• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Penyakit Berbasis Lingkungan pada Anak Usia 6-12 Tahun Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Penyakit Berbasis Lingkungan pada Anak Usia 6-12 Tahun Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2017"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Erupsi gunung merapi merupakan bencana yang diakibatkan faktor alam. Erupsi gunung merapi tidak dapat diprediksi membuat masyarakat harus tinggal di posko pengungsian. Dalam posko pengungsi sangat membutuhkan perilaku hidup bersih dan sehat karena buruknya perilaku hidup bersih dan sehat yang padat pengungsian dapat mempermudah penularan penyakit berbasis lingkungan dari satu kepada yang lain.

Tujuan penelitian untuk menganalisis perilaku hidup bersih dan sehat serta penyakit berbasis lingkungan pada korban Erupsi Gunung Sinabung di posko pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo.

Penelitian ini bersifat deskriptif dan yang menjadi objek penelitian ini adalah anak usia 6-12 tahun yang tinggal di posko pengungsian. Besar sampel adalah sama dengan populasi (total sampling) yaitu 72 orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat 2 orang anak (2,8%) yang memiliki perilaku yang buruk dalam menggunakan air bersih, 1 orang anak (1,4%) memiliki perilaku yang buruk karena merokok, 24 orang anak (33,3%) memiliki perilaku yang buruk dalam mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sedangkan anak yang memiliki perilaku yang buruk dalam menggunakan jamban sehat yaitu 31 orang (43,1%). Jenis keluhan kesehatan yang paling banyak dialami oleh anak-anak adalah keluhan penyakit diare yaitu 27 orang (37,3%), kecacingan sebanyak 11 orang (15,3%) penyakit kulit sebanyak 15 orang (20,8%) dan ISPA sebanyak 3 orang (4,2%).

Berdasarkan hasil penelitian, maka perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dan penyakit berbasis lingkungan kepada anak yang tinggal di posko pengungsian agar semakin mengerti pentingnya menjaga kebersihan diri dan mau berpartisipasi untuk menjaga lingkungan sekitarnya.

Kata Kunci: Pengungsi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Penyakit Berbasis Lingkungan, Erupsi Gunung Sinabung

(2)

iv ABSTRACT

Volcanic eruptions were a disaster that caused by natural factors. Volcanic eruptions were unpredictable, makes people have to stay in the evacuation post. In post refugees are in need of clean and healthy living behavior due to poor hygiene and healthy living behavior which can cause the transmission of environmental-based diseases from one to the other.

The purpose of this study is to describe the behavior of clean and healthy living as well as environmental-based disease on the victims of Mount Sinabung eruption in Kabanjahe evacuation post in Karo.

The type of this research is descriptive and the object of this research is children aged 6-12 years who live in refugee posts. The sample size is the same as the population (total sampling) which is 72 people.

The results showed that there were 2 children (2.8%) who had bad behavior in using clean water, 1 child (1.4%) has bad behavior due to smoking, 24 children (33,3%) had bad behavior in hand washing with clean water and soap, while children who have bad behavior in using healthy toilet are 31 children (43,1%). The most common types of health complaints experienced by children are diarrhea diseases complaints of 27 children (37,3%), worms 11 children (15,3%) skin disease 15 children (20,8%) and ISPA 3 children (4.2%).

Based on the results of this study, it is necessary to be counseled about the importance of clean and healthy life behavior and environmental-based diseasesto the children who lives in the evacuation posts for them to understand the importance of mantaing personal hygiene and willing to participate in mantaining their environment.

Keywords: Refugees, Clean and Healthy Living Behavior, Environmental-Based Diseases, Sinabung Eruption

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu penyebab rendahnya produktivitas tanaman ubi kayu di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu penggunaan pupuk yang tidak efisien, hal ini dikarenakan masih banyak petani

Penelitian yang dilakukan oleh Ashari, dkk (1994) membuktikan bahwa profitabilitas merupakan faktor yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba, perusahaan dengan

Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia yang melalui KSI telah berkontribusi dalam penyelenggaraan forum yang menyediakan informasi, masukan, dan

Efisiensi faktor produksi pupuk pada usahatani ubi kayu ini diukur dengan analisis fungsi produksi frontier, yang dilihat dari efisiensi teknis dan efisiensi

Hasilnya adalah R sebesar 0,639 menunjukan bahwa 63.9% variabel kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleb variabel dari dimensi service quality yaitu responsiveness,

Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) khususnya pasal 2 ayat (4) yang menyebutkan

4.2.1 Gambaran Perbandingan Tekanan darah antara kelompok Kasus dan kontrol dengan Jogging, Pola makan, Aktivitas Fisik sehari-hari dan status Gizi

Leukemia limfositik kronik yang terdiri dari 1 kasus menunjukkan gambaran laboratorium berupa anemia sedang, leukositosis, trombositopenia, gambaran eritrosit