• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi odcc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian Sistem Informasi Akuntansi odcc"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk computer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didisain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen (Nugroho Widjajanto, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga,Jakarta, 2001)

SIA terdiri atas tiga subsistem :

1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system –TPS), yang mendukung operasi bisnis harian melalui berbagai dokumen serta pesan untuk para pengguna di seluruh perusahaan

2. Sistem buku besar/pelaporan keuangan (general ledger/financial reporting system – GL/FRS) yang menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak, serta berbagai laporan lainnya yang disyaratkan oleh hukum; dan

3. Sistem pelaporan manajemen (management reporting system –MRS), yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban

(James A. Hall, Sistem Informasi Akuntansi , edisi 4, Salemba Empat, Jakarta, 2007)

(2)

Menurut Nugroho Widjayanto (2001), Pengendalian internal (internal control) adalah suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk :

 Mengamankan aktiva perusahaan

 Mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi  Meningkatkan efisiensi, dan

 Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi

Pengendalian internal yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi No 78 (SAS 78) terdiri atas lima komponen yaitu :

1. Lingkungan pengendalian (control environment)

Lingkungan pengendalian (control environment) adalah dasar dari empat komponen pengendalian lainnya. Lingkungan pengendalian menentukan arah perusahaan dan memengaruhi kesadaran pengendalian pihak manajemen dan karyawan. Berbagai elemen penting dari lingkungan pengendalian adalah :

 Integritas dan etika manajemen  Struktur organisasi

 Keterlibatan dewan komisaris dan komite audit, jika ada  Filosofi manajemen dan siklus operasionalnya

 Prosedur untuk mendelegasikan tanggungjawab dan otoritas  Metode manajemen untuk menilai kinerja

 Pengaruh eksternal, seperti pemeriksaan oleh badan pemerintah

 Kebijakan dan praktik perusahaan dalam mengelola sumber daya manusianya

2. Penilaian risiko

(3)

SAS 78 mensyaratkan agar para auditor memiliki pengetahuan yang cukup atas prosedur penilaian perusahaan untuk memahami bagaimana pihak manajemen mengidentifikasi, membuat prioritas, serta mengelola berbagai risiko yang berkaitan dengan laporan keuangan.

3. Informasi dan Komunikasi

AUDIT SISTEM INFORMASI

Tujuan audit sistem informasi adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut (Marshall B. Romney, Paul John Steinbart, Sistem Informasi Akuntansi, Buku 1, Edisi Sembilan,Salemba Empat, Jakarta, 2006). Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi :

1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.

2. Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.

3. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen.

4. Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.

5. Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang ditetapkan

6. File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya

(4)

Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan. Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem. Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi.

Sebagai tambahan, tujuan audit operasional adalah perencanaan audit, yaitu masa pembuatan lingkup dan tujuan audit, tinjauan awal atas sistem dilakukan, dan

Referensi

Dokumen terkait

Penambahan Moringa oleifera dapat mengurangi pengaruh zat antinutrisi yang terdapat di dalam daun Tithonia diversifolia sehingga aktifitas mikroba di dalam rumen untuk

Pelaksanaan eksperimen pada kelompok eksperimen dilakukan pada hari kedua. Berikut adalah prosedur pelaksanaan eksperimen pada kelompok kontrol :.. 1) Eksperimenter 3

Perubahan anggaran Dasar Lembaga dapat dilakukan atas Keputusan Rapat Pembina Pleno yang khusus diadakan untuk keperluan itu dan keputusan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya

Item pertanyaan diatas, sebanyak 38% responden menyatakan cukup setuju bahwa informasi tentang kualitas produk dan layanan dalam iklan BRI Syari’ah sesuai dengan

Berbagai mineral terkandung dalam daging ayam, mineral penting dalam daging ayam ini membuat tubuh manusia menjadi lebih kebal dalam menghadapi berbagai macam penyakit sehingga

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Konstruksi Bangunan dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching.Penelitian dikemas dalam dua

Seperti halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Agus (2009) walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang memiliki status gizi baik lebih banyak

Identifikasi bahaya adalah suatu proses kajian kualitatif untuk mengetahui adanya potensi bahaya dari suatu peralatan, proses, lingkungan kerja, material atau