• Tidak ada hasil yang ditemukan

T BIO 1406784 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T BIO 1406784 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

103

Ruqoyyah Nasution, 2016

ANALISIS LITERASI LINGKUNGAN SISWA SMA KELAS X DI SAMBOJA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa literasi lingkungan siswa SMA kelas X di Samboja masuk

katagori sedang, dengan rata-rata skor pretest sebesar 146 dan posttest sebesar 161 dari rentang skor 27-240. Tes literasi lingkungan dilakukan dua kali tes

sebagai pretest-posttest. Pada pretes dan posttes tersebut dapat diketahui bahwa:

1. Domain pengetahuan dalam literasi lingkungan masuk pada kategori sedang,

namun jika dilihat perolehan pada masing-masing siswa didominasi oleh

kategori tinggi, kategori tersebut diperoleh dari skor jawaban siswa dalam tes

literasi lingkungan pada domain pengetahuan. Pada domain pengetahuan

terdapat dua aspek yaitu macam-macam pencemaran dan penyebab

pencemaran.

2. Domain keterampilan kognitif dalam literasi lingkungan masuk pada kategori

sedang, kategori tersebut diperoleh dari skor jawaban siswa dalam tes literasi

lingkungan pada domain keterampilan kognitif. Pada domain keterampilan

kognitif terdapat tiga aspek yaitu identifikasi isu lingkungan, analisis isu

lingkungan, rencana aksi penyelidikan lingkungan.

3. Domain sikap dalam literasi lingkungan masuk pada kategori sedang,

kategori tersebut diperoleh dari skor jawaban siswa dalam tes literasi

lingkungan pada domain sikap. Pada domain sikap terdapat tiga aspek yaitu

berpikir tentang lingkungan; kepekaan terhadap lingkungan; perasaan

terhadap lingkungan. Aspek-aspek tersebut dapat menggambarkan sikap

siswa dalam literasi lingkungan, sedang domain keempat ialah perilaku

bertanggung jawab terhadap lingkungan.

4. Domain perilaku dalam literasi lingkungan masuk pada kategori sedang,

kategori tersebut diperoleh dari skor jawaban siswa dalam tes literasi

lingkungan pada domain perilaku. Perilaku tersebut berupa perilaku

(2)

104

Ruqoyyah Nasution, 2016

ANALISIS LITERASI LINGKUNGAN SISWA SMA KELAS X DI SAMBOJA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dilakukan diketahui bahwa secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa

posttest siswa mengalami peningkatan namun tidak signifikan.

5. Hasil observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran diketahui

bahwa guru membuat RPP dengan baik namun dalam implementasinya tidak

sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh guru. Dari keseluruhan proses

pembelajaran materi pencemaran, guru perlu meningkatkan pemahaman

siswa terkait isu lingkungan dan masalah yang muncul di lingkungan

disekitar mereka. Observasi dilakukan untuk menggambarkan proses

pembelajaran di sekolah yang menjadi lokasi penelitian.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis

kemampuan literasi lingkungan siswa SMA kelas X di Samboja dalam

pembelajaran Biologi diperoleh informasi bahwa literasi lingkungan yang dimiliki

oleh siswa masuk dalam katagori sedang dalam arti kata baik. Di dalam literasi

lingkungan yang diukur terdapat empat domain serta aspek yang juga diketahui

memiliki hasil yang baik. Domain pengetahuan menggambarkan bagaimana siswa

mengerti konsep lingkungan, sedangkan pada domain keterampilan kognitif siswa

dituntut untuk dapat menganalisi isu dan rencana aksi dalam memandang dan

menghadapi kerusakan dan isu-isu yang timbuh di lingkungan. Pada dasarnya hal

yang ingin dicapai pada analisis ini adalah ingin menginformasikan kepada

masyarakan tentang apa dan bagaimana mengetahi literasi lingkungan di suatu

daerah atau kelompok. Sedangkan pada domain sikap hal yang diukur adalah

bagaimana siswa berpikir tentang lingkungan, bagaimana kepekaan terhaadap

lingkungan dan bagaimana perasaan terhaadap lingkungan. Hal ini dimaksudkan

peneliti dapat menginformasikan bahwa dengan memiliki sikap yang baik maka

padat berperilaku baik, karena hasil dari perilaku bertanggung jawab juga dapat

diketahui dengan pengukuran literasi lingkungan ini. Untuk itu hasil dari

penelitian ini diharapkan dapat menjadi pandangan kepada seluruh elemen

masyarakan khususnya di Kalimantan Timur untuk memiliki literasi lingkungan

(3)

105

Ruqoyyah Nasution, 2016

ANALISIS LITERASI LINGKUNGAN SISWA SMA KELAS X DI SAMBOJA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. REKOMENDASI

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang literasi lingkungan

siswa SMA kelas X di Samboja dalam pembelajaran biologi peneliti

merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya pemerintah membuat mata pelajaran

pendidikan lingkungan, karena hal ini sangat penting untuk meningkatkan

literasi lingkungan siswa.

2. Perolehan kategori sedang pada setiap domain menggambarkan kemampuan

yang dimiliki oleh siswa, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya

pembelajaran. Salah satunya adalah metode, sebaiknya metode yang

digunakan oleh guru harus lebih menyesuaikan dengan materi pencemaran.

Contoh metode yang baik digunakan pada materi pencemaran adalah metode

field trip dengan metode ini siswa akan lebih dekat dengan lingkungan.

3. Pada domain keterampilan kognitif siswa dituntut untuk lebih cerdas

menganalisis permasalah yang terjadi pada lingkungan disekita mereka.

Metode yang tepat digunakan pada materi pencemaran addalah dengan

berpikir kritis. Dengan berpikir kritis siswa akan lebih mudah memahami

masalah yang terjadi dan dapat memberikan solusi-solusi sederhana mengenai

lingkungan.

4. Perlu bagi guru untuk memberikan pandangan yang lebih luas akan dampak

dari masalah lingkungan yang terjadi disekeliling sekolah khususnya bila

masalah tersebut sudah sangat sering terjadi di lingkungan sekitar.

5. Perlunya motivasi dalam setiap pembelajaran sehingga menajdikan siswa

lebih bersemangat dalam menjalani proses pembelajaran.

6. Materi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi

pencemaran lingkungan lebih menarik lagi bila dikaitkan dengan materi lain

seperti ekologi, dan keanekaragaman hayati. Sehingga dapat mengukur lebih

luas doamin pengetahuan dalam literasi lingkungan.

7. Jika dalam penelitian ini hanya domain sikap yang memiliki aspek-aspek

yang lebih menggambarkan sikap dari siswa, maka perlu lebih adanya

analisis lebih dalam soal aspek-aspek yang mendasari domain pengetahuan,

(4)

106

Ruqoyyah Nasution, 2016

ANALISIS LITERASI LINGKUNGAN SISWA SMA KELAS X DI SAMBOJA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Dalam penelitian ini analisis dilakukan hanya dalam lingkup kecamatan

sehingga perlu diperluas hingga dapat menggambarkan keseluruhan dari

kabupaten atau lebih besar lagi dalam satu provinsi

9. Penelitian ini hanya mengukur kemampuan dalam tiap domain dalam literasi

lingkungan pembelajaran, akan lebih terperinci bila mengukur keterkaitan

antara setiap domain

10. Cukup menarik bila penelitian ini dilakukan pada siswa dalam jenjang

Referensi

Dokumen terkait

Pondasi tiang digunakan untuk suatu bangunan yang tanah dasar di bawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul beban

pelayanan jasa telah memenuhi Prinsip Syariah. 8) Mekanisme yang dilakukan oleh UUS dalam rangka penyelesaian sengketa yang terjadi antara UUS dengan nasabah telah

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Makna luas dapat menyempit, atau suatu kata yang asalnya memiliki makna luas (generik) dapat menjadi memiliki makna sempit (spesifik) karena dibatasi, antara lain

Oleh karena dalam Staatsblaad Nomor 129 Tahun 1917 dan berdasarkan hukum adatnya bagi keturunan Tionghoa anak angkat diangap sebagai anak kandung dari orangtua

Dari analisis diatas data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan yakni ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan