PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI
WAWASAN NASIONAL BANGSA
OLEH : KELOMPOK 4
Annisa Nurmalia Adha H (224113067) Mahardhito Gifari (224113082)
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, ridho, dan hidayahnya kepada kita semua karena berkat kuasa-Nya kita dapat selalu dalam lindungan-Nya.
Pada kesempatan kali ini kami para penulis berkesempatan untuk menulis sebuah karya yang berjudul ‘WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN NASIONAL BANGSA’. Karya tulis ini merupakan salah satu persyaratan nilai tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang kami dapat di tingkat semester II. Kami menggunakan media buku dan internet dalam mengisi karya tulis ini.
Dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen kami bapak Drs. Wirman Burhan, Mpkn. yang telah memberikan ilmunya dan membimbing kami selama mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di semester II tahun 2014 STMT Trisakti. Tugas ini juga diberikan oleh beliau sebagai tugas kelompok sehingga kami menulis ini dalam bentuk tim, bukan perorangan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang memberikan apresiasi terutama para pembaca yang merasa bahwa karya tulis kami sangat bermanfaat sebagai sumber informasi dan ilmu tambahan. Juga kami memohon maaf apabila masih banyak kekurangan di dalam penulisan karya tulis kami. Kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk kemampuan menulis kami kedepannya.
Terima kasih dan wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Daftar Isi
Kata Pengantar...2
Pendahuluan... 4
Rumusan Permasalahan...5
Analisa...6
1. Wawasan...6
2. Nasional...6
3. Wawasan Nasional...6
4. Kehidupan Bernegara...7
5. Nusantara...8
6. Wawasan Nusantara...8
7. Konsepsi Wawasan Nusantara...9
Kesimpulan...11
Pendahuluan
Negara Indonesia merupakan negara yang multikulturalis. Berbagai macam suku, ras, maupun agama berada dalam sebuah kesatuan bangsa dan negara Indonesia. Indonesia secara geografis merupakan negara kepulauan dan diapit oleh dua samudera dan dua benua. Sejarah keluar masuknya bangsa lain saat masa kolonialisme sebelum kemerdekaanpun menjadi penyebab keberagaman masyarakat penduduk Indonesia. Tempat yang strategis dan merupakan tempat strategis bagi sejarah perdagangan dunia membuat banyak bangsa menghampiri Indonesia untuk melakukan aktifitas perdagangan.
Banyaknya bangsa yang lalu lalang melewati ataupun menetap di Indonesia membuat pengaruh asing dapat dengan mudah masuk ke dalam aspek kehidupan kita. Untuk itu penting bagi kita untuk mempelajari pengetahuan mengenai Kewarganegaraan agar kita mengenal dan mengetahui mengenai jati diri bangsa Indonesia, bangsa yang berbudaya dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
Pada pembahasan kali ini, penulis akan membahas mengenai ‘Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Bangsa’. Penulis berharap semoga karya kami dapat berguna sebagai sumber informasi yang berguna bagi anda para pembacanya. Dan kami memohon maaf apabila masih banyak kekurangan-kekurangan yang ada di dalam penulsian karya tulis kami. Kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk pengembangan kami kedepannya. Kurang lebihnya kami mengucapkan terimakasih atas seluruh apresiasi yang diberikan para pembaca.
Rumusan permasalahan yang akan kami bahas pada karya tulis kami kali ini adalah :
1. Apa arti dari Wawasan ? 2. Apa arti dari Nasional ?
3. Apa arti dari Wawasan Nasional ?
4. Apa saja unsur-unsur negara dan mengapa bernegara menjadi cita-cita bangsa ?
5. Apa arti dari Nusantara ?
6. Apa arti dari Wawasan Nusantara ?
7. Apa yang menjadi Konsepsi Wawasan Nusantara ?
8. Mengapa Wawasan Nusantara dapat digunakan sebagai Wawasan Nasional Bangsa ? (Kesimpulan)
Poin-poin di atas adalah rangkaian permasalahan yang berupa pertanyaan di mana jawabannya akan dijabarkan melalui analisa yang kami lakukan.
Analisa
1. Wawasan
Wawasan berarti pandangan, penglihatan, tinjauan, tanggapan, ataupun inderawi. Menurut artikata.com (Yang bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia) wawasan berarti :
- hasil mewawas, tinjauan, pandangan
Wawasan apabila kita telaah bersama bahwa sifatnya merupakan indera pengelihatan. Namun tidak hanya berbentuk visual, tetapi juga langsung menuju pada pikiran dan menjadi pemikiran. Artinya tidak hanya dilihat secara mentah-mentah, tetapi juga ditinjau secara seksama.
2. Nasional
Nasional berasal dari bahasa Inggris ‘nation’ yang artinya bangsa yang telah mengidentikkan diri dalam kehidupan bernegara dan menegara (bangsa yang telah menegara). Artinya bangsa tersebut telah melakukan proklamasi kemerdekaan sebagai bangsa yang ada dan diakui oleh bangsanya. Dalam bahasa Inggris ‘nation’ juga dapat berarti negara. Maka suatu bangsa mengidentitaskan dirinya melalui negara tempat bangsa tersebut bernaung dan diakui oleh negara tersebut.
3. Wawasan Nasional
Wawasan Nasional artinya adalah cara pandang suatu bangsa yang manifestasinya ditentukan oleh dialogi dinamis dari bangsa trersebut dengan kesejarahannya, kondisi objektif geografis maupun kebudayaan sebagai kondisi subyektif serta idealis yang dijadikan aspirasi sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat, dan karena itu memiliki identitas yang khas menjiwai bangsa tersebut dalam tindak kebijaksanaan.
4. Kehidupan Bernegara
Bernegara menjadi cita-cita setiap bangsa. Bernegara juga menandai bahwa sebuah bangsa memiliki unsur-unsur yang membangun negara itu sendiri. Unsur-unsur pembangun negara antara lain :
tanpa wilayah, maka tidak dapat berdiri karena tidak ada wadah untuk beraktifitas.
- Penduduk. Penduduk adalah orang atau orang-orang yg mendiami suatu tempat. Tempat tersebut adalah wilayah. Penduduk merupakan syarat terbentuknya sebuah negara karena tanpa penduduk tidak ada yang menjalankan atau mengadministrasi negara tersebut. Negara tanpa penduduk di wilayahnya dapat disebut negara atau kota mati, karena tidak ada aktivitas di dalamnya. Contohnya beberapa kota atau negara yang pernah terkena musibah nuklir. Sifatnya dapat sementara maupun permanen, tergantung dari sudah hilangnya atau belum radiasi nuklir tersebut.
- Pemerintah. Ada banyak pengertian mengenai pemerintah dalam kamus besar Bahasa Indonesia :
1. sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian-bagiannya;
2. sekelompok orang yg secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk menggunakan kekuasaan;
3. penguasa suatu negara (bagian negara): ~ negeri dimisalkan pengemudi negara; negara memerlukan ~ yg kuat dan bijaksana;
4. badan tertinggi yg memerintah suatu negara (seperti kabinet merupakan suatu pemerintah): beberapa anggota DPR meminta supaya ~ segera menyerahkan rancangan undang-undang itu ke DPR; jawaban ~ dibacakan oleh Menteri Dalam Negeri;
5. negara atau negeri (sbg lawan partikelir atau swasta): baik sekolah maupun sekolah partikelir harus dibangun tiga tingkat;
6. pengurus; pengelola: ~ perkebunan dan tambang;
Pada dasarnya negara membutuhkan pemerintahan yang berdaulat untuk mengatur dan mengelola negaranya dengan baik dan benar dan segala unsur di dalamnya dimanfaatkan untuk kepentingan umum.
untuk mendirikan negara dan memiliki negara, serta terbebas dari penjajahan dan memerdekakan negaranya.
5. Nusantara
Nusantara terbagi menjadi dua kata yaitu nusa dan antara. Nusa artinya kepulauan yang terdiri dari lautan dan daratan. Nusa melambangkan Indonesia yang merupakan negara kepulauan di mana terdapat 17.508 (Tujuh Belas Ribu Delapan Ratus) pulau (Republika, 18-2-2007). Antara maksudnya adalah diapit oleh dua samudera dan dua benua. Dua samudera tersebut adalah samudera Pasifik di arah Timur dan samudera Hindia di daerah Barat. Dan juga diapit oleh dua benua yaitu benua Australia di wilayah Selatan dan benua Asia di wilayah Utara. Indonesia sendiri masuk di dalam benua Asia tepatnya Asia Tenggara sehingga bergabung di dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation) yaitu perserikatan multilateral antar negara Asia Tenggara. berdaulatm dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya. Dan yang menjiwai dalam tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. Tujuan perjuangan nasional yang dimaksud di sini adalah tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945 alenia ke-2 dan ke-4 yaitu :
“mewujudkan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.”
Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
Latar berlakang dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsepsi Wawasan Nusantara antara lain aspek sejarah, aspek geografis, serta aspek
geopolitis dan kepentingan sosial budaya.
1. Aspek Sejarah. Dilihat dari tinjauan historis, perkembangan
kebangsaan Indonesia dapat dikategorikan dalam kurun waktu sbb : a. Jaman Perintis 1908, ditandai dengan munculnya Pergerakan
Nasional Budi Utomo.
b. Jaman Penegas 1928, ditandai dengan ikrar Sumpah Pemuda. c. Jaman Pendobrak, ditandai dengan Proklamasi Kemerdekaan
NKRI 17 Agustus 1945.
2. Aspek Geografis. Kondisi geografis negara Indonesia adalah :
a. Indonesia merupakan negara maritim karena 2/3 wilayahnya lautan dan 1/3nya adalah wilayah daratan.
b. Indonesia berbentuk negara kepulauan dapat disebut nusantara (nusa di antara air) yang berdasarkan Konsep Negara Kepulauan (Archipelago State Concept) dengan jumlah pulau kurang lebih 17.508 pulau.
c. Luas wilayah negara Indonesia 5.192 juta km² dengan perincian luas daratan 2.027 juta km² dan luas lautan 3.166 juta km².
d. Jarak dari arah Utara-Selatan 1.888 km dan jarak dari arah Timur-Barat 5.110 km.
e. Negara Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera. f. Terletak di bawah orbit Geostatioriory Satellite Orbit (GSO).
Sebagai ilmu, geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Bahwa pada umumnya politik suatu negara dipengaruhi oleh konstelasi geografi antara negara yang bersangkutan. Geopolitik sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945.
Visi nasional Indonesia menurut ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara. Untuk dapat mewujudkan berbagai tujuan seperti tersebut di atas maka perlu untuk mengimplementasikan konsepsi wawasan nusantara.
Teori Geopolitik di Republik Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Bangsa Indonesia tidak dapat menerima berbagai rumusan dari teori-teori tentang Geopolitik yang dianur oleh negara-negaralain yang jika dicermati pada prinsipnya adalah sama karena bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Bagi bangsa Indonesia geopolitik merupakan pandangan baru dalam mempertimbangkan faktor-faktor geografis wilayah negara untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 (lihat halaman 8). Dengan cara memanfaatkan keuntungan letak geografis berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografi negara.
Kesimpulan
1. Wawasan Nusantara Adalah :
-Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam
-Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Isi Wawasan Nusantara :
-Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik. -Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi. -Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya.
-Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan.
3. Ketahanan Nasional : Berhubungan atau Berkaitan dengan Wawasan Nasional.
Adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa
Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki
kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
4. Strategi Nasional (Tambahan)
Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam
merupakan pelaksanaan dari kebijakansanaan nasional. dalam
melaksanakan politik nasional disusun strategi nasional, seperti jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Semuanya saling terkait di mana Wawasan Nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan,dan ketahanan nasional adalah satu kebijakan yang harus di ambil jika terjadi masalah di dalam negara semunya itu tergantung pada strategi nasional dari pemerintah untuk membuat satu srategi tanpa merugikan rakyatnya.
Pentutup
Alhamdulillahirabbil’alamin, tugas ini dapat kami selesaikan. Semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya. Sekali lagi kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila karya tulis kami ini masih banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya. Kami segenap penulis yaitu :
- Annisa Nurmalia Adha H. - Mahardhito Gifari
Mengucapkan terimakasih banyak atas apresiasi yang anda berikan. Kritik dan saran anda sangat kami butuhkan untuk pengembangan kami kedepannya.
Jakarta, 19 Mei2014
Disusun oleh Mahasiswa/i STMT Trisakti Semester II Tahun 2014
Tugas Makalah dan Presentasi Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Daftar Pustaka
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110115044715AAOFvkE
http://putrifitriany.wordpress.com/2013/06/10/hubungan-wawasan-nusantara-dan-ketahanan-nasional/
http://www.putra-putri-indonesia.com/pembukaan-uud.html
http://ms.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia
http://noerkasanahsecret.blogspot.com/2013/03/pendidikan-kewarganegaraan-wawasan.html
http://pancasilazone.blogspot.com/2012/04/wawasan-nusantara.html
Buku Pendidikan Kewarganegaraan, Drs. Marsono, M.Si, In Media- STMT Trisakti