HAMBATAN BISNIS INTERNASIONAL
DALAM BENTUK TARIF
a. Bea Ekspor (
Export Duties
)
Bea ekspor adalah pajak atau bea yang dikenakan
terhadap barang yang diangkut menuju negara lain.
a. Bea Transito (
Transit Duties
)
Bea transito adalah pajak atau bea yang dikenakan
terhadap barang yang melalui wilayah suatu negara
dengan tujuan negara lain.
a. Bea Impor (
Import Duties
)
Bea impor adalah pajak atau bea yang dikenakan
a. Ad-Valorem Duties
Ini adalah bea pabean yang besarnya dinyatakan
dalam persentase dari nilai barang yang dikenai
bea tersebut.
b. Specific Duties
Ini adalah bea pabean yang besarnya dinyatakan
berdasarkan ukuran fisik barang.
c. Specific Ad-Valorem
Ini adalah bea pabean yang merupakan
a. Single-Column Tariffs
Dalam sistem ini untuk setiap barang hanya mempunyai satu macam tarif, yang dibagi atas :
(1) Autonomous Tariffs
Dalam sistem ini, besarnya tarif ditentukan sendiri oleh suatu negara tanpa persetujuan negara lain.
(2) Conventional Tariffs
Dalam sistem ini, besarnya tarif ditentukan berdasarkan perjanjian dengan negara lain.
b. Double Column Tariffs
Ini merupakan sistem dimana untuk setiap barang
mempunyai dua tarif, tarif minimum dan tarif maksimum.
c.. Triple-Column Tariffs (Preferential Tariffs)
Ini merupakan perluasan dari double-column tariffs
a. Yang Secara Ekonomis Dapat Dipertanggung
Jawabkan
1) Untuk memperbaiki
terms of trade
(TOT).
2) Untuk melindungi industri yang baru tumbuh
(
infant industry
) terhadap persaingan industri
luar negeri yang lebih besar dan lebih maju.
3) Untuk menaikkan kesempatan kerja.
4) Untuk melaksanakan politik anti dumping.
5) Bagi negara yang hanya menghasilkan satu atau
beberapa macam barang, pendapatan yang
diperoleh dari tarif dapat digunakan untuk
b. Yang Secara Ekonomis Tidak Dapat
Dipertanggung Jawabkan
1) Untuk mencegah larinya uang ke luar negeri (
to
keep money at home
).
2) Untuk melindungi para pekerja di negara yang
mempunyai tingkat upah yang relatif tinggi dari
persaingan dengan para pekerja dari negara yang
mempunyai tingkat upah yang lebih rendah.
3) Produsen dalam negeri mempunyai hak
•
Efek pengenaan tarif
P
D S
P1 P3 P2 E A B C F
G H
•
Tanpa adanya perdagangan luar negeri, harga
dan jumlah barang di dalam negeri akan
berada pada ekuilibrium (keseimbangan),
dengan harga barang ekuilibrium sebesar 0P
1dan jumlah barang ekuilibrium sebesar 0Q
1.
Apabila terjadi perdagangan luar negeri,
karena banyak barang impor masuk ke dalam
negeri, maka harga akan turun ke 0P
2. Di
Apabila misalnya pemerintah mengenakan tarif, dalam bentuk bea masuk, sebesar P2P3, maka harga akan naik ke 0P3. dampak pengenaan tarif ini adalah sebagai berikut :
Harga barang di dalam negeri naik dari 0P2 ke 0P3 (price effect).
Jumlah barang yang diminta berkurang dari 0Q5 menjadi 0Q4 (consumption effect).
Produksi di dalam negeri naik dari 0Q2 menjadi 0Q3 (protective/import substitution effect).
Adanya pendapatan yang diterima dari pemerintah dari tarif sebesar CFHG (revenue effect).
Adanya ekstra pendapatan yang dibayarkan oleh konsumen di dalam negeri kepada produsen di dalam negeri sebesar P3CAP2 (redistribution effect).