• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS PENJABARAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS PENJABARAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PENJABARAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(GCG) DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA

PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI

LUH PUTU DWI SUARINI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

TESIS

PENJABARAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(GCG) DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA

PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI

LUH PUTU DWI SUARINI NIM : 1290561002

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

PENJABARAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA

PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana

LUH PUTU DWI SUARINI

NIM.1290561002

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(4)

LEMBAR PENGESAHAN TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 6 JULI 2015

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr . Ida Bagus Wyasa Putra,SH.,M.Hum Dr. I Made Sarjana,SH.,MH

NIP.196207311988031003 NIP.196112311968011001

Mengetahui

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana

Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi,Sp.S.(K) NIP.195902151985102001

Ketua Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana

Dr.Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH.,M.Hum.,LLM NIP.196111011986012001

(5)

Tesis Ini Telah Diuji pada

Tanggal 06 Juli 2015

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

Nomor 2039/UN.14.4/HK/2015 Tanggal 3 Juli 2015

Ketua : Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH.,M.Hum

Anggota : 1. Dr. I Made Sarjana, SH.,MH.

2. Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,MH.

3. Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,M.Hum

(6)

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Luh Putu Dwi Suarini

Program Studi : Ilmu Hukum

Judul Tesis : Penjabaran Good Corporate Governance (GCG) dalam Pengadaan Barang dan Jasa pada PT PLN (Persero)

Distribusi Bali

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas Plagiat. Apabila di kemudian hari terbukti Plagiat dalam karya ilmiah ini maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana diatur dalam peraturan Mendiknas RI Nomor 17 tahun 2010 dan Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku.

Denpasar, 5 Juni 2015

Yang menyatakan

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang melimpahkan rahmat, tuntunan, berkah sehingga penulisan Tesis ini dengan judul “ Penjabaran Good Corporate Governance (GCG) dalam Pengadaan Barang dan Jasa pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali “ dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tesis ini merupakan tugas akhir selama penulis menempuh pendidikan Pascasarjana (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana dan sebagai syarat guna mencapai gelar Magister Hukum pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan dalam penyusunan tesisi ini tidak terlepas berkat adanya bantuan, bimbingan, dorongan, arahan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang tidak terhingga kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD.KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister di Universitas Udayana. Direktur Program Pascasarjana Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister (S2) Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH., atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti da menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum di Universitas Udayana.

Ucapan terima kasih kepada panitia penguji tesis, Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra,SH.,M.Hum., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, dorongan, semangat, arahan serta saran secara baik dan teliti dalam penyelisian tesis ini. Dr. I Made Sarjana, SH., MH., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, semangat, arahan serta saran secara baik dan teliti dalam penyelesaian penyusunan tesis ini. Dr. I Wayan Wiryawan. SH.,MH, selaku

(8)

Pembimbing Akademik penulis yang telah memberikan arahan dan dorongan semangat kepada penulis selama menuntut ilmu pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Ucapan terimakasih kepada Ketua Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., MHum., LLM., dan Sekretaris Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum., atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana. Seluruh Dosen pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana, khususnya Dosen pada konsentrasi Hukum Bisnis atas segala ilmu yang telah diberikan.Staf Tata Usaha Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Ucapan terimakasih kepada Orang Tua tercinta, Bapak I Ketut Armawa, SE., Ibu Dra. Ni Nyoman Suwasti., Suami I Putu Teddy Noviana, ST, anak Ni Putu Bintang Shagalung Darmawanta, kakak Ni Putu Ari Noviani, SE, Ni Nyoman Arini Yuniati, Amd.Par.,SE., Ni Ketut Ari Wartini, SE.,MM., kakak – kakak ipar penulis., keponakan Ninda, Rangga, Bagus juga seluruh keluarga besar yang telah banyak memberikan doa serta dukungannya kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

Ucapan terimakasih kepada rekan – rekan, yaitu: Eka, Gekca, Maya, Ayuni, Intan, Aryana,Ratih, Putri serta seluruh sahabat Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana angkatan 2012 khususnya Hukum Bisnis yang telah banyak menginspirasi serta memberi semangat dalam penyelesaian tesis ini. Rekan – Rekan pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali, khususnya PLN Area Bali Selatan, Bapak Suharjo, Ariparta, Ibu Ngarti, Ibu Apri, Bapak Een, Ibu Gung Nur, Dewik, Pak komang yang juga memberikan semangat, doa, dukungan dan dispensasi waktu dalam penyelesaian tesis ini.

(9)

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini sudah tentu masih jauh dari kesempurnaan dan memiliki kekurangan – kekurangan baik dari metode penulisan maupun analisis, sehingga tesis ini dapat diperbaiki demi penyempurnaannya dan untuk itu dibutuhkan kritik serta saran yang membenagun sehingga dapat menyempurnakan penulisan tesis ini sesuai dengan apa yang diharapkan. Akhir kata, besar harapan semoga tesis ini dapat bermanfaat.

Denpasar, Juni 2015

(10)

ABSTRAK

Penelitian sehubungan dengan penulisan karya tulis tesis ini mengambil tema “Penjabaran Good Corporate Governance (GCG) dalam Pengadaan Barang dan Jasa pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali”. Permasalahan yang diteliti menyangkut bentuk penjabaran GCG dalam pengadaan Barang dan Jasa pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali dan tentang bentuk pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali.

Penelitian yang dilakukan ini termasuk kategori penelitian hukum empiris, yaitu penelitian hukum empiris yang berarti mengkaji kenyataan praktis dalam kehidupan sehari – hari. Sifat penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif yang memiliki tujuan untuk melukiskan tentang sesuatu hal di daerah dan pada saat tertentu. Selanjutnya teknik yang digunakan ialah teknik studi dokumen, wawancara, Non Probability Sampling,Purposive Sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengadaan barang dan jasa menduduki posisi yang sangat penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sarana penggunaan anggaran dalam jumlah signifikan guna mendapatkan barang, jasa dan pekerjaan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan misi organisasi. Hampir seluruh dari pelayanan PT PLN kepada pelanggan tersebut melalui proses pengadaan barang dan jasa, maka dari itu pengadaan barang dan jasa sangatlah dibutuhkan dalam penyediaan infrastruktur yang dilakukan oleh PT PLN.

Pengadaan barang dan jasa di PT PLN melibatkan banyak pihak, baik itu dari pegawai yang ditunjuk sebagai Pejabat untuk mengurus pengadaan tersebut ataupun dengan calon penyedia barang dan jasa. Pada proses ini sangat rentan sekali terjadi persaingan usaha tidak sehat, harga yang terlalu tinggi atau rendah dalam penawaran. Namun, dengan adanya e-procurement dan tata cara yang benar dalam pengadaan barang dan jasa ini serta konsep GCG yang juga menjiwai prinsip dari pengadaan barang dan jasa, maka penerapan GCG dalam pengadaan barang dan jasa pada PLN dapat berjalan sesuai dengan transparan, jelas, bertanggunggjawab, mandiri, wajar dan adil.

(11)

ABSTRACT

Research in connection with the theme of this thesis “ Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in Procurement of goods and services int PT PLN (Persero) Bali”. The problems are researched the translation of Good Corporate Governace forms in the procurement of goods and services at PT PLN (Persero) Distribusi Bali and the form of the procurement of goods and services at PT PLN (Persero) Distribusi Bali.

This research is catagorized as an empirical legal research, legal research is a empirical means reviewing the practical reality in daily life - today. The nature of the research is descriptive research that has a goal to paint a picture of something in the area and at a certain moment. Furthermore, the technique used

is to study documents, interviews, Non-Probability Sampling, purposive sampling.

The results showed if The procurement of goods and services occupies a very important position in an organization because it is a means of the significant use of budget in order to get certain amount of goods, services and works required to implement the organization's missions. Almost all of the services of PT PLN to customers are given through the process of procurement of goods and services. Therefore, the procurement of goods and services is needed in the provision of infrastructure by PT PLN.

Procurement of goods and services in PLN involves many parties, the employees who were appointed to take care of such procurement and future providers of goods and services. In this relationship unfair business competition or the price is too high or low in supply. however, the existence of e-procurement and the correct procedures in the procurement of goods and services as well as the concept of GCG which also animates the principles of procurement of goods and services. procedures in the procurement of goods and services as well as the principles of GCG, the procurement in PLN can be carried out transparently, responsibly, independently, fairly and equitably.

(12)

RINGKASAN

PENJABARAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA PT PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI BALI

Penelitian ini disusun dalam 5 (lima) bab yang secara garis besar dapat dikemukakan sebagai berikut:

Bab I yakni pendahuluan merupakan bab yang berisi tentang hal – hal yang melatarbelakangi penulisan penelitian ini bahwa Indonesia memiliki satu Badan Usaha Milik Negara bahkan satu – satunya perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam bidang penyaluran tenaga listrik ke seluruh Indonesia, yaitu PLN. Proses bisnis PLN bersentuhan langsung dengan pelanggan dan sebuah perusahaan yang wajib menerapkan Good Corporate Governance (GCG).

Penerapan prinsip Good Corporate Governance (selanjutnya disebut GCG)dalam dunia usaha di Indonesia merupakan tuntutan jaman agar perusahaan-perusahaan BUMN mampu bersaing dengan perusahaan lain khususnya perusahaan multinasional dalam menghadapi persaingan global yang semakin keras. Berdasar pada kewajiban melayani kebutuhan pelanggan. Dalam melayani transaksi jual beli tenaga listrik tidak lepas dari proses pengadaan barang dan jasa. Pengadaan barang dan jasa menduduki posisi yang sangat penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sarana penggunaan anggaran dalam jumlah signifikan guna mendapatkan barang, jasa dan pekerjaan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan misi organisasi. Dalam prosesnya, pengadaan barang dan jasa melibatkan beberapa pihak sehingga diperlukan etika, norma, dan prinsip pengadaan barang dan jasa untuk dapat mengatur atau dijadikan dasar penetapan kebijakan pengadaan barang dan jasa. Selain itu, pengadaan barang dan jasa didukung oleh sarana elektronik melalui e-procurement. Namun, pengadaan barang dan jasa ini tidak lepas dari masalah, misalnya ada persepsi dari pihak eksternal dan internal PT PLN bahwa harga termurah dalam suatu pelelangan terbuka yang kompetitif dapat mengalahkan aspek lainnya seperti, kualitas. Sehingga sering terjadi jika calon penyedia barang/ jasa dapat menawarkan harga sangat murah dengan menurunkan kualitas barang/ jasa ataupun aspek lainnya.

Bab II menguraikan tentang pengertian dan prinsip dari GCG serta tujuan dan manfaat dari GCG. Pada bab ini juga dibahas tentang Konsep pengadaan barang dan jasa pada BUMN serta pengadaan barang dan jasa melalui E- procurement.

Bab III membahas mengenai bentuk penjabaran dan pengaturan GCG dalam Peraturan di Indonesia khususnya Penjabaran GCG dalam UU No. 19 tahun 2003 tentang BUMN, UU No.40 tahun 2007 tentang PT, Pengaturan GCG dalam Peraturan Meneg BUMN No: PER 01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pedoman Umum GCG di Indonesia oleh KNKG, bentuk penjabaran GCG dalam

(13)

pengadaan barang dan jasa pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali. Pengaturan GCG dalam Pengadaan Barang dan Jasa pada PLN E-procurement dalam pengadaan barang dan jasa sebagai sarana penerapan GCG. Dalam bab ini dapat dilihat tindakan apa saja dalam pengadaan barang dan jasa yang menjadi cerminan dari GCG. Walaupun ada beberapa permasalahan yang timbul akibat ketidaksesuaian antara aturan dan pelaksanaan. Namun penyelesaian yang dilakukan berdasarkan kebijakan unit setempat tetap berpedoman pada prinsip – prinsip GCG. Dalam pelaksanaannya terlihat jelas penjabaran GCG dalam pengadaan barang dan jasa pada PT PLN ialah, Prinsip Transparency dapat dilihat pada saat Memberikan informasi yang setara untuk standar kualifikasi dan spesifikasi ke semua pemasok, Prinsip Accountability dapat dilihat pada saat

melakukan tender / lelang untuk mendapatkan harga yang terbaik, Prinsip

Responsibility dapat dilihat dengan adanya pelatihan e-procurement, penerapan

ISO 140001, green procurement, Prinsip Fairness dapat dilihaat pada saat membangun kemitraan, menyeleksi setiap kualifikasi sesuai persyaratan tanpa intervensi pihak ketiga Prinsip Independency dapat dilihat pada saat pengadaan barang dan jasa berlangsung tidak ada tekanan dari pihak manapun dalam menentukan pemenang penyedia barang dan jasa asalkan sudah sesuai dengan aturan.

Bab IV membahas tentang bentuk pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali yang terdiri dari persyaratan peserta pengadaan barang dan jasa dan persyaratan pejabat yang merencanakan serta melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa tersebut. Selain itu, dalam bab ini juga membahas tentang prosedur pengadaan sesuai dengan aturan yang berlaku pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali dan pelaksanaan pengadaan tersebut yang mana akan muncul masalah yang bersifat kondisional, dimana uit yang satu dengan yang lain memiliki masalah yang bermacam – macam dan memiliki kebijakan masing – masing dalam penyelesaiannya.

Bab V merupakan bab terakhir sebagai bab penutup yang memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan dari penulis ialah penjabaran GCG telah etersermin dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali, dari segi prinsip yang terkandung dalam gcg juga dijunjung dalam pengadaan barang dan jasa yang mana telah diimplementasikan dalam pelaksanaannya secara transparan, efisien, efektif, kompetitif, akuntabel, adil dan wajar. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali diperkuat dengan SK Direksi No.620, dalam prosesnya pengadaan dilakukan dengan metode metode tertentu yang lebih mengedepankankan prinsip GCG. Walaupun terjadi beberapa masalah akibat perbedaan pelaksanaan dengan aturan namun pengadaan tersebut dibijaksanai dengan keputusan yang tetap mencerminkan GCG. Untuk mengatasi permasalahan yang dapat terjadi maka diperlukan adanya “reward” dan “punishment” bagi rekanan yang mematuhi dan

menerapkan prinsip GCG dengan baik serta rekanan yang mencoba melanggar prinsip GCG tersebut khususnya dalam pengadaan barang dan jasa.

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR MAGISTER ii LEMBAR PENGESAHAN TESIS iii HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT v UCAPAN TERIMAKASIH vi ABSTRAK ix ABSTRACT x RINGKASAN xi DAFTAR ISI xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 11

I.3 Ruang Lingkup Masalah ... 11

1.4 Tujuan Penelitian ... 12

1.4.1 Tujuan Umum ... 12

1.4.2 Tujuan Khusus ... 12

1.5 Manfaat Penelitian ... 12

(15)

1.5.2 Manfaat Praktis ... 13

1.6 Orisinalitas Penelitian ... 13

1.7 Landasan Teoritis dan Kerangka Berpikir ... 16

1.7.1 Landasan Teoritis ... 16 1.7.2 Kerangka Berpikir ... 20 1.8 Hipotesis ... 20 1.9 Metode Penelitian... 22 1.9.1 Jenis Penelitian ... 22 1.9.2 Sifat Penelitian ... 22

1.9.3 Data dan Sumber Data ... 23

1.9.4 Teknik Pengumpulan Data ... 24

1.9.5 Teknik Penentuan Sampel Penelitian ... 25

1.9.6 Pengolahan dan Analisis Data ... 25

BAB II KONSEP PENGATURAN GCG DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA 2.1 Definisi GCG ... 27

2.2 Prinsip – Prinsip GCG ... 31

2.3 Tujuan dan Manfaat GCG ... 37

2.4 Konsep Pengadaan Barang dan Jasa pada BUMN ... 41

2.5 Pengadaan Barang dan Jasa melalui E- Procurement ... 47 BAB III BENTUK PENJABARAN GCG DALAM PENGADAAN BARANG

(16)

DAN JASA PADA PLN

3.1 Pengaturan GCG dalam Peraturan di Indonesia... 53

3.1.1 Penjabaran GCG dalam UU No.19 Tahun 2003

tentang BUMN ... 53

3.1.2 Penjabaran GCG dalam UU No. 40 tahun 2007

tentang PT ... 56

3.1.3 Pengaturan GCG dalam Peraturan Meneg BUMN

No: PER 01/MBU/2011 ... 59

3.1.4 Pedoman Umum GCG di Indonesia

oleh KNKG ... 59

3.2 Penjabaran GCG dalam Pengadaan Barang dan Jasa ... 62

3.3 Penjabaran GCG dalam Pengadaan Barang dan Jasa pada PLN ... 64

3.4 E-procurement dalam Pengadaan Barang dan Jasa sebagai

Sarana Penerapan GCG ... 70

BAB IV BENTUK PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI

4.1 Persyaratan Pengadaan Barang dan Jasa di PLN ... 76

4.1.1 Persyaratan Peserta Pengadaan Barang dan Jasa ... 76

4.1.2 Persyaratan Pejabat Perencana dan Pelaksana Pengadaan

(17)

4.2 Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa pada PLN ... 79

4.2.1 Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa ... 80

4.2.2 Dokumen Pelelangan/RKS ... 83

4.2.3 Metode Pengadaan Barang dan Jasa ... 89

4.2.4 Jangka Waktu Pengadaan Barang dan Jasa ... 102

4.3 Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa ... 103

4.4 Pemecahan Masalah Pengadaan ... 121

BAB V PENUTUP V.1 Simpulan ... 130

V.2 Saran ... 131

DAFTAR BACAAN

Referensi

Dokumen terkait

Pada beberapa penelitian, ditemukan bahwa penggunaan klomifen sitrat (Clomid®) untuk penggunaan yang lebih dari 1 tahun dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium.. •

data dasar, diagnosa potensial serta kebutuhan penanganan segera yaitu lakukan pendekatan dengan keluarga pasien, hangatkan dan keringkan tubuh bayi, atur posisi

Pemeriksaan kualitas dari produk hasil coran dilakukan oleh bagian quality control (QC), dimana produk-produk yang cacat akan disisihkan seawall mungkin supaya tidak mengalami

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas biji gandum yang tertinggi adalah biji gandum yang dikecambahkan

Untuk PT BNI Syariah terlihat bahwa Ftabel adalah 2,28 sedangkan Fhitung untuk syariah 1341,546 lebih besar dari Ftabel sehingga terletak didaerah arsiran atau daerah

kurangnya keterlibatan perempuan untuk menyuarakan aspirasi menjadi salah satu penyebab mengapa kader perempuan di DPC PDI P Kota Cirebon dipandang sebelah mata oleh

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang deteksi kekurangan iodium dengan Ekskresi Iodium Urin (EIU) pada siswa SDN 8 Tanjung Gadang, dengan metoda

1) Pendeteksian kasus (case detection): proses mengidentifikasi peristiwa atau keadaan kesehatan. Unit sumber data menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan