• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI OLEH SOFIAN SIREGAR NIM: DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA DAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI OLEH SOFIAN SIREGAR NIM: DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA DAGANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN BERKAITAN

DENGAN ITIKAD BURUK DARI PERUSAHAAN ASURANSI

JIWA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 560

K/PDT.SUS/2012)

SKRIPSI

Diajukan Untuk melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

OLEH

SOFIAN SIREGAR NIM: 100200079

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN

PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA DAGANG

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN BERKAITAN

DENGAN ITIKAD BURUK DARI PERUSAHAAN ASURANSI

JIWA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 560

K/PDT.SUS/2012)

SKRIPSI

Diajukan Untuk melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

OLEH

SOFIAN SIREGAR NIM: 100200079

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN

PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA DAGANG

Disetujui Oleh:

Ketua Departemen Hukum Keperdataan

Dr. Hasim Purba, S.H., M.Hum. NIP. 196603031985081001

Pembimbing I Pembimbing II

Muhammad Hayat, S.H. Malem Ginting, S.H., M.Hum. NIP.195008081980021002 NIP. 195707151983031002

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang karena rahmat dan karunianya kepada Penulis untuk mampu menajalankan perkuliahan sampai pada tahap pengerjaan skripsi yang dapat selesai tepat pada waktunya. Penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtuan Penulis Bapak Dahlan Siregar dan Alm. Ibu Wasmida Hutauruk, yang tiada hentinya memberikan dorongan semangat, doa dan kekuatan kepada Penulis.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna menyelesaikan kegiatan akademik dan memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Sumatera Utara pada Departemen Perdata Dagang.

Skripsi ini berjudul “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk Dari Perusahaan Asuransi Jiwa (Studi Kasus pada Putusan Mahkamah Agung No. 560 K/Pdt.Sus/2012)”. Skripsi ini menguraikan tentang perlindungan hukum bagi konsumen dalam memperoleh hak dari perbuatan curang atau itikad buruk dari perusahaan asuransi jiwa.

Pada pengerjaan skripsi ini, Penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan perhatian yang diberikan, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H, M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

(4)

3. Bapak Syafruddin, S.H., M.H., D.F.M., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Muhammad Husni, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Dr. Hasim Purba, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 6. Bapak Muhammad Hayat, S.H., selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan arahan dan bimbingan selama proses penulisan skripsi ini.

7. Bapak Malem Ginting, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulisan skripsi ini.

8. Ibu Hj. Puspa Melati Hasibuan, S.H., M.Hum., selaku Dosen Departemen Perdata Dagang, yang senantiasa memberikan dukungan semangat dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen, staf administrasi, pegawai dan abang kakak petugas perpustakaan di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

10.Ketiga Saudara Penulis yang tercinta yaitu kakak Jelita Dumaria Siregar, Adek Immanuel Parasian Siregar, dan Adek Albush Michaelius Siregar, yang selalu memberikan perhatian, semangat dan doa kepada penulis.

(5)

11.Kelompok Kecil Penulis “LATREIA”, Abang Martin Ambarita, Antony Sihotang, dan Julin Munthe, yang selalu memberikan semangat dalam penulisan skripsi ini.

12.Ibu Hirim Pasaribu, S.H., Namboru Penulis, yang selalu memberikan dukungan semangat dan doa kepada penulis sepanjang masa perkuliahan sampai pada penulisan skripsi ini.

13.Keluarga Besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. Terimakasih untuk kebersamaannya selama ini.

14.Teman-teman seperjuangan yang saling memberi semangat dalam pengerjaan skripsi, Fadlan Fahmi Simatupang, Maharanni Dinarjati, Ratih Damara Barus, Febrina Permata Sari, Anissa Nurachmi, Tengku Mahmood Al-rasyid, Dessy Saida, Defina Simangunsong, Frisdar Rio Ari Tentus Marbun, Henny Handayani Sirait, Martha Saragih, Jepriyanto Parmonangan Saragi, Cynthia Wirawan dan Novika Aritonang. Dan juga kepada adik-adik, Conny Laurenny Pasaribu, Gelora Dewi Hutahaean, Ester Sormin, Sri Nita Pagit Tarigan, dan Ricky Sidabutar.

15.Teman-teman dan adik-adik Penulis selama Penulis menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan juga dalam pengerjaan skripsi yang tidak dapat Penulis tuliskan satu persatu.

(6)

Akhir kata, dengan kerendahan hati Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat menjadi acuan Penulis dalam karya penulisan berikutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi para pembaca.

Medan, Maret 2014 Hormat Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...v ABSTRAK BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1 B. Permasalahan ...8 C. Tujuan Penelitian ...9 D. Manfaat Penulisan ...10 E. Metode Penelitian ...10 F. Keaslian Penulisan ...12 G. Sistematika Penulisan ...14

BAB II: RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN KONSUMEN DITINJAU DARI UU NO. 8 TAHUN 1999 A. Pengertian Konsumen dan Pelaku Usaha, serta Hukum Perlindungan Konsumen ...19

B. Hak dan Kewajiban Konsumen dan Pelaku Usaha ...27

C. Asas dan Tujuan Perlidungan Konsumen ...34

D. Prinsip-prinsip Umum Perlindungan Konsumen ...35

BAB III: USAHA ASURANSI JIWA DAN PENGATURAN MENGENAI USAHA ASURANSI JIWA DI INDONESIA A. Pengertian Usaha Asuransi Jiwa dan Ruang Lingkup Usaha Asuransi Jiwa ...42

B. Pengaturan Usaha Asuransi Jiwa dalam UU No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian 1. Perjanjian Asuransi Jiwa ...49

(8)

3. Polis Asuransi Jiwa ...59

4. Penyelesaian Klaim Asuransi Jiwa ...61

5. Agen Asuransi Jiwa ...63

C. Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Usaha Asuransi Jiwa ...65

BAB IV: ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN BERKAITAN DENGAN ITIKAD BURUK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA A. Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Usaha Asuransi Jiwa di Indonesia ...71

B. Bentuk-Bentuk Itikad Buruk dari Perusahaan Asuransi Jiwa Terkait dengan Polis Asuransi Jiwa ...82

C. Upaya-Upaya Hukum yang Dilakukan Dalam Penyelesaian Sengketa Konsumen atas Polis Asuransi Jiwa ...86

D. Kasus Perlindungan Hukum Bagi Konsumen pada Usaha Asuransi Jiwa dalam Putusan MA No. 560 K/Pdt.Sus/2012 98 ...98

E. Tanggapan Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 5690 K/Pdt.Sus/2012 ...105

BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan ...116

B. Saran ...117

(9)

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN BERKAITAN

DENGAN ITIKAD BURUK DARI PERUSAHAAN ASURANSI

JIWA. (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.

560 K/PDT.SUS/2012)

Muhammad Hayat1 Malem Ginting** Sofian Siregar***

ABSTRAK

Dewasa ini, tidak dapat dipungkiri bahwa usaha asuransi menjadi salah satu pendukung utama pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut dikarenakan industri ini dapat membuka lapangan kerja baru dengan membentuk agen asuransi. Selain itu industri ini juga akan membuat masyarakat lebih mandiri karena dapat memberikan proteksi terhadap resiko yang tidak diinginkan seperti terhadap jiwa ataupun harta kekayaannya. Namun, di dalam usaha asuransi jiwa masih saja banyak terjadi sengketa dalam hal pengajuan klaim asuransi jiwa, seringkali penerima manfaat tidak tahu bagaimana harus memulainya. Karena biasanya pihak tertanggung (orang yang telah meninggal dunia) adalah pihak yang selalu berhubungan dengan pihak perusahaan asuransi jiwa. Di lain pihak, penerima manfaat tidak ikut mendapatkan penjelasan dari pihak penanggung atau perusahaan asuransi jiwa sehingga tidak mengetahui seperti apa produk asuransi (polis asuransi) yang dipakai tertanggung. Oleh karena hal tersebut, seringkali pihak penanggung atau perusahaan asuransi jiwa mempersulit proses pembayaran klaim asuransi jiwa atau bahkan mencari alasan-alasan untuk tidak melakukan pembayaran klaim asuransi jiwa dengan itikad buruk demi sebuah keuntungan. Dengan diundangkannya Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, seharusnya hal tersebut tidak dikhawatirkan lagi. Adapun permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diberikan terhadap konsumen pada usaha asuransi jiwa, apakah bentuk-bentuk itikad buruk dari perusahaan asuransi jiwa terkait polis asuransi jiwa dan bagaimana upaya-upaya hukum yang dilakukan dalam penyelesaian sengketa konsumen dalam polis asuransi jiwa dikaitkan dengan

P

utusan Mahkamah Agung No. 560 K/Pdt.Sus/2012.

Metode penelitian yang dilakukan dalam pengerjaan skripsi ini adalah yuridis normatif yaitu mengacu pada norma-norma hukum, dan penelitian ini bersifat deskriftif analitis, karena menggambarkan masalah dengan cara

1 Dosen Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

** Dosen Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

*** Mahasiswa Fakultas Hukum Departemen Hukum Perdata Dagang Universitas

(10)

menjabarkannya. Metode pengumpulan data adalah studi kepustakaan (library research), yakni melakukan penelitian dengan menggunakan data dari bebrbagai sumber bacaaan, seperti perundang-undangan, putusan pengadilan, buku-buku, surat kabar, dan situs internet yang dinilai relevan dengan permasalahan yang dibahas.

Prinsip utmost good faith dianut di dalam usaha asuransi jiwa, yaitu suatu tindakan untuk memberitahukan semua informasi secara akurat apa yang dimintakan ataupun yang tidak dimintakan perusahaan asuransi mengenai mengenai sesuatu yang akan diasuransikan atau objek/kepentingan yang dipertanggungkan. Dalam hal ini, perlu diperhatikan bahwa prinsip ini tidak hanya berlaku pada pihak tertanggung melainkan juga pihak penanggung. Artinya si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu terkait dengan produk asuransi yang ditawarkan kepada pihak tertanggung. Namun pada kenyataannya, pihak penanggung seringkali tidak mau melakukan pembayaran terhadap klaim asuransi jiwa dengan mengkaitkan pada Pasal 251 KUHD yang pada intinya perusahaan asuransi tidak mau melakukan pembayaran atas klaim asuransi jiwa oleh karena tertanggung memberikan informasi yang keliru atau tidak benar atau menyembunyikan keadaan yang diketahui tertanggung terkait dengan objek/kepentingan yang dipertanggungkan. Hal tersebut dilakukan dengan itikad yang tidak baik ataupun demi suatu keuntungan. Sementara pada Pasal 1338 KUH Perdata ditekankan pentingnya prinsip beritikad baik di dalam setiap perjanjian.

Untuk mengatasi atau mencegah sengketa konsumen atas polis asuransi jiwa pemerintah sebaiknya membuat pengaturan yang lebih tegas terhadap perlindungan konsumen atas itikad buruk dari perusahaan asuransi jiwa, perlu dibuat sanksi yang lebih tegas agar perusahaan asuransi jiwa dapat menyadari perbuatannya, dalam hal tidak profesional dalam melakukan layanan asuransi jiwa dapat menimbulkan kerugian terhadap konsumen atau pihak penerima manfaat asuransi jiwa tersebut, dan pemerintah dan lembaga perlindungan konsumen harus lebih meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap itikad buruk dari perusahaan asuransi jiwa.

Kata Kunci: - Perlindungan Konsumen - Itikad Buruk

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Pasal 11 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 dijelaskan bahwa benda (yang ada diwilayah Negara RI atau diluar Negara RI) yang dibebani dengan jaminan

pada Pasal 19 ayat (3) Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang menyatakan, pemberian gantirugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi. 2)

Pendapat demikian juga sesuai dengan pertumbuhan hukum Anglo Amerika menurut sistem common law, di mana pemegang hipotek (mortgagee) dianggap memperoleh hak eigendom atas benda

Perusahaan Sewa Guna Usaha (leasing) kegiatan utamanya adalah bergerak di bidang pembiayaan untuk memenuhi keperluan barang-barang modal oleh debitur. Pemenuhan pembiayaan

c. Dokumen-dokumen yang dianggap berharga. Sebelum timbulnya suatu resiko tersebut, masyarakat selalu berusaha mencari langkah-langkah untuk menghindari resiko. Salah satu

Berdasarkan Pasal 41 Undang-Undang Perkawinan diatas, maka jelas bahwa meskipun suatu perkawinan sudah putus karena perceraian, tidaklah mengakibatkan hubungan

Direksi salah satu organ PT yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Namun,

1) Peraturan Mahkamah Agung ini berlaku untuk mediasi yang perkaranya diproses di Pengadilan. 2) Setiap hakim, mediator, dan para pihak wajib mengkuti prosedur medisi yang