ii ABSTRAK
Penyakit arthritis pirai (asam urat) merupakan penyakit rematik yang banyak ditemukan di Indonesia sehingga menempati urutan ketiga sebesar 6-7%. Sampai saat ini di Puskesmas Kelurahan Sumber Karya belum terdapat pencatatan untuk penyakit arthritis piraikarena pencatatannya di gabungkan dengan penyakit pada sistem otot dan jarigan pengikat (penyakit tulang, radang sendi termasuk rematik).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan a rthritis pirai di Kelurahan Sumber Karya Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Tahun 2014.
Jenis penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh warga yang berumur ≥ 45 tahun di Kelurahan Sumber Karya. Teknik pengambilansampel yaitu dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 103 orang yang berumur ≥ 45 tahun. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner yang ditanyakan kepada responden dan pemeriksaan kadar asam urat sedangkan data sekunder diperoleh di Kelurahan Sumber Karya. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat.
Hasil analisis bivariat penelitian menunjukkan bahwa variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan kejadian arthritis pirai yaitu jenis kelamin (p=0,690), umur (p=0,096), obesitas (0,091), riwayat keluarga (0,146). Variabel yang mempunyai hubungan dengan kejadian arthritis pirai yaitu umur (p= <0,001). Hasil analisis multivariat dengan cara Backward Selection menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian arthritis pirai yaitu umur (p=0,045).
Diharapkan pada masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan tinggi purin dan mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dapat menyebabkan penigkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia).
iii ABSTRACT
Arthritis pirai is a rheumatic disease that is found in Indonesia which has the third rank around 6-7%. Until now in Sumber Karya community health worker, there hasn’t been the records of arthritis pirai because the records are combined with diseases of the muscular system and connective tissue (bone diseases, including rheumatoid arthritis).This study was aimed to analyze the factor related to arthritis pirai in Sumber Karya in 2014.
This research is observational analytic using cross sectinal design. The population in this study were all citizens whose ages are ≥ 45 years in the Sumber Karya Village. Samples were taken by using purposive sampling with a number of samples which are 103 people ehose ages are ≥ 45 years old. Primary data were obtained by doing interviews with questionnaires which were asked to the respondents and the arthritis pirai. Data analysis was commited by using univariate, bivariate and multivariate anaysis.
The results of bivariate analysis revealed that the variables that were not related to arthritis pirai were gender (p=0.690), age (p=0.096), obesity (0.091), family history (0,146). variabel that were related to arthritis pirai was age (p=0.001). multivariate analysis by using Bacward Selection revealed that the most dominant variabel which was related to arthritis pirai was age (p=0.045).
It’s expected that the community could make healthy lifestyle and decrease the consumption of food consisting of purine that can increase levels of arthritis pirai on blood.