• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN WEBPAGE MAKER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PPKn SISWA KELAS VII DI SMPN 40 SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN WEBPAGE MAKER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PPKn SISWA KELAS VII DI SMPN 40 SEMARANG"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN WEBPAGE MAKER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PPKn SISWA KELAS VII DI SMPN 40 SEMARANG

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

LUQMAN HAKIM NIM 3301411150

JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Ujian Skripsi Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Slamet Sumarto, M.Pd Moh. Aris Munandar, S.os, MM NIP. 196101271986011001 NIP. 197207242000031001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Politik dan Kewarganegaraan

(3)

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Sidang Panitia Ujian Jurusan Politik dan Kewarganegaraan Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji I Penguji II Penguji III

(4)

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Luqman Hakim

NIM : 3301411150

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan bahwa karya ilmiah ini merupakan hasil pekerjaan saya sendiri, sepanjang sepengetahuan saya, karya ilmiah ini tidak berisi materi yang ditulis oleh orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai bahan acuan dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang lazim.

Apabila ternyata terbukti pernyataan ini tidak benar maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Semarang, Januari 2016 Penulis,

(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

 Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri. (Q.S Ar-Ra’d: 11)

 Untuk mendapatkan kesuksesan, keberanianmu harus lebih besar dari ketakutanmu.

 Kunci keberhasilan adalah ikhtiar dan tawakal.

Persembahan: Karya ilmiah ini saya persembahkan untuk:

1.Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orangtua saya, Bapak Sukardi dan ibu Yatini serta ke 3 kakak saya yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan doa yang tulus.

2.Calon pendamping saya Fahmi Ulin Ni’mah, yang slalu memberi semangat disetiap waktu.

3.Rekan-rekan mahasiwa Jurusan Politik dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang angkatan 2011 yang telah membantu dan memberi semangat.

(6)

vi PRAKATA

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatnya akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna memperoleh gelar sarjan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yamg telah memberikan kesempatan bagi saya untuk menimba ilmu di perguruan tinggi.

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah mengelolala akademik, kemahasiswaan dan sarana prasarana perkuliahan. 3. Ketua Jurusan Politik dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang yang telah mengelola akademik ditingkat jurusan.

4. Drs. Slamet Sumarto, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah memberi bimbingan demi kelancaran tugas akhir ini.

5. Moh. Aris Munandar, S.os, MM, Dosen Pembimbing II yang telah menmberi bimbingan demi kelancaran tugas akhir ini.

6. Drs. Tijan, M.Si, Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan serta saran yang sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

(7)

vii

8. Teman-teman civic family dan jurusan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan angkatan 2011 yang senantiasa selalu memberikan pemikiran-pemikiran baik dalam diskusi di manapun.

9. Berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, mudah-mudahan amal baiknya mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa.

Semoga amal baik dari bantuan yang telah diberikan senantiasa mendapat pahala dari Allah SWT. dan semua penulisan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Semarang, Januari 2016

(8)

viii SARI

Hakim, Luqman. 2016. Penerapan Media Pembelajaran Menggunakan Webpage Maker Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran PPkn Siswa

Kelas Vii Di Smpn 40 Semarang”. Skripsi. Jurusan Politik dan

Kewarganegaraan”. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Slamet Sumarto, M.Pd dan Moh. Aris Munandar, S.os, MM. Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Pembelajaran, Webpage Maker.

Hasil belajar digunakan oleh guru untuk ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Hasil belajar dapat ditunjukkan ketika siswa sudah memahami belajar dengan ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang lebih baik. Peningkatan hasil bejalar dapat ditunjang oleh media pembelajaran yang menarik bagi siswa, salah satunya adalah media pembelajaran menggunakan webpage maker. Hasil obseravasi awal yang dilakukan pada SMPN 40 Semarang menunjukkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PPKn masih rendah. Permasalahan yang diungkap adalah: (1) bagaimanakah aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang? (2) adakah peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang, (2) meningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 40 Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Penelitian ini menerapkan media pembelajaran menggunakan webpage maker dengan materi kebebasan menyampaikan pendapat. Berkaitan dengan hal tersebut peneliti harus mendapatkan sampel kelas yang telah mencapai pada materi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII G sejumlah 32 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif berupa teknis analisis t-test.

(9)

ix ABSTRACT

Hakim, Luqman. 2016. "Application of Learning Media Using Web Page Maker In Improving Learning Results Subject Civic Education VII Class Students at SMPN 40 Semarang". Final Project. Department of Politics and Citizenship. Faculty of Social Science. Semarang State University. Advisor: Drs. Slamet Sumarto, M.Pd and Moh. Aris Munandar, S.os, MM.

Keywords: Results Learning, Learning Media, Interactive Animation.

Study results are used by teachers as standard or criterion in achieving a learning goals. Learning results can be demonstrated when the student has learned to understand accompanied by a change in behavior better. Improved results can be supported by the media learning interestin for students, one of which is a media-based webpage maker. The results of preliminary observations on SMPN 40 Semarang show class VII student learning results in subjects PPKn still low. The problems revealed is: (1) how student learning activities using instructional webpage maker media Subjects PPKn Seventh class Students of SMPN 40 Semarang, (2) is there an increase in learning results by using webpage maker media Subjects PPKn Seventh class Students of SMPN 40 Semarang. The purpose of this study are: (1) To determine the students' learning activities using webpake maker Subjects PPKn Seventh Grade Students of SMPN 40 Semarang, (2) improve learning results by using webpage maker Subjects PPKn Seventh class Students of SMPN 40 Semarang.

The population in this study were students of class VII SMPN 40 Semarang. The sampling technique used purposive sampling technique. This study apply the learning material that freedom of expression. In this regard, the researcher must obtain a sample class that has been reached on the matter. The sample in this research is class VII G number of 32 students. The method of collecting data through observation and tests. Analysis of data using qualitative analysis and quantitative analysis in the form of technical analysis of t-test.

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vii

PRAKATA ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah..……..……...……….. 5

C. Tujuan Penelitian ...……….. 5

D. Manfaat Penelitian …...……….. 6

E. Penegasan Istilah……...………...……… 6

BAB II LANDASAN TEORI...………...………… 8

A. Hasil Belajar...……...…………....………….. 8

(11)

xi

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………...……. 10

B. Media Pembelajaran ...……… 14

1. Pengertian Media ……….………. 14

2. Fungsi dan Manfaat Media……...……… 15

C. Klasifikasi Media Pembelajaran………... 17

D. Media Pembelajaran Menggunakan Webpage Maker……... 19

E. Kerangka Berpikir….. ……… 22

F. Hipotesis Penelitian….……… 23

BAB III METODE PENELITIAN..………...………….. 24

A. Pendekatan/ Jenis Penelitian...………... 24

B. Populasi…………...………...……… 24

C. Sampel ……… 24

D. Variabel Penelitian...………...……….. 25

E. Desain Eksperimen.………. 26

F. Alat Pengumpul Data.………. 27

G. Teknik Analisis Data…..……… 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….…... 57

A. Hasil Penelitian…………...………...……….. 36

B. Pembahasan….……… 44

BAB V PENUTUP…….………....………... 51

A. Simpulan.………. 51

(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA..……….. 54

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Observasi Siswa ……... 27 Tabel 3.2 Hasil Output Validitas Soal Uji Coba………. 29

Tabel 3.3 Rekap Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba………. 32 Tabel 3.5 Pengelompokan Validitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya

PembedaSoal Uji Coba Berdasarkan Indikator………… 33

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas VIIG SMPN 40 Semarang……….………..

40

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir……….…… 22

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Siswa Kelas Viig Smpn 40 Semarang Lampiran 2 Silabus Pembelajaran

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 4 Format Kisi-Kisi Soal

Lampiran 5 Soal Uji Coba

Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Uji Coba

Lampiran 7 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Daya Beda Soal Uji Coba Lampiran 9 Perhitungan Uji Validitas Soal Uji Coba

Lampiran 10 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran, Uji Daya Beda Dan Uji Validitas

Lampiran 11 Soal Pree Test Dan Post Test Lampiran 12 Kunci Jawaban

Lampiran 13 Lembar Pengamatan

Lampiran 14 Nilai Pree Test Dan Post Test Lampiran 15 Output Uji Realibilitas

Lampiran 16 Media Pembelajaran Menggunakan Web Page Maker Lampiran 17 Dokumentasi

Lampiran 18 Surat Survey Awal

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan dan keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 UU No. 20 Tahun 2003). Dalam kehidupan suatu bangsa pendidikan mempunyai peranan yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan. Oleh karena itu diperlukan suatu peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional sebagai upaya dalam mencerdaskan masyarakat yang maju, adil dan makmur.

(17)

2

Kualitas pembelajaran mempengaruhi kualitas hasil belajar. Proses pembelajaran yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kematangan belajar siswa, hasilnya adalah peningkatan prestasi belajar siswa. Pembelajaran di sekolah merupakan proses interaksi antara guru, siswa, kurikulum, sarana pembelajaran termasuk media pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran sebagai salah satu pendukung proses pembelajaran disesuaikan dengan tujuan. Diera globalisasi sekarang ini, teknologi dan informasi berkembang pesat. Kondisi ini menuntut guru untuk dapat melakukan pembelajaran yang kreatif dengan menggunakan media pembelajaran yang berbasis teknologi agar lebih menarik perhatian siswa dalam pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media pembelajaran menggunakan webpage maker.

Media pembelajaran menggunakan webpage maker dapat meningkatkan ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran. WebPage Maker adalah sebuah aplikasi berorientasi pada desain halaman web. Web page maker merupakan salah satu aplikasi desain web yang sangat mudah untuk digunakan (user friendly). Pengguna dapat dengan mudah mendesain berbagai bentuk halaman web dalam waktu singkat, walaupun belum mempunyai pengalaman atau kemampuan dalam bahasa HTML (Hypertext Mark Up Language) yang biasa digunakan dalam pembuatan web. Media pembelajaran menggunakan webpage maker dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran termasuk mata pelajaran PPKn.

(18)

3

warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. PPKn merupakan mata pelajaran yang memiliki karakter berbeda dengan mata pelajaran lain. Walaupun PPKn termasuk kajian ilmu sosial namun dari sasaran / tujuan akhir mengharapkan agar siswa sebagai warga negara memiliki kepribadian yang baik, dapat menjalankan hak dan kewajibannya dengan penuh kesadaran sebagai wujud cinta atas tanah air dan bangsanya sendiri sehingga tujuan NKRI dapat terwujud. Tujuan tersebut dapat dicapai apabila proses pembelajaran mudah untuk dipahami siswa misalnya memberikan contoh yang konkrit pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

(19)

4

dan tidak menerima pembelajaran dengan baik, akibatnya hasil belajar siswa tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal.

(20)

5

Dapat di lihat pada data diatas menunjukkan bahwa 99 siswa secara akumulatif tidak dapat memenuhi KKM. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang memahami mata pelajaran PPKn karena siswa merasa mata pelajaran PPKn kurang diminati.

Berdasarkan latar belakang tersebut, media pembelajaran webpage maker perlu diterapkan dalam mata pelajaran PPKn kelas VII SMPN 40 Semarang. Penggunaan media pembelajaran webpage maker ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari uraian di atas maka dilakukan penelitian yang berjudul Penerapan Media Pembelajaran menggunakan Webpage maker Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pkn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang?

2. Adakah peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang?

C. Tujuan

(21)

6

1. Mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang.

2. Mengetahui Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian memberi kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya dalam meningkatkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran kepada sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui media pembelajaran webpage maker sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran.

E. Penegasan Istilah

Berdasarkan pemikiran di atas maka batasan yang perlu di kemukakan adalah sebagai berikut:

1. Penerapan

(22)

7

sebelumnya. Penerapan dalam penelitian ini merujuk pada penerapan media pembelajaran webpage maker yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Media Pembelajaran Menggunakan Webpage Maker

Media pembelajaran webpage maker adalah teknolongi alat pendidikan yang menyajikan materi melalui gambar bergerak, video maupun audio kepada siswa untuk lebih memudahkan siswa dalam memahami materi.

3. Hasil Belajar

(23)

8 BAB II

LANDASAN TEORI A. Hasil belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2013:250-251).

Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti (Oemar Hamalik ,2002:30).

Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom (dalam Munawan, 2009:1-2) hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:

a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.

(24)

9

c. Ranah Psikomotor, meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati).Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Howard Kingsley dalam Sudjana (2006: 22) membagi 3 macam hasil belajar:

1) keterampilan dan kebiasaan, 2) pengetahuan dan pengertian, dan 3) sikap dan cita-cita.

Pendapat dari Horward Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dari semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut.

(25)

10

lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu dan faktor dari luar individu (Djamarah, 2008:154).

Menurut Nasution (dalam Djamarah, 2008:154), faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

a. Faktor lingkungan

Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan siswa. Dalam lingkunganlah siswa hidup dan berinteraksi. Lingkungan yang mempengaruhi hasil belajar siswa dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Lingkungan alami

Lingkungan alam adalah lingkungan tempat siswa berada dalam artilingkungan fisik. Yang termasuk lingkungan alami adalah lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal dan lingkungan bermain.

2) Lingkungan sosial

(26)

11

sosial, susila, dan hukum. Contohnya ketika anak berada di sekolah, ia menyapa guru dengan sedikit membungkukkan tubuh atau memberi salam.

b. Faktor Instrumental

Setiap penyelenggaraan pendidikan memiliki tujuan instruksional yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan seperangkat kelengkapan atau instrument dalam berbagai bentuk dan jenis. Instrumen dalam pendidikan dikelompokkan menjadi 4 yaitu:

1) Kurikulum

Kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan unsur substansial dalam pendidikan.Tanpa kurikulum, kegiatan belajar mengajar tidak dapat berlangsung.Setiap guru harus mempelajari dan menjabarkan isi kurikulum ke dalam program yang lebih rinci dan jelas sasarannya.Sehingga dapat diketahui dan diukur dengan pasti tingkat keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

2) Program

Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang.Program pendidikan disusun berdasarkan potensi sekolah yang tersedia; baik tenaga, finansial, sarana, dan prasarana.

3) Sarana dan fasilitas

(27)

12

laboratorium, auditorium, ruang OSIS akan memungkinkan untuk pelaksanan berbagai program di sekolah tersebut. Fasilitas mengajar merupakan kelengkapan mengajar guru yang harus disediakan oleh sekolah.Hal ini merupakan kebutuhan guru yang harus diperhatikan. Guru harus memiliki buku pegangan, buku penunjang, serta alat peraga yang sudah harus tersedia dan sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fasilitas mengajar sangat membantu guru dalam menunaikan tugas mengajar di sekolah.

4) Guru

Guru merupakan penyampai bahan ajar kepada siswa yang membimbing siswa dalam proses penguasaan ilmu pengetahuan di sekolah. Perbedaan karakter, kepribadian, cara mengajar yang berbeda pada masing-masing guru, menghasilkan kontribusi yang berbeda pada proses pembelajaran.

Sementara faktor-faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar adalah: a. Fisiologis

Faktor fisiologis merupakan faktor internal yang berhubungan dengan proses-proses yang terjadi pada jasmaniah.

1) Kondisi fisiologis

(28)

13

2) Kondisi panca indera

Merupakan kondisi fisiologis yang dispesifikkan pada kondisi indera.Kemampuan untuk melihat, mendengar, mencium, meraba, dan merasa mempengaruhi hasil belajar. Anak yang memilki hambatan pendengaran akan sulit menerima pelajaran apabila ia tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

b. Psikologis

Faktor psikologis merupakan faktor dari dalam diri individu yang berhubungan dengan rohaniah. Faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

1) Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang memerintahkan. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

2) Kecerdasan

Kecerdasan berhubungan dengan kemampuan siswa untuk beradaptasi, menyelesaikan masalah dan belajar dari pengalaman kehidupan.

(29)

14

3) Bakat

Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dilatih dan dikembangkan.Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu.

4) Motivasi

Motivasi adalah suatu kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

5) Kemampuan kognitif

Ranah kognitif merupakan kemampuan intelektual yang berhubungandengan pengetahuan, ingatan, pemahaman dan lain-lain (Nasution dalam Djamarah, 2002:154).

B.Media Pembelajaran 1. Pengertian Media

(30)

15

Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002:3), mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. Dari berbagai definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media adalah segala benda yang dapat menyalurkan pesan atau isi pelajaran sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar (Ibrahim dan Syaodih, 2003:112).

2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dapat membantu meningkatkan pemahaman dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang dipelajari.Berikut ini fungsi-fungsi dari penggunaan media pembelajaranadalah sebagai berikut:

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu memudahkanmengajar bagi guru

(31)

16

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih menyenangkan dan tidak membosankan)

4) Semua indra siswa dapat diaktifkan

5) Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar (Asnawir dan Usman, 2002:24).

Beberapa manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.

3) Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 1991:3). 4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti pengamatan, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Encyclopedia of Education Research (dalam Hamalik, 1994:15) merinci manfaat media pembelajaran sebagai berikut:

(32)

17

2) Memperbesar perhatian siswa.

3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar siswa, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.

4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.

6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa siswa.

7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. Manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar dapat mengarahkan perhatian siswa sehingga menimbulkan motivasi untuk belajar dan materi yang diajarkan akan lebih jelas, cepat dipahami sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa.

3. Klasifikasi Media Pembelajaran

(33)

18

a. Media berbasis Manusia

Media berbasis manusia merupakan media yang digunakan untukmengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi.Media inibermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atauingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran.

b. Media berbasis Cetakan

Media pembelajaran berbasis cetakan yang paling umun dikenal adalahbuku teks, buku penuntun, buku kerja/latihan, jurnal, majalah, danlembar lepas. c. Media berbasis Visual

Media berbasis visual ( image atau perumpamaan) memegang perananyang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapatmemperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.Visual dapat pulamenumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isimateri pelajaran dengan dunia nyata.

1) Media berbasis Audio-visual

(34)

19

2) Media berbasis Komputer

Komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidangpendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer- Managed Instruction (CMI). Adapula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam

belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya.Modus ini dikenalsebagai Computer-Assisted Instruction (CAI). CAI mendukungpembelajaran dan pelatihan akan tetapi

ia bukanlah penyampai utamamateri pelajaran. Komputer dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media komputer.

d. Media Pembelajaran Menggunakan Webpage Maker

(35)

20

pembelajaran adalah media yang penggunaannya memperhatikan tujuan dan isi pengajaran yang biasanya dituangkan dalam kurikulum.

Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa. Media berupa perangkat lunak (software) yang berisi pesan atau informasi pendidikan, sedangkan peralatan keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung dalam media tersebut. Salah satu software yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran adalah software Web Page Maker.

Web Page Maker adalah sebuah aplikasi berorientasi pada desain

halaman web.Web page maker merupakan salah satu aplikasi desain web yang sangat mudah untuk digunakan (user friendly). Pengguna dapat dengan mudah mendesain berbagai bentuk halaman web dalam waktu singkat, walaupun belum mempunyai pengalaman atau kemampuan dalam bahasaHTML (Hypertext Mark Up Language) yang biasa digunakan dalam pembuatan web. Hanya dengan melakukan “ drag and drop images (gambar), musik dan video pada layout yang telah disediakan. Selama proses pembuatan, pengguna dapat memindahkan objek dengan mouse secara mudah. Web page maker dilengkapi pula dengan template yang berkualitas, sehingga dapat membantu dalam membuat halaman web. Fasilitas yang terdapat dalam web page maker adalah thumbnail, mouseover effects, readytouse java script effect, text link style sheet,

(36)

21

disediakan FTP publisher yang berguna untuk mengupload websiteyang telah dibuat ke dalam web hosting, yaitu dengan menekan sebuah tombol publish (Asryn, 2010:11).

Pengguna dapat membuat halaman web dengan template atau desain yang diinginkan dengan tampilan terlihat profesional. Keunggulan utama dari web page maker adalah sangat mudah digunakan dan membantu pengguna membuat website dalam waktu singkat. Beberapa keunggulan lainnya yang terdapat pada Web page maker menurut Asryn (2010:11) adalah:

1) Tidak memerlukan pengalaman dan keahlian pemrograman HTML dan program web lainnya.

2) Drag and drop the objects. Layout dan desain berbasis WYSIWYG. 3) Dapat membuat website terdiri dari beberapa halaman dan mudah

mengaturnya sewaktu-waktu.

4) Dapat digunakan untuk membuat website dalam jumlah tidak terbatas. 5) Memiliki template yang dapat digunakan.

6) Dapat menggunakan CSS style sheet untuk mengatur tampilan website.

7) Memiliki banyak fungsi thumbnail, mouse-over effects, ready-to use Java Script effects, text link style sheet, tables, forms, iFrames dan lain lain.

(37)

22

e. Kerangka Berpikir

Media pembelajaran merupakan sarana penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter mata pelajaran dapat memudahkan siswa untuk lebih memahami materi. Media pembelajaran menggunakan webpage maker merupakan salah satu media pembelajaran yang menggunakan bantuan audio visual yang cocok diterapakan pada mata pelajaran PPKn. Tujuan dari penggunaan media pembelajaran ini untuk memudahkan siswa memahami materi PPKn, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan gambarang di atas, kerangka berpikir dalam penelitian dilihat pada gambar 2.1

(38)

23

f. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan peneliti sampai terbukti melalui data yang lampau setelah menerapkan anggapan dasar menerapkan anggapan dasar maka membuat teori sementara kebenarannya masih perlu diuji kebenarannya (Suharsimi, 2013:71). Berdasarkan rumusan diatas maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

(39)

51 BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian penerapan media pembelajaran menggunakan webpage maker materi kebebasan mengemukakan pendapat mapel PKn Kelas VII SMPN 40 Semarang yang dilakukan oleh peneliti dan pembahasan yang disajikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan, siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran menggunakan media webpage maker. Siswa lebih antusias dalam berpartisipasi dalam pembelajaran, berani mengemukakan pendapat dan memahami materi serta mengetahui contoh konkrit untuk mengaktualisasikan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran webpage maker mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pengembangan media pembelajaran konvensial menjadi media pembelajaran menggunakan webpage make dilengkapi dengan audio dan video membuat siswa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Terdapat peningkatan aktivitas belajar setelah menggunakan media pembelajaran webpage maker. siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dengan

(40)

52

aktif dan mampu merespon penjelasan guru, siswa mampu menjawab pertanyaan spontan dari guru dan berani mengemukakan pendapat.

2. Terdapat peningkatan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan pada materi pokok kebebasan mengemukakan pendapat. Data yang diperoleh adalah (t hitung = 4,367> 1.66) pada taraf signifikan 0.05, artinya ( t hitung > t tabel), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran webpage maker dilihat dari hasil post test dan pree test siswa menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil post test sebesar 80,31 sedangkan hasil pree test sebesar 59, 53. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran webpage maker dari skor rata-rata 59,53 meningkat menjadi 80,31. Peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran webpage maker sebesar 43,67%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penerapan media pembelajaran webpage maker materi kebebasan mengemukakan pendapat mapel PKn Kelas VII

SMPN 40 Semarang yang dilakukan dan pembahasan yang disajikan, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut.

(41)

53

(42)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 2010. Jakarta : Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Dimyati dan Mudijono.2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah dan Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

... 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta :Bumi Aksara.

Ibrahim, R., Syaodih S., Nana. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sadiman. 2002. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N dan Rivai, A. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta. Bumi aksara. Usman, M. Basyiruddin dan Asnawir. 2002. MediaPembelajaran. Jakarta: Delia Citra Utama.

Lampiran 1

DAFTAR SISWA KELAS VIIG SMPN 40 SEMARANG NO. NAMA

1 ADELINA SETIARI

2 AFFANDI MAHARA RACHMANSYAH

3 ANISA BERTA NADITIA

Gambar

Tabel 3.2 Hasil Output Validitas Soal Uji Coba…………………….        29
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian ………………………….
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Menyampaikan keberatan terhadap Data Tenaga Honorer Kategori II di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang telah diumumkan, atas nama :.. Demikian penyampaian

Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyesuaian sosial remaja yang menikah akibat hamil di luar nikah meliputi 1) Latar belakang

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas ridhonya makan penulisan skripsi yang berjudul ““PENGARUH MEDIA SCRABBLE WORD BERGAMBAR TERHADAP

bekerja mengalami peningkatan namun jumlah penduduk yang bekerja di Sektor Pertanian mengalami penurunan dari 2,50 juta pada Agustus 2014 menjadi 2,48 juta pada Februari

Dengan latar belakang madrasah, maka sudah seharusnya lah guru mapel PAI MAN 3 Sleman memiliki dedikasi dan standar kualitas yang tinggi agar tercapainya salah satu

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...v.. UCAPAN

Masalah yang mungkin terjadi dengan mengatur bahwa setiap proses hanya dapat memiliki satu proses adalah bahwa tidak semua proses hanya membutuhkan satu sumber daya, untuk

Kehidupan lokal berbasis etnik dan lingkungan budaya serta alamnya yang unik, demikian juga kekayaan budaya nasional yang diwadahi dengan bahasa Indonesia, merupakan kekuatan