• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 1006787 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 1006787 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Dika Ariesandra, 2015

KARAKTERISASI CEBAKAN MINERAL SULFIDA BERDASARKAN HASIL METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DAN INDUKSI POLARISASI DAERAH JAMPANG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan intepretasi penampang dua dan tiga

dimensi, mineralisasi berasosiasi dengan intrusi fluida hirotermal ke permukaan

berupa urat kuarsa yang menerobos batuan samping seperti tufa vulkanik, granit

andesit, dan basalt, sehingga terjadi pengendapan mineral sulfida pada batuan

samping dan pada jaringan urat kuarsa. Proses mineralisai di daerah penelitian

diakibatkan pula oleh proses alterasi silisifikasi dan argilik. Zona alterasi ditinjau

berdasarkan penampang dua dimensi anomali resistivitas, dimana zona argilik ditandai dengan niai resistivitas rendah (<100 Ωm) tersusun atas batuan yang telah teralterasi kuat, sedangkan alterasi silisifikasi ditandai dengan anomali resistivitas

yang tinggi (>2000 Ωm) yang berasosiasi dengan batuan breksi. Zona mineralisasi

di daerah penelitian ditinjau dari penampang dua dan tiga dimensi anomali nilai

chargeabilitas. Pada daerah penelitian zona mineralisasi termauk ke dalam zona

mineralisasi sedang hingga kuat, terdapat pada daerah dekat dengan permukaan

dan beberapa di bawah permukaan dengan kedalaman cukup besar (200 meter)

yang ditandai dengan nilai chargeabilty yang tinggi (>150msec). Endapan mineral

yang terbentuk berupa urat mineral di daerah permukaan dan tersebar pada batuan

pada kedalaman (200 meter). Berdasarkan karakteristik cebakan mineral yang

telah disebutkan, maka mineralisasi daerah penelitian termasuk ke dalam endapan

epitermal sulfida rendah dikarenakan keterdapatan mineral yang berasosiasi

dengan intrusi batuan pada kedalaman kurang dari satu kilometer dan terbentuk

akibat air meteorik dengan asosiasi mineral sulfida berupa Pirit, sfalerit, galena,

(2)

60

Dika Ariesandra, 2015

KARAKTERISASI CEBAKAN MINERAL SULFIDA BERDASARKAN HASIL METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DAN INDUKSI POLARISASI DAERAH JAMPANG KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Untuk keperluan studi lebih lanjut dan hasil yang lebih maksimal, maka

disarankan untuk melakukan hal-hal berikut:

1. Melakukan metoda lainnya seperti metode geokimia untuk mengetahui

secara pasti batuan yang terbentuk dan pengambilan sampel untuk

mengetahui kadar sulfida pada batuan.

2. Menggunakan nilai spasi yang lebih kecil agar pnampang yang dihasilkan

lebih detail dan teliti.

3. Menggunakan metoda geolistrik lain sebagai pembanding agar hasil yang

Referensi

Dokumen terkait

Robot busway akan mengikuti garis yang berwarna putih dengan bergerak sesuai dengan arah yang diberikan pada tanda panah, dan robot akan berhenti di halte dengan bantuan

Sebagai evaluasi, perlu adanya sumber tenaga listrik bagi masyarakat Desa Biqueli dengan cara penarikan saluran udara tegangan menengah (SUTM) 20 kV yang difasilitas oleh

kukan wawan lama ini mer as sangat ja guru terhada rapkan diskus rsampaiakan enang sekali d asalah dalam perbaiki. keterampilan h lengkap men kesimpulan emukan kesi nit dan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu secara umum berdasarkan hasil pengujian dari penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa algoritma LVQ2 lebih

Pasien dengan tingkat pengetahuan tinggi akan melakukan self care secara mandiri dengan baik sedangkan pasien yang memiliki tingkat pengetahuan rendah maka perlakuan

berkesan seperti pertemuan yang lalu.. Suasana agak ramai karena kebetulan hari itu hari minggu. Kulihat banyak juga rombongan dari sekolah lain. Memang danau ini sangat

244 PT.SUMBER GRAHA SEJAHTERA CABANG PURBALINGGA (BAJONG) 245 PT.YIMEI GROUP INTERNATIONAL. 246 CV AGRAPRANA FURNITURE

Jenis hunian yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang, penimbunan bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 4 m, dan apabila