• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ips 0909559 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ips 0909559 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

139 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang telah

dilakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pengetahuan

kewirausahaan dan kecakapan vokasional secara bersama-sama

(simultan) terhadap minat berwirausaha. Pengetahuan kewirausaha

mempunyai hubungan searah, sementara kecakapan vokasional

berbanding terbalik( tidak searah) terhadap minat berwirausaha. Dari

uji dominan diketahui bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan

berpengaruh lebih dominan terhadap minat berwirausaha.

Uji analisis berdasarkan kompetensi keahlian diketahui bahwa

pada kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran, Pengetahuan

kewirausahaan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap minat

berwirausaha. jika dibandingkan dengan kompetensi keahlian

lainnya. Sementara itu dengan uji regresi pengaruh kecakapan

vokasional secara parsial terhadap minat berwirausaha diketahui

bahwa kompetensi keahlian yang memiliki pengaruh kecakapan

vokasional yang paling baik terhadap minat bewirausaha adalah

kompetensi keahlian pemasaran. Hal ini disebabkan karena pada

kompetensi keahlian pemasaran kecakapan vokasional yang

(2)

140

keahlian Akuntansi pengaruh kecakapan vokasional berpengaruh

negative terhadap minat berwirausaha, karena mereka cenderung siap

bekerja pada DU/DI.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari pengetahuan

kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK bidang

bisnis dan manajemen di Kabupaten Bangka. Hasil analisis data

ternyata menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahan akan

berpengaruh sedang dalam membentuk minat berwirausaha.

Tinggi rendahnya pengetahuan kewirausahaan siswa cukup

membawa siswa untuk merasa lebih tertarik untuk berwirausaha,

mengembangkan usaha sendiri. Tetapi belum dapat dikatakan

memberi pengaruh yang nyata terhadap minat berwirausaha dengan

kata lain belum mampu menarik minat yang kuat untuk berwirausaha

bagi siswa.

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kecakapan vokasional

terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan analisis data diketahui

bahwa semakin tinggi kecakapan vokasional yang dimiliki oleh

siswa kompetensi keahlian akuntansi, administrasi perkantoran, serta

pemasaran, maka semakin rendah minat berwirausahanya. Hal ini

karena pola pikir siswa yang beranggapan bahwa dengan kecakapan

vokasional yang mereka miliki, mereka ingin segera mendapat

(3)

141 B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan maka

beberapa saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Pengetahuan kewirausahaan dan kecakapan vokasional yang dimiliki

oleh siswa SMK bidang bisnis dan manajemen di Kabupaten Bangka

ternyata masih belum dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap

minat berwirausaha. Sehingga masih perlu menggali faktor -faktor lain

sebagai sumber pembelajaran kewirausahaan, seperti lingkungan

keluarga dan sosial yang lebih berperan dalam pembentukan minat

berwirausaha. Dan lebih mengoptimalkan peranan unit produksi dan

Teaching Factory sebagai wadah bagi siswa untuk belajar berwirausaha.

Dengan memberikan pelatihan yang intensif kepada guru-guru yang

bertanggung jawab pada masing-masing unit yang sudah disediakan

oleh pemerintah.

Pembelajaran kewirausahaan dan mata pelajaran produktif

kompetensi keahlian hendaknya disampaikan dengan menyentuh

nilai-nilai kewirausahaan untuk menumbuhkan minat berwirausaha pada diri

siswa, serta bersinergi saling mendukung agar terbentuknya jiwa

berwirausaha pada siswa SMK bidang bisnis dan manajemen.

2. Pengaruh pengetahuan kewirausahan terhadap minat berwirausaha

siswa SMK bidang bisnis dan manajemen di Kabupaten Bangka masuk

ke dalam kategori sedang, untuk itu pihak sekolah dengan bantuan

(4)

142

tentang kewirausahaan dan mengarahkan siswa untuk minat

berwirausaha.

3. Penelitian inidiharapkan dapat dilanjutkan oleh peneliti lain untuk

menelusuri pengaruh negatif dari kecakapan vokasional terhadap minat

berwirausaha terutama untuk kompetensi keahlian Akuntansi, apakah

setelah bekerja sekian lama minat mereka terhadap minat berwirausaha

meningkat atau tidak.

4. Pada sekolah-sekolah yang diteliti sudah tersedia berbagai fasilitas untuk

mengembangkan jiwa wirausaha siswa, namun sayangnya belum

digunakan secara maksimal oleh guru karena kompetensi guru yang

masih kurang atau belum memadai. Para guru Kewirausahaan di SMK

hendaknya memberikan pembelajaran kewirausahaan dengan metode

yang lebih bervariatif dengan prinsip belajar bermakna (meaningfull

learning) dengan menekankan pada pengalaman berwirausaha bukan

pelajaran yang bersifat hapalan semata. Dengan prinsip menanamkan

jiwa wirausaha pada peserta didik sehingga mereka lebih berminat

untuk berwirausaha setelah tamat dari SMK. Sehingga dapat melatih

para siswa agar mau berwirausaha serta menumbuh kembangkan minat

siswa untuk berwirausaha, setelah mereka selesai belajar di SMK.

Sehingga para tamatan dari SMK tidak lagi menambah jumlah

penganguran yang ada dinegeri kita ini. Tetapi justru sebagai pencipta

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri dan pengetahuan kewirausahaan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif secara bersama-sama antara motivasi belajar dan sumber belajar dimana kedua variabel ini memberi sumbangan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa/i

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha

Terdapat pengaruh kompetensi kepala SMP dan implementasi manajemen sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja sekolah sebesar 39,50%, sedangkan sisanya 61,50% dipengaruhi

Terdapat hubungan yang positif dengan katagori kuat secara bersama- sama antara persepsi tentang tugas pokok, disiplin dalam bekerja, iklim organisasi kerja, pendidikan

Temuan tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan sebesar 28,1 % Tata Tertib Sistem Kredit Poin dan motivasi belajar secara bersama-

Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Minat Berwirausaha dengan Hasil Belajar Instalasi