• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memanusiawikan Warga Bantaran Kali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Memanusiawikan Warga Bantaran Kali"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MEMANUSIAWIKAN WARGA BANTARAN KALI

1

Belajar dari Kasus Penanganan Warga Kali Code Yogyakarta

Abdul Malik 2

ABSTRAK

Persoalan lingkungan perkotaan, sebagai lingkungan hidup dan berkehidupan, sebaiknya tidak dilihat secara fisik semata, namun lebih dibaca sebagai hasil proses interaksi manusia dengan lingkungannya. Menurut Hasan Poerbo (1986) ada dua pendekatan di dalam pengembangannya, yang keduanya menitik-orientasikan pada factor pemberdayaan manusianya. Pertama, pendekatan yang bersifat manipulative (manusia sebagai obyek). Merupakan pendekatan dari ‘atas ke bawah’ (top-down), yang seringkali kurang memberi peluang pada masyarakatnya untuk ikut berprakarsa mandiri. Pilihan ini membutuhkan koordinasi antar sector yang cukup berbelit dan bahkan sering sulit dilaksanakan (blunder). Kedua, pendekatan berdasarkan pada potensi manusianya sebagai upaya ‘pemberdayaan harkat’ agar mampu mengembangkan solusi kreatif dalam kesertaannya mengelola lingkungan habitatnya. Pendekatan yang ‘manusiawi’ ini merupakan hubungan ‘manusia-budidaya-lingkungan’ yang dimanifestasikan sebagai hubungan yang dinamis dan berkembang.

Sehubungan dengan persoalan tersebut, kasus pemukiman yang tumbuh di bantaran ‘Kali Code’, yang pernah subur dengan gubuk-gubuk serta cap kekumuhannya bias menjadi contoh nyata yang mengedepankan dan memberlajarkan tentang sikap independensi (membangun self-respect, keyakinan, harga diri, dan keberanian). Keniscayaan di atas ‘titik-balik’ yang mengubah paradigma tradisi penggusuran yang acap kali dilakukan oleh Pemangku Praja.

Dalam pertumbuhannya, sempat mengalami konflik kepentingan dengan Pemerintah Daerah setempat (Daerah Istimewa Yogyakarta), dan nyaris tergusur. Habitat ini tumbuh secara organis, tidak mekanistik atau deterministic dan manusiawi dengan seorang Romo Mangun sebagai motivatornya.

Kata kunci : Kali Code, pemberdayaan harkat, solusi kreatif.

1

Ditulis untuk mengenang kiprah kemanusiaan seorang Y. B. Mangunwijaya.

2

Referensi

Dokumen terkait

Selama melaksanakan KKM penulis melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan khusus, diantaranya adalah monitoring media cetak, melakukan peliputan,

pasal 61 UU Administrasi Kependudukan mensyaratkan agar setiap warga negara Indonesia memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang mencantumkan agama pemiliknya. 141 Para penganut

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Konsentrasi Kepemilikan, Reputasi Auditor, dan Chief Risk Officer Terhadap Pengungkapan Enterprise Risk Management.. Universitas Negeri

menunjuk pada suatu bentuk perilaku sosial anggota masyarakat dalam kehidupan bersama, sekaligus juga mengandung pengertian yang abstrak perihal adanya norma-. norma

Untuk melakukan edit contoh kalimat klik tab contoh kalimat, pilih contoh kalimat yang akan diedit setalah itu klik , setelah mengklik akan menampilkan tampilan

Bisa dikatakan bahwa portable aplikasi ini adalah sistem informasi pengelolaan keuangan untuk unit layanan namun dibuat dalam versi sederhana dengan model penyimpanan yang

Tenaga kerja yang bekerja di luar rumah yaitu mengerjakan pada proses menjahit, mempola gambar kebanyakan adalah para ibu-ibu disekitar kampeong Jetis,

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN PEMERINTAH DAERAH DAN KESADARAN OLEH WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK.. BUMI DAN BANGUNAN (PBB)