FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEMBACA LABEL INFORMASI NILAI GIZI PRODUK PANGAN KEMASAN PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 2014
(Ir. Jonni Syah R.Purba, MKes)
vi + 35 halaman, 15 tabel, 2 lampiran
ABSTRAK
Dewasa ini, kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan gizi semakin meningkat. Informasi nilai gizi pada label pangan sudah menjadi salah satu fokus perhatian konsumen untuk mengetahui kandungan gizi dalam produk pangan tersebut dan menghitung asupan harian zat gizi mereka. Hal tersebut seringkali dikaitkan dengan pencegahan dan pemantauan status gizi dan kesehatan terutama terhadap penyakit tidak menular (Non Communicable Disease) yang terkait dengan asupan gizi seperti penyakit jantung koroner, diabetes, darah tinggi, dan lain-lain
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi produk pangan kemasan pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2014.
Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dilakukan di Kampus A dan B Poltekkes Kemenkes Pontianak. Responden penelitian adalah mahasiswa. Jumlah total responden sebanyak 96 mahasiswa. Uji statistik yang digunakan adalah
chi-square.
Hasil penelitian menemukan sebanyak 72,9 persen mahasiswa mempunyai perilaku baik dalam membaca label informasi nilai gizi produk pangan kemasan. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi produk pangan kemasan (p = 0,025), tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi produk pangan kemasan (p = 0,812), tidak ada hubungan keterpengaruhan keluarga dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi produk pangan kemasan (p=0,744), tidak ada hubungan keterpengaruhan teman sebaya dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi produk pangan kemasan (p=1,000), ada hubungan keterpengaruhan dosen dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi produk pangan kemasan (p=0,012), tidak ada hubungan keterpengaruhan petugas kesehatan dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi produk pangan kemasan (p=1,000). Dari hasil penelitian ini disarankan perlu adanya pokok bahasan tentang label informasi nilai gizi pada mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat serta penelitian lanjutan tentang perilaku membaca label makanan pada kelompok masyarakat lainnya terutama di daerah perbatasan.