Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) BAB IV - 343 4.6. AGENDA PENINGKATAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN,
SUPREMASI HUKUM DAN HAM
4.6.1. Sub Agenda Peningkatan Rasa Saling Percaya dan Harmonisasi
Antar Kelompok
A. KONDISI UMUM
Wilayah Jawa Timur dengan jumlah penduduk yang mencapai 37 juta lebih,
pada dasarnya merupakan daerah potensial terjadinya rawan konflik. Hal ini
disebabkan antara lain oleh struktur masyarakat Jawa Timur yang sangat
majemuk, baik dari berbagai suku, agama, budaya, kelompok sosial,
golongan dan kepentingan. Konflik intern partai dan organisasi dapat pula
memperkental situasi ke arah rawan konflik. Kondisi ini semakin rentan
manakala melihat kesenjangan sosial di Jawa Timur semakin lebar dan
jumlah pengangguran lebih dari 1,8 juta jiwa lebih.
Rasa saling percaya dan harmoni antar kelompok serta golongan
masyarakat merupakan faktor yang penting untuk menciptakan rasa aman
dan damai. Peristiwa pertikaian dan konflik antar golongan dan kelompok
yang mewarnai perpolitikan Tanah Air merupakan pertanda rendahnya
saling percaya dan tiadanya harmoni di dalam masyarakat. Oleh karena itu,
agar terciptanya rasa aman dan damai secara berkelanjutan, maka rasa
saling percaya dan harmoni antar kelompok harus terus dipelihara dan
dibangun, serta pertikaian dan konflik tersebut perlu untuk ditangani dan
diselesaikan segera.
Tumbuhnya rasa saling percaya dan harmoni antar kelompok serta golongan
di masyarakat ditandai dengan menurunnya angka kejahatan, angka
kecelakaan lalu lintas, kekerasan, konflik masyarakat dan lain sebagainya.
Pemerintah Propinsi Jawa Timur sebagaimana diamanatkan dalam Rencana
Jangka Menengah daerah (RPJMD), pada tahun 2007 berupaya untuk
mencapai target agregegat yang ditetapkan, khususnya yang berkaitan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) BAB IV - 344 B. SASARAN
Sasaran dari Peningkatan Rasa Saling Percaya dan Harmonisasi Antar
kelompok Masyarakat adalah:
1. Menurunnya ketegangan dan ancaman konflik antar elite, antar
kelompok masyarakat atau antar golongan di daerah-daerah rawan
konflik;
2. Terpeliharanya situasi aman dan damai;
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan kebijakan publik dan penyelesaian persoalan sosial
kemasyarakatan.
4. Terbangunnya sistem deteksi dini dalam mengantisipasi konflik serta
mencegah terjadinya konflik yang berkelanjutan.
5. Terpetakannya daerah rawan konflik.
C. ARAH KEBIJAKAN
Arah kebijakan dari Peningkatan Rasa Saling Percaya dan Harmonisasi Antar
kelompok Masyarakat adalah :
1. Memberdayakan organisasi-organisasi kemasyarakatan, sosial
keagamaan, dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat dalam
mencegah dan mengevaluasi ketidakadilan, diskriminasi dan
ketimpangan sosial, sebagai bagian penting dari upaya membangun
masyarakat sipil yang kokoh;
2. Mendorong secara konsisten proses rekonsiliasi yang berkelanjutan;
3. Memantapkan peran pemerintah sebagai fasilitator dan atau mediator
yang kredibel serta adil dalam menjaga dan memelihara keamanan,
perdamaian dan harmoni dalam masyarakat.