i ABSTRAK
Dalam rangka mengembangkan usahanya, seorang pengusaha membutuhkan sumber daya manusia yaitu karyawan/pekerja. Kebutuhan perusahaan akan sumber daya manusia tersebut kemudian melahirkan hubungan kerja. Dengan adanya hubungan kerja, seseorang dituntut untuk melakukan pekerjaan dalam perusahaan. Selama bekerja, seorang karyawan dapat mengetahui banyak hal mengenai perusahaannya termasuk rahasia dagang perusahaan. Konsekuensinya, sebagai karyawan, ia wajib menjaga kerahasiaan itu. Namun pada kenyataannya, kebanyakan kasus di bidang pelanggaran rahasia dagang melibatkan salah seorang pegawai yang telah menggunakan informasi yang diperoleh dari tempat kerja majikannya selama atau setelah masa pekerjaan berakhir.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai hubungan rahasia dagang dengan perjanjian kerja, mengenai bentuk-bentuk perlindungan rahasia dagang yang dapat dilakukan oleh pemilik rahasia dagang, mengenai penerapan hukum oleh Hakim dalam perkara rahasia dagang PT. Kota Minyak Automation melawan Danar Dono.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa bahan primer, sekunder dan tertier sebagai data utama. Data-data yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis dan ditafsirkan secara logis, sistematis dengan menggunakan metode berpikir deduktif.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa rahasia dagang dan perjanjian kerja mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal tersebut dapat dilihat dari perjanjian kerja yang selalu memuat klausula keharusan menjaga informasi rahasia perusahaan. untuk mencegah penyalahgunaan informasi oleh karyawan, langkah pertama yang dilakukan oleh perusahaan dalam melindungi rahasia dagangnya agar tetap dijaga kerahasiaannya oleh karyawannya kepada pihak lain adalah memasukkan klausula keharusan merahasiakan informasi perusahaan dalam perjanjian kerja. Bentuk perlindungan rahasia dagang yang dapat dilakukan oleh pemilik rahasia dagang antara lain perlindungan secara perdata ataupun perlindungan secara pidana. perlindungan secara perdata berupa ganti rugi dan penghentian semua perbuatan pelanggaran sedangkan perlindungan secara pidana berupa ancaman pidana penjara 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah). Putusan MARI Nomor 783 K/Pid.Sus/2008 telah sesuai dengan Undang-Undang nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. Bahwa Danar Dono sebagai karyawan tidak memiliki hak untuk membocorkan rahasia perusahaannya karena ia telah terikat dengan perjanjian kerja oleh perusahaan. Dan perusahaan pun berhak menuntut secara pidana karena Danar Dono memang terbukti melakukan tindak pidana.
ii ABSTRACT
In an attempt to develop its business, a businessman needs human resources, its employees. A company’s need for human resources brings about work relationship in which a person is required to do his job in the company. During working, an employer can know many things abaout the company, including the company,s secret. The consequence is that, as an employee, he is required to keep the secret; but, in reality, manu cases related to the violation a company’s secret involving one of the employees who has used theinformation from the company he is working for during or after he retired from the job.
The problems of the research was about company’s secret with work contract, about the protection for company’s secret done by the owner of the company, and about the implementationof law by a judge in the case of company’s secret of PT. Automation Oil City against Dana Dono.
The research used juridical normative and descriptive analytical method. The data were gathered using secondary data which consisted of primary, secondary, and tretiary legal materials as the main data. The gathered data were processed, analyzed, and interpreted logically, systematically,and deductively.
The result of the research shows that company’s secret and work contract has very close relationship. It can be seen from work contract in the clause of keeping the secret information of a company in order to forestall the misuse of information by employees. It is the first step made by the company in protecting its secret so that the employees do not tell it to other people by including the clause of the obligation to keep the secret of the company in the work contract. The protection for company’s secret is done by the protection in the civil law or in the criminal law. Protection in the civil law is dine by compensation and revocation of all violations, while in the criminal law is dine by compensation and revocation of all violation, while in the criminal law is done by two-yesr imprisonment and/or fine for the most
Rp.300.000.00 (three hundred million rupiahs). MARI Verdict No.
783K/Pdt.Sus/2008 is in line with Law No. 30/2000 on Company’s Secret; it states that Danar Dono, as an employee, does not have the right to leak his company’s secret because he has bound to work contract by the company, and the company has the right to sue in the criminal court because he is confirmed by evidence that he has committed criminal act.