• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MAT 1002452 Chapter 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MAT 1002452 Chapter 3"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

43 Dwiningrum Prihastiwi, 2016

Deteksi Pencilan dengan Pendekatan Bayesian pada Regresi Linear

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

PENDEKATAN BAYESIAN PADA REGRESI LINEAR

3.1 Pendekatan Bayesian Pada Regresi Linear

Pada model linear harus memenuhi asumsi normalitas yakni variabel acak y dan X berdistribusi normal sehingga parameter θ juga berdistribusi normal. Model linear berbentuk y = Xθ + ε. Diberikan parameter θ’ = (θ1, …, θn) vektor acak berukuran p x 1, matriks X berukuran n x p diambil dari observasi x1, …, xn, vektor acak y berukuran n x 1 dan variabel acak bebas ε’ = (ε1, …, εn) yang berdistribusi normal, N(0, 2).

Dalam mencari distribusi prior diperlukan fungsi likelihood dari parameter θ.

Diketahui vektor = E(y|θ) sebagai nilai rata-rata dan matriks kovarians D(y|� )

Distribusi prior untuk θ dan adalah distribusi normal-gamma �, � ~ NG μ, V, ɑ, b

dimana �|�~ N μ, V dan � ~ G ɑ, b

Fungsi kepadatan peluang dari distribusi prior adalah :

� �, �|� = mengoperasikan distribusi prior (3.2) dengan fungsi likelihood (3.1),

(2)

44

Dwiningrum Prihastiwi, 2016

Deteksi Pencilan dengan Pendekatan Bayesian pada Regresi Linear

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

∝ ��+�− � −� ɑ + � − � ′� − � .

��exp −� − �� ′� − ��

∝ ��+�+�− � (−� ɑ + � − � ′� − � +

� − �� ′� � − �� ) .

Akan diuraikan ɑ + � − � ′�− � − � + � − �� ′� � − �� ɑ + � − � ′� − � + � − ��� � − ��

⇔ ɑ + �′� − �� − �� + �� +� −���

−�′� + �′�′���

⇔ ɑ + ′� + �� − �� + �� + �′ ��� + �

⇔ ɑ + ′� + �� − ��� + �

+ � − � ′ �� + �� − �

⇔ ɑ + ′� + �� − �� + �� + ��� + �

+ � − � ′ �� + �� − �

⇔ ɑ + ′� + �� − �� − �� + ���� + �

+ � − � ′ �� + �� − �

⇔ ɑ + � − � ′� − � + − ��� − ��

+ � − � ′ �� + �� − � .

Substitusikan Persamaan (3.4) kedalam Persamaan (3.3) sehingga diperoleh

∝ ��+�+�− � −�[ ɑ + � − � ′� − � + − ��� − ��

+ � − � ′ �� + �� − � ]

∝ �� � {−�[ � − � ′ �� + �� − � ]}

��+�− exp {−�[ ɑ + � − � ′� − �

+ − �� ′� − �� ]} .

Distribusi posterior untuk θ dan pada (3.5) merupakan distribusi normal-gamma. �, � ~ NG μ , V , ɑ , b

(3)

45

Dwiningrum Prihastiwi, 2016

Deteksi Pencilan dengan Pendekatan Bayesian pada Regresi Linear

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya distribusi posterior dari ε dapat diturunkan dengan bentuk ε = y − Xedan diketahui bahwa ε merupakan fungsi linear dari parameter θ. De Groot (2004) menjelaskan bahwa distribusi ε akan singular hanya pada ruang p-dimensi.

Misalkan � = � � + �′� − �, maka distribusi posterior dari ε yang

bersyarat � akan menghasilkan distribusi normal multivariat singular dengan rata-rata ε̂ = − � dan matrik kovarians �− �.

Dengan memisalkan hij merupakan elemen-elemen dari H, maka setiap ε(untuk i = 1, 2, …, n) memiliki distribusi t dengan lokasi ε̂�, ketelitian b hɑ

ii dan sebagai

derajat kebebasan. (DeGroot, 2004, hlm. 42). Matrik kovarians dari ε merupakan

proporsi dari H.

Distribusi prior improper dari Zellner (1996) � �, �|� = �− , misalkan � →

, → − � dan → . Misalkan

�̂ = �′� − , = − ��̂ ′ − ��̂

− �

Selanjutnya DeGroot (2004, hlm. 252) menunjukkan bahwa distribusi posterior dari ε merupakan distribusi t multivariate pada ruang p-dimensi dengan

�̂ = − ��̂ , � = � �′� , = − � , = − �

Untuk mendeteksi observasi yang merupakan pencilan, didefinisikan peluang

pi menjadi � |ε| > ��| , peluang posterior pada observasi ke-i yang

didefinisikan sebagai sebuah pencilan.

Misalkan � merupakan fungsi distribusi normal standar dengan

= � − ε̂�√�

√ℎ�� , =

−� − ε̂�√�

(4)

46

Dwiningrum Prihastiwi, 2016

Deteksi Pencilan dengan Pendekatan Bayesian pada Regresi Linear

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya diperoleh

�� = � |ε�| > ��| = ∫{ − Φ + Φ } � �| � .

Hasil dari pi dapat dibandingkan dengan peluang prior 2Φ(-k). Nilai dengan peluang posterior pi yang tinggi yang menjadi pencilan akan memiliki |ε̂| yang besar atau hii yang besar ataupun keduanya. Ketika |ε̂| membesar akibatnya |ε| juga ikut

membesar, namun ketika hii membesar ada ketidakpastian untuk ε. Banyaknya hii

sering menunjukkan sebagai leverage.

3.2 Penentuan Nilai k

Nilai k dapat dipilih sehingga peluang prior yang tidak memiliki pencilan

besar, misalkan 0,95. Ini memberikan k = Φ-1{0,5 + (0,951/n)}, dengan

mensubstitusikan nilai n dan melihat Daftar Distribusi Normal Baku (lampiran 1). Cara lain yang dapat digunakan apabila dalam pertimbangannya model diperlukan untuk menggambarkan data bukan terhadap model yang stokastik, maka nilai k = 2 dapat digunakan untuk menemukan observasi yang tidak baik dijelaskan oleh data maupun ukuran sampel.

Referensi

Dokumen terkait

penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu berupa tes. 3) “ Tes adalah merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara.

Metode eksperimen dalam penelitian ini digunakan dengan tujuan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan melihat hasil atau akibat dari suatu perlakuan dalam

• Guru menjelaskan tentang beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan nilai limit fungsi di suatu titik apabila menggunakan cara substitusi langsung diperoleh bentuk

Tugas Pengolahan data , meliputi : pengumpulan data yang menggambarkan aktivitas perusahaan, pengubahan data menjadi bentuk yang dapat digunakan,penyimpanan data.. sampai

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk. memperoleh data

Pada asumsi yang kedua, distribusi pelayanan yang umum mengubah situasi sistem antrian menjadi tingkat kedatangan dan juga tingkat pelayanan mengikuti

Penelitian survey adalah penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena peneliti berupaya menggambarkan persepsi Kader PKK tentang daur ulang limbah plastik berbasis home