104
Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Balqis, P., Usman, N., & Ibrahim, S. (2014). Kompetensi Pedagogik Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar siswa Pada SMPN 3 Ingn Jaya Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 25-38.
Boer, D. A., Pijl, S. J., & Minnaert, A. E. (2010). Attitudes of parents towards inclusive education: a review of the literature . European Journal of Special Needs Education, 165-181.
Bukvic, Z. (2014). Teacher Competency for inclusive education. The European Journal of Social & Behavioural Sciences , ISSN:2301-2218.
Christina. (1991). Pengalaman Sebagai Suatu Proses. Bandung: Rosdakarya.
Crick, D. R. (2008). Pedagogy for citizenship. Getting Involved: Global citizenship development and sources of moral values (hal. 31-55). Rotterdam: Sense Publishers.
Darwin, S. M. (2002). Komunikasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Dewanty, D. S. (2012). Performative Competence Guru pada Anak Berkebutuhan khusus di Sekolah Inklusi (Anak Penyendang Autisme di SDN Depok baru 8). Sripsi Universitas Indonesia, Tidak diterbitkan.
Dinas Pendidikan Aceh. (2014, April 03). Pendidikan Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Diambil kembali dari http://aceh.tribunnews.com
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga. (2013). Rencana Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Kota Banda Aceh. Banda Aceh: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga.
Direktorat Bina Kesehatan Anak. (2010). Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi petugas kesehata n. Kementrian Kesehatan RI: Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat.
Gozali, I. (2006). Statistik non-parametrik-teori dan aplikasi dengan program SPSS. Semarang: Undip.
Berkebutuhan Khusus (ABK di Sekolah Dasar Inklusi. Tesis Magister Profesi Psikologi Universitas Gajah Mada, Tidak diterbitkan.
Hamalik, O. (1991). P endidikan Guru Konsep Strategi. Bandung: Mandar Maju.
Hendrick, H. G. (2011). Teaching to Change Lives. New York: Multnomah.
Heward, W. L. (2003). Exceptional Children An Introduction to Special Education. New Jersey: Merrill, Prentice Hall.
Humaeroh. (2010). Hubungan antara Kompetensi Profesional Guru dengan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Ishartiwi. (2010). Implementasi pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus dalam sistem persekolahan nasional. Jurnal P endidikan Khusus, Vol 6 No 1, 1-9.
Janawi. (2011). Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bandung: Alfabeta.
Jayadi. (2012). Kompetensi Guru, Spiritual Intelligence, Self Determination Theory dan Organization Citizenship Behavior. Jurnal Humanitas, 169-184.
Juwono, I. D. (2011). P elatihan Penyusunan Rancangan Pembelajaran pada Guru Sekolah Inklusi. Tesis. Yogyakarta: Magister Profesi Psikologi Universitas Gajah Mada.
Juwono, I. D., & Kumara, A. (2011). Pelatihan Penyusunan Rancangan Pembelajaran Pada Guru Sekolah Inklusi: Studi Kasus Pada SD"X di Yogyakarta. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, sastra, Arsitektur & Sipil), Vol 4.
Kartini, T. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi Kompetensi Profesional Guru di SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu. Tesis, Tidak di terbitkan, Universitas Indonesia.
Kartini, T. (2011). Faktor-Faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru di SMK negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu. Tesis. Tesis, Tidak Diterbitkan, Universitas Indonesia.
KBBI. (2015). Diambil kembali dari Kamus Besar Bahasa Indonesia: http://KBBI.co.id
esehatan anak berkebutuhan khusus. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Diambil kembali dari http//www.gizikia.depkes.go.id
Khan, R. (2011). Impact of Training and Development on Organizational Performance. Global Journal of Management and Business Research, Vol 2.
Kirkpatrick, D. L. (2001). Evaluating training programs the four levels. San Diego.
Kolb, D. A., Boyatzir, R. E., & Mainemelis, C. (1999). Eperriental Learning Teory. Perspective on cognitive, learning, and thinking styles.
Mahanani, A. (2011). Buku Pintar PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru). Yogyakarta: Araska.
Mahmud, M. (2003). Layanan Bimbingan bagi Anak Berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar Wilayah Kota Bandung , Tesis. Jakarta: Program BP-BAK PPs UPI.
Marlinda, E. (2013). P enyuluhan Program Inklusi bagi Para Guru Sekolah. Diambil kembali dari http://solider.or.id
Moltzen, R., & Smith, C. M. (2006). Including the Gifted and Talented: making inclusion works for more gifted and telented student. New York: Routledge. Mulyanto, A. S. (2008). Hubungan Antara Kompetensi Profesional Guru dan Konsep Diri Guru dengan Kinerja Guru kelas V Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008/2009. Tesis, Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Mulyasa. (2007). Standa r Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mumpuniari, & Rahmawati, R. (2012). Pelatihan Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus Nagi guru-guru Pra Sekolah Raudhatul Athifal' Ar-Rahian' Bantul dengan Metode Akomodatif. PPM, 1-10.
Musfah, J. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
N (Wali Kelas 3 Guru Sekolah Y). (2015, November 4). Wawancara Pra Penelitian Tesis. (A. Safira, Pewawancara)
Nugraha, N., & Aldias, K. C. (2014). Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar PKN siswa SMP Negeri 2 Barat Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013-2014. FKIP PGRI Madiun, 125-135.
Penirumidah. (2014). Program Pelatihan Penanganan Masalah Belajar Anak untuk Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus di SDN Depok. Sripsi, Tidak diterbitkan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Permendiknas RI. (2009, Oktober 05). Pendidikan Inklusi bagi Peserta didik yang memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa. Diambil kembali dari Permendiknas no 70 tahun 2009: http://peduliinklusif.blogspot.com
Pratiwi, J. C. (2015). Sekolah Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Tanggapan terhadap Tantangan Kedepannya. Proseding Seminar Nasional Pendidikan "Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi" (hal. 237-242). Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah.
Rahmawati, E. (2014). Kompetensi guru dalam elayani anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusi. Skripsi, universitas Pendidikan Indonesia.
Rahyubi, H. (2012). Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pebelajaran Motorik Deskripsi dan Tinjauan Kritis. Bandung: Nusa Media.
Ramadhani, M. T. (2014). Peran Guru Pembimbing Khusus (GPK) dalam Upaya Meningkatkan P elayanan Pendidikan Anak Berkebutuhan kHhusus pada Sekolah Dasar Inklusi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Rangkuti, A. F., & Anggaraeni, F. D. (2005). Hubungan Persepsi Tentang Kompetensi Profesional Guru Matematika dengan Motivasi Belajar Matematika pada Siswa SMA. Jurnal Psikologia, Vol 1 No 2, 76-85.
Rapisa, D. R. (2012). Kompetensi Guru Pendidikan Khusus dalam Setting Sekolah Dasar Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Sripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.
Rivai, V. (2009). Education and Management. Jakarta: Rajawali Pers.
Rudiyati, S. (2013). Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Inklusi dalam Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Pembelajaran Kolaboratif. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 296-306.
Rudiyati, S., Pujaningsih, & Ambarwati, U. (2010). Penanganan Anak Berkesulitan Belajar Berbasis Akomodasi Pembelajaran. Jurnal Kependidikan , 187-200.
Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Sa'idah, M. (2014). Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Pengetahuan tentang ABK dengan Kompetensi Guru di Sekolah Inklusi. Tesis, Magister Sains Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Salamanca. (1994). The Salamanca Statement and Framework for Action on Special Needs Education. Spain: UNESCO.
Salas, E., & Cannon, J. (2001). The Science of Training: A Decade of Progress. Annu Rev Psychol, 471-499.
Santoso, P. B., & Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.
Saripudin. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Profesional Guru Bidang Kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK. Jurnal Invotec, vol X, 67-88.
Sehartian, P. (1994). Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset.
Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. N. (2011). Psikologi Eksperimen. Jakarta: Indeks.
Sharma, U., Forlin, C. I., & Loreman, T. (2008). impact of training on pre-service teachers' attitudes and concerns about inclusive education and sentiments about persons with disabilities. Disability& Society, Vol 23 No 7, 773-785.
Silberman, M., & Auerbach, C. (2013). Active training: pedoman praktis tentang teknik, desain, contoh kasus dan kiat (penerjemah Khozim M). Bandung: Nusa Media.
Smith, J. D. (2014). Sekolah Inklusi. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia.
Stella, C. C., Forlin, C., & Lan, A. M. (2007). The influence of an inclusive ducationcourse on attitude change of pre-service secondary teacher in Hongkong. Asia-Pacific Journal of Teacher Education, Vol 34 No,2, 161-179.
Suherman, A., & Saondi, O. (2010). Etika Profesi Keguruan. Bandung: Refika Aditama.
Sumitro. (2002). Pengantar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Universitas negeri Yogyakarta.
Suparlan. (2006). Guru sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing.
Susetyo, Y. F. (2006). Pengembangan perilaku belajar yang humanis, guru sekolah dasar setelah mengikuti pelatihan berpikir positif. Jurnal Penelitian BAPPEDA Kota Yogyakarta, Vol.1, No 1, Desember 2006.
T( Wali Kelas 4 Sekolah Y). (2015, November 4). Wawancara Pra Penelitian. (A. Safira, Pewawancara)
Tamansyah. (2009). Pelaksanaan Pendidikan Inklusi di SD Negeri 03 Alai Padang Utara Kota Padang (Studi Pelaksanaan Pendidikan di Sekolah Ujicoba Sistem Pendidikan Inklusif). Pedagogik: Jurnal Ilmiah Ilmu P endidikan, Vol IX, No 1, 1-16.
Tardi, R. (2011). P elatihan Guru Mengenai Pendidikan Inklusi. NTB: Handicap International.
Umar, H. (2004). Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
UNESCO. (2011). Inclusive Education Division of Basic Education. Scientific and Cultural Organization.
Uno, H. B. (2007). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, M. U. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wahidah, A. (2013). Pengaruh Pemberian Pelatihan "Memahami dan Membantu dalam Belajar" terhadap Peningkatan pemahaman Guru Kelas di Sekolah Inklusi tentang ABK. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Vol 2 No.03, 170-183.
Widoyoko, E. P. (2005). Kompetensi Mengajar Guru IPS SMA Kabupaten Purworejo. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Winter, E. C. (2006). Preparing new Teacher for Inclusive Schools and classrooms. Support for Lerarning, Vol 21 No 2, 85-91.
Woolfson, L. M., & Brady, K. (2009). An investigation of factors impacting on mainstream teachers' beliefs about teaching students with learning difficulties. Educational Psychology, 221-238.
Y (Guru Kesedian). (2015, November 3). Wawancara Pra Penelitian Tesis. (A. Safira, Pewawancara)
Yama, S. F. (2015). Pengaruh Pelatihan Guru, Kompetensi Guru dan Pemanfaatan Sarana Prasarana terhadap Kesiapa Guru Prodi Bisnis Manajemen dalam Implementasi Kurikulum 2013 SMK N 1 Purbalingga tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi.
Yayuk, E. (t.thn.). Pemetaan Kompetensi Guru SD dalam Mengelola Pembelajaran Anak Berkebutuhan khusus di Sekolah Inklusi. P GSD FKIP UMM, 50-59.
Yuliyani, H. (2010). Hubungan Antara Pengalaman Mengajar dan Motivasi Mengajar dengan Kompetensi Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegeraan di Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Karanganyar . Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
