PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA MPANAU
KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI
FERI LAPIK
A 351 13 087
JURNAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ABSTRAK
Feri Lapik, 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Program Studi Pendidkan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing (1) Amiruddin, dan pembimbing (2) Abdul Hamid.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskritif. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua masyarakat Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru yang terdiri dari 4 RW atau 23 RT dengan Jumlah penduduk 7.588 jiwa. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga sampel yang diambil dalam penelitin ini 46 orang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, angket dan dukumentasi. Permasalahan pada penelitian ini adalah (1) bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru (2) bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau dikatakan masih kurang pengetahuan tentang pengelolaan sampah dan kesadaran untuk menjaga lingkungan. Hal ini dipengaruhi karena masyarakat Desa Mpanau tidak mengetahui manfaat bila sampah dikelola untuk didaur ulang.
ABSTRACT
Feri Lapik. 2017. Participation of the Community in Household Waste Management at Mpanau Village, Sigi-Biromaru Sub-district, Sigi District. Skripsi. Geography Education Study Program. Social Science Education Department. Faculty of Teacher Training and Education. Tadulako University. Under the supervision of (I) Widayati Pujiastuti (II) Abdul Hamid
This is a quantitative descriptive research. The subject of this research was villagers of Mpanau consisted of 4 hamlets or 23 Neighborhood with the total population was 7,588 people. This research employed purposive sampling to draw 46 villagers as the sample of this research. The purpose of this research was to describe the community’s knowledge and the form of community participation in managing the household waste at Mpanau village, Sigi Biromaru sub-district. The result of this research indicated that the knowledge of Mpanau villagers regarding household waste management was still poor, and community participation in managing household waste still low. This condition was due to the lack of understanding about the benefits of recyclable waste.
I. PENDAHULUAN
Sampah menjadi masalah yang dihadapi manusia jika tidak ditangani dengan baik. Sampah merupakan suatu yang tidak dikehendaki lagi oleh pemiliknya dan bersifat padat. Setiap aktivitas manusia menghasilkan sampah. Jumlah sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang digunakan Slamet (2002:14).
Sampah selalu menjadi masalah yang serius, masalah ini timbul karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Seperti yang ada dilingkungan Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru masih banyak sampah rumah tangga yang dibuang tidak pada tempatnya seperti di pinggir jalan dan di lahan yang belum dimanfaatkan. Sampah yang tercecer ke dalam saluran air akan menyumbat aliran air sehingga dapat menimbulkan banjir pada musim hujan. Keterlambatan pengangkutan sampah dapat menyebabkan sebagian masyarakat merasa sangat terganggu dengan sampah karena menimbulkan bau yang tidak enak di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. Jika hal ini dibiarkan, maka akan merugikan masyarakat karena sampah dapat menimbulkan penyakit.
Berdasarkan hasilkan observasi awal yang dilakukan oleh penulis di Desa Mpanau yang terdiri dari 4 Dusun atau 23 RT disepanjang jalan masih ada ditemukan sampah yang berserakan, disebagian rumah warga dan lokasi lahan kosong dijadikan tempat pembuangan sampah sehingga menyebabkan masalah bagi lingkungan. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi
Biromaru Kabupaten Sigi” Dengan fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui Partisipasi
Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi.
II. METODE PENELITIAN 2.1Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang berpola menggambarkan apa yang ada di lapangan dan mengupayakan penggambaran data (Sudjarwo, 2001:51). Dalam Penelitian tersebut peneliti berusaha menggambarkan secara khusus hal-hal yang berhubungan dengan masalah gambaran pengetahuan dan bentuk partispasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
2.2Subyek Penelitian 1. Populasi
Menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh masyarakat Desa Mpanau yang terdiri dari 4 RW atau 23 RT dengan jumlah 1.888 kepala keluarga dan jumlah keseluruhan penduduknya 7.588 jiwa. (Sumber data: Kantor Desa Mpanau Tahun 2014).
2. Sampel
ditetapkan dengan sengaja oleh peneliti didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu. (Sugiyono 2013:85). Kriteria atau pertimbangan yang dimaksud ialah dengan cara memilih atau menentukan subjek atau informan yang berada dilokasi penelitian sesuai dengan informasi dan data yang dibutuhkan oleh peneliti karena menginggat jumlah populasi yang sangat besar yakni berjumlah 1.888 KK dan penduduknya 7.588 jiwa. Adapaun sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perwakilan dari setiap RT masing-masing dua KK sehingga berjumlah 46 responden dengan pertimbangan bahwa setiap dua KK akan mewakili setiap RT yang ada di Desa Mpanau, serta mempermudah peneliti menyebarkan angket karena apabila jumlah sampel yang diambil banyak maka waktu dan biaya yang akan digunakan lebih banyak
2.3Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah angket, wawancara, observasi dan dokumentasi.
2.4Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis data merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah dari hasil penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Adapun rumus yang digunakan adalah : � =� × �
Keterangan :
N= Persentase yang akan di capai
F= Jumlah frekuensi jawaban yang benar P= Banyaknya responden
Menganalisis hasil wawancara dalam penelitian ini menggunakan teori Miles dan Huberman (1992:16-19) yaitu terdiri dari tiga tahap:
1. Reduksi data 2. Penyajian data
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bagaimana gambaran pengeatahuan dan bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, dapat diketahui dari hasil wawancara dan penyebaran angket dengan jumlah responden 46 yang dijadikan sebagai sampel.
1. Pengetahuan Pengelolaan Sampah
Tabel 4.4 Pemanfaatan Tempat Penampungan Sampah
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Tabel 4.5. Pengumpulkan Sampah di Rumah Secara Rutin dan Teratur
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Tabel 4.7 Pengangkutan Sampah dilakukan Oleh Petugas Kebersihan Secara
Tabel 4.8 Pemilahan Sampah Yang dibuang Antara Sampah Berupa Sisa Makanan, Plastik, Kertas, Karton, Daunan.
Tabel 4.9 Menyampaikan Ide-ide Yang Bermanfaat Tentang Pengelolaan Sampah Yang Ramah Lingkungan di Rumah
Tabel 4.11 Partisipasi Dalam Membayar Retribusi Pengangkutan Sampah
Tabel 4.12 Partisipasi mengembangkan Ketrampilan Dalam Mendaur Ulang Sampah
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Tabel 4.13 Pemerintah Berpartisipasi Sosialisasi Dalam Pengelolaan Sampah
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Tabel 4.15 Partisipasi Dalam Memindahkan Sampah ke TPS
Tabel 4.16 Partisipasi Masyarakat Dalam Memisahkan Sampah Basah dan Kering di Rumah
Tabel 4.17 Partisipasi Masyarakat Dalam Membuang Sampah ke TPS Yang Ramah Lingkungan.
Tabel 4.18 Partisipasi Masyarakat Dalam Kebersihan Lingkungan
3.2Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tentang bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dan bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi yaitu sebagai berikut:
1. Pengetahuan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah
Adapun pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru dapat dilihat dari tanggapan respon yaitu sebanyak 20 responden (43,48%) menyatakan kadang-kadang pemanfaatkan tempat penampungan sampah, disamping itu sebanyak 23 responden (50,00%) menyatakan tidak pernah mengumpulkan sampah secara rutin di rumah, sebanyak 16 responden (34,78%) menyatakan tidak melakukan pemindahan ketempat penampungan sementara, sebanyak 27 responden (58,68%) menyatakan petugas kebersihan tidak melakukan pengangkutan sampah, sebanyak 20 responden (43,48%) menyatakan kadang-kadang melakukan pemilahan sampah yang dibuang antara sampah berupa sisa makanan, plastik, kertas, karton, daunan- daunan.
2. Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru
tempat pembuangan sementara, sebanyak 32 responden (69,56%) menyatakan bahwa tidak pernah berpartisipasi dalam memisahkan sampah basah dan sampah kering dirumah, sebanyak 22 responden (47,83%) menyatakan tidak pernah membuang sampah ke TPS yang ramah lingkungan, sebanyak 23 responden (50,00%) menyatakan kadang-kadang berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagi berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah dari tahap-tahap pengelolaan sampah yaitu penampungan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan dan pembuangan di katakan kurang karena tingkat pengetahuan dalam manfaat pengelolaan sampah tergolong rendah atau kurang karena kurangnya kesadaran diri sendiri.
2. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau perlu adanya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi agar tidak membuang sampah pada sembarangan tempat sehingga sampah tidak berserahkan, dan upaya partisipasi masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar Desa Mpanau dan sampah rumah tangga sudah di buang pada tempat yang disediakan. Hal ini perlu ditingkatkan lagi agar kondisi lingkungan semakin bersih dan nyaman sehingga kesehatan masyarakat tidak terganggu.
4.2 Saran
Adapun saran yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
penting menjaga kebersihan lingkungan, dengan demikian pembuangan sampah disembarangan tempat dapat ditekankan.
2. Pemerintah harus menambah transportasi pengangkut sampah dan petugas kebersihan perlu ditambah lagi di Desa Mpanau serta pemerintah mengadakan sosialisai kepada masyarakat tentang mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang barang bernilai.
V.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.