• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBSERVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN SENI T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "OBSERVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN SENI T"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

OBSERVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN SENI TARI

DI SMK BHAKTI PRAJA MARGASARI-TEGAL

Latar belakang Pendidikan seni, dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari sebuah seni. Seni merupakan penggambaran ekspresi dari masing-masing individu. Pentingnya pendidikan seni didalam dunia pendidikan melalui pendidikan seni diharapkan siswa dapat mengembangkan kepekaan rasa, mengembangkan kreativitas, mengembangkan cita rasa estetis, mengembangkan etika, mengembangkan kesadaran sosial, mengembangkan kesadaran kultural, mengembangkan rasa cinta terhadap kebudayaan indonesia, sehingga melahirkan generasi yang kreatif, memiliki akal dan kehalusan budi dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi dimasyarakat.

Apabila dicermati, seni memiliki dua aspek yang berguna bagi manusia, yakni aspek produk dan aspek prosesnya. Pertama produk atau karya seni bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia karena dengan menghayati karya seni seseorang dapat memahami kemungkinan cara baru dalam berfikir, merasakan, dan mengembayangkan tentang kehidupan. Manfaat yang kedua yakni, proses karya seni.didalam proses kegiatan berkesenian terjadi beberapa aktivitas fisik dan psikologis yang dapat merangsang potensi-potensi pada diri manusia untuk berkembang, baik perubahan fisik maupun mentalnya.

(2)
(3)
(4)

jiwa. Pendekatan ekspresi bebas bercirikan pemberian kesempatan bagi anak-anak untuk menyatakan dirinya secara tidak terganggu melalui seni dalam kegiatan pembelajaran. Konsep dasar pendekatan ekspresi bebas adalah seni anak hanya bisa diciptakan oleh anak, sehingga anak harus diberi kebebasan untuk tumbuh kembang secara leluasa tanpa gangguan dari orang dewasa. Dengan pendekatan ekspresi bebas ini, tugas guru adalah memberikan pengalaman kepada anak yang dapat merangsang munculnya ekspresi pribadi anak. Pendekatan ekspresi bebas yang digunakan guru adalah yang terarah, dengan cara (1) bercerita atau berdialog untuk membangkitkan perhatian dan merangsang lahirnya motif untuk dijadikan dasar dalam berkarya, (2) memberikan anak pengalaman kontak langsung dengan alam secara sadar, (3) mendemonstrasikan proses penciptaan karya seni yang akan diajarkan. Setelah termotivasi, anak diminta untuk mengekspresikan dirinya secara bebas (Salam 2005).

Metode observasi yang digunakan di SMK Bhakti Praja Margasari Tegal adalah wawancara secara langsung dan pengamatan proses kegiatan belajar mengajar dengan narasumber. Obesrvasi dilaksanakan pada hari sabtu 22 oktober 2016, pukul 09.30 – 10.3, dengan ibu Siska Ayu Martiningsing sebagai guru mata pelajaran seni tari.

Visi Smk Bhakti Praja Margasari-Tegal: menjadikan pusat pendidikan dan latihan sebagai wadah sumber daya manusia yang berkompetensi, mandiri, berkarakter bangsa, berjiwa wirausaha, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Misi Smk Bhakti Praja Margasari-Tegal: menumbuhkan semangat unggulan dan kompetitif secara intensif kepada seluruh warga sekolah, melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara optimal yang berorientasi pada pencapaian kompetensi standar nasional dengan tetap mempertimbangkan potensi yang dimiliki peserta didik, meningkatkan hubungan sekolah dengan DU.DI lembaga sertifikasi yang telah memiliki raputasi nasional dan internasional, menerapkan sistem manajemen mutu ISO 900:2008 dalam pengelolaan seluruh warga sekolah.

(5)

eksternal. Contohnya siswa mampu mengamati, dan mengapresiasi bentk tarianyyang sudah ditirukan. Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar yaitu dengan metode imitasi (mencontoh), dalam pembelajaran seni tari tidak lepas dari interaksi anatara guru dan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung karena dengan adanya interaksi ini proses penyampaian materi akan lebih mudah dan komunikatif. Media atau sarana yang digunakan dalam pembelajaran menggunakan media audio dan audio visual. Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran adalah Evaluasi proses, dengan cara praktikdan remidial yaitu guru memberikan materi kemudian dievaluasi, jika da yang kurang atau tidak memenui batas standar penilaian maka akan diadakan remidial atau perbaikan. Dalam pembelajaran dapat dilihat minat siswa terhadap seni tari yakni sedang, karena sebagai siswa menyukai dan sebagian kurang menyukai seni tari, teruama bagi siswa laki-laki. Dapat ditarik kesimpulan dalam pembelajaran seni dari tahun ketahun berkembang dengan baik,seperti halnya tahun 2016 mulai diterpkannya mata pelajaran seni tari, dari tahun sebelumnya hanya ada mata pelajaran seni musik dan seni rupa dalam pendidikan seni.

Referensi

Dokumen terkait