60 BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan kerja praktek pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia dan
menganalisis mengenai sistem informasi laporan penagihan piutang serta
berdasarkan identifikasi masalah, penulis menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Bahwa proses atau prosedur pencatatan sistem informasi akuntansi
penagihan piutang yang diterapkan pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia
secara keseluruhan sudah cukup baik karena telah memenuhi unsur-unsur
dan tujuan dari sistem informasi penagihan piutang.
2. Dokumen dan catatan yang digunakan pada PT Coca-Cola Amatil
Indonesia sudah cukup memadai karena telah memenuhi unsur-unsur dan
tujuan dari sistem informasi penagihan piutang.
3. Pemisahan tugas, tanggungjawab dan wewenang juga sudah fungsional.
Karyawan melakukan pekerjaannya susah sesuai dengan tugas mereka
masing-masih.
4. Implementasi sistem informasi laporan penagihan piutang berbasis
macro excel diusulkan penulis dirancang untuk mengatasi kelemahan
seperti memakan waktu dalam membuat daftar secara manual dan
60
sistem ini seharusnya dapat memperbaiki dalam pembuatan laporan penagihan mulai
dari data ATB hingga menghasilkan daftar penagihan untuk setiap outlet berjalan
dengan efektif, terkomputerisasi dan dapat meringankan pihak Admin Supervisor.
5.2. Saran
Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan sistem penagihan
yang terkomputerisasi ini untuk mengatasi kelemahan yang terdapat sebelumnya yang
membutuhkan waktu lebih lama dalam pembuatannya. Diharapkan dengan pertimbangan
pemakaian sistem penagihan berbasis macro excel ini dapat membantu meringankan
pekerjaan pihak Admin Supervisor serta pimpinan dalam membuat daftar penagihan