• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Kondisi Umum Kecamatan Mandau. yang dipengaruhi banyaknya perusahaan Migas (Minyak dan Gas), menjadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Kondisi Umum Kecamatan Mandau. yang dipengaruhi banyaknya perusahaan Migas (Minyak dan Gas), menjadi"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1 Kondisi Umum Kecamatan Mandau

Kecamatan Mandau adalah Kecamatan terbesar sekaligus terpadat penduduknya di Kabupaten Bengkalis. Tingginya tingkat perpindahan penduduk yang dipengaruhi banyaknya perusahaan Migas (Minyak dan Gas), menjadi penarik tersendiri bagi sebagian orang untuk tinggal dan mencari nafkah di daerah ini. Munculnya perusahaan-perusahaan ini, dilatarbelakangi oleh kekayaan sumber daya minyak bumi yang terkandung didalamnya. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Duri menjadi daerah yang paling padat penduduk di antara daerah lainnya di Kabupaten Bengkalis.

Secara keseluruhan Kecamatan Mandau terdiri dari dua puluh empat desa/kelurahan yang status hukumnya sudah menjadi desa/kelurahan defenitif. Adapun dari seluruh desa dan kelurahan tersebut terdiri dari lima belas desa dan sembilan kelurahan.

Tabel.1 Luas Wilayah Kecamatan Menurut Desa/Kelurahan

No. Desa/Kelurahan Desa Kelurahan Nama Pejabat Luas (km2) 1. Talang Mandi - √ Halazmi Julizar, S.STP 20,00

2. Harapan Baru √ - - 25,00

3. Gajah Sakti - √ Ilhami , HS 20,00

4. Batang Serosa - √ Tasarjon 6,00

5. Balik Alam - √ Ruslan, SH 6,00

6. Duri Barat - √ Suyatno, SH 14,00

7. Duri Timur - √ Muhammad Nur Islami 6,00

(2)

9. Air Jamban - √ Zulfikar 50,00 10. Sebangar √ - H. Nasir Syakban 150,47

11. Balai Makam √ - Agus Har 100,47

12. Petani √ - PJ. Tasarudin 207,00

13. Pematang Pudu - √ Darus, SH 25,00 14. Bumbung √ - Abdul Razak, S.Pd.I 180,00

15. Kesumbo Ampai √ - - 120,00 16. Tambusai BatangDui √ - 17. Simpang Padang √ - 18. Pematang Obo √ - 19. Air Kulim √ - 20. Buluh Manis √ - 21. Bathin Betuah √ - 22. Boncah Mahang √ - 23. Pamesi √ - 24. Bathin sebonga √ - Jumlah 15 9 937.47

Sumber : Website Kabupaten Bengkalis, 2014

Selain kaya akan sumber daya minyak bumi itu, tanah yang subur juga menjadi cirri khas dari wilayah ini. Dimana sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian berladang, dengan menanami tanaman palawija seperti kelapa sawit, kelapa, dan juga karet. dijadikan sebagai lahan perkebunan menjadi salah satu daya pikat yang menarik para perantau untuk menempati wilayah ini.

Jumlah penduduk yang meningkat secara tidak langsung juga mempengaruhi kebutuhan masyarakat akan hal-hal yang tidak hanya primer, tetapi juga sangat vital bagi kehidupan manusia, yaitu air bersih. Duri merupakan daerah dataran rendah yang dikenal dengan daerah yang memiliki banyak rawa dan berlahan gambut. Hal ini menyebabkan sulitnya memperoleh air bersih yang layak konsumsi bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.

(3)

2.1.1 Kecamatan Mandau Secara Geografis

Kecamatan Mandau secara geografis terletak pada : a. 0°56'12 Lintang Utara s/d 1°28'17" Lintang Utara b. 100°56'10 Bujur Timur s/d 101°43'26'' Bujur Timur Dengan batas-batas Wilayah :

a. Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu & Kota Dumai.

b. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan Pinggir. c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu. d. Sebelah Timur Berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu

Kecamatan Mandau merupakan hasil pemekaran Kabupaten Bengkalis menjadi 3 ( Tiga ) kabupaten yaitu Kab Bengkalis, Kabupaten Siak dan Kabupaten Rohil serta 1 ( satu ) kotamadya Dumai berdasarkan UU No. 16 tahun 1999 dan Perda No. 01 tahun 2003 dengan luas wilayah ± 937,47 Km2. Wilayah Kecamatan Mandau ini terletak pada ketinggian 6 M dari permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, maka pada umumnya Kecamatan Mandau banyak tanah yang relatif datar apalagi bila diperhatikan fisiologinya dimana tingkat kesuburan tanahnya sangat tinggi sehingga perusahaan besar maupun masyarakat banyak yang melakukan kegiatan perkebunan khususnya kelapa sawit dan karet.

(4)

Gambar 1 : Peta Mandau

Iklim di Kecamatan Mandau yaitu iklim tropis basah, dengan temperatur maksimum 35oC dan minimum 25oC, kelembaban rata-rata pada musim hujan antara 80% sampai dengan 90 % dan pada musim kemarau 60 % - 70%. Musim hujan terjadi sekitar bulan September – Januari dan musim kemarau terjadi sekitar bulan Februari hingga Agustus. Kecamatan Mandau memiliki iklim tropis basah dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 2000-3000 milimeter per tahun, serta rata-rata hujan per tahun sekitar 160 hari.

2.1.2 Perekonomian Kecamatan Mandau

Riau, salah satu Provinsi di Indonesia yang mempunyai potensi cadangan minyak terbesar di Asia Tenggara. Duri salah satu wilayah Provinsi Riau

(5)

merupakan penghasil minyak dengan kualitas minyak terbaik dunia (Duri crude). Di bawah nama besar Chevron, pada bulan November 2006, ladang minyak Duri, telah mencapai rekor produksi 2 Miliar barrel sejak pertama kali dipompa pada tahun 1958 (dalam buku, Duri: tanah air baru Amerika). Untuk menunjang produksi ini, di Duri, Kecamatan Mandau terdapat puluhan perusahaan kontraktor, mulai dari yang besar seperti hingga perusahaan kontraktor-kontraktor kecil.

Ladang Minyak Duri telah dieksploitasi sejak tahun 50-an dan masih berproduksi oleh PT dengan rata-rata produksi saat ini 400.000-500.000 barel per hari.

Selain dalam hasil kaya akan minyak bumi, Sektor Industri juga memegang peranan penting dalam perekonomian masyarakat di Kecamatan Mandau. Angka yang tercatat oleh dinas terkait menyebutkan, sebanyak dua industri besar dan lima industri sedang beroperasi di wilayah Kecamatan Mandau. Sedangkan untuk industri kecil 96 unit dan industri mikro 233 unit, selama kurun waktu tahun 2011. Selain industri, perdagangan juga merupakan salah satu penggerak perekonomian di Kecamatan Mandau. Sebagai wilayah perlintasan antar propinsi dan antar kabupaten, Kecamatan Mandau memilki sarana perdagangan dan akomodasi yang terbilang dalam jumlah yang relatif banyak.

Koperasi sebagai dasar perekonomian Indonesia juga berkembang cukup marak di Kecamatan Mandau. Tercatat sebanyak 9 unit KUD dan 88 unit koperasi

(6)

non KUD tersebar di seluruh desa/kelurahan. Jumlah anggota koperasi mencapai 2.391 orang selama Tahun 2011.

Perkembangan sektor pertanian khususnya perkebunan di Kecamatan Mandau semakin meningkat dan berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari semakin luasnya lahan perkebunan dan meningkatnya produksi rata-rata pertahun, dengan komoditas utama kelapa sawit, kelapa, karet, nenas, dan tanaman lainnya. Peluang pengembangan tanaman perkebunan semakin memberikan harapan, hal ini berkaitan dengan semakin kuatnya dukungan pemerintah terhadap usaha perkebunan rakyat, tumbuhnya berbagai industri yang membutuhkan bahan baku dari produk perkebunan dan semakin luasnya pangsa pasar produk perkebunan.

Namun hal ini berdampak besar terhadap kehutanan Kecamatan Mandau. Pembukaan lahan skala besar oleh perusahaan-perusahaan besar dan skala kecil oleh masyarakat mengakibatkan hutan di Kecamatan Mandau hampir tidak ada. Pembangunan kehutanan pada hakekatnya mencakup semua upaya memanfaatkan dan memantapkan fungsi sumber daya alam hutan dan sumber daya alam hayati lain serta ekosistemnya, baik sebagai pelindung dan penyangga kehidupan dan pelestarian keanekaragaman hayati maupun sebagai sumber daya pembangunan. Namun dalam realitanya tiga fungsi utamanya sudah hilang, yaitu fungsi ekonomi jangka panjang, fungsi lindung dan estetika sebagai dampak kebijakan pemerintah yang lalu. Hilangnya ketiga fungsi diatas mengakibatkan semakin luasnya lahan kritis yang diakibatkan oleh pengusahaan hutan yang tidak mengindahkan aspek kelestarian. Akibat berkurangnya kawasan hutan, banyak satwa liar yang

(7)

statusnya dilindungi oleh pemerintah kehilangan tempat tinggal. Banyak kasus mengenai satwa-satwa liar seperti gajah sumatera memasuki wilayah pemukiman warga, merusak pemukiman, lahan perkebunan, bahkan sampai menelan korban jiwa. Dan masalah ini tampaknya belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena belum ada upaya untuk menanganinya. Tak jarang juga gajah-gajah yang linglung kehilangan tempat tinggal ini menjadi bulan-bulanan amuk massa warga. Contoh kasus terkait yakni pada awal Juni 2012, gajah jantan yang ditemukan mati membusuk di kawasan jalan Pipa Air Bersih Desa Petani Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, diduga mati tak wajar. Bangkai gajah yang tak jauh dari Terminal AKAP Duri itu diduga mati diracuni.

2.1.3 Fasilitas dan Infrakstruktur

Sampai saat ini kota Duri hanya terdiri dari dua jalan utama, ya Dumai-Pekanbaru yang merupakan bagian dari bercabang dua. Satu menjadi Jalan Sudirman yang merupakan pusat kota lama dan satu menjadi Jalan Hang Tuah yang menjadi pusat pertumbuhan baru.

Di Jalan Sudirman terdapat pasar Simpang Padang yang bersambung dengan pasar Sartika. Jalan ini merupakan pusat aktivitas ekonomi kota Duri. Berdirinya sejumlah pusat perbelajaan menengah Mandiri, Mandau City Square atau sering disebut juga dengan mall Duri turut menyemarakkan jalan ini. Fasilitas lain yang terdapat di Kecamatan Mandau antara lain yaitu Kantor pos dan kantor kecamatan yang dilengkapi dengan

(8)

gedung pertemuan Bathin Batua pengisian bahan bakar umum di kota Duri; yang pertama dekat kantor camat (Jalan Sudriman), dan satunya lagi di Jalan Hang Tuah.

Jalan Hang Tuah mulai berkembang pada awal tahun 2000 dengan berdirinya ratusa diperlebar menjadi 4 jalur dengan pembatas jalan di tengahnya dan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru. Bank, kantor berada di jalan ini. Dua Hotel berbintang dua juga terdapat di jalan ini. Selain itu, di Jalan Mawar yang dapat dilalui dari Jalan Hang Tuah merupakan pusat kuliner,

Saat ini, di daerah Balairaja, PT CPI sedang membangun sebuah gedung serbaguna, yakni Gedung Serbaguna Mandau, yang nantinya akan menggantikan gedung Bathin Batuah sebagai tempat konferensi dan berbagai pertemuan formal di Kecamatan Mandau maupun kecamatan Pinggir.

Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Duri Satu-satunya Rumah Sakit Umum yang berada disebuah Kecamatan, yaitu Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.yang terletak di jalan Stadion, Duri. Dengan adanya Rumah Sakit ini akan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

(9)

2.2. Gambaran Umum PDAM Tirta Dharma Cabang Duri, Bengkalis PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum dan terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia.18 PDAM sebagai perusahaan daerah diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola sistem penyediaan air bersih serta melayani semua kelompok konsumen dengan harga yang terjangkau. PDAM bertanggung jawab pada operasional sehari-hari, perencanaan aktivitas, persiapan dan implementasi proyek, serta bernegosiasi dengan pihak swasta untuk mengembangkan layanan kepada masyarakat.

Adapun pengelolaan sumber air bersih khusus untuk Kabupaten Bengkalis dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Bengkalis, yang terletak di Bengkalis kota yang berada di Pulau Bengkalis. Wilayah Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari beberapa bagian yang terpisah terutama Kecamatan Mandau dan Kecamaran Bukit Batu mengakibatkan pendistribusian air bersih oleh PDAM tidak mungkin dilaksanakan, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bengkalis membangun PDAM di wilayah Kecamatan Mandau dengan nama PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bengkalis Cabang Duri, dan di wilayah Kecamatan Bukit Batu dengan nama PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bengkalis cabang Sungai Pakning.

18

Pengertian PDAM Wikipedia.

(10)

Gambar 2 : Kepala Cabang, dan staf PDAM Tirta Dharma Kab.Bengkalis Cabang Duri

2.3 Sejarah Berdirinya PDAM Tirta Dharma Cabang Duri

PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bengkalis Cabang Duri (yang selanjutnya akan disebut PDAM Duri) mulai didirikan pada tahun 1994 dengan bantuan PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) yang diresmikan langsung oleh Kepala Daerah tingkat 1 yaitu Gubernur Letjen Soeripto. PDAM Cabang Duri resmi mulai beroperasi pada tahun 1997 dengan Luas bangunan 2 hektar dan alat-alat sebagai berikut19

a. Kapasitas Tangki Resor Koar sebanyak 2 Unit (Kapasitas 1500 m3 dan Kapasitas 1350 m3).

:

b. Fasilitas Kantor

c. Genset Caterpillar 1 unit dengan kapasitas 200 kva.

19

Hasil wawancara dengan Bapak Pungka Simanjuntak yang bekerja sebagai staff di bagian produksi dan pengolahan air PDAM Cabang Duri.

(11)

d. Pipa Transmisi (Pipa jaringan) e. Pompa Distribusi 3 unit

f. Pompa Bekos atau Pompa Kuras sebanyak 4 unit g. Pipa Kapasitas 2 x 15 liter perdetik

PDAM Cabang Duri memiliki satu sumber air yaitu Sungai Rangau yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir, tepatnya di Kecamatan Rantau Kopar. Sumber air tersebut digunakan bersama dengan PT. CPI melalui pipa sepanjang 30 km yang menghubungkan sungai rangau dengan waduk penampungan air. Sebagai perusahaan minyak terbesar di Riau PT. CPI berkontribusi dalam mendirikan PDAM Cabang Duri melalui perjanjian kerjasama yang berisi tentang pemakaian bersama pipa sepanjang 30 km. Pipa digunakan sebagai sarana penyuplai air baku ke masing-masing waduk yang dimiliki oleh kedua belah pihak, bimbingan/pelatihan tenaga kerja PDAM, serta penegasan PT. CPI bahwa pihaknya hanya memberikan jatah air baku untuk 4.000 konsumen PDAM Tirta Dharma.20

20

Pipa digunakan untuk menyuplai air baku ke masing masing waduk baik milik PT.CPI yang berada dibelakang Polsek Mandau, dan juga Waduk 125 milik PDAM yang juga berada dilokasi milik PT. CPI (Informasi ini diperoleh dari harian riau terkini : Dipanggil DPRD Bengkalis, PDAM Duri Keluhkan Putusnya Pasokan Air Baku dari CPI karyawan dan buruh PDAM, Selain itu informasi ini juga diperkuat dengan hasil wawancara dengan karyawan tetap PDAM Tirta Dharma, Duri, yaitu Iwan Tambunan dan Armen yang merupakan teknisi PDAM yang bekerja dilapangan).

Jumlah pelanggan PDAM saat ini sudah mencapai 8614 pelanggan, Sumber : CPI Hanya beri 4000 pelanggan untuk PDAM Tirta Dharma yang ditulis dalam blog Weart Creations. pada tangga 10 Maret 2013)

(12)

Gambar 3 : Sungai Rangau di Kab. Rohil (Sumber air PDAM dan PT CPI)

Gambar 4 :Water Line milik PT. CPI yang memompa air sehingga mengalir sampai ke Duri

PT. CPI sebagai Perusahaan yang mengeksplorasi minyak bumi Duri sudah selayaknya memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasional kerjanya. Hal ini lah salah satu faktor yang juga mempelopori kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan PT. CPI untuk memberikan solusi kepada masyarakat

(13)

dalam memenuhi kebutuhannya akan air bersih. Sebelumnya, masyarakat Duri pernah diberikan bantuan berupa tangki-tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya akan air, mengingat semakin sulitnya memperoleh air bersih di wilayah ini. Bahkan hingga saat ini, masyarakat diperbolehkan dengan bebas menggunakan air di perumahan milik Chevron. Masyarakat juga diperbolehkan membawa air dari perumahan ini dengan menggunakan jerigen tempat penampungan air, asalkan tidak menggunakan tangki.

Cakupan pelayanan PDAM terdiri dari beberapa kelurahan, yaitu Kelurahan Air Jamban, Babussalam, Duri Barat, Duri Timur, Balai Makam, Gajah Sakti, Talang Mandi, dan Titian Antui bahkan sebagian wilayah Kecamatan Pinggir. Sebagian Masyarakat Pinggir ini menjadi pelanggan PDAM Duri sebelum adanya pemekaran wilayah yang akhirnya memisahkan antara Kecamatan Pinggir dengan Kecamatan Mandau. Namun mereka masih tetap menjadi pelanggan PDAM Duri.

Awal beroperasi-nya PDAM Duri dimulai dengan penjualan air bersih berupa tangki-tangki kerumah-rumah pelanggan yang jauh lokasinya dan belum bisa dijangkau oleh pipa-pipa besar PDAM. Hingga PDAM akhirnya kebanjiran pelanggan dikarenakan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air bersih yang sebelumnya kurang diperhatikan oleh masyarakat. Dulunya, kebanyakan masyarakat menggunakan air kolam atau air ledeng untuk kepentingan sehari-harinya seperti mencuci, mencuci piring, bahkan mandi dimusim kemarau. Tetapi karena kondisi lingkungan yang semakin tidak sehat maka banyak masyarakat yang beralih untuk menggunakan air PAM.

(14)

Di tengah-tengah masyarakat yang menggunakan air PDAM ada yang dikenal dengan “pelanggan langsung” dan “pelanggan tidak langsung” yang menurut penulis keduanya adalah pelanggan PDAM. Pelanggan langsung adalah pelanggan yang tercatat sebagai pelanggan PDAM dan memiliki kontrak sebagai penjual dan pembeli dengan PDAM. Sedangkan Pelanggan tidak langsung menurut penulis, adalah pelanggan yang tidak terikat kontrak dengan PDAM tetapi menggunakan aiar PDAM melalui pelanggan langsung PDAM. Biasanya hal ini terjadi ketika musim kemarau melanda, dimana masyarakat yang tidak terdaftar menjadi pelanggan PDAM kesulitan memperoleh air bersih sehingga dia memutuskan untuk membeli air kepada masyarakat yang terdaftar menjadi pelangggan PDAM secara legal. merupakan

Pelanggan PDAM kebanyakan tinggal di pusat kota Duri dengan masing-masing topografi tanahnya. Sifat air yang selalu mengalir ketempat yang lebih rendah selalu mempengaruhi pendistribusian air kepada pelanggan. Terutama disaat situasi air baku tidak mencukupi, masyarakat yang bertempat tinggal didaerah yang tinggi letak tanahnya akan kesulitan untuk memperoleh air. Begitu juga dengan masyarakat yang lokasi rumahnya jauh dari tempat pengolahan air PDAM, mereka akan kesulitan untuk memperoleh air PDAM. Situasi seperti ini seringkali memicu timbulnya konflik antara pelanggan yang tidak kebagian air dengan karyawan PDAM yang bertugas di kantor. Ditambah lagi dengan jumlah pelanggan tidak langsung yang tidak terhitung jumlahnya menambah beban jumlah air baku yang tersedia.

(15)

Bila dilihat dari jumlah penduduk Kecamatan Mandau yang berkisar antara 217.355 jiwa penduduk (Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis, 2009) dengan yang hanya berkisar 8502 pelanggan21

21

Jumlah pelanggan Januari 2013, PDAM Duri tidak lagi menerima sambungan rumah baru semenjak 2 tahun silam dikarenakan tidak cukupnya sumber air baku yang dimiliki oleh PDAM Duri untuk disalurkan kerumah-rumah pelanggan.

harusnya pelayanan PDAM Duri sudah sangat maksimal hasilnya dirasakan oleh masyarakat. Namun hal ini ternyata tidak bisa dijadikan acuan terpenuhinya kebutuhan pelanggan. Di samping adanya istilah pelanggan langsung dan tidak langsung, PDAM juga belum memiliki sumber air baku yang bisa diolah secara langsung oleh PDAM Duri tanpa melalui Chevron.

2.4 Profil Umum PDAM Tirta Dharma Cabang Duri

PDAM Tirta Dharma Cabang Duri merupakan anak cabang dari PDAM Tirta Dharma Kabupaten bengkalis. PDAM ini didirikan pada tahun 1995 dan tepatnya diresmikan pada tahun 1997 oleh Gubernur Letjen. Soeripto dengan luas lokasi operasional kerja sekitar 4 hektar, yang terletak di Jalan Karya Bakti, Babussalam No. 63 Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

(16)

Gambar : 5 PDAM Tirta Dharma Cabang Duri

Adapun visi, misi serta strategi yang digunakan oleh PDAM Tirta Dharma Cabang Duri adalah :

a. Visi

Pelayanan air bersih yang higenis berbasis kepuasan pelanggan dengan cakupan pelayanan 100% tahun 2020.

b. Misi

1. Mewujudkan layanan publik terhadap air bersih yang akuntabel sesuai dengan harapan masyarakat.

2. Menyediakan air bersih dengan kualitas yang baik, kuantitas yang cukup dan kontinuitas yang berkembang.

3. Mewujudkan sikap professional dalam pekerjaan dan pelayanan pelanggan.

(17)

4. Memperluas jangkauan pelayanan dan distribusi air bersih di green field area

c. Strategi Perusahaan

1. Meningkatkan etos dan disiplin kerja.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan. 3. Meningkatkan infrastruktur sistem air bersih.

4. Meningkatkan skill karyawan dan kualitas pelatihan. 5. Menurunkan tingkat kehilangan air.

6. Meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi. 7. Meningkatkan sosialisasi pemamfaatan air bersih.

Gambar 6 : Visi dan Misi PDAM Kabupaten Bengkalis yang dipajang di Kantor PDAM

(18)

2.4.1Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dibawah ini adalah bagian struktur organisasi PDAM Kabupaten Bengkalis Cabang Duri dapat dilihat pada gambar dibawah ini(Sumber; PDAM Cabang Duri) :

(19)

Struktur Organisasi PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bengkalis Cabang Duri

Bagan 1 : Struktur Organisasi PDAM Cabang Duri

Sumber : Data primer PDAM Tirta Dharma Dur Bupati

(Herlian Saleh)

Direktur PDAM Tirta Dharma Kab. Bengkalis

(Nova Novianti. SE)

Kepala Cabang PDAM Tirta Dharma Cabang Duri (Irdan. SP) Kasi Inkaso (Hafizah) Kasi Hubla (Ansor hasibuan) Kasi Distribusi (Enri Johan) Kasi Produksi (Dior Manullang) Staff Inkaso 1. Roma Heppy 2. Ariaz Candra 3. Ardo Siregar Staff Hubla 1. Iwan Tambunan Staff Distribusi 1. Razab Pohan 2. Feri Kurniawan 3. Jufri Iman 4. Ali Hasmi 5. Bahuddin Staff Produksi 1. Pungka Simanjuntak 2. Edwar Manalu 3. Asden. P 4. Ramses Hutagalung 5. Subangkit Nasruddin 6. Donles Liston Marbun

(20)

2.5 Pelayanan Permohonan Penyambungan Air

Langkah-langkah menjadi pelanggan PDAM terbagi menjadi bebrapa tahap sebagai berikut :

1. Tahap Pendaftaran

Pada tahap awal, calon pelanggan datang ke kantor PDAM dengan membawa syarat-syarat pendaftaran yang meliputi : Fotocopy surat tanah dan PBB dengan menunjukkan aslinya, Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Susunan Keluarga. Fotocopy surat-surat tersebut dilampirkan pada surat Berlangganan (form yag telah disediakan di kantor PDAM). Secara umum isi dari surat permohonan meliputi: Identitas pemohon (Nama dan Alamat), Identitas Tanah/persil yang dimohonkan (status, luas, surat tanah dan ijin bangunan), Guna persil (jenis penggunaan, apakah untuk kepentingan social, perumahan, pemerintah ataukah usaha/industri). Setelah calon pelanggan menerima form. Bukti permohonan berlangganan yang ditandatangani oleh petugas pendaftaran.

2. Tahap Pemeriksaan Permohonan Calon Pelanggan

Setelah permohonan calon pelanggan diterima oleh PDAM, maka dilakukan penelitian atas permohonan tersebut, dengan menugaskan petugas untuk melakukan pemeriksaan ke persil yang dimohonkan penyambungan air minum, ada dua hal diperiksa oleh petugas lapangan, yaitu :

a. Guna persil, yaitu penggunaan persil dengan kategori sebagai berikut :

(21)

• Sosial, dengan kualifikasi: Umum (rumah ibadah, panti-panti social, pelayanan air untuk umum) dan khusus (A: pondok pesantren, kantor yayasan social, rumah sekolah; B: rumah sakit, poliklinik, dan puskesmas pemerintah yang bersifat kedinasan dan kategori D: kursus-kursus)

• Non Niaga, yaitu untuk perumahan dan untuk instansi pemerintah

b. Gambar situasi, yang berisi setting penyambungan air minum dari pipa distribusi PDAM. Gambar situasi menjadi penentu utama dikabulkannya permohonan berlanggannan dari calon pelanggan PDAM. Dari gambar tersebut diketahui kelayakan (bisa atau tidak) dilakukan penyambungan. Hal ini menyangkut jarak persil yang dimohonkan dengan pipa distribusi PDAM. Apabila jarak persil dari pipa distribusi sangat jauh, maka PDAM tidak melakukan penyambungan, kecuali apabila calon pelanggan sanggup membayar biaya pembuatan jaringan pipa distribusi yang tidak sedikit.

3. Tahap Penetapan Biaya Pemasangan

PDAM menetapkan biaya pemasangan tarif sambungan baru, yaitu 709 ribu (seluas 6 meter), kalau ada tambahan per meter.

4. Tahap Pembayaran

Setelah calon pelanggan menerima pemberitahuan tentang besarnya biaya pemasangan, maka yang bersangkutan menunggu realisasi

(22)

penyambungan dalam kurun waktu 2 (dua) hari sejak tanggal dilakukan pembayaran.

5. Tahap Pembayaran PDAM

Pada tahap ini pihak PDAM merealisasikan penyambungan ke persil yaitu menghubungan antara pipa distribusi PDAM dengan instalasi air di persil pelanggan. Selanjutnya pihak PDAM memasang sebuah alat yang disebut dengan meter air yang berfungsi untuk mengetahui seberapa banyak (kubik, ukuran penggunaan air) yang dikonsumsi oleh pelanggan.

Gambar

Gambar 1 : Peta Mandau
Gambar 2 : Kepala Cabang, dan staf PDAM Tirta Dharma Kab.Bengkalis  Cabang Duri
Gambar 4 :Water Line milik PT. CPI yang memompa air sehingga  mengalir sampai ke Duri
Gambar : 5 PDAM Tirta Dharma Cabang Duri
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada feminisme eksistensialis, Persik sebagai sosok yang menolak bahwa perempuan adalah makhluk yang tidak lengkap, dan tidak cukup kiranya perempuan dijadikan

Dari hasil run yang dilakukan terhadap 5 kasus di atas, diperoleh bahwa semakin panjang lintasan horizontal, maka semakin besar produksi gas dan produksi air seperti

Kemudian untuk sampel pegagan maserasi yang memiliki kadar flavonoid kecil yaitu sebesar 0,0088% (b/b) juga memiliki nilai LC50 yang kecil sebesar 611.508 dengan program SPSS,

Pada model pembelajaran learning starts with a question ini dapat membangkitkan dan menumbuhkan minat belajar siswa karena dalam model ini siswa terlebih dahulu

Pengembangan prototype sistem ujian pada program studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Ambon berbasis komputer atau disebut jugas Computer Based Te st (CBT)

Berdasarkan uraian terkait pembahasan hubungan Indonesia dengan dua negara poros utama di kawasan Pasifik, dapat dikatakan bahwa dari aspek kepentingan ekonomi,

Kapasitas untuk Pengelola Instalasi Farmasi dalam rangka Kegiatan SCM Strengthening Project in District Level Tahun 2014.. No Issue Strategis

(3) Sub Seksi Kesehatan Anak mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyelenggaraan usaha pemeriksaan dan pembinaan Kesehatan anak melalui Rumah Sakit, Puskesmas