺮﺒﻜأ ﻪﻠﻠا ﻭ ﻪدﺤو ﺐازﺤأﻠا ﻢزﻬو ﻪدﻨﺟ ﺰﻌأ ﻭ ﻪدﺒﻋ ﺮﺼﻧ ﻭ ﻪدﻌو ﻖدﺻ ﻪدﺤو ﻮﻫ ﺎﻠإ ﻪﻠااﻟ ﻰذﻠا ﻪﻠﻠا ﺪﻤﺤﻠا ﻭ ﻪادﻫ ﻊﺒﺘا ﻦﻣ ﻭ ﻪﺒﺤﺻ ﻭ ﻪﻠأ ﻰﻠﻋ ﻭ ﻪﻠﻠا ﺪﺒﻋ ﻦﺑ ﺪﻤﺤﻣ ﺎﻨدﻴﺳ ﻪﻠﻠا ﻞوﺴر ﻰﻠﻋ ﻢاﻠﺴﻠاو ﺔاﻠﺼﻠا ﺚﻴﺣ , ﻦوﻘﺘﻤﻠا ﺰاﻓ ﺪﻘﻓ ﻪﻠﻠا ﻰوﻘﺘﺑ ﻢﻜاﻴإ ﻭ ﻲﺴﻔﻧ ﻲﺼوأ ﻪﻠﻠا ﻢﻜﻤﺤرﻳ ﻦوﻤﻠﺴﻤﻠا ﺎﻬﻴأ , ﻪاﻠاو ﻦﺘوﻤﺗ ﺎﻠو ﻪﺘاﻘﺗ ﻖﺣ ﻪﻠﻠا ﺎوﻘﺘا ﺎوﻨﻤأ ﻦﻴذﻠا ﺎﻬﻴأ ﺎﻳ : ﻢﻴرﻜﻠا ﻪﺒاﺘﻛ ﻰﻓ ﻰﻠاﻌﺗ ﻪﻠﻠا ﻞاﻗ .ﺪﻌﺑ ﺎﻤأ .ﻦوﻤﻠﺴﻣ ﻢﺘﻨأ ﻭ ﺎﻠإ

Hadirin jamaah sholat idul fitri yang berbahagia,

Puji syukur pantas kita panjatkan kepada Allah swt, karena berkat rahmat  dan hidayah-Nya kita bisa melaksanakan hajatan besar tahunan perayaan hari besar iedhul fitri dengan

mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil serta melaksanakan sholat iedul fithri bersama-sama.

Hadirin yang berbahagia,

(2)

Salah satu hari besar Islam yang paling fenomenal adalah iedul fitri. Iedul fitri adalah momen penyucian diri kembali sifat fitri manusia, yaitu putih bersih seperti bayi yang baru lahir dari perut ibunya. Dan disempurnakan dengan jabat tangan antar sesama dengan saling meminta maaf atas kesalahannya. Minal aidin wal faizin wal maqbuli kullu aam wa antum bi khair, mhn maaf lahir dan batin.

Subhanallah, perayaan hari raya yang terjadi di Indonesia ini sangat gegap gempita. Bisa kita lihat masyarakat kita, seakan bekerja selama satu tahun untuk satu hari. Semua pusat

perbelanjaan penuh. Semua terminal, stasiun, bandara dan jalanan padat dengan manusia dan kendaraan. Semua serba baru. Baju baru, celana baru, kendaran baru. Semua ingin merayakan iedul fitri. Bahkan bagi kebanyakan kaum urban rela antri dan berdesak-desakan di jalan dan kendaraan, demi menengok kampung halaman bersua dengan orang tua, saudara dan handai taulan.

Hadirin yang berbahagia,

Namun perayaan yang bersifat massif dan serentak serta penuh suka cita itu terkadang justru menggeser dari makna transedennya, di sini iedul fitri tidak lagi bermakna perayaan

kemenangan atas olah batin dan fisik sebagai laku sufistik selama sebulan penuh

mennjalankan ibadah puasa. Iedul fitri telah masuk perangkap “ simbolisme “ dalam berbagai dimensi social dan kebudayaan kontemporer.

Secara social, iedul fitri adalah saat-saat yang sangat dinantikan oleh setiap orang, bahkan oleh para narapidana yang berharap mendapat remisi. Iedul fitri juga mampu menggerakkan arus migrasi masyarakat urban, bahkan perputaraan keuangan saat mudik, berlangsung secara serempak sebagai suatu ritual social. Bahkan ada perbedaan yg tdk kentara-halus, iedul fitri mampu mendorong para pejabat membuka pintu rumahnya untuk saling memberi maaf kepada sesama juga kaum papa. Dan kini menjadi tren silaturrahim massal. Sedangkan dalam budaya kontemporer iedul fitri menjadi ajang munculnya kebudayaan popular, melalui penampakan tren busana yang selalu berganti setiap Lebaran bahkan hadirnya jenis hiburan religious.

Pendek kata, Iedul Fitri bukan saja sarat makna asketik spiritual yang bersifat transeden, tetapi benar-benar tumpah ruah dalam bentangan luas fenomena social dan budaya. Meski demikian justru di sinilah letak jumbuh-paradoksnya makna iedul fitri itu sendiri. Jika idul fitri bermakna

(3)

penyucian  diri dan dilakukan setiap tahun, mengapa bangsa  yang mayoritas muslim ini, belum beranjak ke arah penyucian diri sebagai sebuah bangsa ?

Hawa Nafsu Libidinal

Allahu akbar 3 x, hadirin yang berbahagia,

Sebagai bangsa yang mengaku relegius ini secara jujur harus mengakui bahwa banyak dimensi kehidupan kita masih menunjukkan nafsu libidinal ( nafsu birahi yang bersifat naluri ) yang sangat tinggi terhadap segala bentuk kebutuhan materiil dan immaterial.

Ketika nafsu libidinal ini menjadi panglima,  maka akan bisa merusak semua lini kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

Hal itu dibuktikan, secara social, nafsu libidinal menampakkan bentuknya dalam konsumsi gengsi dan corak mode tingkat tinggi sehingga mampu menstrukturisasi masyarakat ( menciptakan kelas dalam masyarakat mode ).

Dalam bidang politik misalnya, nafsu ini mewujud dalam praktek pencitraan atau pembentukan tebar pesona tiada henti sehingga yang terjadi hanya kepalsuan. Dalam urusan agama, nafsu ini juga mewujud  dan terlihat secara gamblang dalam simulasi religi dalam bungkusan baju koko, sarung, kerudung ramadlan, dan lain-lain.yang muncul adalah spiritual artificial ( tidak alami / buatan ) yang semu dan penuh kepura-puraan.

Puncak nafsu libidinal secara nyata dapat terlihat dalam berbagai praktek korupsi, manipulasi dan kolusi di berbagai level, sehingga menggerogoti sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nafsu libidinal seakan menyumbat saraf sensitivitas social kita. Kita tidak lagi peka terhadap nasib dan penderitaan orang lain seperti fakir miskin, korban bencana alam, atau siapapun

(4)

yang kurang beruntung pada perayaan hara raya ini. Kepedulian terhadap sesama seakan seakan selesei dan berhenti seiring dengan ditunaikannya zakat fitrah pada malam lebaran. Kesalehan individual dalam Ramadlan tidak meluber dalam bentuk kesalehan social. Padahal seharusnya kesalehan individual seharusnya berdiri sebangun dengan kesalehan social.

Ketimpangan itu dimungkinkkan terjadi karena puasa yang dijalannkan bersifat seremonial relegius, sebatas menahan menahan lapar dan haus ;

ﺶﻄﻌﻠا ﻭ ﻊوﺠﻠا ﺎﻠإ ﻪﻤاﻴﺻ ﻦﻣ ﺲﻴﻟ ﻢﺌاﺻ ﻦﻣ ﻢﻛ

“ banyak orang yang puasa tidak memperoleh apa-apa kecuali lapar dan dahaga “, karena

intisari dan hikmah puasa belum menyentuh kesadaran yang paling dalam dan belum mampu membentuk pribadi manusia yang beragama secara kaffah, beriman yang matang, utuh, tangguh yang dapat mempertautkan kesalehan individual, kesalehan social, dan kesalehan lingkungann dalam kehidupan luas.

Titik balik perubahan

Hadirin yg berbahagia, Allahu akbar 3 x,

Falsafah ibadah puasa menegaskan perlunya dilakukan “ turun mesin “ kejiwaan selama sebulan dalam satu tahun. “ Turun mesin “ merupakan proses meneliti, memeriksa onderdil, dan piranti-piranti yang rusak serta memperbaikinya secara total. Saat turun mesin, tidak perlu lagi ada yang ditutup-tutupi. Semua harus transparan, akuntabel, rela diperiksa, dicek, satu persatu lalu dilakukan perbaikan.

Karena itu kegunaan praktis ibadah puasa adalah sebagai titik balik dan ritus peralihan. Berubah dan beralih dari satu keadaan ke keadaan lain yang lebih baik sehingga terbentuk kepribadian yang inspiratif ( membawa ide-ide segar ), inovatif ( mampu memperbaiki dan memperbaharui ), kreatif ( mampu menciptakan pilihan baru ), dan transformative ( dapat mengubah dan menularkannya pada orang lain ) dalam kehidupan sehari-hari.

(5)

Di sinilah makna keberagamaan yang sehat mewujud, karena memiliki kemampuan membawa perubahan hidup yang dinamis, menggugah dan imperative. Terbentuknya cara berpikir, cara pandang, mentalitas, dan etos keberagamaan baru setelah mengalami turun mesin dan digodok di dalam “ kawah condro dimuko “ selama sebulan penuh adalah bagian tak

terpisahkan dan tujuan utama disyariatkannya puasa. ( la’allakum tattaqun : QS. Al-Baqarah : 183 ).

ﻯَﻝَﻉ َﺏِﺕُﻙ ﺍَﻡَﻙ ُﻢاَﻱِّﺺﻠا ُﻡُﻙْﻱَﻝَﻉ َﺏِﺕُﻙ ﺎوُﻥَﻢاَﺀ َﻦﻳِﺫَّﻞا ﺍَﻩُّﻱَﺄاَﻱ َﻦوُﻕَّﺕَﺕ ْﻡُﻙَّﻝَﻉَﻝ ْﻡُﻙِﻝْﺏَﻕ ﻥِﻡ َﻦﻳِﺫَّﻞا

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

ﺪﻴزﻳ ﻪاوﻘﺗ ﻦﻤﻛ ﺪﻴﻌﻠا ﻦﻜﻠو ﺪﻴدﺠﻠا ﺲﺒﻟ ﻦﻣ ﺪﻴﻌﻠا ﺲﻴﻟ

“  Hari raya idul fitri bukan bagi orang-orang yang mengenakan baju baru, tetapi bagi

orang-orang yang taqwanya bertambah “.

Yakni bagi mereka yang mempunyai kemauan, spirit dan etos untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kehidupan baik dalam tataran individu, keluarga dan social kemasyarakatan, social politik, berbangsa dan bernegara dengan landasan keagamaan yang otentik.

Mudah-mudahan dengan mengenal tujuan syar’iy ibadah puasa, umat Islam mampu 

memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup keagamaan sehari-hari dalam masa sebelas bulan yang akan datang.

ﻢﻴﻜﺤﻠا ﺮﻜذﻠا ﻭ ﺖاﻴأﻠا ﻦﻣ ﻪﻴﻓ ﺎﻤﺑ ﻢﻜاﻴإ ﻭ ﻲﻨﻌﻔﻧ ﻭ ﻢﻴﻈﻌﻠا ﻦأرﻘﻠا ﻲﻓ ﻢﻜﻠو ﻲﻟ ﻪﻠﻠا ﻚراﺑ ﺖاﻨﻤؤﻤﻠاو ﻦﻴﻨﻤؤﻤﻠاو ﺖاﻤﻠﺴﻤﻠا ﻭ ﻦﻴﻤﻠﺴﻤﻠا ﺮﺌاﺴﻠو ﻢﻜﻟ ﻭ ﻲﻟ ﻪﻠﻠا ﺮﻔﻐﺘﺴأ ﻭ ﺎذﻫ ﻲﻠوﻗ ﻞوﻘأ ﻢﻴﺤرﻠا ﺮوﻔﻐﻠا ﻮﻫ ﻪﻨإ ﻪورﻔﻐﺘﺴاﻓ

Referensi

Dokumen terkait

Adapun simpulan yang dapat penulis ambil dari uraian-uraian di atas tentang selisih harga pada bandrol produk yang terjadi di Indomaret Suryalaya adalah: pelaksanaan

Estetika visual dalam seni rupa semakin dipertanyakan dalam konteks budaya global yang terbuka.. Karya yang menjurus kekerasan, pornografi, kebohongan dan hal lain yang jauh dari

Dan pada percobaan ke empat, yaitu pencampuran warna merah,dan biru ,dan warna hijau mengguakan filter warna.pencampuran ketiga warna tersebut menghasilkan warna putih,

Keterampilan tersebut diperoleh pada saat proses konseling karena perubahan dalam perilaku itu harus diusahakan melalui suatu proses belajar ( learning ) atau belajar

Kadar Total Suspended Solid (TSS) pada air sungai sesudah tercemar limbah cair tahu secara keseluruhan di atas baku mutu yang telah ditetapkan yang disebabkan adanya limbah cair

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2015 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Skripsi dengan judul “ Penerapan Strategi PAILKEM untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Materi Dimensi Tiga Siswa Kelas X di MA At-Thohiriyah Ngantru Tahun

merupakan salah satu jenis ikan kakap yang banyak dicari oleh konsumen. sebagai bahan konsumsi masyarakat yaitu sebagai lauk-pauk harian