ABSTRAK
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK YAMAHA MIO
Studi kasus Yamaha Mio Di Daerah Kota Baru, Mandala Krida, Malioboro, Alun-alun Selatan Dan Demangan Baru
Antonius Agus Setyawan Putro Harjono
Universitas Sanata DharmaYogyakarta 2007
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknikInsidental Sampling.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis persentase, analisis prioritas kepentingan, analisis Multiattribute Attitude Model (MAM). Atribut-atribut produk Yamaha Mio dalam peneitian ini adalah: Model, Harga, Kualitas dan Promosi.
Berdasarkan hasil analisis persentase, dapat disimpulkan bahwa konsumen Yamaha Mio sebagian besar terdiri atas wanita 57%, dengan dominasi kelompok usia 17-22 tahun 54%, yang mempunyai pekerjaan pelajar atau mahasiswa 51%, yang mempunyai penghasilan kurang dari Rp 500.000,00 37%, yang berpendidikan tarakhir SMU atau sederajat 44%, dan yang sudah mengendarai atau menggunakan Yamaha Mio selama lebih dari satu tahun 57%. Berdasarkan hasil analisis prioritas kepentingan, atribut model mempunyai nilai yang terbesar yaitu 328, diikuti oleh atribut harga dengan nilai sebesar 288, atribut kualitas dengan nilai sebesar 213, dan yang terkecil atribut promosi dengan nilai sebesar 115. Berdasarkan hasil analisis MAM, dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio adalah sangat baik atau positif. Nilai sikap konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio adalah sebesar 10.
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON CONSUMER’S ATTITUDE TOWARD THE ATTRIBUTES OF YAMAHA MIO
A Case Study on Yamaha Mio User at Kota Baru, Mandala Krida, Malioboro, Alun-alun Selatan and Demangan Baru, Yogyakarta
Antonius Agus Setiawan Putro Harjono Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The purpose of this research was to know consumer’s attitude toward the attribute of Yamaha Mio. The type of this research was a case study and the number of sample taken was 100 respondents using Incidental Sampling technique.
The analysis techniques used in this study were Percentage analysis, Priority Interest Analysis and Multiattribute Attitude Model (MAM) analysis. The attributes of Yamaha Mio product in this study are Model, Price, Quality, and Promotion.
Based on the result of Percentage Analysis, the research concluded that most Yamaha Mio consumers were women, which was 57% from all the respondents. Women consumers were dominated by the age of 17-22 which hits the number of 54%. 51% of women consumers were high school and university students. 37% of women consumers had income less than Rp 500,000 and 44% of them were senior high school diploma holders. 57% of these women consumers had ridden Yamaha Mio for more than a year. Based on the result of Priority Interest Analysis, Model attribute achieved the highest point (238), followed by Price attribute (288), then Quality attribute with (213), and the least point, 115, was the Promotion attribute. Based on the result of MAM, the research concluded that consumer’s attitude toward the attribute of Yamaha Mio was very good or positive. The value of consumer’s attitude toward Yamaha Mio attribute was 10.
SKRIPSI
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT
PRODUK YAMAHA MIO
Studi kasus Yamaha Mio Di Daerah Kota Baru, Mandala Krida, Malioboro, Alun-alun Selatan
Dan Demangan Baru
Diajukan untuk salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
NAMA : Antonius Agus Setyawan Putro Harjono NIM : 022214048
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
SKRIPSI
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT
PRODUK YAMAHA MIO
Studi kasus Yamaha Mio Di Daerah Kota Baru, Mandala Krida, Malioboro, Alun-alun Selatan
Dan Demangan Baru
Diajukan untuk salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
NAMA : Antonius Agus Setyawan Putro Harjono NIM : 022214048
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
JADIKAN KEGAGALAN MENJADI JEMBATAN MENUJU
SUKSES
MAKE YOUR NEW DAY BETTER THAN LAST DAY
START YOUR DAY WITH BIG SMILE
KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK Allah Bapa, Putera dan Rohkudus Bunda Maria di Surga Almarhumah Ibuku Veronica Sri Haryani Kedua orangtuaku Bpk/ibu Ponijo Nenekku Adek-adekku
ABSTRAK
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK YAMAHA MIO
Studi kasus Yamaha Mio Di Daerah Kota Baru, Mandala Krida, Malioboro, Alun-alun Selatan Dan Demangan Baru
Antonius Agus Setyawan Putro Harjono
Universitas Sanata DharmaYogyakarta 2007
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknikInsidental Sampling.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis persentase, analisis prioritas kepentingan, analisis Multiattribute Attitude Model (MAM). Atribut-atribut produk Yamaha Mio dalam peneitian ini adalah: Model, Harga, Kualitas dan Promosi.
Berdasarkan hasil analisis persentase, dapat disimpulkan bahwa konsumen Yamaha Mio sebagian besar terdiri atas wanita 57%, dengan dominasi kelompok usia 17-22 tahun 54%, yang mempunyai pekerjaan pelajar atau mahasiswa 51%, yang mempunyai penghasilan kurang dari Rp 500.000,00 37%, yang berpendidikan tarakhir SMU atau sederajat 44%, dan yang sudah mengendarai atau menggunakan Yamaha Mio selama lebih dari satu tahun 57%. Berdasarkan hasil analisis prioritas kepentingan, atribut model mempunyai nilai yang terbesar yaitu 328, diikuti oleh atribut harga dengan nilai sebesar 288, atribut kualitas dengan nilai sebesar 213, dan yang terkecil atribut promosi dengan nilai sebesar 115. Berdasarkan hasil analisis MAM, dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio adalah sangat baik atau positif. Nilai sikap konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio adalah sebesar 10.
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON CONSUMER’S ATTITUDE TOWARD THE ATTRIBUTES OF YAMAHA MIO
A Case Study on Yamaha Mio User at Kota Baru, Mandala Krida, Malioboro, Alun-alun Selatan and Demangan Baru, Yogyakarta
Antonius Agus Setiawan Putro Harjono Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The purpose of this research was to know consumer’s attitude toward the attribute of Yamaha Mio. The type of this research was a case study and the number of sample taken was 100 respondents using Incidental Sampling technique.
The analysis techniques used in this study were Percentage analysis, Priority Interest Analysis and Multiattribute Attitude Model (MAM) analysis. The attributes of Yamaha Mio product in this study are Model, Price, Quality, and Promotion.
Based on the result of Percentage Analysis, the research concluded that most Yamaha Mio consumers were women, which was 57% from all the respondents. Women consumers were dominated by the age of 17-22 which hits the number of 54%. 51% of women consumers were high school and university students. 37% of women consumers had income less than Rp 500,000 and 44% of them were senior high school diploma holders. 57% of these women consumers had ridden Yamaha Mio for more than a year. Based on the result of Priority Interest Analysis, Model attribute achieved the highest point (238), followed by Price attribute (288), then Quality attribute with (213), and the least point, 115, was the Promotion attribute. Based on the result of MAM, the research concluded that consumer’s attitude toward the attribute of Yamaha Mio was very good or positive. The value of consumer’s attitude toward Yamaha Mio attribute was 10.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan berkat, rahmat dan anugerah serta bimbinganNya sehingga pada
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penyusunan skipsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat
terselesaikan atas bantuan, bimbingan dan dorongan yang diberikan dari berbagai
pihak. Maka dalam kesempatan ini dengan segala hormat dan rendah hati penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan
kepada penulis.
3. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G, MSi, selaku Kaprodi Manajemen. dan
Dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. P. Rubiyatno . MM, selaku Dosen pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan
bimbingan, masukan dan patunjuk-petunjuk yang sangat berguna bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang
telah memperlancar jalannya proses belajar-mengajar dan kegiatan akademik.
6. Segenap staf dan karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang
telah membantu dalam penyediaan buku-buku dan literatur.
7. Kepala BAPPEDA Kepatihan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah
memberikan izindan bantuan selama penulis mengadakan penelitian.
8. Kepala BAPPEDA Kota Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian.
9. Para konsumen Yamaha Mio yang telah meluangkan waktu dan memberikan
tanggapan terhadap kuesioner yang disebarka penulis.
10. Kedua orangtuaku yang selalu memberikan semangat dan doa demi
kelancaran skripsi ini.
11. Adik-adikku yang terus menyemangatiku.
12. Para saudara sepupuku yang selalu siap untuk membantuku.
13. Teman-teman “ PULLBOYS “ yang selalu membuat keceriaan disetiap
hariku.
14. Spesial thanks to Gepenk, Yandy, Dodic, Putri dan Agus yang selalu siap dan
rela memberikan bantuan selama pembuatan skripsi ini.
15. Temanku Ika, Indri, Anton, Juhenk, Erni, Sandra, Ana, Eko, Andi, Kenchot,
Risqi, Daus yang selalu memberikan semangat serta doanya demi
terselesaikannya skripsi ini.
16. Teman-teman kelas A manajemen” 02 “. Terimakasih kalian telah
menorehkan kisah yang sedemikian hebat dalam perjalanan hidupku.
17. Semua teman manajeman angkatan 02, terima kasih untuk persahabatan dan
cerita indah dalam hiduku.
18. Temen kelompok KKP Bayu, Wulan, Dyah. Kita memang tim yang hebat.
19. Teman-teman mantan pengurus BEM.
20. Adeku Helda yang selalu setia menemaniku kemana aku melangkah.
21. Serta dua orang spesial dihatiku (K&N) yang menjadi alasan aku selalu
bersemangat.
Akhirnya penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan skripsi
ini, oleh karena itu dengan rendah hati penulis mohon saran dan kritik yang
membangun dari pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan Pembimbing ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Halaman Motto dan Persembahan ... iv
Pernyataan Keaslian Karya ... v
Abstrak ... vi
Kata Pengantar ... viii
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
F. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. Pengertian Pemasaran ... 7
B. Manajemen Pemasaran ... 7
C. Produk ... 8
D. Atribut Produk ... 10
E. Perilaku Konsumen ... 10
Faktor-faktor Yang mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 11
Proses Pembelian ... 13
F. Kepuasan Konsumen ... 14
G. Sikap Konsumen ... 16
Karakteristik Sikap ... 17
Macam-macam Sikap ... 17
Sumber Pengembangan Sikap ... 18
H. Kualitas Produk ... 18
I. Harga ... 19
J. Promosi ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
A. Jenis Penelitian ... 20
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 20
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 20
D. Teknik Pengumpulan Data... 21
E. Variabel Penelitian ... 23
F. Populasi Dan Sampel ... 23
G. Teknik Pengujian Instrumen ... 24
H. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 34
1. Yamaha Motor Kencana Indonesia... 30
2. Yamaha Mio... 30
3. Spesifikasi Yamaha Mio ... 31
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...33
A. Deskripsi penelitian ... 33
B. Analisis Data ... 33
1. Deskripsi Data ... 33
2. Pengujian Instrumen ... 34
C. Analisis Persentase... 38
D. Analisis Prioritas Kepentingan ... 42
E. AnalisisMultiatribute Attitude Model ... 44
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ...58
A. Kesimpulan ... 58
B. Saran... 59
C. Keterbatasan Penelitian... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. Lampiran Kuesioner
II. Lampiran Out Put SPSS Reliabilitas dan Validitas
III. Lampiran Analisis Data: Analisis Prioritas Kepentingan, dan Analisis
Ideal-Belief Rata-rata
DAFTAR TABEL
Tabel V.1 Validitas InstrumenIdea l... 36
Tabel V.2 Validitas InstrumenBelief ... 37
Tabel V.3 Reliabilitas InstrumenIdeal ... 38
Tabel V.4 Reliabilitas InstrumenBelief ... 39
Tabel V.5 Berdasarkan Jenis Karakteristikr Konsumen Kelamin ... 39
Tabel V.6 Berdasarkan Jenis Karakteristikr Konsumen Umur ... 40
Tabel V.7 Berdasarkan Jenis Karakteristikr Konsumen Pekerjaan ... 40
Tabel V.8 Berdasarkan Jenis Karakteristikr Konsumen Tingkat Penghasilan ... 41
Tabel V.9 Berdasarkan Jenis Karakteristikr Konsumen Tingkat Pendidikan ... 41
Tabel V.10 Berdasarkan Jenis Karakteristikr Lama Menggunakan Yamaha mio ... 42
Tabel V.11 Frekuensi Prioritas Konsumen Terhadap Atribut ... 43
Tabel V.12 Frekuensi Dan Bobot Prioritas Kepentingan Konsumen ... 44
Tabel V.13 Frekuensi Prioritas Kepentigan konsumen ... 46
Tabel V.14 Frekuensi Prioritas Kepentingan, Urutan Prioritas dan Bobot Kepentingan ... 46
Tabel V.15 NilaiIdealDanBelief ... 47-52 Tabel V.16 Frekuensi Peringkat Kepentingan, Urutan Prioritas dan Bobot Kepentingan ... 53
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Populasi sepeda motor di kota Yogyakarta dari tahun ke tahun
selalu mengalami kenaikan, karena sepeda motor telah menjadi alat
transportasi utama di kota pelajar ini. Banyak jenis dan merek sepeda motor
yang selalu memadati jalan di Yogyakarta. Pada jam berangkat dan pulang
sekolah atau jam berangkat dan pulang kantor kita akan menjumpai sepeda
motor memadati setiap ruas jalan di kota Yogyakarta. Sepeda motor yang
ada di Yogyakarta sekarang ini tidak hanya dari kota Yogyakarta sendiri,
tetapi banyak yang berasal dari luar daerah. Dengan alasan lebih praktis,
lebih lancar dan lebih irit, sebagian besar penduduk kota Yogyakarta
memilih sepeda motor sebagai alat transportasi utama sehari-hari.
Saat ini perkembangan sepeda motor sudah sangat maju.
Konsumen dapat memilih banyak model sepeda motor dari berbagai merek.
Tentu saja hal tersebut akan membuat konsumen lebih selektif dalam
menentukan sepeda motor, karena sepeda motor dapat dipergunakan sebagai
alat investasi jangka panjang bagi pemiliknya. Selain itu, bagi remaja sepeda
motor dapat dipergunakan sebagai alat untuk menunjukan identitas diri
mereka. Berbagai ubahan atau modifikasi diterapkan pada sepeda motor
mereka.
Sepeda motor otomatis adalah salah satu hasil dari perkembangan
sepeda motor. Banyak julukan yang diberikan untuk sepeda motor jenis ini.
Tabloid Motor plus memberikan julukan skuter bebek (skubek), tabloid
Otomotif, Otoplus menamakannya sebagai skuter matik (skutik).
Ada beberapa ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sepeda
motor yang memproduksi sepeda motor otomatis. Pengendara sepeda motor
tidak perlu menarik kopling atau memindah persneling lagi, bahkan untuk
menghentikan laju sepeda motor hanya dengan menarik tuas dengan tangan
kanan dan kiri. Kaki lebih dipergunakan untuk menyeimbangkan sepeda
motor. Sepeda motor seperti ini lebih dikenal dengan sebutan “SKUBEK”
atau “SKUTIK”. Di tengah persaingan ketat pada pasar motor bebek,
Yamaha mampu mengisi celah sempit yang tidak terfikirkan oleh ATPM
lain. Yamaha bisa dibilang sebagai pelopor skubek, karena di kelas ini Yamaha memperoleh keuntungan yang cukup besar, dan kesuksesan
tersebut membuat produsen lain memproduksi produk serupa. Pada awalnya
skubek adalah produk untuk kaum perempuan, yang mengharapkan kemudahan serta kenyamanan dalam berkendara. Tetapi dalam
kenyataannya banyak kaum laki-laki yang seharusnya menggunakan motor
jenissport, ikut mengendarai sepeda motor jenis ini karena kemudahan yang ditawarkan.
Setelah banyak produsen sepeda motor memproduksi sepeda motor
jenis otomatis, sekarang konsumen dihadapkan pada berbagai macam
Atribut-atribut tersebut menjadi daya tarik bagi konsumen sehingga dapat
mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Untuk
mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen diperlukan riset pemasaran
dengan analisis sikap konsumen. Dengan diketahuinya sikap konsumen,
perusahaan mempunyai pandangan yang luas sehingga dapat memperbaiki
atau meningakatkan kualitas dan pelayanan produknya. Dari hasil tersebut
diharapkan sasaran atau tujuan perusahaan akan dapat tercapai.
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul sebagai
berikut “Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Produk Yamaha Mio”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik konsumen pengguna sepeda motor Yamaha
Mio?
2. Atribut apa yang menjadi prioritas utama konsumen dalam keputusan
membeli sepeda motor Yamaha Mio?
C. Batasan Masalah
1. Responden yang diteliti berusia diatas 17th.
2. Responden yang diteliti merupakan pengguna sepeda motor Yamaha
Mio.
3. Atribut produk yang digunakan sebagai dasar penelitian sikap konsumen
meliputi: model, kualitas, harga, serta promosi.
4. Karakteristik konsumen yang diteliti meliputi: jenis kelamin, usia,
pekerjaan dan penghasilan.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen pengguna sepeda motor
Yamaha Mio.
2. Untuk mengetahui atribut apa yang menjadi prioritas utama konsumen
dalam keputusan membeli sepeda motor Yamaha Mio.
3. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor
Yamaha Mio.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Produsen.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
produsen, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi kepustakaan dan
sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang
sikap konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio jenisskubek.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagai kegiatan untuk mengembangkan teori-teori
yang didapat selama perkuliahan dan untuk mengembangkan wawasan
penulis tentang dunia bisnis pada keadaan yang sebenarnya.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini memuat garis besar isi penelitian ini. Dalam bab ini
diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan pengertian pemasaran, manajemen
pemasaran, produk, atribut produk, perilaku konsumen, kepuasan
pelanggan, sikap konsumen.
BAB III: METODELOGI PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang terdiri dari
jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data dan teknik
BAB IV: GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini diuraikan tentang Yamaha Indonesia.. Serta sejarah
dan data spesifikasi Yamaha Mio.
BAB V: ANALISIS DATA
Dalam bab ini diuraikan pembahasan dan analisis data dan
pembahasannya dengan mengacu pada teori-teori yang penulis gunakan
serta interpretasinya.
BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini diuraikan, kesimpulan dari hasil penelitian ini dan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan
dalam mencapai tujuannya mempertahankan kelangsungan hidup produk,
mengembangkan usaha, memperoleh laba, dan untuk mempertahankan
kesetiaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang
bersangkutan. Kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang penting dalam
perekonomian dan mempunyai fungsi pokok dalam perusahaan. Kegiatan
pemasaran ini sangat luas cakupannya dan tidak hanya terbatas pada dunia
bisnis saja, tetapi membahas juga tentang masalah yang ada dalam
lingkungan perusahaan baik intern maupun ekstern.
Menurut Kotler (1997 : 20) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan, dan melakukan pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain
Dengan demikian proses pemasaran tersebut dimulai sebelum
barang diproduksi dan tidak hanya terfokus pada kegiatan penjualan, tetapi
kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Dalam pemasaran, perusahaan berusaha untuk memperoleh laba
dari kegiatan penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi
keinginan konsumen. Agar target penjualan dapat tercapai, perusahaan harus
dapat memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu
perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut. Pemasar harus dapat
mengetahui dengan baik semua tugas yang ada dengan melakukan
perencanaan dan pengawasan pemasaran.
Dalam perencanaan, pemasar harus membuat keputusan sebagai
target pasar, pengembangan produk, penentuan harga, saluran distribusi,
komunikasi, dan promosi. Sedangkan kegiatan mengkoordinir dan
mengelola kegiatan pemasaran secara baik dikenal dengan istilah
Manajemen Pemasaran.
Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, menciptakan,
membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan organisasi (Philip Kotler dan Gary
Armstrong , 2001 : 18)
C. Produk
Dalam pemasaran, perusahaan menawarkan produk dan jasa
dengan harapan pelanggan dapat memperoleh produk dan jasa yang
diinginkan sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi. Disamping itu
perusahaan pun dapat memperoleh imbalan yang sesuai dengan nilai yang
telah ditentukan. Menurut Philip Kotler (2000:337 ) produk adalah :
A product - is anything that can be offered to -a market for -attention,
acquisition, use or consumption that might saiify a want or need. It includes
Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 346) produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Definisi produk ini tidak hanya sebagai produk dalam bentuk
fisik semata tetapi juga dapat berupa jasa atau pelayanan. Sehingga produk
secara luas dapat diartikan sebagai sesuatu yang dipasarkan termasuk obyek
fisik, jasa dan orang, tempat organisasi ataupun gagasan.
Menurut Philip Kotler ( 2000 : 396 ), produk diklasifikasikan
menjadi 3 kelompok menurut ketahanan dan keberwujudannya, yaitu:
1. Barang habis pakai(Nondurable goods)
Barang habis pakai merupakan barang berwujud yang lebih cepat
dikonsumsi, biasanya dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
MisaInya pasta gigi, sampo, sabun dan lain-lain.
2. Barang tahan lama( Durable goods)
Barang tahan lama barang dipakai dalam waktu yang cukup lama. Misal
: lemari pendingin, mesin dan lain-lain.
3. Jasa ( Service)
Jasa merupakan segala aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan
untuk dijual oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak
D. Atribut Produk
Atribut produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan
fungsi-fungsinya. Kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan,
ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan
atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. ( Kotler dan
Armstrong ; 2001 :347 )
Sedangkan menurut Gitosudarmo ( 1994 : 188) atribut adalah suatu
komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk
tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh
pembeli. Atribut produk dapat berupa sesuatu yang berwujud ( tangible ) maupun sesuatu yang tidak berwujud ( intangible ). Atribut yang berwujud dapat berupa desain produk, bungkus dan merek. Sedangkan yang tidak
berwujud misalnya nama baik dan sudah terkenal dari perusahaan.
E. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses
dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk dapat
menciptakan dan mempertahankan pelanggan, agar tujuan itu tercapai
perusahaan harus dapat memahami perilaku konsmen. Dalam mempelajari
perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa saja yang ada di pasar
konsumen tetapi juga apa dibutuhkan konsumen dan kapan konsumen
Engle (dikutip dalam Amirullah : 2002 : 2 ) merupakan suatu tindakan
yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsikan serta
menghabiskan produk jasa termasuk proses pengambilan keputusan
melalui tindakan tersebut. Sedangkan menurut David L London and Albert
J Della Bitta (1993 : 5 ) perilaku konsumen adalah proses pengambilan
keputusan dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan atau menolak
barang dan jasa yang ditawarkan kepada mereka (konsumen).
Perilaku konsumen ada dua bagian. Pertama adalah perilaku yang
tampak. Variabel yang termasuk didalamnya adalah sejumlah pembelian,
waktu, dengan siapa, dan bagaimana konsumen melakukan pembelian.
Kedua adalah perilaku yang tidak tampak. Variabel yang termasuk di
dalamnya antara lain persepsi, ingatan terhadap imajinasi, dan perasaan
kepemilikan konsumen.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
menurut (Kotler, 1997 :153) :
a. Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang sangat luas dan mendalam
terhadap perilaku.
Peran budaya, sub budaya dan kelas sosial sangatlah penting.
1. Budaya, adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling
2. Sub budaya, setiap budaya terdiri dari sub budaya yang lebih
kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi
khusus bagi anggota-anggotanya. Banyak yang membentuk sub
budaya yang membentuk segmen pasar penting dan perusahaan
sering merancang produk dan program yang disesuaikan
dengan kebutuhan mereka.
3. Kelas sosial, pada dasarnya masyarakat memiliki strata sosial.
Strata sosial tersebut dapat berupa sistem kasta dimana anggota
dibesarkan dengan peran tertentu dan tidak dapat merubah
keanggotaan kasta sosial mereka.
b. Faktor Sosial, meliputi kelompok acuan, keluarga dan peran serta
status.
c. Faktor pribadi
1. Usia dan tahap siklus hidup. Orang yang membeli barang dan
jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Selera orang terhadap
kendaraan, perabot rumah tangga dan rekreasi berhubungan
dengan usia. Transformasi perjalanan hidup seseorang akan
mempengaruhi perilaku pembeliannya.
2. Pekerjaan-pekerjaan mempengaruhi pola konsumsinya,
sehingga akan mudah bagi kita untuk mengenali perilaku
pembelian konsumen. Pemasar berusaha mengidentifikasikan
kelompok pekerjaan yang memiliki minat di atas rata-rata atas
3. Keadaan ekonomi. Keadaan ekonomi terdiri dari penghasilan
yang dapat dibelanjakan, tabungan dan aktiva, utang.
Pemasaran akan terus tanggap untuk memperhatikan keadaan
ekonomi untuk terus menawarkan nilai pada pelanggan sasaran.
4. Gaya hidup. Pola hidup pribadi seseorang yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat dan opininya. Gambaran keseluruhan
dari seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.
5. Kepribadian dan konsep diri. Setiap orang memiliki
kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi pembeliannya,
menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan
lama terhadap lingkungannya.
d. Faktor Psikologis
Empat faktor psikologis utama yang mempengarhui pilihan
pembelian seseorang yang meliputi : motivasi, persepsi,
pembelajaran, keyakinan dan sikap.
3. Proses Pembelian
Tahap-tahap proses pembelian
Perilaku pembelian sangat menentukan dalam proses pengambilan
keputusan pembelian. Tahap-tahap pengambilan keputusan membeli(Mc.
Carthy dan Perreault, 1995 : 154) adalah :
a. Kesadaran.
yaitu tahap dimana pelanggan potensial mengetahui adanya produk
b. Minat.
yaitu tahap apabila pelanggan potensial ini kemudian berminat, mereka
mengumpulkan informasi dan fakta secara umum tentang produk itu.
c. Penilaian.
yaitu tahap mereka mulai mencoba produk itu secara mentah yang
diterapkan dalam situasi pribadi mereka.
d. Percobaan.
yaitu mereka mungkin membeli produk itu untuk mengalami
penggunaannya. Produk yang percobaannya terlalu mahal atau tidak
tersedia untuk dicoba mungkin tidak akan pernah dicoba sama sekali.
e. Kepuasan.
yaitu mereka memutuskan apakah akan menerima atau menolak.
f. Konformasi.
yaitu tahap para penerima terus memikirkan kembali kepuasannya dan
mencari dukungan atas kepuasan tersebut dan penguatan lebih lanjut.
F. Kepuasan Konsumen
Pengertian Kepuasan Konsumen
Banyak perusahaan pada saat ini menggunakan strategi
pemasarannya dengan berfokus pada pelanggan, karena hanya para
pelanggan yang memiliki kesetiaan terhadap produk yang ditawarkan oleh
perusahaan. Untuk mengetahui definisi kepuasan konsumen disini
Menurut Kotler (1997 : 36), kepuasan konsumen adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara
kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dengan
harapan-harapannya.
Sedangkan menurut pendapat Engel (1994 : 545), kepuasan
konsumen atau pelanggan adalah evaluasi pembeli dimana alternatif yang
dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan,
sedangkan ketidakpuasan pelanggan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenui harapan.
Jadi menurut definisi diatas kepuasan merupakan fungsi dari kesan
kinerja dan harapan. Jika kinerja melebihi harapan, maka pelanggan
merasa sangat puas dan akan memberikan umpan balik yang bernilai
tinggi bagi perusahaan yaitu kesetiaan atau loyalitas pelanggan yang
tinggi. Dan sebaliknya jika kinerjanya rendah maka pelanggan akan hilang
dan mencari tempat lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Ada beberapa metode yang dapat dipakai untuk mengukur
kepuasan pelanggan. Kotler mengemukakan ada (empat) metode
(Tjiptono, 1995 :39-40), yaitu :
1. Sistim keluhan dan saran
Sistem organisasi yang berorientasi pada pelanggan (
2. Gohst Shoping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang (ghost sooper) untuk berperan dan bersikap sebagai pelanggan, lalu mereka menyampaikan temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan.
3. Lost Customer Analysis
Perusahaan berusaha mengubungi para pelanggan yang telah berhenti
membeli atau beralih ke produk lain. Yang ingin di peroleh adalah
informasi penyebab terjadinya hal tersebut.
4. Survei Kepuasan Konsumen
Umumnya penelitian kepuasan pelanggan dilakukan melalui penelitian
survei, baik melalui pos, telepon maupun wawancara pribadi.
G. Sikap Konsumen
1. Pengertian Sikap Konsumen
Menurut Engel (1994 : 53), sikap adalah suatu evaluasi
menyeluruh yang memungkinkan orang berespon dengan menguntungkan
atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek atau
alternatif yang diberikan. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa sikap menyebabkan orang berperilaku secara tetap terhadap suatu
2. Karakteristik sikap
Sikap memiliki beberapa karakteristik penting, yaitu obyek, arah,
tingkat dan intensitas, resistensi, presitensi, keyakinan, serta kepemilikan
struktur dan sifat (Simamora, 2002 : 156). Berikut ini penjelasan untuk
masing-masing karakteristik sikap:
a. Sikap senantiasa memiliki obyek
Ini berarti sikap selalu mempunyai sesuatu yang dianggap penting dan
selalu menjadi pusat perhatiannya.
b. Sikap memiliki arah, derajat dan intensitas
Arah seseorang terhadap suatu obyek bisa mendekat atau menjau.
Selain itu sikap memiliki derajat tertentu, misalnya sejauh mana
seseorang merasa senang atau tidak senang terhadap suatu obyek.
Sedangkan intensitas seseorang ditunjukkan tingkat pendiriannya.
c. Sikap mempunyai struktur
Ini berarti dalam diri seseorang terdapat sejumlah sikap yang
tergabung dan tersusun membentuk rangkaian yang kompleks.
Masing-masing sikap mungkin selaras antara yang satu dengan yang
lainnya, atau mungkin bertentangan.
3. Macam-macam sikap
Menurut Kotler (1992 : 140), sikap ada 4macam yaitu:
a. Sikap sosial , yaitu sikap yang dinyatakan tidak hanya oleh
seseorang saja tetapi diperhatikan oleh sekelompok orang.
c. Sikap positif, yaitu sikap yang menunjukkan penerimaan,
pengalaman, menyetujui serta melaksanakan norma-norma
yang berlaku dimana individu itu berada.
d. Sikap negatif, yaitu sikap yang menunjukan penolakan
terhadap norma-norma dimana individu itu berada.
4. Sumber Pengembangan Sikap
Sikap berkembang sepanjang waktu melalui proses belajar yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, yaitu (Swasta, 1997 : 92) :
a. Pengalaman pribadi
Setiap orang yang berhubungan dengan obyek yang ada di
lingkungannya sebagian merupakan obyek yang sudah lama dikenali.
Proses penilaian ini menimbulkan pengembangan sikap terhadap obyek
yang ada. Penilaian seseorang senantiasa berkaitan dengan hal-hal antara
lain kebutuha dan persepsi.
b. Kesatuan kelompok
Setiap orang dipengaruhi oleh orang lain atau anggota kelompok
dimana ia menjadi anggotanya. Keluarga, kelompok sosial, keagamaan,
profesi, organisasi, kebudayaan merupakan faktor yang penting dalam
mempengarui perkembangan sikap.
Kualitas produk
Kualitas produk adalah : kemampuan suatu produk untuk
kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
( kotler dan armstrong : 2001 ;354 )
Harga
Harga adalah sejumlah uang ( ditambah beberapa barang kalau
mungkin ) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dan barang-barang beserta pelayanannya. ( swasta : 1998 ;194 )
Promosi
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah study lapangan yaitu suatu penelitian terhadap beberapa obyek tertentu yang populasinya terbatas,
sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini hanya terbatas
pada beberapa obyek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1. Waktu penelitian : Bulan Maret - April 2007
2. Lokasi penelitian : Kota Baru, Mandala krida, Malioboro, Alun-alun
selatan, Demangan Baru.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah pengguna Yamaha Mio yang ditemui di
kawasan Kota Baru, Mandala Krida, Malioboro, Alun-alun selatan,
Demangan baru.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian adalah tanggapan yang diperoleh dari responden
tentang atribut produk Yamaha Mio.
D. Teknik pengumpulan Data
1. Sumber Data
Data yang diperoleh oleh penulis adalah :
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya.
Dalam hal ini penulis memperoleh data melalui :
1) Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung pada konsumen yang
mengkonsumsi produk Yamaha Mio.
2) Wawancara
Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara wawancara pada
konsumen produk Yamaha Mio.
3) Kuesioner
Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftar
pertanyaan kepada responden (konsumen) Yamaha Mio.
Dalam penelitian ini kuisioner yang digunakan terbagi dalam tiga
bagian yaitu :
Bagian I : berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai
karakteristik konsumen.
Bagian II : berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk
mengetahui urutan tingkat kepentingan terhadap atribut produk
Yamaha Mio yang terdiri atas : model, kualitas, harga, serta
Bagian III : berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk
memperoleh data tentang sikap konsumen terhadap atribut produk
yang bersifatIdeal.Ideal yaitu suatu kondisi yang diharapkan oleh konsumen terhadap atribut produk. Dan pertanyaan-pertanyaan
untuk mendapatkan data tentang sikap konsumen terhadap atribut
produk yang bersifat Belief. Belief adalah kondisi yang diperoleh konsumen terhadap atribut produk (dalam kenyataannya).
Dimana atribut tersebut mempunyai skor data :
Sikap konsumen skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data pendukung penelitian yang diperoleh
dari berbagai sumber yang sudah ada. Data ini dapat diperoleh dari
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat menjadi
obyek penelitian. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Karakteristik konsumen yang menggunakan produk Yamaha Mio, meliputi
jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan penghasilan.
2. Atribut yang paling kuat menentukan sikap konsumen dalam
pembelian produk Yamaha Mio.
3. Sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang melekat pada produk
Yamaha Mio meliputi model, kualitas, harga, serta promosi.
F. Populasi dan sampel
1. Populasi adalah seluruh konsumen yang memiliki dan mengendarai produk
Yamaha Mio. Memiliki diartikan sebagai orang atau individu yang
mempunyai hak pakai dalam lingkup terkecil yaitu keluarga. Contohnya
seorang kepala keluarga membeli motor untuk dipakai anaknya. Hak milik
diberikan kepada sang anak.
2. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan metode tertentu
untuk mewakili konsumen keseluruhan (Sudjana, 1990, 4). Sampel yang
diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Penentuan jumlah
sampel didasarkan pada rumus (Umar, 2003:150) :
keterangan:
n = Jumlah sampel
Z/2 = Nilai uji t dengan tingkat signifikasi 5% (Z/2= 1,96)
e = Tingkat kesalahan yang ditolerir (10%)
p = Proporsi populasi yang diinginkan mempunyai karakteristik
tertentu.
q = (1-p) = Proporsi populasi yang tidak diinginkan mempunyai
karakteristik tertentu.
p.q = Jika p dan q tidak diketahui, maka dapat diganti dengan 0,25.
Berdasarkan perhitungan rumus tersebut dihasilkan jumlah sampel (n)
harus lebih besar dari 96 dan agar memudahkan perhitungan maka
dibulatkan menjadi 100 sampel responden. Untuk mempermudah
penyebaran kuesioner digunakan metode insidental yaitu responden yang dapat ditemui saat penyebaran kuisioner. Dalam penelitian ini
pengambilan sampel dilakukan di Kota baru, Mandala krida, Malioboro,
Alun-alun selatan, Demangan Baru. Dengan alasan didaerah tersebut
sering dijumpai orang yang mengendarai Yamaha Mio. Perhitungan
sampel ada pada lampiran.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan ukuran tingkat
internal dengan rumus koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson, dengan rumus ( Umar :2003 :84 )
xy
Selanjutnya nilai korelasi yang diperoleh diuji untuk menyatakan
apakah nilainya valid atau tidak menggunakan uji korelasi dengan taraf
signifikasi 5%, apabila r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel maka
kuesioner sebagai alat hitung dapat dikatakan valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya dan diamankan untuk mengukur suatu masalah. Untuk
memperoleh koefisien keterandalan digunakan rumus koefisien alpha dari
Cronbach ( Umar ; 2003 : 96 ) sebagai berikut :
r
: reliabilitas instrumenK : banyak butir pertanyaan
2
t
: varian total
2b: jumlah varian butirDalam taraf signifikasi 5%, apabila
r
11 lebih besar dari r tabel,maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dinyatakan memenuhi syarat
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis persentase
Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen
ditinjau dari jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan penghasilan. Rumus
persentase dari Supramono dan Sugiarto (1992 : 35), adalah :
A+B%= AAB
x 100
Keterangan :
A : jumlah responden yang menjawab
A+B : total responden
A+B% : nilai persentase jawaban responden
4. Analisis Prioritas Kepentingan
Masalah kedua akan dianalisis dengan menggunakan analisis
prioritas kepentingan. Analisis ini berdasarkan atas jawaban responden
dari kuesioner bagian yang ketiga yaitu dengan memberi nilai peringkat
pada masing-masing atribut sebagai berikut :
Peringkat 1 diberi skor 4
Peringkat 2 diberi skor 3
Peringkat 3 diberi skor 2
Peringkat 4 diberi skor 1
3. Analisismultiattribute attitude model
Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk
model, yang dikemumakan oleh Fishbein. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut (Engel, et. Al, 1994 :353) :
a. Menentukan atribut yang dipertimbangkan konsumen saat membeli
produk Yamaha Mio.
b. Memberi bobot untuk masing-masing atribut, berdasarkan jawaban
yang diberikan konsumen dengan cara ( Engel :1994 :353 )
Wi =nilaima
sinnilaiatribg_masinutgatributx 100c. Menentukan skor untuk masing-masing sikap dengan angka 5
sampai dengan 1 seperti berikut :
Sikap Konsumen Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Netral (N) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
d. Mencari nilaiidealdanbelief
Ideal adalah suatu kondisi yang diinginkan atau diharapkan konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio.
Rumus yang digunakan adalah :
NilaiIdealrata-rata : Total skorIdeal: Absolut
Rumus yang digunakan adalah :
NilaiBeliefrata-rata : Total skorBelief: Absolut
e. Memasukan data dalam bentuk tabel, kemudian memasukan dalam
rumus MAM
Atribut Ideal
Ii
Belief
Xi
Selisih
|Ii-Xi|
Urutan Bobot
[Wi]
1
2
3
4
Rumus MAM (Engel, 1994: 353)
Keterangan rumus:
Ab = Sikap konsumen secara keseluruhan terhadap suatu obyek yang
diteliti.
Wi = Bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atribut i.
Xi = Nilaibeliefrata-rata konsumen terhadap atribut i. Li = Nilaiidealrata-rata konsumen terhadap atribut i. N = Jumlah atribut yang diteliti.
( Sikap-1) x 100 = X, hasilnya (5-1) x 100 = 400
Sehingga skala sikap adalah sebagai berikut:
0 80 160 240 320 400
Positif Negatif
Keterangan skala;
0-79,9 = sangat baik
80-159,9 = baik
160-239,9 = cukup
240-319,9 = tidak baik
320-400 = sangat tidak baik
Hasil perhitungan nilai sikap semakin mendekati 0 maka sikap konsumen
secara keseluruhan semakin baik atau positif, tetapi apabila nilai sikap
semakin mendekati 400, maka sikap konsumen keseluruhan secara relatif
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Yamaha Motor Kencana Indonesia
Yamaha Motor Kencana Indonesia adalah agen tunggal pemegang
merek Yamaha di Indonesia. Yamaha Indonesia berdiri pada tanggal 6 Juli
1974, hingga saat ini beralamatkan di :Jl. Raya Bekasi Km 23, Pulo Gadung,
Jakarta Timur, Telp : 021-4601711, Fax : 021-4601710.
Luas fasilitas produksi yang dimiliki PT Yamaha Indonesia
Manufacturing adalah 300.000 m2
. Dengan didukung oleh lebih dari 6000
teknisi dan staf ahli. Kapasitas produksi yang mampu dijalankan adalah
sebesar 3500 unit per hari. Sampai saat ini telah banyak jenis sepeda motor
yang diproduksi oleh Yamaha, diantaranya yang sampai saat ini masih
diproduksi adalah Jupiter Z, Jupiter MX, Vega, RX King, Scorpio, V-Ixion,
dan sepeda motor jenis otomatis yaitu Nouvo dan Mio.
B. Yamaha Mio
Yamaha Mio adalah salah satu produk andalan Yamaha. Yamaha
menghabiskan waktu 2 tahun dalam pengambangannya, dan membutuhkan
biaya sebesar 600 juta yen. Pertama kali diluncurkan pada pertenghan bulan
Januari 2004, dengan harga yang terjangkau yaitu kurang dari Rp
10.000.000,00. Yamaha Mio langsung mendapat respon positif dari konsumen
Yamaha. Pihak Yamaha menargetkan penjualan produk tersebut sebesar 500
unit per bulan. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan dalam
berkendara produk ini mampu mencatat angka penjualan yang
menggembirakan. Pada akhir tahun 2004 tercatat lebih dari 15.000 unit
Yamaha Mio terjual. Pada tahun 2006, Yamaha Mio masih mendominasi
angka penjualan untuk produk “bebek matic” atau “skuter matic”, hingga
akhir Oktober 2006 tercatat angka lebih dari 170.000 unit Yamaha Mio
terjual. Jauh mengungguli kompetitornya. Dengan demikian sudah lebih dari
350.000 unit Yamaha Mio terjual sejak pertama kali diluncurkan. Hal tersebut
dikatakan oleh Bambang Asmarabudi, GM Marketing And Promotion PT
Yamaha Motor Kencana Indonesia ATPM Yamaha. ( tabloid Otomotif ;2 &
23 Oktober 2006: 04 ).
DATA SPESIFIKASI YAMAHA MIO
Dimensi P x L x T : 1.820 x 675 x 1.050
Tinggi tempat duduk : 745 mm
Jarak sumbu roda : 1.240 mm
Berat kosong : 87 kg
Tipe mesin : Pendingin udara, 4 langkah,
SOHC 2 klep
Susunan silinder : Silinder tunggal
Kapasitas mesin : 113,7 cc
Diameter x langkah : 50 x 57,9 (mm)
Perbandingan kompresi : 8,8 : 1
Torsi maksimum : 0,88 kgf.m /6.500 rpm
Sistem starter : Electric and kick
Kapasitas oli mesin : 0,9 liter
Kapasitas bahan bakar : 3,7 liter
Karburator : NCV24x1 (Keihin)
Pengapian : DC.CDI
Transmisi : V-belt otomatis
Pengereman : Cakram tunggal / teromol
Suspensi : Teleskopik
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada konsumen produk Yamaha Mio yang
ditemui di daerah Kota Baru, Mandala krida, Malioboro, Alun-alun selatan,
dan Demangan Baru. Penelitian dilaksanakan selama hampir tiga minggu,
dari tanggal 20 Maret sampai dengan 8 April 2007. Tempat-tempat tersebut
sering terdapat kelompok anak muda yang berkumpul dengan mengendarai
sepeda motor, tarmasuk Yamaha Mio. Peneliti memberikan kuesioner hanya
kepada pengguna Yamaha Mio untuk diisi. Untuk mencegah satu responden
mengisi dua kali, peneliti menggunakan kertas tandatangan, serta
menanyakan terlabih dahulu kepada responden apakah sudah mengisi atau
belum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil konsumen,
menganalisis sikap konsumen terhadap produk Yamaha Mio serta atribut
yang paling mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan
pembelian produk tersebut.
Alasan penelitian produk ini sebagai objek penelitian karena
produk Yamaha Mio sudah dikenal luas dan dimiliki oleh masyarakat
sehingga memudahkan penulis dalam mencari responden. Pelaksanaan
penelitian dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan tertulis
kepada 100 orang responden berusia 17 tahun keatas.
B. Analisis Data
1. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sikap konsumen
terhadap atribut yang melekat pada produk Yamaha Mio. Pelaksanaan
penelitian dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan dan
pernyataan kepada 100 responden berusia diatas 17 tahun.
Kuesioner yang dibagikan kepada responden, terdiri dari 3 bagian
yaitu :
Bagian I : Berisikan 5 pertanyaan tentang karakteristik responden yang
meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat penghasilan
dan tingkat pendidikan, serta satu pertanyaan lamanya
konsumen menggunakan produk tersebut.
Bagian II : Berisikan satu pertanyaan untuk mengetahui urutan tingkat
kepentingan terhadap atribut produk Yamaha Mio yang
diteliti.
Bagian III : Berisikan 11 pertanyaan ideal dan 11 pertanyaan belief yang digunakan unuk memperoleh data tentang penilaian atau
sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang terdapat dalam
produk Yamaha Mio yang meliputi harga, model, kualitas
dan promosi.
2. Pengujian Instrumen
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, terlebih dahulu perlu
dilakukan pengujian kuesioner untuk mengetahui apakah kuesioner yang
Untuk itu peneliti sebelumnya melakukan pengujian kuesioner dengan uji
coba pada 30 responden.
Adapun uji instrumen yang digunakan adalah dengan uji validitas
dan reabilitas. Cara pengujian ini dengan menggunakan bantuan progam
SPSS (Statisyical Package for Social Sciences)versi 12.
a. Pengujian Validitas Kuesioner
Kuesioner yang dipergunakan terlebih dahulu diuji validitasnya,
karena jika validitas suatu kuesioner tidak memenuhi syarat akan
menyebabkan ketepatan alat pengukuran tidak dapat dipertanggung
jawabkan.
Pengukuran tingkat validitas kuesioner dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik korelasi Product Moment. Apabila nilai r hitung yang diperoleh lebih besar dari r tabel, berarti ada korelasi yang nyata,
yang menunjukan bahwa alat ukur tersebut adalah valid. Sebaliknya,
apabila nilai r hitung yang diperoleh kurang dari r tabel, berarti tidak
terdapat korelasi yang menunjukkan bahwa alat pengukuran tersebut
tidak valid.
Korelasi antara total sikap konsumen (Y) terhadap atribut-atribut
produk Yamaha Mio :
Keterangan :
xy
r
= Koefisien korelasi Product Momentx = Nilai item-item bernomor ganjil
y = Nilai item-item bernomor genap
N = Jumlah responden
Berikut lampiran tabel hasil validitas berdasarkan hasil perhitungan
kuesioner :
Tabel V.1
Ringkasan Hasil Pengujian Validitas InstrumenIdeal
Variabel Item r hitung r tabel Status
Harga 1 0,782 0,361 Valid
2 0,582 0,361 Valid
3 0,667 0,361 Valid
Model 1 0,771 0,361 Valid
2 0,475 0,361 Valid
3 0,451 0,361 Valid
Kualitas 1 0,660 0,361 Valid
2 0,659 0,361 Valid
3 0,388 0,361 Valid
Promosi 1 0,667 0,361 Valid
2 0,711 0,361 Valid
Dari tabel V.1 dapat kita ketahui bahwa r hitung lebih besar dari r tabel,
Table V.2
Ringkasan Hasil Pengujian Validitas InstrumenBelief
Variabel Item r hitung r tabel Status
Harga 1 0,550 0,361 Valid
2 O,545 0,361 Valid
3 0,487 0,361 Valid
Model 1 O,446 0,361 Valid
2 0,418 0,361 Valid
3 0,383 0,361 Valid
Kualitas 1 0,608 0,361 Valid
2 0,426 0,361 Valid
3 0,553 0,361 Valid
Promosi 1 0,399 0,361 Valid
2 0,405 0,361 Valid
Dari tabel V.2 dapat kita ketahui bahwa r hitung lebih besar dari r tabel,
berdasarkan data tersebut maka kuesioner bagianbeliefsebagai alat ukur adalah valid.
b. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat ukur, maka semakin stabil
juga alat ukur tersebut dalam mengukur suatu masalah. Dan sebaliknya,
semakin rendah reliabilitas suatu alat ukur, maka semakin tidak stabil
alat pengukur tersebut dalam mengukur suatu gejala respon-respon
pertanyaan untuk mengestimasikan reliabilitas.
Untuk uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini rumus yang
11
r
: reliabilitas instrumenK : banyak butir pertanyaan
2
t
: varian total
2b: jumlah varian butir
Dalam taraf signifikasi 5%, apabila
r
11 lebih besar dari r tabel, makakuesioner sebagai alat ukur dapat dinyatakan memenuhi syarat
reliabilitas. Dengan menggunakan program SPSS (Statistyical Package
for Social Sciences)versi 12 didapat hasil perhitungan sebagai berikut :
Tabel V.3
Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Ideal
Item r Hitung r Tabel
11 0,889 0,361
Dari tabel V.3 dapat kita ketahui bahwa r hitung lebih besar dari r
Tabel V.4
Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Belief
Item r Hitung r Tabel
11 O,810 0,361
Dari tabel V.3 dapat kita ketahui bahwa r hitung lebih besar dari r
tabel maka kuesioner bagianbeliefmemenuhi syarat reliabilitas.
C. Analisis Persentase
Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen
produk Yamaha Mio. Karakteristik konsumen yang diteliti meliputi jenis
kelamin, umur, pekerjaan, penghasilan, pendidikan serta lama menggunakan
produk Yamaha Mio.
Bardasarkan data yang diperoleh diketahui karakteristik
konsumen produk Yamaha Mio sebagai berikut :
a. Karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin Tabel V.5
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah Persentase ( % )
Pria 43 43 %
Wanita 57 57 %
Total 100 100%
Dari tabel V.3 dapat disimpulkan bahwa konsumen Yamaha Mio lebih
banyak dari kaum wanita yaitu sebesar 57%, sedangkan konsumen pria
sebesar 43%.
b. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Umur Tabel V.6
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Umur
Usia Jumlah Persentase ( % )
17 – 22 tahun 54 54 %
23 – 27 tahun 35 35 %
28 – 33 tahun 11 11 %
Diatas 33 tahun 0 0
total 100 100 %
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel V.4 diketahui bahwa konsumen yang berusia 17 – 22 tahun
sebanyak 54%, berusia 23 – 27 tahun sebanyak 35%, berusia 28 – 33
tahun sebanyak 11% sedangkan untuk usia diatas 33 tahun tidak ditemui.
Jadi mayoritas konsumen Yamaha Mio adalah yang berusia 17 – 22 tahun.
c. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan Tabel V.7
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase ( % )
Pelajar/mahasiswa 51 51 %
Pegawai Negeri 7 7 %
Pegawai Swasta/Wiraswasta 31 31 %
Lain-lain 11 11 %
Total 100 100 %
Dari tabel V.5 diketahui bahwa konsumen Yamaha Mio mayoritas adalah
pelajar atau mahasiswa sebesar 51%, urutan kedua adalah pegawai swasta
atau wiraswasta sebesar 31%,urutan ketiga lain-lain selain tiga pilihan
diatas sebesar 11%, dan terakhir adalah pegawai negeri sebesar 7%.
d. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Tingkat Penghasilan Tabel V.8
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Tingkat Penghasilan
Tingkat Penghasilan Jumlah Persentase ( % )
Kurang dari Rp500.000 37 37 %
Rp500.001- 1.000.000 30 30 %
Rp1.000.001- 1.500.000 22 22 %
Diatas Rp1.500.001 11 11 %
Total 100 100 %
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel V.6 dapat diketahui bahwa konsumen yang paling banyak
mengendarai Yamaha Mio berpenghasilan dibawah Rp 500.000,00 sebesar
37%, urutan kedua berpenghasilan antara Rp 500.001- Rp 1000.000,00
sebesar 30%, yang ketiga konsumen berpenghasilan antara Rp
1.000.001-Rp 1.500.001,00 sebesar 22%, dan terakhir konsumen berpenghasilan
e. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel V.9
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase ( % )
Lulusan SD 0 0
Lulusan SMP 31 31 %
Lulusan SMU 44 44 %
Lulusan PT 25 25 %
Total 100 100 %
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel V.7 dapat diketahui bahwa konsumen Yamaha Mio mayoritas
berpendidikan terakhir SMU yaitu sebesar 44%, urutan kedua
berpendidikan terakhir SMP yaitu sebesar 31%, urutan ketiga
berpendidikan terakhir Perguruan Tinggi sebesar 25% dan tidak ditemui
untuk yang berpendidikan terakhir SD.
f. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Lama Menggunakan Yamaha Mio
Tabel V.10
Karakteristik Konsumen Berdasarkan Lama Menggunakan YAMAHA MIO
Lama Penggunaan Jumlah Persentase
Kurang dari 1 tahun 11 11 %
1 – 2 tahun 32 32 %
Lebih dari 1 tahun 57 57 %
Total 100 100 %
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel V.8 dapat diketahui bahwa lama konsumen menggunakan
selama satu sampai dua tahun sebesar 32%, dan sisanya selama kurang
dari satu tahun sebesar 11%.
D. Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis prioritas kepentingan berguna untuk menganalisis urutan
prioritas kepentingan konsumen mengenai atribut-atribut harga, model,
kualitas dan promosi. Di bawah ini adalah frekuensi prioritas kepentingan
konsumen terhadap variabel harga, model, kualitas dan promosi berdasarkan
peringkat.
Tabel V.11
Frekuensi Prioritas Kepentingan Konsumen Terhadap Atribut Harga, Model, Kualitas, Promosi
Atribut
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel V.9 dapat diketahui frekuensi prioritas kepentingan terhadap
atribut harga, model, kualitas dan promosi. Setelah diketahui frekuensi
dari prioritas kepentingan berdasarkan peringkat, maka untuk mengetahui
urutan prioritas kepentingan konsumen terhadap atribut harga, model,
kualitas dan promosi dilakukan pengkalian jumlah frekuensi dengan nilai
Peringkat 1 diberi nilai 4
Paringkat 2 diberi nilai 3
Peringkat 3 diberi nilai 2
Peringkat 4 diberi nilai 1
Tabel V.12
Frekuensi Dan Bobot Prioritas Kepentingan Konsumen Terhadap Atribut Harga, Model, Kualitas, Promosi
Atribut
Total 288 328 213 115
Sumber : data primer yang diolah
Bardasarkan tabel V.10 dapat diketahui bahwa :
Prioritas pertama adalah atribut model dengan nilai total sebesar 328
Prioritas kedua adalah atribut harga dengan nilai total sebesar 288
Prioritas ketiga adalah atribut kualitas dengan nilai total sebesar 213
Prioritas keempat adalah atribut promosi dengan nilai total 115
Dari tabel V.XII dapat disimpulkan bahwa secara umum konsumen
menempatkan atribut model pada prioritas I, selanjutnya berturut-turut
E. AnalisisMultiatribute Attitude Model(MAM)
Untuk mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap atribut
produk Yamaha Mio digunakan analisis Multiatribute Attitude Model dari Fishbein. Dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan rumus:
Ab = Sikap konsumen secara keseluruhan terhadap suatu obyek yang
diteliti.
Wi = Bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atribut.
Xi = Nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut.
Li = Nilai ideal rata-rata konsumen terhadap atribut.
N = Jumlah atribut yang diteliti.
a. Menentukan atribut yang dipertimbangkan konsumen saat membeli
produk Yamaha Mio.
Bardasarkan tabel V.10 dapat diketahui bahwa :
Prioritas pertama adalah atribut model dengan nilai total sebesar 328
Prioritas kedua adalah atribut harga dengan nilai total sebesar 288
Prioritas ketiga adalah atribut kualitas dengan nilai total sebesar 213
b. Memberi bobot untuk masing-masing atribut, berdasarkan
jawaban yang diberikan konsumen dengan cara ( Engel :1994
:353 )
Wi =nilaima
sinnilaiatribg_masinutgatributx 100Tabel V.13
Frekuensi Prioritas Kepentingan Konsumen Terhadap Atribut Harga, Model, Kualitas, Promosi
Urutan Kepentingan Nilai Bobot
1 4 4/10 x 100 = 40
2 3 3/10 x 100 = 30
3 2 2/10 x 100 = 20
4 1 1/10 x 100 = 10
Tabel V.14
Frekuensi Peringkat Kepentingan, Urutan Prioritas dan Bobot Kepentingan
Atribut Frekuensi Urutan Bobot
Harga 288 2 30
Model 328 1 40
Kualitas 213 3 20
Promosi 115 4 10
c. Menentukan skor untuk masing-masing sikap dengan angka 5 sampai dengan 1 seperti berikut :
Sikap Konsumen Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
3. Netral (N) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
d. Mencari nilaiidealdanbelief
Idealadalah suatu kondisi yang diinginkan atau diharapkan konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio.
Rumus yang digunakan adalah :
NilaiIdealrata-rata : Total skorIdeal: Absolut
Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya konsumen terhadap atribut-atribut yang terdapat pada produk Yamaha Mio.
Rumus yang digunakan adalah :
Absolut
Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 23 115 16 80
S 4 46 184 52 208
N 3 28 84 25 75
TS 2 3 6 7 14
STS 1 _ _ _ 0
Nilaiidealrata-rata fitur butir 1 :3,89 Nilaibeliefrata-rata fitur butir 1 : 3,77
Tabel V.16
Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 18 90 7 35
S 4 53 212 60 240
N 3 20 60 30 90
TS 2 5 10 3 6
STS 1 _ 0 _ 0
Jumlah 100 372 100 371
Nilaiidealrata-rata fitur butir 2 : 3,72 Nilaibeliefrata-rata fitur butir 2 : 3,71
Tabel V.17 Performa Butir 3
Ideal Belief
Performa
butir 3 Skor Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 14 70 10 50
S 4 50 200 57 228
N 3 33 99 29 87
TS 2 3 6 4 8
STS 1 _ 0 _ 0
Jumlah 100 375 100 373
3,78
Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 15 75 12 60
S 4 60 240 69 276
N 3 24 72 19 57
TS 2 1 2 _ 0
STS 1 0 _ 0
Jumlah 100 389 100 393
Nilaiidealrata-rata fitur butir 1 : 3,89 Nilaibeliefrata-rata fitur butir 1 : 3,93
Tabel V.19
Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 15 75 10 50
S 4 52 208 59 236
N 3 29 87 27 81
TS 2 4 8 4 8
STS 1 _ 0 _ 0
Jumlah 100 378 100 375
Tabel V.20
Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 16 80 13 65
S 4 49 196 48 192
N 3 32 96 32 96
TS 2 3 6 7 14
STS 1 _ 0 _ 0
Jumlah 100 378 100 367
Nilaiidealrata-rata fitur butir 3 : 3,78 Nilaibeliefrata-rata fitur butir 3 : 3,67
3,82
Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 15 75 12 60
S 4 53 212 55 220
N 3 29 87 26 78
TS 2 3 6 7 14
STS 1 _ 0 _ 0
Jumlah 100 380 100 372
Tabel V.22
Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 12 60 8 40
S 4 51 204 51 204
N 3 29 87 35 105
TS 2 7 14 6 12
STS 1 _ 0 _ 0
Jumlah 100 365 100 361
Nilaiidealrata-rata fitur btir 2 : 3,65 Nilaibeliefrata-rata fitur butir 2 : 3,61
Tabel V.23
Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 19 95 16 80
S 4 54 216 53 212
N 3 20 60 26 78
TS 2 7 16 5 10
STS 1 _ 0 _ 0
Jumlah 100 387 100 380
Nilaiidealrata-rata fitur butir 3 : 3,87 Nilaibeliefrata-rata fitur butir 3 : 3,80
4. Promosi
Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 3 15 7 35
S 4 28 116 56 224
N 3 40 120 32 96
TS 2 28 56 5 10
STS 1 1 1 _ 0
Jumlah 100 308 100 365
Nilaiidealrata-rata fitur butir 1 : 3,08 Nilaibeliefrata-rata fitur butir 1 : 3,65
Tabel V.25
Absolut Total skor Absolut Total skor
SS 5 6 30 4 20
S 4 22 88 42 168
N 3 39 117 51 153
TS 2 33 66 3 6
STS 1 _ 0 _ 0
Jumlah 100 291 100 347
Nilaiidealrata-rata fitur btir 2 : 2,91 Nilaibeliefrata-rata fitur butir 2 : 3,47
e. Memasukan data dalam bentuk tabel, kemudian memasukan dalam rumus MAM
Tabel V.26
Frekuensi Peringkat Kepentingan, Urutan Prioritas dan Bobot Kepentingan
Atribut Ideal
Ii
Belief Xi
Selisih |Ii-Xi|
Urutan Bobot
(Wi)
Harga 3,78 3,73 0,05 2 30
Model 3,82 3,78 0,04 1 40
Kualitas 3,77 3,71 0,06 3 20
Promosi 2,99 3,56 0,57 4 10
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel di atas menunjukkan hasil selisih idealrata-rata dan beliefrata-rata. Atribut yang memiliki selisih paling kecil menunjukkan bahwa atribut
tersebut merupakan atribut yang keadaannya paling mendekati keinginan
atau harapan konsumen.
Rumus MAM (Engel, 1994: 353)
Keterangan rumus:
Ab = Sikap konsumen secara keseluruhan terhadap suatu obyek yang
diteliti.
Wi = Bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atribut.