Perkembangan Kognitif
Masa Remaja
Piaget’s Theory : The
•
Menurut Piaget, perkembangan
intelektual remaja memasuki tahap
formal operational
•
Dimana, pd tahap ini mereka
Dua ciri-ciri perkembangan
intelektual : formal operation
1. Hypothetic-Deductive Reasoning
Ketika dihadapi dgn masalah,
mereka sudah dapat mengkaitkan
masalah yg ada dgn teori2 u/
melihat efeknya thd masalah
Serta, kl sdh tahu efeknya
(berdasarkan teori), maka mereka
bisa membuat prediksi about
• Misal : remaja pacaran, hamil di luar
nikah, apa yg hrs dilakukan? Mrk sdh dpt berpikir (berdasarkan teori) ada yg
namanya aborsi, tp kl aborsi bisa mengakibat a,b,c,d.. (pengambilan
keputusan) Jd kl aborsi, konsekuensi apa, kl tdk aborsi apa Prediksi!!!
• Intinya : when faced w/ problem, they think of all possibilities n test them
2. Propositional Thought
Remaja dapat mengevaluasi verbal
statements (proposition) tanpa melihat lingk sekitar, dpl sdh dpt
membayangkannya
Wlpn Piaget tdk menempatkan bahasa dlm perkemb mayor intelektual remaja, tapi ternyata penting jg!
Pandangan Information-Processing
dalam perkembangan intelektual
remaja
• Perubahan2 dlm perkembangan kognitif adalah sbb :
- Perhatian = become more focused on relevant information
- Strategies = lbh efektif
- Pengetahuan = bertambah shg menjadikan lebih mudah menerapkan strategi
- Metacognition (awareness of thought) meluas, shg kemamp problem solving meningkat
- Meningkat cognitive self-regulation =
Scientific Reasoning :
Coordination Theory of Evidence
• Inti dari penalaran ilmiah adalah
mengkaitkan bukti2 yg ada dgn teori2 = analisa
• Perkembangan penalaran ilmiah adalah :
Sebelum memasuki remaja, biasanya blm mampu memikirkan atau memisahkan
berbagai macam variable dlm st masalah
Tapi ketika remaja, mrk sdh dpt melihat berbagai macam variable pd st masalah dan malah sec aktif mencari variable2
•
Mis : hamil di luar nikah. Sec
normatif tidak dibenarkan dan
mereka tahu itu. Tp bila diminta
pendapatnya, paling bilang “yaa
dosa sih, tp kan sama2 suka.
Kitanya yg harus hati2 ketika
Adolescent Egocentrism (Elkind)
1. Argumentatif
komplain, straightforward explaination, argue lots = debat kusir
Makanya sering terjadi beda pendapat dgn keluarga, khususnya orang tua
Jadi, kl berbicara dgn remaja harus diskusi.
By proposing, justifying, criticizing, and defending a variety of solutions,
2. Self-consciousness dan Self-Focusing
Peka terhadap penilaian orang lain pada dirinya
Imaginary audience : mampu
membayangkan pikiran orang lain
Adanya keinginan u/ diperhatikan o/ ol.
Personal fable : belief bahwa dirinya spesial, unik, tidak tunduk pada aturan2 umum
Biasanya mereka merasa tidak ada yg dpt memahami perasaan mereka.
Mis : “orang tua ku kayaknya hidup
biasa2 saja, aku dong punya sesuatu yg
3. Idealism vs Criticism
Sering tidak dapat membedakaan
antara idealisme dan perwujudan
idealisme dari tingkah lakunya
Seperti : demo anti kekerasan
4. Planning dan decision making
Indecisiveness = tidak bisa memutuskan, karena :
Remaja susah terlibat dalam proses rasional:
- sulit m’identifikasikan pos dan neg dari suatu alternatif
- kesulitan dalam assessing of various possible outcomes
- kesulitan dlm evaluasi apk goalnya tercapai atau tidak