Pesan Kritik Sosial dalam Film ”Koper”(Analisis Isi dalam Film ”Koper”
Karya Richard Oh)
Oleh: Rudi Handoko ( 04220301 )
Communication Science Dibuat: 20090404 , dengan 2 file(s).
Keywords: kritik sosial, film, analisis isi
ABSTRAK
Kritik sosial dan media massa adalah dua hal yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Baik media cetak maupun elektonik media massa banyak digunakan oleh para kritikus untuk menyampaikan kritikannya terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat. Dengan menggunakan media massa memudahkan para kritikus untuk menyampaikan pesan mereka sehingga pesan mereka akan tersebar luas dengan cepat dan mudah.
Dalam penyampaiannya film di rangkai dalam sebuah cerita yang membawa pesan dan informasi yang memungkinkan pembuat film melahirkan realitas bagi penontonnya. Sehingga bisa
dikatakan film merupakan sebagian wadah untuk berapresiasi karena film merupakan
perwujudan dari realitas kehidupan dunia yang luas dalam masyarakat. Kritik sosial dalam film di definisikan sebagai lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator, sebagai inovasi sosial utuk membentuk gagasan baru untuk suatu perubahan sosial. Dalam penelitian ini, peneliti menempatkan penelitiannya ke dalam empat struktur kategorisasi, yaitu; Pertama, kategori politik dan pemerintahan . Kedua, kategori kejahatan dan hukum. Ketiga, kategori masalah moral. Keempat, kategori pendidikan dan seni
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui pesan kritik sosial yang muncul dalam film “Koper” karya Richard Oh . Peneliti dengan menggunakan metode analisis isi (Content Analisyst) mencoba mengupas fenomena kritik sosial yang ada pada film “Koper”. Dengan pertimbangan bahwa film merupakan cerminan seluruh atau sebagian masyarakat, dengan kata lain ada kritik sosial di dalamnya. Dan film “ Koper” ini merupakan satu genre baru dalam dunia perfilman di Indonesia yang menyuguhkan kritikankritikan di dalamnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan unit analisis tematik, dalam pengumpulan datadatanya dengan menggunakan teknik dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan teknik analisis distribusi prosentase yang kemudian diperjelas dengan menggunakan teknik tabulasi silang.
Penelitian ini menghasilkan, ketegori politik dan pemerintahan menghasilkan frekuensi kemunculan dengan prosentase 7,14%Kategori kejahatan dan hukum memiliki prosentase sebesar 7,14% Kategori masalah moral masyarakatmemiliki prosentase sebesar 7,14%. Dan ketegori seni memiliki prosentase sebesar 1,75%. Dengan kata lain hasil penelitian ini membuktikan bahwa film “Koper” syarat sekali dengan kritik sosial.
ABSTRACT
Social criticism and mass media is two inseparable different matter but and interaction. Whether media print and also mass media electonik used many by all critic to submit it to criticism to phenomenon that happened in society. By using mass media facilitate all critic to submit message of them so that message of them will be widespread swiftly and easy to.
apreciation because film represent materialization of reality life of wide [of] world in society. Social criticism in film in defining as device have a meaning of submitte by communicator, as social innovation of utuk form new idea to a[n change of social
This research aim to wish to know message of social criticism emerging in film " Case"
masterpiece of Richard Oh . Researcher by using content analysis method ( Content Analisyst ) trying to pare social criticism phenomenon exist in film " Case". With consideration that film represent reflection entire/all or some of society, equally there [is] social criticism in it. And film " Case" this represent one new genre in the world of film in Indonesia which serve criticisms in it. In this research [of] researcher use unit analyse tematik, in gathering of its files by using documentation technique and observation. obtained data is later ;then processed by using
technique analyse distribution of[is percentage of which is later;then clarified by using tabulation technique traverse.
In this research, researcher place its research into four structure of kategorisasi, that is is; First, political category and governance . Both, badness category and law. Third, category is problem of moral. Fourth, education category and art.
This research yield, political category and governance yield apparition frequency with