• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenjang Pendidikan Nasional di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jenjang Pendidikan Nasional di Indonesia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jenjang Pendidikan Nasional di Indonesia

Pembimbing: Dr. Nonoh Siti Aminah, M.Pd.

Tujuan

Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dan guna mengembangkan kemampuan dibidang akademis mata kuliah Ilmu Kependidikan

Disusun Oleh FKIP Pend. Fisika 2013 Kelas A:

Azhar Umam

K2313012

Esty Agustiani

K2313020

Kurnia Fani Perdana

K2313036

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

(2)

Jenjang Pendidikan Nasional di Indonesia

Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu konsepsi telah dirumuskan secara jelas dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Kecerdasan disini meliputi kecerdasan intelektual (KI), kecerdasan emosional (KE), kecerdasan spiritual (KS), kecerdasan motivasi (KM) dan kecerdasan yang lainnya.

Dari tujuan yang umum tersebut kemudian dijabarkan dalam sebuah undang-undang pendidikan yatitu UU nomor 20 tahun 2003 dan Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 serta dari Departemen Pendidikan Nasional.

Pendidikan untuk masyaraka luas merupakan salah satu jalur pendidikan yang sangat strategis dalam rangka pemerataan memperoleh pendidikan. Sebagaimana diamanatkan dalam amandemen UUD 1945 pasal 31 ayat (1) bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.

Dalam usaha mewujudkan Manusia Indonesia seutuhnya yang berakhlak mulia, cerdas trampil, produktif dan beretos kerja tinggi. Diperlukan upaya nyata yang harus dilakukan baik oleh Lembaga pemerintah, swasta atau masyarakat. Pemerintah yang diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Permasalahan tersebut diantaranya masih tingginya tingkat pengangguran, masih banyak masyarakat yang belum dapat mengenyam pendidikaan dasar dengan berbagai sebab, masih rendahnya taraf ekonomi masyarakat dan lain-lain

Jenjang pendidkan yang termasuk jalur pendidkan sekolah terdiri atas Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi, Selain pendidikan sebagaimana tersebut diatas, dapat diselenggarakan pendidikan prasekolah.

Menurut penulis Jenjang pendidkan yang termasuk jalur pendidkan untuk bangsa Indonesia idialnya terdiri atas:

1. Pendidikan Anak Usia Dini, 2. Pendidikan Dasar,

(3)

A. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pendidikan sejak dini merupakan salah satu kunci mengatasi keterpurukan bangsa, khusnya dalam daya menyiapkan sumberdaya manuasia yang handal nantinya. Berbagai penelitian neurologi menunjukkan, bila anak distimulasi sejak dini, maka akan ditemukan genius (potensi paling baik dan unggul) dalam dirinya. Setiap anak memiliki kemampuan tak terbatas dalam belajar, yang ada dalam dirinya untuk dapat berfikir kreatif dan produktif. Oleh karena itu anak memerlukan program pendidikan yang mampu membuka kapasitas tersembunyi tersebut melalui pembelajaran seawal mungkin.

Pendidikan anak usia dini (0-6 tahun) merupakan fase pendidikan yang sangat penting, karena perkembangan intelektual anak terjadi sangat pesat pada awal kehidupan anak. Pada usia 0-4 tahun seorang anak sudah membentuk 50% intelegensi yang akan dimilikinya setelah dewasa, 30% pada usia 8 tahun dan 20% sisanya pada usia 18 tahun.

Oleh karena itu dapat dipahami bila usia 4 tahun pertama dalam perkembangan anak disebut usia emas (Golden Age), artinya pada usia-usia tersebut selain gizi yang cukup dan layanan kesehatan yang baik, rangsangan intelektual, spiritual anak sangat diperlukan dalam mendukung perkembangannya.

Bila potensi pada diri anak tidak dapat terealisasikan, maka anak itu kehilangan peluang dan momentum penting dalam hidupnya, dan pada giliranyanegara akan kehilangan

sumberdaya manusia terbaiknya.

Kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan usia dini ( PAUD ) cukup besar. Hal itu dibuktikan semakin banyaknya masyarakat yang mengikutsertakan anak-anaknya pada program PAUD, khususnya di wilayah desa Sumberagung. Dari data yang ada jumlah anak usia 0-6 tahun yang belum mendapat layanan sebanyak 387 orang anak.

B. PENDIDIKAN DASAR

1. Pendidikan Dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapakan peserta didik yang memenuhi peryaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.

2. Warga Negara yang berumur 6 tahun berhak mengikuti penedidikan dasar.

(4)

C. PENDIDIKAN MENENGAH 1. Pengertian

a. Pendidikan Menengah diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapakn peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemamapuan mengadakan hubungan timbalbalik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar. Dan dapan mengembangkan kemampuan lebih lanjutdalam dunia kerja atau pendidikan yang lebih tinggi. b. Pendidikan Menengah terdiri atas pendidkan kejuruan, Pendidikan Luarbiasa,

pendidikan kedinasan dan pendidikan agama.

c. Lulusan pendidikan menengah yang memenuhi persyaratan berhak melanjutkan ketingkat pendidikan yang lebih tinggi.

2. Tujuan Pendidikan Menenggah

a. Tujuan Khusus Mewujudkan generasi beraklak muliya dan handal dengan indikator :

1. Lulusan yang beriman, bertaqwa, berakhlaqul karimah.

2. Lulusan yang berwawasan ilmu pengetahuan & teknologi, memiliki keahlian dan keterampilan.

3. Lulusan yang berdisiplin tinggi.

4. Lulusan yang memiliki ruhul jihad (semangat juang). 5. Lulusan yang berprestasi.

6. Lulusan yang siap hidup di era yang selalu berubah. b. Tujuan Umum adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan anak didik yang mampu menginternalisasikan nilai-nilai keislaman ala Ahlissunnah wal Jamaah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memiliki ruhul jihad (semangat juang) yang tinggi dalam menegakkan garis perjuangan rosulullah SAW dan para ulama serta bersemangat dalam menjalani kehidupan yang senantiasa berubah dan penuh tantangan.

2. Memberikan bekal kompetensi dasar bagi lulusan untuk melanjutkan pendidikan dan hidup dalam masyarakat.

(5)

D. PENDIDIKAN TINGGI

1. Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang disenggarakan untuk menyiapakn peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan akademik dan / profesional yang dapat menerapakan, mengembangakan dan / menciptakan ilmu pengetahuan, tegnologi dan / kesenian.

2. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademik, politeknik, sekolah tinggi, institute, unifersitas.

3. Akademi merupakan perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan pendidikan penerapan dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, tegnologi atau kesenian tertentu.

4. Poloteknik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

5. Sekolah tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademi dan / profesional dalam satu disiplin ilmu tertentu.

6. Institut merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademi dan / profesional dalam sekelompok disiplin ilmu yang sejenis.

7. Universitas merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademi dan / profesional dalam satu disiplin ilmu tertentu

8. Pendidikan Tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan yang terdiri atas pendidikan akademi dan professional

9. Sekolah Tinggi, Institut dan universitas merupakan perguruan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan yang terdiri atas pendidikan akademi dan /professional 10. Akademi dan Politeknik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan yang terdiri atas pendidikan professional

E. PENDIDIKAN MASYARAKAT

(6)

1) Memahami masalah, 2) Menilai tujuan hidupnya, 3) Membentuk strategi, 4) Mengelola sumber daya, 5) Bertindak dan berbuat.

Selanjutnya pembangunan masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh, melibatkan, mendidik, menjamin

keseimbangan lingkungan, memastikan keberlanjutan/ kebertahanan, dan menggunakan kemitraan untuk membuka akses untuk sumber daya dan dana.

Pendidikan masyarakat memerlukan materi pembelajaran yang multi skills dan mudah dicerna oleh para peserta mengingat daya tangkap mereka berbeda-beda. Selaras dengan hal tersebut, materi pelajaran Budidaya Sapi dalam Program KWD ini mencakup substansi ;

 Kecakapan Personal (Personal Skills) meliputi kemampuan manajemen kepribadian

 Kecakapan Sosial (Social Skills) meliputi tanggung jawab kemasyarakatan serta

mampu menjaga eksistensinya dengan penajaman EQ dan ESQ-nya

 Kecakapan Akademik (Academic Skills) meliputi pengelolaan sumber daya yang ada

dalam diri sendiri dengan penajaman kemampuan IQ

 Kecakapan Ketrampilan (Vocational Skills) meliputi kompetensi dalam ketrampilan

sesuai dengan perkembangan modern yang dikembangkan di msyarakat utamanya di pedesaaan dan daerah tertinggal.

A. Tujuan Pendidikan Masyarakat

1. Tujuan Umum

Tujuan umum kegiatan KWD ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan Peserta Didik dalam Bidang "Budidaya Ikan Nila Gift " adalah agar mereka dapat berusaha mandiri, dimana tujuan akhirnya adalah ;

(7)

2. Tujuan Khusus

Adapun secara khusus, tujuan penyelenggaraan pendidikan masyarakat ini adalah memberikan Layanan Pendidikan Pelatihan dan Pembinaan Pembentukan Usaha secara Intensif kepada masyarakat yang terbagi dalam Kelompok masing-masing terdiri 10 orang. Dengan demikian kelak mereka akan memiliki ;

a. Keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan dalam mengarungi kehidupan secara mandiri dengan penghasilan yang semakin layak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

b. Motivasi dan etos kerja yang tinggi serta dapat menghasilkan inovasi yang unggul dan mampu bersaing dalam dunia usaha perikanan

c. Kesadaran yang tinggi tentang pentingnya pendidikan untuk dirinya sendiri maupun untuk anggota keluarganya

d. Kesempatan untuk memperoleh pendidikan sepanjang hayat (life long education)

B. Hasil Yang Diharapkan Dalam Pendidikan Masyarakat

Hasil yang diharapkan dari terselenggaranya pendidikan masyarakat adalah : 1. Bagi peserta didik

a. Peserta didik dapat mengakses pendidikan kecakapan hidup secara komprehensif.

b. Peserta didik memperoleh ketrampilan fungsional yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidupnya

c. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk memberdayakan diri dan kelompoknya dalam kerangka kemandirian ekonomi

2. Bagi Masyarakat

a. Memperoleh kesempatan turut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memandirikan masyarakat yang kurang beruntung di sekitarnya b. Meningkatnya motivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam

Pendidikan Kecakapan Hidup

(8)

d. Perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang sebelumnya kurang mendukung terhadap pendidikan kecakapan hidup, menjadi antusias dan responsif.

3. Bagi Dinas Pendidikan

a. Dapat memberi kontribusi nyata dan strategis melalui layanan pendidikan nonformal dan informal bagi masyarakat.

b. Memperluas akses pendidikan kecakapan hidup terutama pada

lingkungan masyarakat yang angka kemiskinan dan penganggurannya tinggi.

c. Menjadi bahan pengembangan dan kajian dalam penyelenggaraan program pendidikan kecakapan hidup, sehingga terciptalah model pendidikan kecakapan hidup yang inovatif.

P E N U T U P

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia di negeri ini tidak boleh diskriminatif. Setiap anggota masyarakat berhak untuk mendapat layanan pendidikan dan keterampilan yang layak sebagai bagian dari hak asasinya. Bukan saatnya lagi, ada diskriminasi pendidikan khususnya bagi kaum lemah (marginal). Apabila kaum lemah mendapatkan layanan pendidikan dan keterampilan yang sejajar dengan masyarakat lainnya, maka mereka akan mampu mengeksplorasi keunggulan-keunggulan yang terpendam.

Penyelenggaraan Kerjasama Kelembagaan PKBM Tingkat Pusat Tahun 2008 di PKBM "Pijar" tidak dapat dibantah lagi sangat mendesak dalam rangka menyiapkan tenaga terampil dalam memasuki bursa kerja guna menjamin kehidupan mereka yang lebih layak.

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran dari Landasan Teori dan Program Showroom dan Workshop Mobil Bukit Semarang Baru Kota Semarang ini adalah tersusunnya Landasan Teori dan Program proyek yang memuat

Anomali rendah di sebelah tengah berada pada topografi tinggi yang merupakan daerah perbukitan yang merupakan puncak dari gunung Poco Ranakah, Poco Manggung, Poco Mandasawu dan

Persepsi Anggota Atas Kinerja Pengurus Dalam Meningkatkan Unit Usaha Simpan Pinjam di KPN Untan Pontianak dari faktor Timeliness (Ketepatan Waktu). Persepsi

Pendapatan Peternak dari Hasil Pengolahan Kotoran Sapi menjadi Biogas dan Pupuk Organik.

Apabila script yang berguna untuk menampilkan gambar logo adalah bersifat server side maka pertama tama script tersebut akan diproses di server tempat web site

Costas Loop akan mencapai kondisi terkunci, saat frekuensi dan fasa dari sinyal keluaran VCO sama dengan frekuensi dan fasa dari sinyal pembawa, pada kondisi ini keluaran pada jalur

évi pénzügyi tábla adatait az „Üzemi tevé- kenység eredménye” értékkel bezárólag kellett jelenteni, viszont új oszlopként került be a szervezet pénzügyi

File ini digunakan untuk menangani data yang dikirim dengan menggunakan method=”post” pada form.. Data yang dikirim akan ditangkap oleh variabel $_POST pada