• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontribusi Pendidikan terhadap Masa Depa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kontribusi Pendidikan terhadap Masa Depa"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Kontribusi Pendidikan terhadap Masa Depan Peradaban Islam (Studi di Kawasan Asia Tenggara: Tantangan dan Harapan)

Oleh: Asep Ahmad Fathurrohman1

Abstract

Challenges of Islamic civilization in Southeast Asia is still hampered by various obstacles, especially the lack of human development index, amount of regional conflicts, the lack of international-standard papers directly proportional to the lack of scholars and technicians graduate doctoral program. Therefore, universal education with a good system is a necessity that must be done, namely with stimulus international use of the language of instruction as English and Arabic, as well as the culture of research and writing scientific papers starting early,

relevance between majors and infrastructure needs of the workforce. In addition, control of information and communications technology, efficiency and good management also become the third pillar of world competitiveness with developed countries. Although thus, a hopes of progress of Islamic civilization in Southeast Asia is still wide open, coincided with the emergence of regional conflicts in Africa and the Middle East that affects movement towards Islamic thought into Southeast Asia. This is evidenced by the establishment of many institutions of Islamic education and awareness of local leaders with the birth of the local regulations concerning the obligation of moral decadence in the middle of studying religion and hedonism.

Keyword : Education Contribution, the Future of Islamic Civilization, Southeast Asia

س

س

َّاننلاَ ن

ن ييبنَ َّاهنللوسادننلَ ملَّاينلي

ن اَ كنليتسون...

...

... dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)... (Q.S Ali Imran, [3]: 140)

Signifikansi Paper

Keruntuhan dan kejayaan suatu bangsa merupakan fenomena alamiyah yang memuat hukum kausalitas sangat kompleks. Hal ini karena banyak faktor yang mempengaruhinya, baik yang berasal dari internal bangsa tersebut, maupun faktor eksternal dan faktor x. Cepat lambatnya keruntuhan dan kejayaan tersebut berbanding lurus dengan seberapa besar dominasi faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi eksistensi suatu bangsa. Namun demikianlah fakta nyata yang termuat dalam tulisan sejarawan-sejarawan maupun peninggalan yang

diisyaratkan melalui situs-situs sebagai bukti eksistensi keberadaan umat

1 Pengasuh Pondok Pesantren Nurrohmah Kota Bandung, Dosen FAI dan PPS PAI

(2)

terdahulu yang pernah mengalami kejayaan dan keruntuhan dengan silih berganti melalui pergantian generasi. Sejatinya faktor-faktor tersebut menjadi nasehat sekaligus pelajaran ('ibrah) bagi generasi berikutnya sebagai manusia yang berakal (Yusuf, [12]:110) yaitu mereka yang berpendidikan.

Faktor internal merupakan faktor yang sangat dominan atau ia merupakan prima kausa terhadap faktor eksternal dan faktor x. Dekadensi moral, hedonisme, kebodohan, kemiskinan, individualisme merupakan beberapa faktor internal yang mengantarkan terhadap degradasi suatu bangsa. Tentu untuk menjauhkan dan menghindari dari faktor-faktor tersebut tidak bisa dilakukan secara individual dan instan, ia mesti dilakukan secara bersama-sama (together) dengan penuh

kesadaran dan memegang komitmen perbaikan untuk kemajuan. Yang menjadi pertanyaan adalah dimulai dari manakah perubahan tersebut dilakukan? Lalu bidang apa yang mula-mula harus digarap? Apakah agama? pendidikan? Ekonomi? Kesehatan? Politik dan sebagainya.

Ahli agama akan mengatakan bahwa yang pertama kali harus dirubah adalah pola keagamaan yang baik, sementara ahli pendidikan akan mengatakan semuanya kembali kepada pendidikan sehingga pendidikanlah yang harus diperbaiki, ahli ekonomi mengatakan walaupun agama dan pendidikannya baik, namun jika ekonomi terpuruk maka mustahil kemajuan bangsa akan tercapai sehingga mereka mengatakan agar suatu bangsa maju maka perekonomian bangsa harus maju, ahli kesehatan berpendapat bahwa suatu bangsa akan maju jika bangsanya sehat begitupun dengan ahli politik dan seterusnya.

Jika masalah ini hanya muncul sebagai perdebatan dalam ceremonial diskusi, seminar, dan konfrensi tanpa aksi nyata dari berbagai elemen yang

berkepentingan mulai dari lembaga legislatif, yudikatif, eksekutif, masyarakat dari berbagai elemen (birokrat, politikus, bangsawan, hartawan, priyayi dan

seterusnya), maka kemajuan yang dicita-citakan amat sulit terwujud. Oleh karena itu kata kunci kebersamaan, komitmen, kesadaran akan perubahan harus menjadi motivasi bersama dalam rangka menuju perbaikan yang lebih baik. Dengan kata lain moto:

(3)

memelihara nilai lama yang baik dan menggali nilai baru yang lebih baik harus dipertahankan, bahkan dikembangkan dengan merumuskan indikator-indikator yang relevan dengan tantangan zaman yaitu kebutuhan manusia.

Faktor external muncul dari persaingan global yang tidak bisa dihindari oleh semua bangsa, terlebih lagi dunia ini bagaikan kampung bahkan lebih dekat, karena kemajuan teknologi informasi komunikasi yang memungkin semua umat manusia berselayar dalam dunia maya (cyber). Ada tiga ciri persaingan di bidang produk industri sebagai indikator kemajuan peradaban suatu bangsa, yaitu:

1. Aspek Teknologi; kualitas produk harus unggul, termasuk di dalamnya harus bagus dan menarik minat pasar;

2. Aspek Efisiensi: harganya layak dan dapat bersaing dengan produk dari negara lain; dan

3. Aspek Manajemen: antara lain ketepatan waktu dalam pasokan (delivery on time) serta prinsip-prinsip manajemen lainnya

Ketiga ciri tersebut harus serempak dimiliki. Kesemuanya memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas, dan tentunya melalui pendidikan. Dengan demikian kemajuan suatu bangsa terletak pada kebudayaan dan peradaban yang dihasilkan melalui proses edukasi.

Banjir impor dari negara-negara maju terhadap dunia ketiga menunjukkan lemahnya daya saing negara-negara dunia ketiga, termasuk negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Kecuali Singapura dan Brunei Darussalam, dua negara Asia Tenggara yang memiliki devisa lebih dan memiliki HDI yang cukup tinggi dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya. Hal tersebut mungkin karena jumlah penduduknya sedikit, namun ini bukanlah alasan tepat, sebab negara Amerika, China jumlah penduduknya banyak dan keduanya mampu menduduki negara-negara maju.

Dengan demikian, jika negara-negara Asia Tenggara ingin mencapai kemajuan peradaban maka ia harus menguasai teknologi, dan hasil dari teknologi itu adalah kemandirian bangsa dan kepercayaan diri untuk meningkatkan

ekspornya dibanding impornya.

(4)

Pencipta. Faktor keberuntungan ini juga harus diraih dengan usaha, bagi umat Islam tentu harus dikejar dengan mengejar hidayah. Al-Quran telah memberikan isyarat terhadap eksistensi faktor x yang penulis maksud sebagai berikut:



َ



َ



َ



َ



َ



َ





َ



َ



َ



َ



َ



َ





َ



َ



َ



َ



َ َ َ

96. Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S Al-A'raf, [7] :96)

Bagi kaum Muslimin ayat ini mengisyaratkan kemajuan peradaban akan tercapai dengan keimanan dan ketakwaan yang sebenarnya. Artinya ia tidak hanya sekedar simbol, tetapi mencakup substansi, ia tidak hanya sekedar kulit tetapi mencakup isi, ia tidak hanya sekedar jalan tetapi kendaraannya dan sebagainya. Oleh karena itu iman dan takwa yang dimaksud harus dijabarkan melalui indikator-indikator pencapaian baik yang termuat dalam faktor internal maupun faktor eksternal. Indikator tersebut lalu diurutkan mulai dari yang paling dominan sampai yang terendah pengaruhnya. Indikator tersebut akan menjadi master plan

dan peta konsep untuk memperbaiki diri baik dari dalam maupun dari luar. Selain itu indikator-indikator tersebut dapat diukur baik sebagai penghambat maupun kesempatan. Penghambat berarti tantangan kemajuan, kesempatan berarti harapan kemajuan.

Ketiga faktor penghambat tersebut harus diekplorasi akar

permasalahannya, untuk kemudian diteliti jawaban atau solusi dari permasalahan tersebut. Ketika beberapa rencana solusi sudah ada, maka yang tepenting adalah

action dari perencanaan tersebut. Tentu aksi tersebut disertai dengan manajemen yang stratejik dan terukur, sehingga setiap saat (proses) dapat dilakukan perbaikan untuk menuju kepada progress yang lebih baik.

(5)

Gambar 1

Isu-Isu Kontemporer Dunia Islam sebagai Tantangan

Dewasa ini umat Islam disibukkan dengan isu-isu kontemporer yang sebenarnya bertujuan menuju perbaikan dari keterpurukan, antara lain pemikiran liberalisme, pluralisme, multikulturalisme, penguatan gender, dan sebagainya yang sedikit-banyaknya ikut mempengaruhi terhadap orientasi regulasi dan peta politik pemimpin-pemimpin di Kawasan Asia Tenggara. Beberapa tahun terakhir Dunia Islam juga dihebohkan dengan terjadinya revolusi atau pembaharuan kepemimpinan di Timur Tengah dengan jalan paksa (kudeta, penggulingan).

Tiga pemikirian yaitu liberalisme, pluralisme, dan multikulturalisme sejatinya menjadi pendongkrak kesadaran berbangsa dan bernegara dengan jiwa patriotisme dan nasionalisme. Namun faktanya banyak terjadi persinggungan antar satu pemahaman dengan pemahaman yang lain karena terjadi putusnya komunikasi (split communication), sehingga melahirkan konflik horizontal mulai dari individu sampai dengan sektarian. Celakanya agama, sosial-politik, budaya dan ekonomi sering menjadi mask terhadap konflik tersebut. Contoh kasus konflik Messuji Lampung, Syiah-Sunni di Madura, Pengrusakan Masjid-Masjid

Penghambat Peradaban Suatu Bangsa

Faktor Internal

Dekadensi moral, hedonisme, kebodohan, kemiskinan, individualisme dsb

Faktor Eksternal

Lemahnya daya saing Teknologi Informasi dan Komunikasi, Konflik perbatasan Tidak Efektif-Efisiensi,

Manajemen yang tidak baik

Faktor X

(6)

Ahmadiah, tawuran antar warga di Jakarta, Lombok, penembakan polisi, penyerangan lapas di Yogyakarta. Di Filifina konflik Muslim Moro sampai saat ini belum berhenti, begitu juga dengan konflik Malaysia dengan kesultanan Sulu Filifina yang menganggap Sabah adalah tanah kesultanan yang disewakan kepada Malaysia. Kesultanan ini ingin memutuskan kontrak. Sedangkan Malaysia tak mau mengikuti keinginan Kesultanan Sulu tersebut, Muslim Rohingya yang terusir dari Myanmar dan sebagainya.

Berikut tabel konflik yang terjadi antara negara-negara Asean yang dipresentasikan oleh Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5-6 April 2013, Surakarta:

Tabel 1

Konflik Antara Negara-Negara Asean

No Country Problem

1. Cambodia-Thailand Preah Vihear Temple dispute

2. Indonesia-Malaysia 1. Ambalat territorial water dispute. 2. Sipadan-Ligitan

3. Vietnam-Kamboja Viet Nam invasion to Cambodia 1978

4. Malaysia-Singapura Batu Putih Island dispute

5. Malaysia-Filipina Dispute over Sabah

6. Thailand-Malaysia Thailand-Malaysia Border due to Cross Border

Operation 7. Brunei

Darussalam-Malaysia

1. Land border in Sarawak

2. Maritime boundaries in Exclusive Economic Zone (ZEE)

8. Vietnam-Malaysia Maritime boundaries dispute

Sampai saat ini kawasan-kawasan di negara Asia Tenggara belum

(7)

Namun demikian prinsip untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara masing-masing juga merupakan faktor terkuat yang menopang stabilitas keamanan dan kerukunan di kawasan Asia Tenggara.

Belajar dari Kompleksitas dan Chaos Dunia Timur Tengah dan Afrika

Pergolakan Palestina dan Israel sudah biasa terdengar hampir setiap waktu namun memasuki tahun 2010/2011 dunia dikejutkan dengan konflik yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika yang kemudian terus bergulir seakan-akan saling mewarisi.

Penggulingan Persiden atau pemimpin negara di semenanjung Timur Tengah dan Afrika semakin banyak terjadi, sebut saja Persiden Tunis Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali yang terguling setelah berkuasa selama 23 tahun karena tangan besinya. Disusul kemudian oleh tumbangnya Persiden Mesir Husni Mubarok pada tanggal 11 Februari 2011 setelah berkuasa hampir 30 tahun, begitu juga dengan penggulingan Persiden Mursi setelahnya yang dikudeta oleh pihak militer. Pada tanggal 15 Februari 2011 di Libya terjadi unjuk rasa besar-besaran yang menimbulkan gejolak perang saudara sampai wafatnya pemimpin tertinggi Libya Muamar Khadafi. Konflik tersebut terus menjalar ke Bahrain, Yordania, Yaman, Suriah, Irak.

Akibat dari kerusuhan tersebut banyak pemimpin negara untuk tidak mencalonkan diri lagi setelah masa jabatan mereka berakhir, misalnya Presiden Sudan Omar al-Bashir mengumumkan ia tidak akan mencalonkan diri lagi pada 2015, begitu pula Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki, yang masa jabatannya berakhir tahun 2014, meski unjuk rasa semakin menjadi-jadi menuntut

(8)

pemberontakan di Yaman. Rekafitulasi data dapat dilihat pada lampiran diakhir makalah ini.

Berdasarkan fenomena konflik yang terjadi di semenanjung Afrika dan Timur Tengah, maka sudah seharusnya negara-negara di kawasan Asia Tenggara duduk bersama untuk membicarakan persoalan-persoalan perbatasan, stabilitas keamanan dan stabilitas ekonomi. Serta tidak ikut campur terhadap urusan dalam negeri, kecuali sebagai fasilitator perdamaian.

Mafhum Pendidikan Universal dan Fakta Pendidikan di Asia Tenggara

Manusia itu makhluk unik, kompleks dan dinamis, unik karena ia berfikir, kompleks karena ia banyak perbedaan dari setiap individu yang justru menjadi menarik. Kompleks karena memang variabel keberhasilannya tidak tunggal. Dinamis karena memang nampak pada buah karya yang menembus bumi dan menjulang ke langit.

Namun keunikan, kompleksitas dan kedinamisan ini tidak akan terarah tanpa pendidikan. Oleh karena itu pendidikan itu kebutuhan yang wajib bagi manusia, jika ia ingin maju dan unggul. Tentu pendidikan yang dimaksud tidak hanya pada jenis pendidikan formal, namun juga pada jenis pendidikan non formal dan informal yang sering kali diabaikan dan terlupakan.

Pendidikan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “education”, oxford dictionary memberikan makna “a process of teaching, training and learning, espesially in schools of colleges, to improve knowledge and develop skills”2 yaitu

sebuah proses mengajar, melatih dan belajar, khususnya di suatu lembaga sekolah untuk mentransfer pengetahuan dan mengembangkan kemampuan. Pendidiknya dikenal dengan sebutan “educator”. Sedangkan dalambahasa arab, pendidikan dikenal dengan sebutan “tarbiyah” yang berarti secara etimologi (bahasa) adalah penambahan, pertumbuhan, pemeliharaan dan penjagaan3.

Az-Zamakhsyariَ menambahkanَ maknaَ kataَ tersebutَ dengan “pengajaranَ danَ kedudukanَ tertinggi.”َ Majduddinَ menambahkan

2 A.S Hornby, Oxford Advance Learner’s Dictionary of Current English, (New York: Oxford

University, 2000), Edisi ke enam, Hlm.401.

3 Ibnu Mandzur, Lisanul Arab, (Kairo: Mu’assasah Al Misriyah al-‘ammah wat tarjamah

(9)

maknaَ lain,َ yakniَ َ memberiَ makanَ danَ kemuliaan.4َ Al-Quranَ menggunakanَ kataَ ‘Tarbiyah”َ sebagaimanaَ tertulisَ padaَ Q.Sَ Al-َ Israa’,َ [17]:24َ berikutَ ;

َّامنكنَ َّامنهلميحنرياَ ب

ب رنَ ُلقلونَ ةسمنحيرنلاَ ن

ن مسَ ل

ب ذذلاَ حنَّاننجنَ َّامنهللنَ ض

ي

فسأخياون

ارريغسأص

ن َ ِينسَّاينبنرن

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

Danَ dalamَ Q.Sَ Asَ Syu’araَ ayatَ 18َ :

ن

ن ينسس

س َ ك

ن رسملعلَ نيمسَ َّاننيفسَ ت

ن ثيبسلنونَ ادريلسونَ َّاننيفسَ ك

ن ببرننلَ ميلنأنَ لنَّاقن

Firaun menjawab: "Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu. (Nabi Musa a.s. tinggal bersama Firaun kurang lebih 18 tahun, sejak kecil ).

Disampingَ itu,َ Al-Quranَ jugaَ menggunakanَ beberapaَ kataَ lainَ untukَ kataَ َ “Tarbiyah”َ spertiَ “Tilawahَ (َ membacaَ ),َ Tazkiyah (َ pensucianَ jiwaَ ),َ Ta’limَ (َ pengajaranَ )َ danَ Tathirَ َ

(َ pensucianَ )”,َ misalnyaَ dalamَ Q.Sَ Al-Baqarah,َ [2]:َ 151َ َ َ

َ

م

ي ككك

ل يكبزنيلونَ َّاككننتسَّاينآَ ميكلييلنعنَ ُوللتيينَ ميكلنيمبَ لرُوسلرنَ ميكليفسَ َّاننليسنريأنَ َّامنكن

ن

ن ُومللنعيتنَ اُونلُوك

ل تنَ ميلنَ َّامنَ مكلمللبعنيلونَ ةنمنكيحسلياونَ بنَّاتنكسلياَ ملكلمللبعنيلون

“Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikamt Kami Kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”

Dalamَ Khazanahَ pemikiranَ Islamَ terdapatَ beberapaَ kataَ lainَ yangَ menunjukkanَ konotasiَ tarbiyahَ yaituَ antaraَ lainَ :

1. Alَ Isryâd,َ sepertiَ yangَ digunakanَ olehَ Alَ Haritsَ Alَ Muhasibyَ dalamَ bukunyaَ “َ Risâlatulَ Mustarsyidîn.”

4 Majduddin muh Al-Fairuz Zabady, Al Qamus Al Muhith, (Muassasah Rislah, Beirut

(10)

2. Atَ Tahdzîb,َ sepertiَ yangَ digunakanَ Ibnuَ Maskawihَ untukَ bukunyaَ “َ Tahdzîbulَ Akhlâqَ .”

3. Asَ Siyâsah,َ sebagaimanaَ yangَ dipergunakanَ olehَ Ibnuَ Sinaَ terhadapَ bukunya,َ َ “َ Siyâsatulَ Sibyânَ .”

4. Atَ Ta’dîb,َ sepertiَ yangَ digunakanَ dalamَ bukuَ “َ Ta’diibَ Asَ Sibyanَ .”

5. Atَ Ta’lîm,َ sebagaimanaَ yangَ digunakanَ olehَ Azَ Zarnujiَ dalamَ bukunya,َ “َ Ta’lîmulَ Muta’alimَ .”

Pendidikan menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional no.20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.5

Zakiah Daradjat mendefinisikan pendidikan Islam sebagai pembentukan kepribadian muslim.6 Mendidik mempunyai arti menanamkan tabiat yang baik agar anak-anak mempunyai sifat yang baik dan berpribadi utama. Dalam mendidik yang lebih dipentingkan adalah segi pembentukan pribadi anak.7

Menurut Dedeng Rosidin, istilah pendidikan yang tepat dalam bahasa arab adalah at-tarbiyat. Istilah ini berdasarkan kepada isyarat Q.S Âli Imrôn [2]:79 yang isinya antara lain perintah Allah Swt untuk menjadi insan rabbani (ahli tarbiyah atau pendidik yang penyantun).

Sedangkan ta’lim dan dirasah sebagai media untuk menjadi murabbi. Pengulangan rabb lebih banyak dari kata allama dan darosa dalam Al-Quran, dan hubungan kata rabb dengan tarbiyah memberi isyarat makna yang sangat jauh, yaitu kegiatan di dalam tarbiyah mempunyai nilai-nilai ilâhiyyâh. Dan cakupan

tarbiyah lebih luas, ia merupakan proses menyeluruh yang dilakukan terhadap manusia, baik jiwa dan raganya, akal dan perasaannya, perilaku dan

5 Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) UU RI No.20 Th.2003,

(Jakarta: Sinar Grafika, 2005), Cetakan kedua, Hlm.2.

6 Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cetakan

Keenam, Hlm.28.

7 Zuhairini dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya: PT Usaha Nasional, 1983),

(11)

kepribadiannya, bakat, minat dan potensinya sikap dan pemahamannya dan lain sebagainya.8

Said Ismail Ali dalam bukunya Falsafat Tarbawiyah Mu’ashirah

menyatakan bahwa pendidikan merupakan amal praktis untuk menumbuh kembangkan personal manusia dalam berbagai macam aspek seperti: kesadaran dan pengetahuan, kelembutan dan rasa, serta gerakan, kritik dan kemahiran atau keterampilan.9 Sebab tujuan utama pendidikan adalah mencari ilmu,

meningkatkan akhlak dan mencari rezeki.10

Pendidikan dan Islam di Asia Tenggara

Berikut negara-negara yang terletak di Asia Tenggara yaitu Filipina,

Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos,

Myanmar dan Kamboja. Pada umumnya negara-negara di Asia Tenggara termasuk negara dunia ketiga yaitu negara yang sedang berkembang dengan tingkat

kesejahteraan material tingkat rendah. Kecuali Singapura yang sudah mencapai negara maju. Menurut IMF Maju-tidaknya suatu negara diukur berdasarkan: 1. Tingkat pendapatan per kapita,

2. Diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang ekspornya berupa minyak, dan

3. Tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global.11

Selain itu untuk mengukur kemajuan peradaban di kawasan negara-negara Asia Tenggara tersebut, maka dibutuhkan data yang representative, misalnya

8 Dedeng Rosidin, M.Ag., Akar-Akar Pendidikan Dalam Al-Quran dan Al-Hadits: Kajian

Semantik Istilah-Istilah Tarbiyat, Ta’lim, Tadris, Tahdzib dan Ta’dib, (Bandung: Pustaka Umat, 2003), Hlm. 204-205 dengan ringkasan.

9 Said Ismail Ali, Falsafat Tarbawiyah Mu’ashirah, (Kuwait: 'Alamul-Ma’rifah, 1995),

Hlm. 18.

10 Abdul Hamid Shaid az-Zintani, Asâs at-Tarbiyah al-Islamiyah fi as-Sunnah an-Nabawiyah, (Libya: Dâr Arabiya lil Kutub, 1984), Hlm. 36.

11 Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembang pada hari Senin, 23

(12)

dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) yaitu pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia.

IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.12

Tabel 3

IPM Negara-Negara di Asia Tenggara13

No Negara IPM 2007 IPM Tahun 2012

Peringkat Keterangan Peringkat Ket

1. Indonesia 111 0.734 (turun) 121

2. Malaysia 66 0.829 (tetap) 64

3. Thailand 87 0.783 (turun) 103

4. Singapura 23 dari 0.944 (naik) 18

5. Brunei

Darussalam

30 0.920 (tetap) 30

6. Filifina 105 0.751 (tetap) 114

7. Laos 133 0.619 (naik) 138

8. Myanmar 138 0.586 (tetap) 149

9. Kamboja 137 0.593 (tetap)

IPM tersebut, menunjukkan bahwa pendidikan di kawasan negara-negara Asia Tenggara masih tertinggal jauh dari negara-negara lain di Dunia, kecuali Singapura yang menduduki peringkat 18 dan Brunei ke 30 yang mengalami kemajuan signifikan. Oleh karena itu maka perlu dipelajari sistem pendidikan yang digunakan oleh kedua negara tersebut. Sebab pendidikan itu dapat merubah

mind set seseorang dari tidak maju menjadi maju dan seterusnya. Perubahan pola pikir akan berdampak terhadap perubahan pola hidup dan pandangan hidup untuk menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya, sehingga karya-karya dan temuan dipersembahkan untuk kepentingan dan manfaat umum.

12 Davies, A. and G. Quinlivan (2006), A Panel Data Analysis of the Impact of Trade on

Human Development, Journal of Socioeconomics diakses dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusia pada 10 September 2013.

13 Indeks ini dirilis pada tanggal 5 Oktober 2009 dan mencakupi periode tahun 2007

bersumber dari

(13)

Pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia Sesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah mesti mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD diluar gaji pendidik dan biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007 alokasi yang disediakan tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand dan Filipina yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28 %.14

Tantangan kuantitaf muslim di Indonesia mengalami degradasi, jika tahun 80-an masih lebih dari 90%, maka pada tahun 2000 populasi muslim turun ke angka 88,2% dan tahun 2010 turun lagi menjadi 85,1%.Data ini menunjukkan gejala yang memprihatinkan karena kemiskinan yang melanda umat Islam, memaksa membatasi jumlah keturunan. Selain itu intelektual muslim yang mapan juga membatasi jumlah keturunannya lebih sedikit. Harapan muncul ketika madrasah diniyah di Indonesia terus mengalami peningkatan yang sangat

signifikan, sebagai sampel di Kec.Cimaung Kab.Bandung Jawa Barat pada tahun 2010 meluluskan madrasah diniyah ula sebanyak 200 siswa, pada tahun 2011 bertambah menjadi 300 siswa dan pada tahun 2012 meningkat sampai 700 siswa. Selain itu kesadaran wali kota dan bupati terhadap pembelajaran agama nampak dengan lahirnya peraturan bupati dan wali kota tentang wajib belajar di madrasah diniyah seperti di Kabupaten Bandung, Banjar Negara, Kota Tangerang dan sebagainya.

Jika di Indonesia wajib belajar masih 9 tahun, maka di Filifina sudah 13 tahun termasuk pendidikan wajib taman kanak-kanak selama satu tahun. Pada umumnya negara-negara dunia ketiga yang maju seperti Singapura, Brunei dan Malayasia, mereka menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah negeri, selain itu pembukaan perguruan tinggi asing di negara-negara tersebut ikut berpartisipasi dan mendongkrak kualitas pendidikan.

Research university sebagai basis penemuan-penemuan melalui penelitian banyak

14 Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#Pendidikan bersumber (World Bank,

(14)

diadopsi oleh negara-negara tersebut, begitu juga dengan relevansi jurusan dengan kebutuhan dunia kerja. Ini menunjukkan bahwa sekolah international itu dibuka oleh negara asing, artinya bahwa pembukaan perguruan tinggi asing di suatu negara berikut fasilitas dan pabrikan yang menampung lulusan tersebut lebih signifikan dan banyak mengikutsertakan mahasiswa dari pada mengirim mahasiswa ke luar negeri dengan biaya yang sangat mahal dan keterbatasan jumlah yang ikut serta. Selain itu kerja sama yang dilakukan juga menuntut pertukaran antar mahasiswa dan dosen asing, sehingga hasil dari proses asimilasi dan akulturasi tersebut akan melahirkan format baru dan kepercayaan diri sebagai bekal dan motivasi kemajuan dan keunggulan.

Gambar 2

Simpulan

Kesempatan Peradaban Suatu Bangsa

Faktor Internal

Kesadaran Bersama, Komitmen,

Pendidikan Tinggi berbasis research,

Menguasai

Teknologi Informasi Komunikasi, Efisiensi,

Manajemen yang baik

dsb

Faktor Eksternal

Membangun komunikasi efektif multilateral/ kerja sama,

Lebih

mengembangkan ekspor dari pada impor,

Faktor X

Beruntung,

(15)

Tantangan peradaban Islam di Asia Tenggara masih terkendala dengan berbagai hambatan terutama masih minimnya human development indeks, banyaknya konflik-konflik regional, minimnya karya tulis bertaraf international yang berbanding lurus dengan minimnya sarjana-sarjana lulusan program doktoral dan teknisi.

Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan universal dengan sistem yang baik merupakan sebuah keniscayaan yang harus segera dilakukan, yaitu dengan memberikan stimulus penggunaan bahasa pengantar international seperti bahasa Inggris dan bahasa arab, begitu juga dengan budaya penelitian dan penulisan karya ilmiah yang dimulai dari sejak dini, relevansi antara jurusan dan infra struktur kebutuhan dunia kerja.

Selain itu penguasaan teknologi informasi komunikasi, efisiensi dan manajemen yang baik juga menjadi pilar daya saing dunia ketiga dengan negara-negara maju. Walaupun demikian, harapan kemajuan peradaban Islam di Asia Tenggara masih terbuka lebar, bertepatan dengan munculnya konflik-konflik regional di kawasan Afrika dan Timur Tengah yang berdampak perpindahan arah pemikiran Islam ke kawasan Asia Tenggara. Ini dibuktikan dengan banyaknya pendirian institusi pendidikan Islam dan kesadaran pemimpin daerah dengan lahirnya peraturan daerah tentang kewajiban belajar agama ditengah dekadensi moral dan hedonisme.

(16)

Sumber Cetak:

Abdul Hamid Shaid az-Zintani, Asâs at-Tarbiyah al-Islamiyah fi as-Sunnah an-Nabawiyah, (Libya: Dâr Arabiya lil Kutub, 1984)

A.S Hornby, Oxford Advance Learner’s Dictionary of Current English, (New York: Oxford University, 2000)

Dedeng Rosidin,, Akar-Akar Pendidikan Dalam Al-Quran dan Al-Hadits: Kajian Semantik Istilah-Istilah Tarbiyat, Ta’lim, Tadris, Tahdzib dan Ta’dib,

(Bandung: Pustaka Umat, 2003)

Ibnu Mandzur, Lisanul Arab, (Kairo: Mu’assasah Al Misriyah al-‘ammah wat tarjamah t,th)

Majduddin muh Al-Fairuz Zabady, Al Qamus Al Muhith, (Muassasah Rislah, Beirut 1987)

Said Ismail Ali, Falsafat Tarbawiyah Mu’ashirah, (Kuwait: 'Alamul-Ma’rifah, 1995)

Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) UU RI No.20 Th.2003, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005)

Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006) Zuhairini dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya: PT Usaha

Nasional, 1983)

Sumber Elektronik:

http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembang pada hari Senin, 23 September 2013.

Davies, A. and G. Quinlivan (2006), A Panel Data Analysis of the Impact of Trade on Human Development, Journal of Socioeconomics diakses dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusia pada 10 September 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_Indeks_Pembangunan_Manu sia diakses pada 10 September 2013,

http://issuu.com/undp/docs/hdr_2013_en?e=3183072/1761829

http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#Pendidikan bersumber (World Bank, (2008), Spending for development: making the most of Indonesia's new

opportunities : Indonesia public expenditure review, World Bank Publications, ISBN 978-0-8213-7320-0)

(17)

Tabel 2

Rekafitulasi konflik di semenanjung Afrikan dan Timur Tengah disarikan dari Wikipedia

Negara Tanggaldimulai Statusprotes Hasil Korbantewas Situasi

Tunis

• Zine El Abidine Ben Ali digulingkan, Ben Ali eksil ke Arab Saudi, • Perdana Menteri Ghannouchi

mengundurkan diri, • Pembubaran polisi politik

• Pembubaran RCD, bekas partai berkuasa di Tunisia dan pencairan semua asetnya

• Pembebasan tahanan politik

• Pemilihan Majelis Konstituante tanggal 23 Oktober 2011[

223 Revolusi

Libya27 Desember 2010

• Muammar Gaddafi digulingkan; Gaddafi terbunuh pada 20 Oktober, Pasukan oposisi menguasai hampir semua kota-kota besar Libya, Pembentukan Dewan Transisi Nasional, Intervensi militer oleh NATO,

Yordania, Arab Saudi, Israel, Qatar, Swedia, dan

UEA, • Perang saudara berakhir pada 23 October 2011

2011 • Pengakhiran keadaan darurat selama 19 tahun 8 Protes besar

Leba non

12 Januari

2011 Terbatas

0 Protes danperubahan pemerintahan

Yord

ania 14 Januari 2011 Sedang berlangsung • Raja Rifai dan kabinetnya. Abdullah II membubarkan Perdana Menteri 1

Protes dan

• Presiden Bashir mengumumkan tidak akan

mencalonkan diri lagi pada 2015. 1 Protes

Oma

• Konsesi ekonomi oleh Sultan Qaboos; Pembubaran menteri;

• Pemberian kekusaan legislatif kepada legislator terpilih Oman

2–6 Protes danperubahan pemerintahan

• Konsesi ekonomi oleh Raja Abdullah; • Pemilihan

munisipal khusus pria tanggal 22 September 2011 2 Protes

Mesi

• Hosni Mubarak digulingkan, Mubarak didakwa membunuh pengunjuk rasa. • Perdana Menteri Nazif

dan Shafik mengundurkan diri;

• Pengambilalihan kekuasaan oleh Angkatan Bersenjata;

• Penangguhan Konstitusi, pembubaran Parlemen; • Pembubaran Badan Investigasi Keamanan Negara; • Pembubaran NDP, bekas partai berkuasa di Mesir dan pengalihan asetnya kepada negara

• Pengadilan Mubarak, keluarganya dan bekas menteri-menterinya.

Referendum terhadap reformasi konstitusi; • Perlindungan hak asasi manusia dan pengakhiran

(18)

Negara Tanggaldimulai Statusprotes Hasil Korbantewas Situasi

• Pengunduran diri Anggota Parlemen dari partai berkuasa, Tanggal 4 Juni, Presiden Ali Abdullah Saleh

terluka dalam serangan terhadap masjid di tempat perlindungannya di ibu kota Yaman, Sana'a, menyebabkan ia dan 35 anggota keluarganya, termasuk istrinya, serta Perdana Menteri dan Juru Bicara Parlemen Yaman, meninggalkan Yaman ke Arab Saudi. Hingga 20 Agustus, Saleh belum kembali ke Yaman.

• Wakil Presiden Abd al-Rahman Mansur al-Hadi

menjabat sebagai Presiden Petahana pada 4 Juni 2011

1,784-1,870

Irak 10 Februari 2011 Sedang berlangsung

• Perdana Menteri Maliki mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri untuk ketiga kalinya; Pengunduran diri gubernur provinsi dan otoritas setempat

• Pembubaran menteri;

• Intervensi GCC atas permintaan Pemerintah Bahrain

ait 18 Februari 2011 Berakhir 31 Maret 2011 • Pengunduran diri kabinet 0

Protes dan perubahan pemerintahan

Sahara

Barat 26 Februari 2011

Dihentikan

• Pembebasan beberapa tahanan politik;

• Hukum Darurat diakhiri; Pembubaran Gubernur Provinsi;

• Aksi militer di Hama, Daraa dan daerah lain; • Pengunduran diri Parlemen;

• Pengunduran diri Pemerintah;

• Terjadi pembelotan dalam angkatan bersenjata Suriah;

• Pembentukan Pasukan Bebas;

• Keangotaan Suriah di Liga Arab dihentikan sementara.

15 Mei 2011 Berakhir 5 Juni 2011 30-40 Protes besar

Total korban tewas:

Nama : Dr.H.Asep Ahmad Fathurrohman, Lc., M.Ag

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 18 September 1979

Pendidikan Terakhir : S3 (Pendidikan Islam)

Tempat Tugas : FAI Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung

(19)

Alamat : Jl. Soekarno Hatta No.530 Kota Bandung

Telp./Faks. : 022-7800525/ 022-7803936

Alamat Rumah : Jl. Mengger Girang 1 No.39 RT.13/08 Regol

Kota Bandung

Telp./Faks. : 022-5220103, 081320221621

Alamat e-mail : a_fathurrohman@yahoo.com

Publikasi Terakhir :

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

2013 Ilmu Pendidikan Islam Sebuah Pengantar Kencana Utama (ISBN

979-97501-2-8)

2012 Al-Quran dan Hadits untuk kelas X MA Grafindo (ISBN )

978-602-00-0161-6

2012 Al-Quran dan Hadits untuk kelas XI MA Grafindo(ISBN )

978-602-00-0162-3

2012 Al-Quran dan Hadits untuk kelas XII MA Grafindo(ISBN )

978-602-00-0163-0

2010 Ilmu Tafsir Kencana Utama (ISBN

979-97501-2-9)

2010 Tafsir Kesalehan Sosial Kencana Utama (ISBN

Gambar

Gambar 1Penghambat Peradaban
Tabel 1
Tabel 3
Gambar 2
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pembina BIA di Gereja Katolik “X” yang memiliki motivasi prososial yang kuat menunjukkan sikap bersedia membina dan membantu anak-anak peserta BIA tanpa

Melaksanakan kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat meliputi Pembinaan Posyandu, PSG, Pemantauan Pola Konsumsi, Pemantauan Penggunaan Garam Beryodium,

62.500 (enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) sekaligus berjanji akan bertemu di KFC Jalan Kapten Sumarsono pada pukul 15.00 wib dan pada pukul 15.00 wib

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kemudian dianalisis dan diperhitungkan maka dapat diambil kesimpulan yaitu analisis biaya diferensial yang

Bahasa Inggris dasar memerlukan penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan minat belajar siswa dan mempermudah dalam memahami materi

Disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi dan sebagainya dari orang atau masyarakat

Dari Analisis Error Corection Model pada integrasi pasar spasial di Bengkulu menunjukkan jika adanya suatu guncangan terhadap harga beras di Kota Bengkulu maka akan

Dari evaluasi kinerja metode manajemen buffer yang diusulkan atau dikembangkan oleh peneliti (APDrop) dibandingkan dengan metode EDrop, yang dilakukan dengan menggunakan