• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Daya Perairan . doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sumber Daya Perairan . doc"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Sumber Daya Perairan

Oleh:

Afina Izzata Muslimah (3415131001)

Halimatus Sa’diyah ( )

Raden Roro Nurul Wardhani ( )

Ranny Apriyani Hapsari ( )

Dosen: Ratna

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

(2)

Daftar Isi

Kata Pengantar...

Daftar Isi...

Pendahuluan...

Pembahasan...

Perairan Tawar...

Perairan Menggenang...

Perairan Mengalir...

Perairan Laut...

Pesisir...

Lautan...

Penutup...

Kesimpulan...

(3)

BAB I

Pendahuluan

(4)

BAB II

Pembahasan

Sumber daya perairan merupakan segala potensi yang ada dalam lingkungan perairan baik perairan umum maupun perairan laut yang berguna bagi manusia di bidang industri, pertanian, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan.. Pengelolaan sumber daya perairan adalah upaya pemanfaatan sumber daya dan lingkungan perairan secara optimal sesuai dengan daya dukung lingkungan perairan secara berkelanjutan dalam rangka mempertahankan kelestarian sumber daya perairan. (Zulkarnain dan Amrizal. 2008. Strategi pengelolaan sumber daya pesisir berbasis masyarakat di kabupaten Indragiri hilir. Studi kasus kawasan panglima raja kecamatan concong).

Sumber daya perairan terbagi menjadi dua yaitu perairan tawar dan perairan laut. Perairan tawar meliputi sungai dan danau, sedangkan perairan laut meliputi pesisir dan lautan.

1. Perairan tawar memiliki beberapa karakteristik, seperti variasi suhu yang perubahannya tidak menyolok, tumbuhan yang dominan alga, dan keadaan lingkungannya dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Ciri-ciri organisme yang ada di periran air tawar yaitu tumbuhan tingkat tinggi mempunyai akar sulur untuk melekat pada bagian dasar perairan, misalkan teratai, kangkung, ganggang biru dan ganggang hijau dan hewan yang memiliki ciri-ciri mengeluarkan air berlebih, garam diserap melalui insang secara aktif dan sedikit minum, air masuk dalam tubuh secara osmosis. Organisme air tawar dibedakan sebagai berikut:

a. Plankton, terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.

b. Nekton, hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.

(5)

d. Perifiton, merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat pada tumbuhan atau benda lain, misalnya siput.

e. Bentos, hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.

Sumber air tawar berasal dari air permukaan dan air tanah. Air permukaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu:

.1. Perairan menggenang (Lentik) adalah perairan yang tidak berarus meliputi danau, waduk, rawa, dan sebagainya.

1.1. Danau

Danau dicirikan dengan arus yang lambat atau tidak ada arus sama sekali. Oleh karena itu, waktu tinggal air dapat berlangsung lama. Arus air di danau dapat bergerak ke berbagai arah. Berdasarkan proses pembentuknya dibagi menjadi dua yaitu danau vulkanik, danau yang terbentuk karena peristiwa letusan gunung berapi dan danau tektonik, danau yang terbentuk karena peristiwa tektonik misalnya akibat gempa bumi.

Danau memiliki tiga wilayah horizontal, yaitu zona limnetik, zona litoral, dan zona profundal. Zona limnetik adalah wilayah perairan yang masih bisa di tembus oleh cahaya matahari. Di zona ini banyak didominasi oleh fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri serta zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang. Zona litoral merupakan wilayah tepi pada danau dan sungai. Organisme yang hidup di dalamnya adalah jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, crustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau, dan hydrilla. Adapun zona profundal adalah daerah dasar pada suatu danau atau kolam. Organisme yang hidup di dalamnya adalah dekomposer.

Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu sebagai berikut.

1) Danau oligotropik

(6)

dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.

2) Danau eutropik

Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.

1.2. Waduk

Waduk adalah salah satu sumber air tawar yang menunjang kehidupan semua makhluk hidup dan kegiatan sosial ekonomi manusia. Air waduk digunakan untuk berbagai pemanfaatan antara lain sumber baku air minum, irigasi, pembangkit listrik, perikanan dsb.

1.3. Rawa

Rawa merupakan sebutan untuk semua daerah yang tergenang air, yang penggenangannya dapat bersifat musiman atau pun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan (vegetasi). Rawa air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi air tawar yang kaya mineral dengan pH sekitar 6. Kondisi air tidak selalu tetap, adakalanya naik atau adakalanya turun, bahkan suatu ketika dapat pula mengering.

.1. Perairan mengalir (Lotik) merupakan perairan berarus dengan kecepatan bervariasi sehingga perpindahan massa air berlangsung terus-menerus, contohnya adalah sungai.

1.1.1. Sungai

(7)

Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS).

2. Perairan laut

.1. Pesisir

Pesisir meliputi pantai dan perluasannya ke arah darat sampai batas pengaruh laut tidak ada. Pesisir terbagi menjadi tiga, yaitu:

2.1.1 Pesisir Daratan (Coastal Plain)

Pesisir yang mengalami proses pendangkalan yang semula berada di

bawah laut sampai bekas paparan benua.

2.1.2 Pesisir Daratn (Coastal Alluvial Plain)

Pesisir yang terbentuk oleh pengendapan alluvial yang berasal daridaratan yang dicirikan oleh bentuk lereng yang landai.

2.1.3 Pesisir Pulau Penghalang (Barrier Island Coast)

Pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.

Referensi

Dokumen terkait

Harapan selanjutnya dari kegiatan sosialisasi pendataan ini, pemerintah Kota Tegal dan Provinsi Jawa Tengah dapat menindaklanjuti dengan proses mendapatkan rumah

This is a soft data publication Behavior In Organizations (10th Edition) By Jerald Greenberg, so you can download and install Behavior In Organizations (10th Edition) By

Akhirnya, kami mohon bapak Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta untuk membuka secara resmi Seminar Nasional Fakultas Teknologi Mineral Dalam Rangka Dies Natalis

Dari dua kali pengamatan yang dilakukan, besaran parameter yang diamati sebagai fungsi kedalaman menunjukkan pola yang sama yaitu terjadinya penurunan suhu, oksigen terlarut

Model spasial prediksi penurunan muka tanah dan genangan rob di daerah penelitian dibuat dengan menggunakan data Digital Elevation Model (DEM) dengan operasi

Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) cenderung melahirkan bayi BBLR dan dihadapkan pada risiko kematian yang lebih besar

Penulisan Jurnal ini dimaksud untuk memberikan pemahaman mengenai Pelaksanaan Pola Kemitraan yang di lakukan oleh Perusahaan Perkebunan Kelapa sawit bersama masyarakat petani

Data pada Tabel III menunjukkan bahwa kandungan asam benzoat dari semua sampel yang diteliti memenuhi Permenkes RI No.722/Menkes/Per/ IX/88 (Anonim, 1988) tentang bahan tambahan