• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tingkat Okupasi Dan Jumlah Wisatawan Terhadap Penerimaan Pada Sektor Pariwisata Di Kabupaten Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Tingkat Okupasi Dan Jumlah Wisatawan Terhadap Penerimaan Pada Sektor Pariwisata Di Kabupaten Simalungun"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Berdasarkan data yang dikutip dari WTO, pada tahun 2000 wisatawan mancanegara internasional mencapai jumlah 698 juta orang yang mampu

menciptakan pendapatan sebesar USD 476 milyar. Pada dekade 90-an pertumbuhan jumlah wisatawan sebesar 4,2% sementara penerimaan dari wisatawan mancanegara sebesar 7,3 %, bahkan di 28 negara pandapatan tumbuh

mencapai 15% per tahun.( academia.edu, 2012 )

Dari data-data ini maka sudah selayaknya bahwa pariwisata dapat

dikategorikan kedalam kelompok industri terbesar dunia. Pariwisata telah menjadi penyumbang terbesar dalam perdagangan internasional dari sektor jasa. Di Asia Tenggara sendiri, pariwisata merupakan sumber utama devisa yang dapat

menyumbangkan 10-12% dari GDP serta 7-8% dari total employement. Dari sini terlihat bahwa prospek pariwisata kedepanpun sangat menjanjikan dalam memberikan peluangbesar. Terutama apabila melihat angka-angka perkiraan

jumlah wisatawan internasional dari WTO sebesar 1,046 milyar orang pada tahun 2010 dan 1,602 milyar orang padatahun 2020, dimana diantaranya masing-masing

231 juta dan 438 juta orang berada di kawasan Asia timur dan Pasifik. Dan akan mampu menciptakan pendapatan dunia sebesar USD 2 triliun pada tahun 2020.( academia.edu, 2012 )

(2)

minyak dan gas bumi serta kelapa sawit.Berdasarkan data tahun 2014, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 9,4 juta lebih atau tumbuh sebesar 7.05% dibandingkan tahun sebelumnya.Kekayaan alam dan

budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata di Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau yang 6.000 di antaranya

tidak dihuni,serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia setelah Kanada dan Uni Eropa.Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar dan berpenduduk

terbanyak di dunia. ( wikipedia.id , 2013 )

Pariwisata sebagai salah satu sektor pembangunan tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan yang telah dilaksanakan oleh

pemerintah sesuai dengan pembangunan nasional. Pembangunan kepariwisataan berperan penting dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja,mendorong pemerataan kesempatan berusaha, mendorong pemerataan pembangunan nasional

dan memberikan retribusi dalam penerimaan devisa negara. ( bps, 2012 )

Pertumbuhan ekonomi pariwisata Indonesia saat ini selalu di atas

pertumbuhan ekonomi Indonesia keseluruhan dan bahkan dapat melebihi perkembangan pariwisata dunia dekade ini. Tingginya capaian target sektor pariwisata sepanjang tahun 2013 semakin menguatkan bahwa prospek pariwisata

yang semakin besar pada 2014. Tahun 2013 sektor pariwisata meraih kunjungan 8.802.129 wisman atau tumbuh 9,42 persen dengan perolehan devisa sebesar

10,05 miliar dollar AS. (kompas.com, 2014 )

(3)

seperti penyerapan lapangan kerja, hingga pemasukan devisa.Meski secara langsung kontribusi pariwisata terhadap PDB tercatat sekitar 3 persen, namun secara tidak langsung melalui multiplier effect yang tinggi sektor ini telah

memberikan kontribusi yang lebih tinggi terhadap pembentukan PDB yaitu sekitar 9 persen.Kemenparekraf mencatat di bidang ketenagakerjaan sektor pariwisata

menyerap tenaga kerja sebesar 10,18 juta orang pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 sebanyak 9,41 juta orang..Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa sektor pariwisata telah memainkan peranan penting dalam perekonomian

Indonesia. (kompas.com, 2014)

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi yang paling

sering dikunjungi oleh para turis adalah Bali sekitar lebih dari 3,7 juta disusul, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera

Barat.Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis.(wikipedia.id , 2015)

Sebagai salah satu provinsi yang paling sering dikunjungi turis, Sumatera Utara dikenal sebagai provinsi yang kaya dengan sumber daya alamnya. Provinsi dengan 33 kabupaten/kota ini memiliki panorama alam yang membuat rasa kagum

apabila kita mengunjungi objek wisata yang unik yang dimiliki oleh provinsi ini.

Provinsi yang bisa dikatakan pintu Barat Indonesia ini memiliki alam yang bisa dikatakan cukup lengkap. Pariwisata yang paling sering di promosikan yakni

(4)

Misalkan, Pulau Berhala di Serdang Bedagai, Air Soda di Tarutung, Kawah Putih dan Bukit Kapur Tinggi Raja di Simalungun, dan daerah daerah lainnya.

(analisadaily.com,2015)

Kabupaten Simalungun adalah salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang memiliki potensi wisata. Kabupaten Simalungun memiliki 57 titik lokasi objek wisata, terdiri atas 30 lokasi wisata alam, 14 lokasi wisata agro, 4 lokasi

wisata budaya, dan selebihnya adalah lokasi wisata rekreasi lainnya. Kecamatan Girsang Sipangan Bolon merupakan kecamatan yang memiliki objek wisata

terbanyak. Dan di kecamatan itu pula terdapat objek wisata yang paling diandalkan, yaitu Danau Toba yang bisa dinikmati dari Parapat, berjarak tempuh

172 km dari Medan atau 74 km dari Raya.(wikipedia,2014)

Namun, sejauh ini pariwisata di kabupaten Simalungun belum dipromosikan secara maksimal oleh pihak pemerintah daerah. Pengelolaannya pun

belum berjalan optimal padahal jumlah wisatawan yang datang ke kabupaten ini relatif banyak. Contohnya , kawasan wisata Kawah Putih di Tinggi Raja yang

terletak di Kecamatan Raya Kahean. Selama ini, tidak banyak orang yang mengetahui jika Simalungun memiliki situs permandian air panas dan bukit kapur didaerah tersebut. Letaknya yang tersembunyi dikarenakan hamparan cagar alam

seluas 176 hektare, membuat akses kesana sangat sulit. Infrastruktur jalan yang sangat rusak dan tidak adanya alat transportasi yang memadai mengakibatkan

masyarakat ataupun wisatawan malas berkunjung kesana.( jrsaragih,2015)

(5)

Pemerintah Kabupaten Simalungun dinilai belum serius memperhatikan jalan dan transportasi di Parapat. Dalam hal ini, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah daerah dan juga masyakat agar lokasi-lokasi wisata di Simalungun dapat terawat

dan dikelola dengan baik.(jrsaragih,2015)

Kabupaten Simalungun dengan Danau Tobanya, termasuk salah satu dari 16 destinasi wisata Indonesia pada tahun ini dan menjadi prioritas pengembangan

yang dicanangkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan memiliki 9 hotel berbintang serta lebih kurang 44 hotel melati yang berkonsentrasi

dikawasan Parapat,juga turut memberikan pengaruh yang besar untuk mengoptimalkan industri pariwisata di Simalungun. Maka dari itu,perlu untuk

mengetahui tingkat okupasi (tingkat hunian) hotel yang bermanfaat mengukur sejauh mana aktifivitas serta produktivitas hotel yang beroperasi secara komersil

di daerah wisata kebanggaan Sumatera Utara ini. (bpssimalungun,2013)

Tingkat okupasi hotel di Kabupaten Simalungun pada tahun 2014 adalah sebesar 30,47 persen. Tingkat Hunian Hotel ini mengalami penurunan sebesar

0,15 persen bila dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 30,62 persen. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2013, tingkat hunian hotel pada tahun 2014 adalah yang paling tinggi dengan masing-masing sebesar 24,47 persen dan 23,95

persen.(bpssimalungun,2014)

Pada tahun 2014, Tingkat Okupasi Hotel di Kabupaten Simalungun yang terendah terjadi pada bulan April yaitu 20,15 persen, sedangkan yang tertinggi di

(6)

Desember 2014 ini disebabkan oleh tingginya kunjungan wisatawan pada libur natal dan tahun baru. (bpssimalungun, 2015)

Grafik 1.1 Persentase Perkembangan Okupasi Hotel di Kabupaten Simalungun Tahun 2014

Sedangkan jumlah wisatawan selama tahun 2014 secara keseluruhan adalah 140.957 orang yang terdiri dari 32.569 wisatawan asing dan 108.388

wisatawan domestik. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar6,32 persen dibanding tahun 2013 yang hanya mencapai 132.576 orang.

Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan di Kabupaten Simalungun Tahun 2012-2014

TAHUN

Sepanjang tahun 2014, jumlah wisatawan yang datang ke Simalungun yang paling banyak adalah pada bulan Desember yaitu sebanyak 17.177 orang dan

(7)

Hal ini disebabkan libur natal dan tahun baru yang dimanfaatkan oleh para wisatawan asing dan domestik untuk berlibur.(bpssimalungun,2015)

Sementara itu , kenaikan jumlah tamu yang menginap di hotel pada tahun

2014 7,47 persen berasal dari tamu domestik dan 2,68 persen berasal dari tamu asing. Begitu pula dengan kenaikan jumlah tamu yang menginap di hotel setiap

bulannya sepanjang tahun 2014 yang didominasi oleh tamu domestik.(bpssimalungun,2015)

Grafik 1.2 Jumlah Tamu Hotel yang Menginap di Kabupaten Simalungun Tahun

2014

Dari grafik diatas, dapat dilihat tamu yang datang ke Kabupaten Simalungun di dominasi oleh wisatawan domestik. Hal ini diperkirakan terjadi

karena kurang ramahnya penduduk sekitar terhadap wisatwan mancanegara. Kurang ramahnya para penduduk setempat karena kurang setujunya mereka khususnya yang berada di sekitar Danau Toba menjadikan kawasan mereka objek

wisata. Mereka lebih memilih kawasan sekitar Danau Toba sebagai kawasan perikanan. Penduduk merasa dampak yang dapat mereka rasakan langsung dalam

hal mempernbaiki ekonomi merka adalah dari hasil perikanan Danau Toba.

(8)

peningkatan enonomi penduduk setempat dalam jangka panjang dibandingkan dengan hasil perikanan. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Simalungun memberiksn kebijakan yaitu zona keramba milik peternak ikan berda minimal 250

meter dari bibir pantai Danau Toba.(metrosiantar,2014)

Kepariwisataan merupakan penggerak perekonomian nasional yang

potensial untuk memacu pertumbuhan perekonomian yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Pada tahun 2008 kepariwisataan Indonesia berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp. 153,25 trilyun atau 3,09%

dari total PDB Indonesia (BPS, 2010). Pada tahun 2009, kontribusinya meningkat menjadi 3,25%. Pertumbuhan PDB pariwisata pun sejak tahun 2001 selalu

menunjukkan angka pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan PDB nasional. Walaupun masih menunjukkan angka sementara, pada tahun 2009 pertumbuhan PDB pariwisata mencapai 8,18%, sedangkan PDB nasional hanya 4,37%. Pada

tahun yang sama, devisa dari pariwisata meurpakan kontributor terbesar ketiga devisa negara, setelah minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Peringkat ini menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat sejak tahun 2006 yang

hanya menempati peringkat ke-6 dari 11 komoditi sumber devisa negara.(kemenpar,2011)

Tabel 1.2 Kontribusi pariwisata terhadap PDRB Simalungun

TAHUN PENERIMAAN PARIWISATA

(Rp)

PDRB (Rp)

2011 995.921.950 11.627.583.320

(9)

2013 1.312.203.370 14.649.525.370

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kontribusi yang diberikan oleh sektor pariwisata di Kabupaten Simalungun cukup besar. Dan kontribusi tersebut

mengalami peningkatanpada tiga tahun terakhir. (bpssumut,2013)

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendapatkan prioritas

utama dalam meningkatkan kemandirian dan daya saing suatu daerah, dengan demikian diharapkan sektor pariwisata ini dapat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan didaerah. Dari uraian latar belakang penelitian

diatas maka penulis membuat judul penelitian Pengaruh Tingkat Okupasi Hotel

dan Jumlah Wisatawan terhadap Penerimaan Sektor Pariwisata di Kabupaten Simalungun.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah objek wisata berpengaruh positif yang signifikan terhadap penerimaan sektor pariwisata di Kabupaten Simalungun?

2. Apakah tingkat okupasi hotel berpengaruh positif yang signifikan terhadap penerimaan sektor pariwisata di Kabupaten Simalungun ?

3. Apakah jumlah wisatawan berpengaruh positif yang signifikan terhadap

(10)

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai dengan uraian diatas maka tujuan penelitian dalam menganalisis pengaruh tingkat hunian hotel dan jumlah wisatawan terhadap penerimaan sektor

pariwisata di Kabupaten Simalungun yaitu sebagai berikut :

1. Mengetahui besaran pengaruh objek wisata terhadap penerimaan sektor pariwisata di Kabupaten Simalungun

2. Mengetahui besaran pengaruh tingkat okupasi hotel terhadap penerimaan sektor pariwisata di Kabupaten Simalungun.

3. Mengetahui besaran pengaruh jumlah wisatawan terhadap penerimaan sektor pariwisata di Kabupaten Simalungun.

1.4Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan / bahan kajian untuk melakukan penelitian selanjutnya atau sebagai bahan perbandingan bagi pengambilan keputusan oleh pihak

yang berwenang.

2. Sebagai bahan studi dan literatur tambahan bagi mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang objek wisata, tingkat okupasi, jumlah wisatawan dan penerimaan sektor pariwisata di

Gambar

Grafik 1.1 Persentase Perkembangan Okupasi Hotel di Kabupaten Simalungun  Tahun 2014
Grafik 1.2 Jumlah Tamu Hotel yang Menginap di Kabupaten Simalungun Tahun

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu upaya yang dlakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia sekolah, terutama para guru dan kepala sekolah yaitu dengan

Berdasarkan uraian diatas mengenai fenomena yang terjadi di lapangan bahwa belum optimalnya lembaga pengelola zakat dalam manajemen zakatnya yang meliputi kegiatan

Secara keseluruhan peningkatan terjadi pada sifat mekanis aluminium dan ukuran butiran meningkat seiring dengan meningkatnya kekerasan bahan dapat disimpulkan bahwa telah

Lalu dalam perkembangannya, pandangan Kenzo Tange mengenai Changing Sosiety (perubahan masyrakat) patut disimak, karena ia sendiri juga mengalami suatu proses perubahan, baik

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Undang-Undang Nomor 36 Tahun

Faktor determinan yang mempengaruhi wanita melakukan hubungan seks adalah pengalaman abortus yang dialami ibu menyebabkan ibu hamil untuk berhati – hati, dan memilih

Hasil Uji Signifikan Koefisien Korelasi Parsial antara X ₁ dengan Y, jika X ₂ Dikontrol adalah dengan jumlah dk = 83, r y1.2 = 0,380 thitung = 3,74 >

model pe rma inan self development adalah suatu perma inan yang terdiri dari beberapa permainan pengembangan diri untuk me rangsang dan me mb ina pengalaman pribadi