P U T U S A N
NOMOR : 186/PID/2012/PT.MDN DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
--- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : ---
Nama Lengkap : ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG. Tempat Lahir : Medan.
Umur/tanggal lahir : 30 Tahun/20 Agustus 1980. Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Jl. Pembangunan III No. 50 Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur/Jl. Platina Perumahan Grand Land Blok A No. 58 Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.
Agama : Budha.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Pendidikan : SMP.
--- Terdakwa ditahan oleh : --- 1. Penyidik, tanggal 22 Mei 2011 No.Sprin.Han/191/V/2011/Reskrim, sejak tanggal 22 Mei Agustus 2011 sampai dengan tanggal 10 Juni 2011 ;--- 2. Perpanjangan Penahanan Penuntut Umum, tanggal 1 Juni 2011 No. :
301/N.2.22.8/Epp.1/05/2011, sejak tanggal 11 Juni 2011 sampai dengan tanggal 20 Juli 2011 ;--- 3. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam I tanggal 13 Juli
2011, No. 69/Pen.Pid/2011/PN-LP, sejak tanggal 21 Juli 2011 sampai dengan tanggal 19 Agustus 2011 ;--- 4. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam II tanggal 18
Agustus 2011, No. 69/Pen.Pid/2011/PN-LP, sejak tanggal 20 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 18 September 2011 ;---
5. Penuntut Umum, tanggal 19 September 2011 No. : 507/N.2.22.8/Ep.1/09/2011, sejak tanggal 19 September 2011 sampai dengan tanggal 08 Oktober 2011 ;--- 6. Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, tanggal 06 Oktober 2011 No. :
1793/SP/I/Pen.Pid/2011/PN-LP.LD, sejak tanggal 06 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 04 Nopember 2011 ;--- 7. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,
tanggal 26 Oktober 2011 No. : 1793/SP/II/Pen.Pid/2011/PN-LP.LD, sejak tanggal 05 Nopember 2011 sampai dengan tanggal 03 Januari 2012 ;--- 8. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Pertama, tanggal 30
Desember 2011 No. : 16/Pen.Pid/2012/PT.MDN, sejak tanggal 04 Januari 2012 sampai dengan tanggal 02 Pebruari 2012 ;--- 9. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Kedua, tanggal 02
Pebruari 2012 No. : 232/Pen.Pid/2012/PT.MDN, sejak tanggal 03 Pebruari 2012 sampai dengan tanggal 03 Maret 2012 ;--- 10. Hakim Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 Februari 2012 Nomor :
142/Pen.Pid/2012/PT.MDN sejak tanggal 28 Februari 2012 sampai dengan tanggal 28 Maret 2012 ;--- 11. Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 19 Maret 2012 Nomor : 170/Pen.Pid/2012/PT.MDN sejak tanggal 29 Maret 2012 sampai dengan tanggal 27 Mei 2012 ;---
--- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;--- --- Telah membaca : --- 1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 31 Oktober 2011 No. Reg Perk.PDM-1097/RP.RAP/10/2011 yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut : DAKWAAN : --- PRIMAIR :
--- Bahwa dia Terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 sekitar pukul 17.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2011, bertempat di Rumah Makan KFC Lantai II di Jl. Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, untuk memeriksa dan mengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin
edar berupa 2300 (dua ribu tiga ratus) butir Ketamin yang terdiri dari tablet berwarna hijau tua, perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut :
- Sejak bulan Januari 2011 terdakwa telah membuat pil Ketamin yang dicampur terdakwa dengan vitamin A1 berwarna kuning, pil Evidrin berwarna kuning, tepung Key serta pewarna berupa gincu botol, air yang terdapat didalam bong bekas menggunakan narkotika shabu-shabu berikut kerak berkas pembakaran narkotika shabu-shabu, setelah bahan-bahan tersebut diatas dicampur terdakwa lalu kemudian diaduk-aduk dengan menggunakan 1 (satu) buah sendok, setelah kesemuanya bahan-bahan tersebut hancur secara merata begitu juga warna campuran telah merata, lalu dibiarkan terdakwa hingga kering, setelah kering lalu dihancurkan lagi menjadi tepung dengan menggunakan wadah manguk kaca putih serta alat penggiling dari kaca, setelah bahan hancur menjadi tepung halus ditimbang terdakwa dengan menggunakan timbangan digital seberat 0,25 (nol koma dua puluh lima) gram setiap butirnya, setelah itu dimasukkan lagi kedalam alat cetak dan dipres dengan alat pres dan siap untuk dijual, namun pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 pukul 17.00 wib seorang laki-laki bernama Edi (DPO) yang sudah dikenal terdakwa sebelumnya telah memesan pil atau tablet Ketamin tersebut kepada terdakwa sebanyak 1500 (seribu lima ratus) butir dengan harga per butir adalah Rp. 62.500 (enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) sekaligus berjanji akan bertemu di KFC Jalan Kapten Sumarsono pada pukul 15.00 wib dan pada pukul 15.00 wib terdakwa pun menunggu Edi di Lantai II KFC tersebut, namun berhubung Edi lama datangnya lantas terdakwapun turun dari lantai II menuju bawah dan tepat pada pukul 17.00 wib terdakwapun melihat Edi sudah datang sekaligus Edi menegur dan menyuruh terdakwa naik ke lantai II, setelah Edi selesai membeli ayam KFC lalu menemui terdakwa ke lantai II sekaligus Edi menanyakan terdakwa mana barangnya yang dijawab terdakwa “ini ada sama saya, mana uangnya” yang dijawab Edi kembali “Ada uangnya sekaligus Edi mengambil 1 (satu) buah tas plastik hitam dari dalam tasnya, tidak berapa lama kemudian Edi pun pergi dengan membawa tas dan plastik hitam miliknya dengan ucapan sebentar, setelah Edi pergi lalu terdakwapun meletakan diatas meja 1 (satu) buah botol tisu basah mitu yang berisikan 20 (dua puluh) buah plastik yang masing-masing plastik berisi 50 (lima puluh)
butir pil sehingga seluruhnya berjumlah 1000 (seribu) butir, sedangkan kotak Gatsby berisi 8 (delapan) buah plastik yang masing-masing plastik berisi 50 ( lima puluh) butir pil yang seluruhnya berjumlah 400 (empat ratus) butir, sedangkan dalam kotak extra jos yang berisi 2 (dua) buah plastik yang masing-masing plastik berisikan 50 (lima puluh) butir pil sehingga keseluruhnya pil tersebut berjumlah 1500 (seribu lima ratus) butir, namun pada saat terdakwa meletakannya diatas meja akhirnya petugas Kepolisian dari Polresta Medan melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan sewaktu petugas dari kepolisian menanyakan terdakwa darimana memperoleh pil tersebut, terdakwa mengatakan bahwa pil tersebut dibuat sendiri oleh terdakwa dirumahnya Perumahan Grand Land Blok A No. 58, Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Labuhan, atas penjelasan dari terdakwa akhirnya petugas Kepolisian Polresta Medan pun membawa terdakwa kerumahnya dan dari rumah yang ditempati terdakwa dapat disita 2300 (dua ribu tiga ratus) pil warna hijau tua, 500 (lima ratus) butir pil warna hijau muda, 400 (empat ratus) pil warna merah muda, 150 (seratus lima puluh) butir pil warna hijau melon, 100 (seratus) butir pil warna hijau melon, 50 (lima puluh) butir pil warna kuning muda, 2 (dua) buah plastik berisi tepung key seberat 120 (seratus dua puluh) gram, 1 (satu) buah plastik yang berisikan 1000 (seribu) butir pil Evidrin warna kuning berikut 24 (dua puluh empat) butir pil Valisambe 2 (dua) dengan kandungan Diazepam, 1 (satu) buah timbangan digital berikut 1 (satu) set alat cetak pil berlambang baling-baling, sedangkan dari dalam lemari pakaian dapat disita 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah pipet plastik, 1 (satu) buah pipet kaca, sedangkan dari dalam kamar tidur dapat disita 1 (satu) buah wadah kaleng berisikan bahan campuran pil warna hijau, 1 (satu) buah sendok besi, 1 (satu) buah piring plastik berisikan bahan campuran pil warna hijau, 1 (satu) buah mangkok kaca putih, 1 (satu) buah alat penggiling kaca putih, sedangkan dari dapur dapat disita 2 (dua) buah alat pres yang terbuat dari besi warna biru dan merah, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polresta Medan, berdasarkan hasil pemeriksaan Labkrim Polri Cabang Medan Nomor : LAB-2602/KNF/V/2011 tanggal 24 Juni 2011 yang dibuat oleh AKBP Kasmina Ginting, S.Si, yang pada kesimpulannya bahwa barang bukti yang diperiksa milik terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG adalah :
- Barang bukti A benar tidak mengandung Narkotika atau Psikotropika tetapi mengandung Ketamin yang digunakan sebagai anastetik umum ; - Barang bukti B, C, D, E, F, H dan I benar tidak mengandung Narkotika
atau Psikotropika tetapi mengandung Kofein yang digunakan sebagai Stimulan pada susunan syaraf pusat ;
- Barang bukti J benar tidak mengandung Narkotika atau Psikotrofika tetapi mengandung Dektrometorfan yang digunakan sebagai anti Tussive ; - Barang bukti G benar tidak mengandung Narkotika atau Psikotropika ; --- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;---
SUBSIDAIR :
--- Bahwa dia Terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 sekitar pukul 17.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2011, bertempat di Rumah Makan KFC Lantai II di Jl. Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, untuk memeriksa dan mengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kemanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut : - Sejak bulan Januari 2011 terdakwa telah membuat pil Ketamin yang
dicampur terdakwa dengan vitamin A1 berwarna kuning, pil Evidrin berwarna kuning, tepung Key serta pewarna berupa gincu botol, air yang terdapat didalam bong bekas menggunakan narkotika shabu-shabu berikut kerak berkas pembakaran narkotika shabu-shabu, setelah bahan-bahan tersebut diatas dicampur terdakwa lalu kemudian diaduk-aduk dengan menggunakan 1 (satu) buah sendok, setelah kesemuanya bahan-bahan tersebut hancur secara merata begitu juga warna campuran telah merata, lalu dibiarkan terdakwa hingga kering, setelah kering lalu dihancurkan lagi menjadi tepung dengan menggunakan wadah manguk kaca putih serta alat penggiling dari kaca, setelah bahan hancur menjadi tepung halus ditimbang terdakwa dengan menggunakan timbangan digital seberat 0,25 (nol koma dua puluh lima) gram setiap butirnya, setelah itu dimasukkan lagi kedalam alat
cetak dan dipres dengan alat pres dan siap untuk dijual, namun pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 pukul 17.00 wib seorang laki-laki bernama Edi (DPO) yang sudah dikenal terdakwa sebelumnya telah memesan pil atau tablet Ketamin tersebut kepada terdakwa sebanyak 1500 (seribu lima ratus) butir dengan harga per butir adalah Rp. 62.500 (enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) sekaligus berjanji akan bertemu di KFC Jalan Kapten Sumarsono pada pukul 15.00 wib dan pada pukul 15.00 wib terdakwa pun menunggu Edi di Lantai II KFC tersebut, namun berhubung Edi lama datangnya lantas terdakwapun turun dari lantai II menuju bawah dan tepat pada pukul 17.00 wib terdakwapun melihat Edi sudah datang sekaligus Edi menegur dan menyuruh terdakwa naik ke lantai II, setelah Edi selesai membeli ayam KFC lalu menemui terdakwa ke lantai II sekaligus Edi menanyakan terdakwa mana barangnya yang dijawab terdakwa “ini ada sama saya, mana uangnya” yang dijawab Edi kembali “Ada uangnya sekaligus Edi mengambil 1 (satu) buah tas plastik hitam dari dalam tasnya, tidak berapa lama kemudian Edi pun pergi dengan membawa tas dan plastik hitam miliknya dengan ucapan sebentar, setelah Edi pergi lalu terdakwapun meletakan diatas meja 1 (satu) buah botol tisu basah mitu yang berisikan 20 (dua puluh) buah plastik yang masing-masing plastik berisi 50 (lima puluh) butir pil sehingga seluruhnya berjumlah 1000 (seribu) butir, sedangkan kotak Gatsby berisi 8 (delapan) buah plastik yang masing-masing plastik berisi 50 ( lima puluh) butir pil yang seluruhnya berjumlah 400 (empat ratus) butir, sedangkan dalam kotak extra jos yang berisi 2 (dua) buah plastik yang masing-masing plastik berisikan 50 (lima puluh) butir pil sehingga keseluruhnya pil tersebut berjumlah 1500 (seribu lima ratus) butir, namun pada saat terdakwa meletakannya diatas meja akhirnya petugas Kepolisian dari Polresta Medan melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan sewaktu petugas dari kepolisian menanyakan terdakwa darimana memperoleh pil tersebut, terdakwa mengatakan bahwa pil tersebut dibuat sendiri oleh terdakwa dirumahnya Perumahan Grand Land Blok A No. 58, Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Labuhan, atas penjelasan dari terdakwa akhirnya petugas Kepolisian Polresta Medan pun membawa terdakwa kerumahnya dan dari rumah yang ditempati terdakwa dapat disita 2300 (dua ribu tiga ratus) pil warna hijau tua, 500 (lima ratus) butir pil warna hijau muda, 400 (empat ratus) pil warna merah muda, 150 (seratus lima puluh)
butir pil warna hijau melon, 100 (seratus) butir pil warna hijau melon, 50 (lima puluh) butir pil warna kuning muda, 2 (dua) buah plastik berisi tepung key seberat 120 (seratus dua puluh) gram, 1 (satu) buah plastik yang berisikan 1000 (seribu) butir pil Evidrin warna kuning berikut 24 (dua puluh empat) butir pil Valisambe 2 (dua) dengan kandungan Diazepam, 1 (satu) buah timbangan digital berikut 1 (satu) set alat cetak pil berlambang baling-baling, sedangkan dari dalam lemari pakaian dapat disita 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah pipet plastik, 1 (satu) buah pipet kaca, sedangkan dari dalam kamar tidur dapat disita 1 (satu) buah wadah kaleng berisikan bahan campuran pil warna hijau, 1 (satu) buah sendok besi, 1 (satu) buah piring plastik berisikan bahan campuran pil warna hijau, 1 (satu) buah mangkok kaca putih, 1 (satu) buah alat penggiling kaca putih, sedangkan dari dapur dapat disita 2 (dua) buah alat pres yang terbuat dari besi warna biru dan merah, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polresta Medan, berdasarkan hasil pemeriksaan Labkrim Polri Cabang Medan Nomor : LAB-2602/KNF/V/2011 tanggal 24 Juni 2011 yang dibuat oleh AKBP Kasmina Ginting, S.Si, yang pada kesimpulannya bahwa barang bukti yang diperiksa milik terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG adalah :
- Barang bukti A benar tidak mengandung Narkotika atau Psikotropika tetapi mengandung Ketamin yang digunakan sebagai anastetik umum ; - Barang bukti B, C, D, E, F, H dan I benar tidak mengandung Narkotika
atau Psikotropika tetapi mengandung Kofein yang digunakan sebagai Stimulan pada susunan syaraf pusat ;
- Barang bukti J benar tidak mengandung Narkotika atau Psikotrofika tetapi mengandung Dektrometorfan yang digunakan sebagai anti Tussive ; - Barang bukti G benar tidak mengandung Narkotika atau Psikotropika ; --- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;---
DAN KEDUA PRIMAIR :
--- Bahwa dia Terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 sekitar pukul 17.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2011, bertempat di Rumah Makan KFC Lantai II
di Jl. Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, untuk memeriksa dan mengadilinya, memproduksi psikotropika selain yang ditetapkan dalam ketentuan Pasal 5, perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut :--- - Sejak bulan Januari 2011 terdakwa telah membuat pil Ketamin yang
dicampur terdakwa dengan vitamin A1 berwarna kuning, pil Evidrin berwarna kuning, tepung Key serta pewarna berupa gincu botol, air yang terdapat didalam bong bekas menggunakan narkotika shabu-shabu berikut kerak berkas pembakaran narkotika shabu-shabu, setelah bahan-bahan tersebut diatas dicampur terdakwa lalu kemudian diaduk-aduk dengan menggunakan 1 (satu) buah sendok, setelah kesemuanya bahan-bahan tersebut hancur secara merata begitu juga warna campuran telah merata, lalu dibiarkan terdakwa hingga kering, setelah kering lalu dihancurkan lagi menjadi tepung dengan menggunakan wadah manguk kaca putih serta alat penggiling dari kaca, setelah bahan hancur menjadi tepung halus ditimbang terdakwa dengan menggunakan timbangan digital seberat 0,25 (nol koma dua puluh lima) gram setiap butirnya, setelah itu dimasukkan lagi kedalam alat cetak dan dipres dengan alat pres dan siap untuk dijual, namun pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 pukul 17.00 wib seorang laki-laki bernama Edi (DPO) yang sudah dikenal terdakwa sebelumnya telah memesan pil atau tablet Ketamin tersebut kepada terdakwa sebanyak 1500 (seribu lima ratus) butir dengan harga per butir adalah Rp. 62.500 (enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) sekaligus berjanji akan bertemu di KFC Jalan Kapten Sumarsono pada pukul 15.00 wib dan pada pukul 15.00 wib terdakwa pun menunggu Edi di Lantai II KFC tersebut, namun berhubung Edi lama datangnya lantas terdakwapun turun dari lantai II menuju bawah dan tepat pada pukul 17.00 wib terdakwapun melihat Edi sudah datang sekaligus Edi menegur dan menyuruh terdakwa naik ke lantai II, setelah Edi selesai membeli ayam KFC lalu menemui terdakwa ke lantai II sekaligus Edi menanyakan terdakwa mana barangnya yang dijawab terdakwa “ini ada sama saya, mana uangnya” yang dijawab Edi kembali “Ada uangnya sekaligus Edi mengambil 1 (satu) buah tas plastik hitam dari dalam tasnya, tidak berapa lama kemudian Edi pun pergi dengan membawa tas dan plastik hitam
miliknya dengan ucapan sebentar, setelah Edi pergi lalu terdakwapun meletakan diatas meja 1 (satu) buah botol tisu basah mitu yang berisikan 20 (dua puluh) buah plastik yang masing-masing plastik berisi 50 (lima puluh) butir pil sehingga seluruhnya berjumlah 1000 (seribu) butir, sedangkan kotak Gatsby berisi 8 (delapan) buah plastik yang masing-masing plastik berisi 50 ( lima puluh) butir pil yang seluruhnya berjumlah 400 (empat ratus) butir, sedangkan dalam kotak extra jos yang berisi 2 (dua) buah plastik yang masing-masing plastik berisikan 50 (lima puluh) butir pil sehingga keseluruhnya pil tersebut berjumlah 1500 (seribu lima ratus) butir, namun pada saat terdakwa meletakannya diatas meja akhirnya petugas Kepolisian dari Polresta Medan melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan sewaktu petugas dari kepolisian menanyakan terdakwa darimana memperoleh pil tersebut, terdakwa mengatakan bahwa pil tersebut dibuat sendiri oleh terdakwa dirumahnya Perumahan Grand Land Blok A No. 58, Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Labuhan, atas penjelasan dari terdakwa akhirnya petugas Kepolisian Polresta Medan pun membawa terdakwa kerumahnya dan dari rumah yang ditempati terdakwa dapat disita 2300 (dua ribu tiga ratus) pil warna hijau tua, 500 (lima ratus) butir pil warna hijau muda, 400 (empat ratus) pil warna merah muda, 150 (seratus lima puluh) butir pil warna hijau melon, 100 (seratus) butir pil warna hijau melon, 50 (lima puluh) butir pil warna kuning muda, 2 (dua) buah plastik berisi tepung key seberat 120 (seratus dua puluh) gram, 1 (satu) buah plastik yang berisikan 1000 (seribu) butir pil Evidrin warna kuning berikut 24 (dua puluh empat) butir pil Valisambe 2 (dua) dengan kandungan Diazepam, 1 (satu) buah timbangan digital berikut 1 (satu) set alat cetak pil berlambang baling-baling, sedangkan dari dalam lemari pakaian dapat disita 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah pipet plastik, 1 (satu) buah pipet kaca, sedangkan dari dalam kamar tidur dapat disita 1 (satu) buah wadah kaleng berisikan bahan campuran pil warna hijau, 1 (satu) buah sendok besi, 1 (satu) buah piring plastik berisikan bahan campuran pil warna hijau, 1 (satu) buah mangkok kaca putih, 1 (satu) buah alat penggiling kaca putih, sedangkan dari dapur dapat disita 2 (dua) buah alat pres yang terbuat dari besi warna biru dan merah, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polresta Medan, berdasarkan hasil pemeriksaan Labkrim Polri Cabang Medan Nomor : LAB-2602/KNF/V/2011 tanggal 24 Juni 2011 yang dibuat oleh AKBP Kasmina Ginting, S.Si, yang pada
kesimpulannya bahwa barang bukti yang diperiksa milik terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG adalah :
- Barang bukti A benar tidak mengandung Narkotika atau Psikotropika tetapi mengandung Ketamin yang digunakan sebagai anastetik umum ; - Barang bukti B, C, D, E, F, H dan I benar tidak mengandung Narkotika
atau Psikotropika tetapi mengandung Kofein yang digunakan sebagai Stimulan pada susunan syaraf pusat ;
- Barang bukti J benar tidak mengandung Narkotika atau Psikotrofika tetapi mengandung Dektrometorfan yang digunakan sebagai anti Tussive ; - Barang bukti G benar tidak mengandung Narkotika atau Psikotropika ; --- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 60 UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika ;--- SUBSIDAIR :
--- Bahwa dia Terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 sekitar pukul 17.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2011, bertempat di Rumah Makan KFC Lantai II di Jl. Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, untuk memeriksa dan mengadilinya, secara tanpa hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa Psikotropika Golongan IV (empat) berupa 24 (dua puluh empat) butir tablet Valisanbe, perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut :
- Sejak bulan Januari 2011 terdakwa telah membuat pil Ketamin yang dicampur terdakwa dengan vitamin A1 berwarna kuning, pil Evidrin berwarna kuning, tepung Key serta pewarna berupa gincu botol, air yang terdapat didalam bong bekas menggunakan narkotika shabu-shabu berikut kerak berkas pembakaran narkotika shabu-shabu, setelah bahan-bahan tersebut diatas dicampur terdakwa lalu kemudian diaduk-aduk dengan menggunakan 1 (satu) buah sendok, setelah kesemuanya bahan-bahan tersebut hancur secara merata begitu juga warna campuran telah merata, lalu dibiarkan terdakwa hingga kering, setelah kering lalu dihancurkan lagi menjadi tepung dengan menggunakan wadah manguk kaca putih serta alat penggiling dari kaca, setelah bahan hancur menjadi tepung halus ditimbang terdakwa dengan menggunakan timbangan digital seberat 0,25 (nol koma dua
puluh lima) gram setiap butirnya, setelah itu dimasukkan lagi kedalam alat cetak dan dipres dengan alat pres dan siap untuk dijual, namun pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 pukul 17.00 wib seorang laki-laki bernama Edi (DPO) yang sudah dikenal terdakwa sebelumnya telah memesan pil atau tablet Ketamin tersebut kepada terdakwa sebanyak 1500 (seribu lima ratus) butir dengan harga per butir adalah Rp. 62.500 (enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) sekaligus berjanji akan bertemu di KFC Jalan Kapten Sumarsono pada pukul 15.00 wib dan pada pukul 15.00 wib terdakwa pun menunggu Edi di Lantai II KFC tersebut, namun berhubung Edi lama datangnya lantas terdakwapun turun dari lantai II menuju bawah dan tepat pada pukul 17.00 wib terdakwapun melihat Edi sudah datang sekaligus Edi menegur dan menyuruh terdakwa naik ke lantai II, setelah Edi selesai membeli ayam KFC lalu menemui terdakwa ke lantai II sekaligus Edi menanyakan terdakwa mana barangnya yang dijawab terdakwa “ini ada sama saya, mana uangnya” yang dijawab Edi kembali “Ada uangnya sekaligus Edi mengambil 1 (satu) buah tas plastik hitam dari dalam tasnya, tidak berapa lama kemudian Edi pun pergi dengan membawa tas dan plastik hitam miliknya dengan ucapan sebentar, setelah Edi pergi lalu terdakwapun meletakan diatas meja 1 (satu) buah botol tisu basah mitu yang berisikan 20 (dua puluh) buah plastik yang masing-masing plastik berisi 50 (lima puluh) butir pil sehingga seluruhnya berjumlah 1000 (seribu) butir, sedangkan kotak Gatsby berisi 8 (delapan) buah plastik yang masing-masing plastik berisi 50 ( lima puluh) butir pil yang seluruhnya berjumlah 400 (empat ratus) butir, sedangkan dalam kotak extra jos yang berisi 2 (dua) buah plastik yang masing-masing plastik berisikan 50 (lima puluh) butir pil sehingga keseluruhnya pil tersebut berjumlah 1500 (seribu lima ratus) butir, namun pada saat terdakwa meletakannya diatas meja akhirnya petugas Kepolisian dari Polresta Medan melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan sewaktu petugas dari kepolisian menanyakan terdakwa darimana memperoleh pil tersebut, terdakwa mengatakan bahwa pil tersebut dibuat sendiri oleh terdakwa dirumahnya Perumahan Grand Land Blok A No. 58, Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Labuhan, atas penjelasan dari terdakwa akhirnya petugas Kepolisian Polresta Medan pun membawa terdakwa kerumahnya dan dari rumah yang ditempati terdakwa dapat disita 2300 (dua ribu tiga ratus) pil warna hijau tua, 500 (lima ratus) butir pil warna hijau
muda, 400 (empat ratus) pil warna merah muda, 150 (seratus lima puluh) butir pil warna hijau melon, 100 (seratus) butir pil warna hijau melon, 50 (lima puluh) butir pil warna kuning muda, 2 (dua) buah plastik berisi tepung key seberat 120 (seratus dua puluh) gram, 1 (satu) buah plastik yang berisikan 1000 (seribu) butir pil Evidrin warna kuning berikut 24 (dua puluh empat) butir pil Valisambe 2 (dua) dengan kandungan Diazepam, 1 (satu) buah timbangan digital berikut 1 (satu) set alat cetak pil berlambang baling-baling, sedangkan dari dalam lemari pakaian dapat disita 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah pipet plastik, 1 (satu) buah pipet kaca, sedangkan dari dalam kamar tidur dapat disita 1 (satu) buah wadah kaleng berisikan bahan campuran pil warna hijau, 1 (satu) buah sendok besi, 1 (satu) buah piring plastik berisikan bahan campuran pil warna hijau, 1 (satu) buah mangkok kaca putih, 1 (satu) buah alat penggiling kaca putih, sedangkan dari dapur dapat disita 2 (dua) buah alat pres yang terbuat dari besi warna biru dan merah, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polresta Medan, berdasarkan hasil pemeriksaan Labkrim Polri Cabang Medan Nomor : LAB-2602/KNF/V/2011 tanggal 24 Juni 2011 yang dibuat oleh AKBP Kasmina Ginting, S.Si, yang pada kesimpulannya bahwa barang bukti K benar mengandung Deazepam dan terdaftar dalam Golongan IV (empat) nomor urut 11 lampiran Undang-Undang Republik Indoensia No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika ;
--- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 62 UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika ;--- DAN
KETIGA :
--- Bahwa dia Terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 sekitar pukul 17.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2011, bertempat di Rumah Makan KFC Lantai II di Jl. Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, untuk memeriksa dan mengadilinya, tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I (satu) bukan tanaman berupa shabu-shabu seberat 0,01 (nol koma nol satu) gram, perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut :
- Sejak bulan Januari 2011 terdakwa telah membuat pil Ketamin yang dicampur terdakwa dengan vitamin A1 berwarna kuning, pil Evidrin berwarna kuning, tepung Key serta pewarna berupa gincu botol, air yang terdapat didalam bong bekas menggunakan narkotika shabu-shabu berikut kerak berkas pembakaran narkotika shabu-shabu, setelah bahan-bahan tersebut diatas dicampur terdakwa lalu kemudian diaduk-aduk dengan menggunakan 1 (satu) buah sendok, setelah kesemuanya bahan-bahan tersebut hancur secara merata begitu juga warna campuran telah merata, lalu dibiarkan terdakwa hingga kering, setelah kering lalu dihancurkan lagi menjadi tepung dengan menggunakan wadah manguk kaca putih serta alat penggiling dari kaca, setelah bahan hancur menjadi tepung halus ditimbang terdakwa dengan menggunakan timbangan digital seberat 0,25 (nol koma dua puluh lima) gram setiap butirnya, setelah itu dimasukkan lagi kedalam alat cetak dan dipres dengan alat pres dan siap untuk dijual, namun pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011 pukul 17.00 wib seorang laki-laki bernama Edi (DPO) yang sudah dikenal terdakwa sebelumnya telah memesan pil atau tablet Ketamin tersebut kepada terdakwa sebanyak 1500 (seribu lima ratus) butir dengan harga per butir adalah Rp. 62.500 (enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) sekaligus berjanji akan bertemu di KFC Jalan Kapten Sumarsono pada pukul 15.00 wib dan pada pukul 15.00 wib terdakwa pun menunggu Edi di Lantai II KFC tersebut, namun berhubung Edi lama datangnya lantas terdakwapun turun dari lantai II menuju bawah dan tepat pada pukul 17.00 wib terdakwapun melihat Edi sudah datang sekaligus Edi menegur dan menyuruh terdakwa naik ke lantai II, setelah Edi selesai membeli ayam KFC lalu menemui terdakwa ke lantai II sekaligus Edi menanyakan terdakwa mana barangnya yang dijawab terdakwa “ini ada sama saya, mana uangnya” yang dijawab Edi kembali “Ada uangnya sekaligus Edi mengambil 1 (satu) buah tas plastik hitam dari dalam tasnya, tidak berapa lama kemudian Edi pun pergi dengan membawa tas dan plastik hitam miliknya dengan ucapan sebentar, setelah Edi pergi lalu terdakwapun meletakan diatas meja 1 (satu) buah botol tisu basah mitu yang berisikan 20 (dua puluh) buah plastik yang masing-masing plastik berisi 50 (lima puluh) butir pil sehingga seluruhnya berjumlah 1000 (seribu) butir, sedangkan kotak Gatsby berisi 8 (delapan) buah plastik yang masing-masing plastik berisi 50 ( lima puluh) butir pil yang seluruhnya berjumlah 400 (empat ratus) butir,
sedangkan dalam kotak extra jos yang berisi 2 (dua) buah plastik yang masing-masing plastik berisikan 50 (lima puluh) butir pil sehingga keseluruhnya pil tersebut berjumlah 1500 (seribu lima ratus) butir, namun pada saat terdakwa meletakannya diatas meja akhirnya petugas Kepolisian dari Polresta Medan melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan sewaktu petugas dari kepolisian menanyakan terdakwa darimana memperoleh pil tersebut, terdakwa mengatakan bahwa pil tersebut dibuat sendiri oleh terdakwa dirumahnya Perumahan Grand Land Blok A No. 58, Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Labuhan, atas penjelasan dari terdakwa akhirnya petugas Kepolisian Polresta Medan pun membawa terdakwa kerumahnya dan dari rumah yang ditempati terdakwa dapat disita 2300 (dua ribu tiga ratus) pil warna hijau tua, 500 (lima ratus) butir pil warna hijau muda, 400 (empat ratus) pil warna merah muda, 150 (seratus lima puluh) butir pil warna hijau melon, 100 (seratus) butir pil warna hijau melon, 50 (lima puluh) butir pil warna kuning muda, 2 (dua) buah plastik berisi tepung key seberat 120 (seratus dua puluh) gram, 1 (satu) buah plastik yang berisikan 1000 (seribu) butir pil Evidrin warna kuning berikut 24 (dua puluh empat) butir pil Valisambe 2 (dua) dengan kandungan Diazepam, 1 (satu) buah timbangan digital berikut 1 (satu) set alat cetak pil berlambang baling-baling, sedangkan dari dalam lemari pakaian dapat disita 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah pipet plastik, 1 (satu) buah pipet kaca, sedangkan dari dalam kamar tidur dapat disita 1 (satu) buah wadah kaleng berisikan bahan campuran pil warna hijau, 1 (satu) buah sendok besi, 1 (satu) buah piring plastik berisikan bahan campuran pil warna hijau, 1 (satu) buah mangkok kaca putih, 1 (satu) buah alat penggiling kaca putih, sedangkan dari dapur dapat disita 2 (dua) buah alat pres yang terbuat dari besi warna biru dan merah, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polresta Medan, berdasarkan hasil pemeriksaan Labkrim Polri Cabang Medan Nomor : LAB-2602/KNF/V/2011 tanggal 24 Juni 2011 yang dibuat oleh AKBP Kasmina Ginting, S.Si, yang pada kesimpulannya bahwa barang bukti L benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran Undang-Undang Republik Indoensia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;
--- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 112 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;---
2. Tuntutan Hukum Jaksa Penuntut Umum tertanggal 24 Januari 2012 Nomor : PDM-513/L.PAKAM.1/EP/09/2011 yang pada pokoknya menuntut agar terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : --- 1. Menyatakan Terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG bersalah
melakukan tindak pidana “Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan formasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar” sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam surat dakwaan kesatu Primair, melakukan tindak pidana pidana “Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kemanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu” sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam surat dakwaan Kesatu Subsidair, melakukan tindak pidana “Untuk memeriksa dan mengadilinya, memproduksi Psikotropika selain yang ditetapkan dalam ketentuan Pasal 5, melanggar Pasal 60 ayat (1) a UU RI No. Tahun 1997 tentang Psikotropika dalam dakwaan surat dakwaan kedua Primair, melakukan tindak pidana “Tanpa hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa PsikotropikaGolongan IV, melanggar Pasal 62 UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dalam surat dakwaan kedua Subsidair, dan melakukan tindak pidana “Tanpa Hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I (satu) bukan tanaman” melanggar pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam surat dakwaan ketiga”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias
ATIONG dengan penjara selama 13 (tiga belas) tahun dikurangi selama terdakwa ditahan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard) sub 3 (tiga) bulan penjara dengan perintah terdakwa tetap ditahan ;--- 3. Menyatakan barang bukti berupa :
1 (satu) buah botol tisu basah Mitu, 1 (satu) buah kotak Gatsby, 1 (satu) buah kotak Extra Jos, 72 (tujuh puluh dua) butir sebesar 24 (dua puluh empat) gram pil tablet berwarna hijau tua, 60 (enam puluh) butir seberat 16 (enam belas) gram pil tablet yang berwarna hijau muda, 68 (enam puluh delapan) butir seberat (delapan belas) gram pil tablet berwarna merah muda, 21 (dua puluh satu) gram pil tablet berwarna hijau melon, 22 (dua puluh dua) gram pil tablet berwarna hijau melon muda, 10 (sepuluh) gram pil
tablet yang berwarna kuning muda, 1 (satu) wadah kaleng berisi adonan berwarna hijau dengan berat 200 (dua ratus) gram, 1 (satu) wadah plastik berisi adonan berwarna hijau dengan berat 210 (dua ratus sepuluh) gram, 100 (seratus) gram tablet warna kuning, 4 (empat) gram pil tablet Valisambe, 1 (satu) buah bong yang terdiri dari 1 (satu) botol kaca yang tertutup karet yang didapati dua buah pipet plastic, 1 (satu) buah timbangan digital, 1 (satu) set alat cetak lambing baling-baling, 2 (dua) buah alat pres dan 1 (satu) buah sendok besi, 1 (satu) buah wadah mangkuk kaca putih dan 1 (satu buah alat penggiling kaca putih dirampas untuk dimusnahkan ;--- 4. Menetapkan apabila terdakwa dipersalahkan dan dijatuhi hukuman supaya
dibebankan untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;---
3. Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 21 Pebruari 2012 Nomor : 1713/Pid.B/2011/PN.LP.LD, yang amarnya berbunyi sebagai berikut ;--- 1. Menyatakan Terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan kesatu Primair dan kedua Primair ;--- 2. Membebaskan terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG dari dakwaan kesatu primair dan kedua Primair tersebut ;--- 3. Menyatakan Terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV DAN TANPA HAK DAN MELAWAN HUKUM MEMILIKI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMAN”; --- 4. Menghukum terdakwa ANDIKA Alias ADIMIN Alias ATIONG oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun denda Rp. 1.000.000.000 (satu milyard rupiah) ;--- 5. Menyatakan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan
pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;--- 6. Memerintahkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut ;--- 7. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Negara ;---
8. Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) buah botol tisu basah Mitu, 1 (satu) buah kotak Gatsby, 1 (satu) buah kotak Extra Jos, 72 (tujuh puluh dua) butir sebesar 24 (dua puluh empat) gram pil tablet berwarna hijau tua, 60 (enam puluh) butir seberat 16 (enam belas) gram pil tablet yang berwarna hijau muda, 68 (enam puluh delapan) butir seberat (delapan belas) gram pil tablet berwarna merah muda, 21 (dua puluh satu) gram pil tablet berwarna hijau melon, 22 (dua puluh dua) gram pil tablet berwarna hijau melon muda, 10 (sepuluh) gram pil tablet yang berwarna kuning muda, 1 (satu) wadah kaleng berisi adonan berwarna hijau dengan berat 200 (dua ratus) gram, 1 (satu) wadah plastik berisi adonan berwarna hijau dengan berat 210 (dua ratus sepuluh) gram, 100 (seratus) gram tablet warna kuning, 4 (empat) gram pil tablet Valisambe, 1 (satu) buah bong yang terdiri dari 1 (satu) botol kaca yang tertutup karet yang didapati dua buah pipet plastic, 1 (satu) buah timbangan digital, 1 (satu) set alat cetak lambing baling-baling, 2 (dua) buah alat pres dan 1 (satu) buah sendok besi, 1 (satu) buah wadah mangkuk kaca putih dan 1 (satu buah alat penggiling kaca putih dirampas untuk dimusnahkan ;--- 9. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-
(dua ribu rupiah) ;---
4. Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 1713/Pid.B/2011/PN-LP-LD, yang menerangkan bahwa pada tanggal 28 Februari 2012, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut dan telah diberitahukan dengan sempurna kepada Terdakwa pada tanggal 01 Maret 2012 ;---
5. Memori banding tertanggal 21 Maret 2012 diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 21 Maret 2012, memori banding mana pada tanggal 22 Maret 2012 telah diserahkan dengan sempurna kepada Terdakwa ;---
6. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 29 Februari 2012, yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara
Nomor : 1713/Pid.B/2011/PN.LP.LD, dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 01 Maret 2012 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;---
--- TENTANG HUKUMNYA --- --- Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima ;---
--- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara Persidangan, beserta semua surat yang timbul dipersidangan yang berhubungan dengan perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 21 Februari 2012 Nomor : 1713/Pid.B/2011/PN.LP.LD, dan Memori banding dari Jaksa penuntut Umum tersebut, maka Pengadilan Tinggi menilai pertimbangan-pertimbangan hukum dari Hakim Tingkat Pertama berkenaan dengan tindak pidana yang terbukti telah dilakukan oleh Terdakwa sudah tepat dan benar menurut hukum, sehingga Pengadilan Tinggi akan mengambil alih pertimbangan hukum tersebut untuk dijadikan sebagai pertimbangan hukumnya sendiri, dalam memutus perkara yang dimintakan banding ini, dan berdasarkan pertimbangan tersebut putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 21 Februari 2012 Nomor : 1713/ Pid.B/ 2011/ PN.LP.LD tersebut dapat dikuatkan ;---
--- Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka Terdakwa harus pula dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;---
--- Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-Undang serta peraturan lainnya yang bersangkutan ; ---
M E N G A D I L I :
--- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 21 Februari 2012, Nomor : 1713/Pid.B/2011/PN.LP.LD, yang dimintakan banding tersebut ;--- --- Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dikedua tingkat
peradilan yang dalam tingkat banding dihitung sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;---
--- Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari : KAMIS, tanggal 3 MEI 2012 oleh Kami : H. SUDIWARDONO, SH., MH., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H. MAENONG, SH., MH., dan OHAN BURHANUDDIN P., SH., MH., masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 12 April 2012 Nomor : 186/PID/2012/PT.MDN, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan tingkat banding, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari: SENIN tanggal 7 Mei 2012 juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh HJ. YUDI AGUSTINI, SH., MH., Panitera Muda Perdata sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;---
Hakim-Hakim Anggota, ttd
H. MAENONG, SH., MH.
ttd
OHAN BURHANUDDIN P., SH., MH.
Hakim Ketua Majelis, ttd
H. SUDIWARDONO, SH., MH.
Panitera Pengganti, ttd
Hj. YUDI AGUSTINI, SH.,MH.
Untuk salinan sesuai dengan aslinya WAKIL PANITERA,
HAMONANGAN RAMBE, SH.MH.