87
Ira Oktarini, 2014
Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab kelima merupakan bab simpulan dan saran, bab simpulan dan saran
menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan
penelitian.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut. Teknik modeling efektif untuk peningkatan pengendalian diri
siswa. Efektifitas teknik modeling untuk peningkatan pegendalian diri siswa dapat
dilihat dari peningkatan kondisi sebelum intervensi (pre-test) dan sesudah
intervensi (post-test), kelompok eksperimen menunjukkan 15 siswa mengalami
peningkatan skor dan tidak ada siswa yang skor post-test turun dan tetap dari skor
pre-test. Significancy hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai 0,001. Selain dari
perhitungan statistik keberhasilan teknik modeling dapat dilihat juga dari
perubahan perilaku pada setiap aspek, aspek pertama kontrol perilaku (behavior
control) siswa dapat mengatur perilakunya sesuai dengan keadaan dan
menghadapi suatu keadaan dengan tenang, aspek kedua kontrol kognitif (cognitive
control) pada aspek ini siswa dapat mengupulkan informasi yang lengkap terlebih
dahulu, kemudian melakukan penilaian sebelum bertindak, dan aspek ketiga
kontrol keputusan (decisional control) siswa telah mampu memilih tindakan yang
tepat dalam bertindak.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan hal-hal sebagai berikut :
a. Bagi Guru Pembimbing
Hasil penelitian menunjukkan teknik pemodelan efektif untuk
meningkatkan pengendalian diri siswa. Dengan demikian, guru bimbingan dan
konseling dapat menerapkan upaya preventif maupun kuratif. Upaya preventif
88
Ira Oktarini, 2014
Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah guru bimbingan dan konseling dapat mengagendakan program bimbingan
untuk meningkatkan pengendalian diri. Berkaitan dengan upaya kuratif guru
bimbingan dan konseling seyogyanya mengimplementasikan teknik pemodelan
untuk meningkatkan pengendalian diri siswa, dengan cara;
1) Menerapkan Proses Attensional terhadap model, agar siswa dapat
memahami perilaku yang tepat dalam mengendalikan diri.
2) Melakukan proses Retensional, agar bisa diamati perubahan perilaku siswa
setelah mengamati model.
3) Mengamati proses pembentukan perilaku siswa, agar dapat dilihat sejauh
mana hal-hal yang telah dipelajari akan diterjemahkan ke dalam tindakan.
4) Memberikan Motivational, untuk memberikan penguatan kepada siswa
berkaitan dengan hal yang telah dicapai, serta memberikan semangat
kepada siswa untuk mempertahankan perilaku yang telah dicapai.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat menindaklanjuti penelitian teknik pemodelan
dalam beberapa hal berikut.
1) Diharapkan teknik modeling dilakukan dalam setting individu sehingga
perubahan perilaku masing-masing siswa teramati.
2) Diharapkan bentuk modeling yang digunakan tidak terbatas pada dua
bentuk modeling saja (symbolic modeling dan live modeling) namun dapat
ditambah dengan bentuk multiple modeling agar materi yang disajikan
bervariasi.
3) Untuk mendapatkan data yang lebih detail dan lengkap perlu dilakukan
wawancara terhadap siswa kemudian observasi setelah pelaksanaan
penelitian dengan selang waktu yang cukup lama untuk melihat