• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide PSI 203 Pertemuan I Lanjutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide PSI 203 Pertemuan I Lanjutan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Kognitif

Masa Remaja

(2)

Piaget’s Theory : The

(3)

Menurut Piaget, perkembangan

intelektual remaja memasuki tahap

formal operational

Dimana, pd tahap ini mereka

(4)

Dua ciri-ciri perkembangan

intelektual : formal operation

1. Hypothetic-Deductive Reasoning

Ketika dihadapi dgn masalah,

mereka sudah dapat mengkaitkan

masalah yg ada dgn teori2 u/

melihat efeknya thd masalah

Serta, kl sdh tahu efeknya

(berdasarkan teori), maka mereka

bisa membuat prediksi about

(5)

• Misal : remaja pacaran, hamil di luar

nikah, apa yg hrs dilakukan? Mrk sdh dpt berpikir (berdasarkan teori) ada yg

namanya aborsi, tp kl aborsi bisa mengakibat a,b,c,d.. (pengambilan

keputusan) Jd kl aborsi, konsekuensi apa, kl tdk aborsi apa  Prediksi!!!

• Intinya : when faced w/ problem, they think of all possibilities n test them

(6)

2. Propositional Thought

 Remaja dapat mengevaluasi verbal

statements (proposition) tanpa melihat lingk sekitar, dpl sdh dpt

membayangkannya

 Wlpn Piaget tdk menempatkan bahasa dlm perkemb mayor intelektual remaja, tapi ternyata penting jg!

(7)

Pandangan Information-Processing

dalam perkembangan intelektual

remaja

• Perubahan2 dlm perkembangan kognitif adalah sbb :

- Perhatian = become more focused on relevant information

- Strategies = lbh efektif

- Pengetahuan = bertambah shg menjadikan lebih mudah menerapkan strategi

- Metacognition (awareness of thought) meluas, shg kemamp problem solving meningkat

- Meningkat cognitive self-regulation =

(8)
(9)

Scientific Reasoning :

Coordination Theory of Evidence

• Inti dari penalaran ilmiah adalah

mengkaitkan bukti2 yg ada dgn teori2 = analisa

• Perkembangan penalaran ilmiah adalah :

Sebelum memasuki remaja, biasanya blm mampu memikirkan atau memisahkan

berbagai macam variable dlm st masalah

Tapi ketika remaja, mrk sdh dpt melihat berbagai macam variable pd st masalah dan malah sec aktif mencari variable2

(10)

Mis : hamil di luar nikah. Sec

normatif tidak dibenarkan dan

mereka tahu itu. Tp bila diminta

pendapatnya, paling bilang “yaa

dosa sih, tp kan sama2 suka.

Kitanya yg harus hati2 ketika

(11)

Adolescent Egocentrism (Elkind)

1. Argumentatif

 komplain, straightforward explaination, argue lots = debat kusir

 Makanya sering terjadi beda pendapat dgn keluarga, khususnya orang tua

 Jadi, kl berbicara dgn remaja harus diskusi.

 By proposing, justifying, criticizing, and defending a variety of solutions,

(12)

2. Self-consciousness dan Self-Focusing

 Peka terhadap penilaian orang lain pada dirinya

 Imaginary audience : mampu

membayangkan pikiran orang lain

 Adanya keinginan u/ diperhatikan o/ ol.

(13)

Personal fable : belief bahwa dirinya spesial, unik, tidak tunduk pada aturan2 umum

Biasanya mereka merasa tidak ada yg dpt memahami perasaan mereka.

Mis : “orang tua ku kayaknya hidup

biasa2 saja, aku dong punya sesuatu yg

(14)

3. Idealism vs Criticism

Sering tidak dapat membedakaan

antara idealisme dan perwujudan

idealisme dari tingkah lakunya

Seperti : demo anti kekerasan

(15)

4. Planning dan decision making

 Indecisiveness = tidak bisa memutuskan, karena :

 Remaja susah terlibat dalam proses rasional:

- sulit m’identifikasikan pos dan neg dari suatu alternatif

- kesulitan dalam assessing of various possible outcomes

- kesulitan dlm evaluasi apk goalnya tercapai atau tidak

(16)

Perkembangan Bahasa

Kosa kata dan struktur kata

berkembang pesat

Pragmatic = penggunaan bahasa

atau kalimat

kemampuan

komunikasi remaja berkembang

pesat = gaya berbicaranya juga

ikut berkembang

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi wilayah kantong penyakit DBD di Jawa Timur dengan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic dan untuk mengetahui faktor-faktor yang

bahwa Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2014 tentang Pengesahan The Agreement on The Establishment of The Regional Secretariat of The Coral Triangle Initiative On Coral Reefs,

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi

Dari hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi program P2DBD di wilayah kota Medan dalam kategori baik (level moderat), namun beberapa hal yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aras serat kasar yang berbeda dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi kalsium dan retensi nitrogin, tetapi

Uji LSR pengaruh metode perlakuan awal dan suhu pengeringan serta interaksi metode perlakuan awal dan suhu pengeringan terhadap kadar air tepung ubi jalar ungu. Uji

Pada penelitian ini dengan populasi PJK usia lanjut didapatkan lingkar pinggang tidak berhubungan dengan komponen sindrom metabolic lainnya, tetapi berhubungan kuat

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMK PGRI 2 CIMAHI.. Universitas Pendidikan Indonesia